Dewa Obat Tak Tertandingi

Pembantaian Api



Pembantaian Api

0"Ini adalah hari ketiga Ye Yuan berada di tempat warisan kan? Imbalan hadiah dari Pencapaian Sempurna ini sangat banyak."     

"Benar! Intisari dari Pagoda Surga Luas adalah ilmu yang didapat dari Tugu Batu Surga Besar! Nilai Ye Yuan sempurna. Waktu dia berada di sini juga tiga kali dari yang lainnya. Aku tidak tahu apa level Ye Yuan kalau nanti dia sudah keluar dari Pagoda Surga Luas ini!"      

"Waktu di sana 15 kali lebih lambat dari pada yang ada di dunia luar! Yang mana artinya Ye Yuan masih memiliki 45 hari untuk menguasai ilmu dari Tugu Batu Surga Luas! Dengan bakat yang dia miliki, entah sampai pada tahap apa ilmunya nanti."     

Semua orang merasa iri melihat nama Ye Yuan yang berkilau. Bagi sebagian besar petarung, Pagoda Surga Luas memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengalami Tugu Batu Surga besar sekali. Ini karena mereka kebanyakan tidak bisa melewati tingkat keenam.      

Ini juga berarti bahwa sedikit banyaknya ilmu yang bisa seorang petarung kuasai tergantung kemampuan mereka untuk memahaminya.      

Waktu 15 hari digunakan untuk naik ke surga dalam satu kali lompatan tapi banyak juga yang gagal.      

Tapi meski begitu, seseorang yang sudah memiliki kesempatan untuk mengambil ilmu dari Tugu Batu ini maka kemungkinan besar nanti dia akan menjadi sosok besar di wilayahnya.      

"Yang Mulia Wali Kota Ren, selamat! Cucu Anda berhasil mencapai nilai sempurna di dalam pagoda legenda! Apa yang dia dapatkan kali ini sungguh mengejutkankan. Tidak ada yang bisa menggantikan posisi Kota Wu Fang di Dunia Tanpa Akhir!" Ning Yixian maju ke depan memberikan ucapan selamat.      

"Haha! Tidak sama sekali! Anak ini memiliki watak yang sangat keras kepala. Aku saja tidak bisa menjinakkannya. Aku hanya berharap dia tidak membuat masalah. Itu saja!"      

Meski Ren Xingchun terdengar mengomel akan tetapi ekspresi wajahnya memperlihatkan sesuatu yang berbeda. Semua orang tahu kalau dia sangat senang.      

Ada peribahasa yang mengatakan kalau seorang tuan mendapatkan Dao maka unggas dan anjingnya juga akan ikut ke surga juga. Kira-kira begitulah keadaan yang bisa menggambarkan kondisi Ren Xingchun dan Ye Yuan saat ini.      

Kali ini, tidak ada lagi orang yang tidak percaya dengan kalimat Qi Hai.      

Hadiah imbalan yang didapat dengan pencapaian sempurna ini begitu berlimpah! Kalau tidak, bagaimana mungkin Ye Yuan berada di sana selama tiga hari?      

Inilah momentum berjayanya Kota Wu Fang! Di masa depan, kota ini mungkin akan mengalahkan kekuatan dari Tiga Aliran Besar.      

Itulah kenapa mulai dari sekarang banyak orang yang memberikan ucapan selamat untuk menunjukkan sikap baik pada Ren Xingchun. Ini bertujuan untuk membuka hubungan baik dengan Walikota Wu Fang ini.      

Melihat situasi semacam ini, sepertinya moyang Tiga Aliran Besar tidak keberatan. Sebenarnya, ketika mereka tahu kalau Ye Yuan merupakan cucu dari Ren Xingchun mereka sudah menduga bahwa Kota Wu Fang akan menjadi sebuah tempat khusus di Dunia Tanpa Akhir.      

Hanya saja, mereka tidak menyangka kalau kejayaan kota ini akan tiba secepat ini. kalau bukan karena adanya invasi Dunia Badai Ganas maka Tiga Aliran Besar pastinya akan menekan Ye Yuan dan tidak akan membiarkan kota Wu Fang naik.      

Namun karena situasi yang seperti ini, kalau mereka melakukan tindakan bersifat internal maka ini akan merugikan kekuatan Dunia Tanpa Akhir. Itulah kenapa moyang dari Tiga Aliran Besar tidak ingin gegabah dalam bertindak. Mereka juga berada di posisi yang sama dengan orang-orang lain di sini, mencoba membangun hubungan yang baik dengan Kota Wu Fang.      

Sebenarnya, semua orang juga tahu. Seandainya Dunia Tanpa Akhir nanti menang melawan Dunia Badai Ganas maka akan terjadi perubahan besar dalam pengaturan topografi kekuasaan di Wilayah Utara.      

Di dalam ruang kesadaran Tugu Batu Besar Surga, Ye Yuan sudah menyatu dengan api saat ini. Lebih 30 hari sudah berlalu sejak dia "mati terbakar". Dan sampai saat ini dia sudah 'mati' berkali-kali. Dari yang tidak bisa selamat, sampai masih bisa sedikit bernapas dan akhirnya mampu bertahan.      

Temperatur api yang mengelilingi Ye Yuan sangat panas maka orang tidak akan tahan kalau tidak menguasai Kekuatan Sejati Panas Api.      

