Dewa Obat Tak Tertandingi

Prediksi



Prediksi

0"Oh? Aku dengan Tiga Aliran Besar belum pernah bisa mengirim muridnya ke tingkat kelima selama ratusan tahun terakhir ini. Kau tampak percaya diri sekali?" tanya Ye Yuan.      

"Hehe. Meski kemampuanku ini masih di bawahmu tapi aku cukup percaya diri setelah aku menakar kekuatanku. Kalau ini terjadi sebelum aku naik ke tingkat Bahari Jiwa mungkin aku tidak akan berani mengatakannya. Namun sekarang..."     

Qin Yan tidak melanjutkan kalimatnya. Dia jelas terlihat percaya diri akan mampu melewati tingkat keempat. Banyak para petarung jenius yang memiliki kepercayaan diri tinggi seperti Qin Yan. Ini adalah salah satu prasyarat bagi mereka untuk tumbuh menjadi petarung hebat.      

Qin yan merupakan salah satu pemuda paling hebat yang ada di jajaran petarung muda di Dunia Tanpa Akhir. Bukan hal yang aneh kalau dia memiliki kepercayaan diri setinggi ini. Jika dia tidak yakin terhadap dirinya sendiri, tidak mungkin dia bisa mencapai tingkat Bahari Jiwa dalam waktu singkat setelah mengalami insiden buruk dengan Ye Yuan.      

"Haha. Nanti aku akan memberikan ucapan selamat kepada Kakak Qin karena menjadi yang pertama dalam seratus tahun terakhir ini!" kata Ye Yuan dengan tertawa.      

""Aku tidak berani. Aku tidak berani Adik Ye. Karena ada Adik Ye di sini, bagaimana bisa aku berani memproklamirkan diri sebagai yang pertama? Guo Taoqun dan Yin Yanhua pastinya berambisi untuk jadi nomor satu juga," dengan cepat Qin Yan langsung menanggapi.      

"He?"      

"Sepertinya Adik Ye belum tahu. Keduanya juga sudah naik ke tingkat Bahari Jiwa sebelum berangkat menuju Pagoda Surga Luas." Qin Yan menduga Ye Yuan belum tahu tentang kabar ini dari ekspresi terkejut yang dia tunjukkan di wajahnya.     

Memang, Ye Yuan agak terlambat jika berhubungan dengan kabar macam ini. Ye Yuan pun langsung tertawa terbahak-bahak begitu tahu.      

"Kalian bertiga selalu saja kejar-kejaran. Tapi hal ini juga bagus. Menjadi yang terdepan sendirian kadang membuat hidup jadi kesepian."     

Qin Yan menganggukkan kepalanya karena merasa apa yang dikatakan Ye Yuan benar.      

Namun dia juga segera sadar. Bukankah Ye Yuan adalah orang yang juga berjalan sendirian di depan? Bahkan Qin yan sendiri yang sudah naik ke tingkat Bahari Jiwa masih belum berani mengatakan kalau bisa mengalahkan Ye Yuan, apalagi setelah pergi ke Warisan Surga Luas.      

Ye Yuan masih memiliki kekuatan kanuragan di tingkat Kedua Transformasi Bahari dan sudah mampu menghabisi seorang petarung di tingkat Bahari Jiwa sendirian. Orang macam Ye Yuan memiliki potensi yang sungguh menakutkan hingga orang lain menjadi begitu ketakutan.      

Sebenarnya, setelah ditangkap dan dijadikan tahanan oleh Ye Yuan, Qin Yan masih merasa kalau dirinya dihina. Oleh karena itulah, dia bertekad untuk menaikkan kekuatannya. Hanya saja, begitu mendengar kalau Ye Yuan sudah bisa mengalahkan seorang petarung di tingkat Bahari Jiwa maka dia langsung menghilangkan niatnya untuk membalas dendam.      

Jarak kekuatannya dengan Ye Yuan sangatlah besar. Selain itu, jarak ini pun semakin membesar setiap harinya. Meski dia saat ini secara kekuatan energi murni, satu tingkat lebih atas namun tidak ada gunanya membicarakan hal ini di hadapan Ye Yuan.      

Selain itu, dengan potensi yang Ye Yuan miliki, dia akan dengan cepat mampu meningkatkan kekuatannya.      

Setelah menemani Ye Yuan mengitari pagoda, Qin Yan kembali lagi ke tempat di mana para pembesar dan senior berkumpul. Begitu Guo Taoqun melihat Ye Yuan, dia langsung menyapanya.      

"Hahaha! Adik Ye, ternyata kau datang ke sini bersama dengan Adik Qin Yan. Aku tadi baru tanya ke Yang Mulia Walikota dan akan pergi mencarimu."     

Kesan Ye Yuan terhadap Guo Taoqun yang bersikap ramah padanya tidaklah buruk.      

"Wah, setelah tidak bertemu selama beberapa hari, kekuatan Kakak Guo ternyata naik lagi. Selamat!"     

"Hmm..bukankah ini juga terjadi karena jasamu! Kalau bukan karena kau mendorong Qin Yan, Peri Awan Es dan aku tidak akan juga terdorong untuk mencapai tingkat ini! Aku, Guo Taoqun hanya mau tunduk padamu seorang Ye Yuan. Meski Qin Yan, si bocah ini menghajarku, aku tidak akan mau tunduk padanya!" kata Guo Taoqun dengan tersenyum.     

"Huh! Apapun itu! Kali ini aku juga menang!" kata Qin Yan dengan mimiknya yang mendengus tidak suka.      

Dua orang ini adalah seperti musuh. Setiap bertemu mereka selalu saja berdebat seperti ini.      

