Dewa Obat Tak Tertandingi

Berbeda?



Berbeda?

0"Sial! Apa aku disuruh untuk mengulas pasukan-pasukan ini? Banyak sekali Banteng Berzirah Berlian di sini yang menungguku?"      

Begitu melihat apa yang ada di depan matanya, Ye Yuan jadi tahu kenapa dia tidak mendapati seekor pun binatang iblis sepanjang dia mengitari tingkat ketiga.      

Ternyata semuanya berkumpul di sini, menunggunya dengan posisi siap bertarung. Sepanjang mata Ye Yuan memandang, terhampar kumpulan banteng besar berwarna hitam tanpa ujung. Mata mereka menyiratkan kemarahan dan sudah ingin membunuh orang seolah mereka memang sudah lama menantikannya.      

Tentu, Ye Yuan tidak tahu kalau orang-orang sebelumnya berhadapan dengan Binatang Pasir Biru bukan dengan Banteng Berzirah Berlian. Banteng ini termasuk binatang tingkat 3 yang amat kuat.      

Kulitnya kasar dan dagingnya tebal. Serangan biasa tidak akan bisa menmbus pertahanan mereka.      

Dalam keadaan biasa, seorang petarung dengan tingkat kekuatan puncak Formasi Kristal pun tidak akan bisa menembus pertahanan binatang tingkat 3 menengah ini.      

Ini membuktikan bagaimana kuatnya banteng ini!      

Selain itu, binatang banteng ini juga memiliki kekhasan tersendiri –terkenal lebih kejam. Kekuatan serangnya amat luar biasa.      

Jika seorang petarung tergores karena bateng ini maka goresannya akan meninggalkan luka yang parah. Hanya saja, banteng ini tetaplah seekor binatang tingkat 3. Bagi petarung di tingkat Transformasi Bahari dan Bahari Jiwa, mereka tidak ada artinya.      

Namun jika jumlahnya sebanyak ini maka masalahnya akan berbeda. Kalau peserta sebelumnya juga berhadapan dengan Banteng Berzirah Berlian ini maka sudah bagus kalau ada lima yang berhasil lolos ke tingkat selanjutnya.      

Itulah kenapa ketika Ye Yuan melihat begitu banyak Banteng Berzirah Berlian, dia tidak bisa menahan sumpah serapahnya. Kalau saja dia bisa menggunakan pil obat maka dia tidak akan takut menghadapi keganasan binatang ini. Namun tanpa bantuan pil obat, hasilnya belum tentu dia bisa menang.      

Pemandangan ini sungguh menarik. Di sisi satunya, terlihat banyak sekali bentang sejauh mata memandang sementara di sini lain, seorang anak berusia 17 tahun sedang berdiri di depannya terlihat lemah.      

Kedua pemandangan yang sungguh kontras! Ye Yuan tampak seperti sebuah kerikil yang sedang berada di sebuah perahu dayung yang segera akan terbalik.      

"Hanya saja...kalau aku membunuh semua banteng ini maka aku akan membutuhkan banyak sekali energi tanpa nama kan?"     

Sambil berbicara, Ye Yuan mengeluarkan pedang Xuanyingnya dan mengumpulkan kekuatannya pada pedang itu untuk segera melakukan gerakan serang.      

"Ayo! Banteng pemarah!"      

Ye Yuan berteriak dengan suara jelas. Terlihat tebasan cahaya berbentuk setengah bulan.      

Raungan banteng terdengar di mana-mana. Lengkingannya membumbung tinggi ke langit hingga membuat telinga Ye Yuan sakit.      

Pada saat yang bersamaan dengan gerakan pedang Ye Yuan, banteng-banteng ini langsung ikut bergerak juga.      

Mereka langsung menyerang Ye Yuan tanpa tedeng aling-aling. Cara ini sepertinya mampu merobohkan gunung dan membalik laut.      

Gelegar gemuruh terdengar!      

Tebasan setengah bulan terhempas ke tanah dan langsung terbang ke arah kawanan Banteng Berzirah Berlian, meninggalkan bekas lubang di sana.      

Wush! Wush! Wush!      

Para banteng yang diselimuti oleh bentuk setengah bulan langsung tercabik dan mati.      

Dengan satu gerakan, ratusan banteng mati terbunuh. Sayangnya, seratus banteng ini hanyalah seperti sejumput bulu dari sembilan banteng jantan (tidak ada artinya).      

Ye Yuan merasa tidak puas dampak dari serangannya. Banteng berukuran besar ini memiliki pertahanan yang kuat. Kalau mereka adalah binatang iblis betulan maka seharusnya ada ribuan banteng yang sudah tercabik mati oleh Pedang Xuanying. Kalau Ye Yuan terus-terusan menggunakan cara ini untuk menghabisi semua banteng maka dia akan kehabisan energi murninya.      

Meski saat ini lautan energi murninya sudah mencapai 150 kaki, kekuatan banteng juga amat besar.      

Kalau dia terus-terus kehilangan energi murni maka dia tidak akan mampu bertahan nantinya.      

"Kulit kasar dan daging yang tebal! Sungguh tidak mudah untuk dihadapi!" Ye Yuan menarik napas dalam-dalam.      