Kekuatan Sejati Panas Api merupakan kekuatan sejati yang begitu dalam dan kuat. Kekuatan ini bahkan lebih sulit untuk dikuasai daripada Kekuatan Sejati Pedang Kosong Bunga Jatuh Yang Berguguran.      

Bahkan seorang petarung yang menekuni metode peningkatan kekuatan yang bersifat api sekalipun, kekuatan sejati Panas Api ini sulit untuk dikuasai. Apalagi, Kekuatan Sejati Unggul Api yang berada di tingkat atas. Kekuatan sejati ini merupakan kekuatan andalan dari Raja Dewa Bulu Yang di Dunia Tinggi. Dari sini bisa terlihat betapa sulitnya untuk menguasai kekuatan sejati api ini.      

Kalau Ye Yuan sampai bisa menguasai Kekuatan Sejati Unggul Panas Api maka dapat dipastikan bahwa kekuatannya nanti akan lebih baik dari pada Pedang Kosong Azure.      

Ini adalah alasan kenapa Ye Yuan tertarik untuk menguasai kekuatan Sejati Panas Api. Selain itu, alasan lain adalah karena Ye Yuan memang menyukai api.      

Sebagai seorang tabib, takdirnya memang tidak bisa dipisah dengan api. Hanya saja, kemampuan mengendalikan api dan menguasai kekuatan sejati api merupakan dua konsep yang sangat berbeda.      

Mengendalikan api membutuhkan kemampuan memanipulasi. Selama memiliki ajian pengunci, maka api akan bisa dikendalikan.      

Di sisi lain, menguasai kekuatan sejati api membutuhkan pemahaman akan asal usul api. Yang harus dikuasai adalah Dao Agung dari elemen api.      

Meski pengendalian api merupakan keahlian tinggi dalam ilmu pembuatan pil obat, dibandingkan dengan penguasaan konsep api, dia lebih mudah. Hal inilah yang menjadi alasan Ye Yuan masih belum sepenuhnya memahami kekuatan sejati Panas Api sampai sekarang.      

Setelah 30 hari ditempa, akhirnya Ye Yuan sudah mulai tangkas dalam memahami kekuatan sejati api.      

"Sepertinya pengendalian api dan kekuatan sejati api adalah dua hal yang sangat berbeda. Seni mengendalikan api bertujuan untuk menghasilkan resonansi antara energi murni yang ada di dalam tubuh dan juga energi murni dari api, kemudian dari sini, akan terjadi dorongan energi murni yang bisa digunakan. Sementara kekuatan sejati api pada dasarnya merubah energi murni menjadi bentuk api fundamental yang digunakan untuk membakar lawan dalam suhu yang amat tinggi! Itulah kenapa aku selama ini tidak menemukan pintu menuju kekuatan Sejati Panas Api. Sepertinya pemahaman yang aku dapatkan dari ilmu pertabiban yang menghalangiku. Kalau bukan karena ilmu yang aku dapatkan dari Tugu Batu Surga Besar ini, aku mungkin masih akan terus melakukan kesalahan! Kalau dilihat dari perkembangan diriku sekarang sepertinya 45 hari sudah cukup!"      

Ye Yuan yang mendapati tubuhnya 'terbakar mati' berkali-kali akhirnya mendapatkan ilmu.      

Perlahan-lahan, dia menggunakan trik yang ada dalam kekuatan Sejati Panas Api kemudian melepaskan energi murni dalam tubuhnya untuk menstimulasi Konsep Panas Yang Membakar.      

"Ah!"      

Terdengar suara lolongan kesakitan ketika Ye Yuan 'terbakar mati' sekali lagi.      

Dengan cepat, dia berhasil hidup lagi dan menahan api yang membakarnya. Selama beberapa hari, Ye Yuan melalui banyak hal yang tidak mudah untuk memahami kekuatan sejati api. Dia mengalami banyak sekali penyiksaan yang tidak mungkin bisa dihadapi oleh orang biasa.      

Meskipun pembakaran tubuh Ye Yuan tidak sampai membuatnya mati namun rasa sakit yang dia rasakan akan cukup untuk membuatnya gila.      

Cara ini memang digunakan untuk membuat seorang petarung paham betul tentang kekuatan Sejati Panas Api disetiap jengkal kulit dan daging mereka. Siksaan seperti ini memang sangat sulit untuk dilalui.      

Selain itu rasa sakitnya juga semakin bertambah seiring dengan tingkatan pemahaman yang Ye Yuan dapatkan. Semakin Ye Yuan bisa bertahan hidup maka rasa sakitnya akan semakin membesar sampai tidak berbatas.      

Orang biasa pastinya akan cepat menyerah. Mereka akan langsung menarik diri dari alam kesadaran Tugu Batu Surga Besar dengan cepat.      

Ye Yuan sendiri justru tidak ingin melemah sedikit pun. Dia terus mencoba untuk mengulangi proses mati hidup ini ratusan kali.      

Di hari ke 45, akhirnya Ye Yuan membuat sebuah gerakan meski tubuhnya masih dikelilingi oleh api yang berkobar.      

"Pembantain Api!"      

Ye Yuan berteriak. Tiba-tiba, seluruh ruangan yang ada di alam kesadaran bergetar. Api yang tadi memenuhi ruangan ini mulai mati berantakan dan mati dengan satu kali pukulan yang dilancarkan oleh Ye Yuan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.