Sebenarnya, yang dikhawatirkan Ye Yuan bukanlah serangan dari banteng-banteng ini. Dia sudah menguasai konsep aliran angin. Diserang dengan cara seperti ini, dia pastinya bisa menghindar. Bahkan banteng-banteng mungkin tidak akan mampu untuk menyentuhnya.      

Masalah yang membuat dia khawatir adalah konsumsi energi murni yang dia butuhkan untuk melakukan serangan ini. Kalau masih ada pilihan lain maka Ye Yuan tidak ingin menghabiskan energi tanpa namanya. Ini karena sayang sekali energi yang berharga dihabiskan di tingkat ketiga.      

Sekali energi murninya maka serangan banteng yang awalnya tidak menakutkan akan berubah menjadi menakutkan.      

Ye Yuan saat ini terus-menerus menyerang Banteng Berzirah Berlian sambil mencari solusi lain.      

Di tempat warisan, para petarung yang berhasil lolos terlihat tercengang.      

"Berbeda dengan kami? apa artinya?"     

"Apa itu artinya saat ini Ye Yuan belum tersingkir? Apakah dia masih mencoba untuk menyingkirkan binatang-binatang iblis itu?"     

"Tidak mungkin kan? Tujuh hari sudah berlalu. Seharusnya saat ini dia sudah berada di tingkat ketiga. Dia begitu lambat bergerak. Dia bahkan tidak sebanding dengan kita."     

Orang-orang tahu kalau orang misterius yang disebut oleh suara tua dan orang yang dimaksud Yin Yanhua adalah orang yang sama. Dia adalah Ye Yuan.      

Hanya saja, pujian orang tua ini membuat peserta lain tidak senang. Kalau Ye Yuan bisa mendahului mereka, mungkin orang tua ini memang benar. Akan tetapi, Ye Yuan saat ini jelas-jelas ada di belakang mereka.      

Kalau dia memang tidak tersingkir kenapa dia bisa selambat ini?      

Orang-orang ini masih berpikir bahwa yang paling cepat maka dialah yang paling bagus. Tidak ada orang yang akan melakukan tindakan bodoh dengan membunuh semua binatang iblis di setiap tingkat yang dilewati.      

Liu Hong juga ikut mengerutkan dahi begitu mendengar pujian suara tua itu pada Ye Yuan.      

Sebelum datang ke Pagoda Surga Luas, dia sudah mempersiapkan diri dengan baik. kali ini dia berencana untuk mengagetkan semua orang, dan juga mengungguli murid dari Tiga Aliran Besar.      

Sekarang , dia memang bisa mencapai rencananya itu.      

Dia menjadi orang pertama yang paling terdepan melewati tingkat pertama dan kedua. Liu Hong percaya kalau dirinya juga tidak akan kalah di tingkat-tingkat selanjutnya.      

Namun sekarang? Apa artinya pujian ini?      

Ye Yuan itu bahkan tidak ada di sini. Apa mungkin Ye Yuan lebih hebat dari dirinya?      

Liu Hong adalah seorang petarung pengembara yang amat berbakat. Setelah alirannya hancur, dia secara tidak sengaja mendapatkan warisan dari petarung Pelintas Dewa.      

Selama beberapa tahun terakhir ini, dia selalu mengasingkan diri, bermeditasi untuk meningkatkan kekuatannya hingga dia mencapai level yang dia inginkan.      

Pada saat yang bersamaan ternyata Tiga Aliran Besar membuka Pagoda Surga Luas untuk umum. Liu Hong merasa harus ikut dan menggunakan kesempatan ini untuk menaikkan namanya.      

Sekarang ini wawasannya sudah luas, berbeda ketika dulu dirinya menjadi murid sebuah aliran kecil. Dia memiliki tujuan yang jelas. Dia ingin naik ke Dunia Tinggi.      

Pembukaan Pagoda Surga Luas ibarat sebuah kesempatan yang diberikan tuhan kepadanya.      

"Bahkan surga pun menginginkanku untuk naik ke langit dengan satu kali lompatan! Kenapa aku harus menolaknya?" Ini adalah kalimat pertama yang diucapkan Liu Hong begitu dia mendengar pujian suara tua kepada Ye Yuan.      

Menurut Liu Hong, Pagoda Surga Luas memang diperuntukkan untuk dirinya kali ini. Karena kalau memang tidak, kenapa Pagoda ini tidak dibuka sebelum atau sesudah dia menyelesaikan pengasingan dirinya? Sekali lagi pagoda ini dibuka tepat ketika dirinya menyelesaikan meditasinya.      

Kesulitan menciptakan pahlawan. Doa adalah pahlawan yang muncul dalam era ini!      

Apakah mungkin kalau Ye Yuan lebih istimewa darinya? Liu Hong memang terlalu lama bermeditasi dan mengasingkan diri dari dunia luar hingga dia memang tidak tahu makhluk seperti apa Ye Yuan.      

Baginya, murid dari Tiga Aliran Besar adalah target yang harus dikalahkannya.     

"Aku ingin tahu seberapa bedanya Ye Yuan dari kita semua?"      

Sejak memasuki Pagoda Surga Luas, Liu Hong selalu sendirian. Kali ini, dia tidak bisa diam saja.      

Namun ketika kalimatnya ini keluar, Qin Yan, Guo Taoqun dan Yin Yanhua melihatnya seperti orang bodoh.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.