"Memang kenapa? Sekarang, semua orang memiliki kesempatan yang sama. Kalau kau tidak yakin dengan perkataanku kita bisa berlomba satu babak!" Guo Taoqun menimpali tanpa mau mengalah sama sekali.      

"Baik-baik! Apa gunanya bertarung dan pamer seperti ini? Kalau kalian memang memiliki kekuatan macam itu, kenapa tidak kalian gunakan untuk nanti berperang melawan petarung dari Dunia Badai Ganas!" Yin Yanhua kali ini juga ikut menimpali dan memutus ketegangan antara Qin yan dan Guo Taoqun.     

Begitu mendengar suara Yin Yanhua, keduanya langsung diam.      

Ye Yuan tahu hubungan antara ketiga orang ini secara tersirat namun dia diam saja. Dia kemudian berbicara pada Yin Yanhua dengan mengepalkan kedua tangannya.      

"Selamat, Peri Awan Es karena telah berhasil mencapai tingkat Bahari Jiwa."     

Karena Yin Yanhua memiliki watak yang sedingin es maka Ye Yuan tidak bersikap terlalu sopan dan hanya mengucapkan selamat ala kadarnya.      

Yin Yanhua menyambut ucapan Ye Yuan dengan melipat tangannya bagian kanan bawah dan kemudian berkata dengan nada sinis, "Aku sepertinya telah membuat Adik Ye merasa dikerjai."     

"Hahaha! Adik Ye, tadi aku sudah bertaruh dengan Lelaki Tua Ren kalau kau nanti akan berhasil mencapai tingkat enam."     

Qin Hongtao datang dan menyambut Ye Yuan dengan suara tawanya yang keras. selain orang ini ada juga Ning Yixian, Jing Xuan dan juga Ren Xingchun serta yang lainnya.      

Orang-orang ini merupakan moyang tua dari berbagai macam aliran. Demi petarung muda mereka, mereka mengesampingkan dulu urusan di masing-masing aliran mereka dan datang ke Alam Mistis Surga Luas.      

Untuk masalah Penyatuan Dunia Tanpa Akhir, orang-orang tua ini sudah memutuskan. Untuk masalah detailnya, ada orang lain yang mengerjakan. Selain meningkatkan kekuatan, orang-orang ini merasa bahwa hal lain yang juga penting adalah menciptakan generasi muda yang hebat.      

Di belakang Qing Tao ada juga Zhou Ye. Begitu dia mendengar Qin Hongtao menyebut nama Ye Yuan, wajah orang itu langsung berubah terlihat marah. Diam-diam dia melihat ke arah Ye Yuan.      

Situasi macam apa ini?      

Moyangnya sendiri memanggil Ye Yuan dengan panggilan Adik Kecil? Bukankah panggilan macam ini bisa merusak tatanan hirarki?      

Zhou Ye menjadi bingung. Namun ada satu yang terlihat begitu jelas di matanya. yakni Qin Yan terlihat begitu serius ketika berbicara dengan Ye Yuan.      

Sepertinya Ye Yuan memang sosok hebat yang tidak bisa dia perlakukan sembarangan.      

Orang-orang pembesar juga tampaknya dekat dengan Ye Yuan, semuanya memanggil Ye Yuan dengan sebutan Adik Kecil. semakin lama Zhou Ye mendengar percakapan mereka, semakin dia merasa takut kepada Ye Yuan.      

Dia diam-diam berharap Ye Yuan tidak akan membahas perihal dirinya yang tadi mencoba untuk menyerang Ye Yuan kepada para pembesar. Kalau tidak, dia tidak akan selamat dari pukulan pembesarnya.      

Zhou Ye mulai mendengar beberapa orang berbicara dengan nada gelisah.      

"Haha. Moyang Qin terlalu tinggi memujiku. Kalau aku tidak berhasil mencapai tingkat enam maka nantinya aku akan malu sekali keluar dari pagoda," jawab Ye Yuan dengan suara tawanya.      

"Adik Ye, tidak perlu merendah seperti itu lagi. Bocah dari keluargaku bahkan mengatakan kalau dia bisa mencapai tingkat lima. Jadi menurutku, tingkat enam pastinya memang sesuai denganmu!" Qin Hongtao berkata dengan suara keras tawanya.      

Ye Yuan hanya tersenyum. Dia menoleh ke arah Ren Xingchun.      

"Moyang Qin merasa aku bisa naik ke tingkat enam. Apa pendapat Yang Mulia Walikota?"     

Ren Xingchun juga ikut tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan Ye Yuan.      

Ning Yixian ikut menanggapi.      

"Si Tua Ren ini orang yang cerdas dan memiliki banyak rencana buruk. Tadi kami memaksanya untuk memberikan pendapat. Namun dia hanya diam saja. Mungkin dalam hatinya, dia merasa Adik Ye bisa mencapai tingkat ketujuh."     

Tentu saja kalimat yang diucapkan oleh Ning Yixian hanya sebuah gurauan belaka.      

Meski memang Ye Yuan adalah sosok yang kekuatannya begitu besar akan tetapi Pagoda Surga Luas juga tak kalah besarnya.      

Orang yang hari ini akan bisa mencapai tingkat enam akan menjadi yang nomor satu di Dunia Tanpa Akhir selama ribuan tahun terakhir. Kalau dilihat dari keadaan ini, bagaimana mungkin mereka bisa bercanda menyombongkan diri akan mencapai tingkat tujuh?      

Hanya ada tiga orang yang bisa mencapai tingkat tujuh hingga sekarang. Bukan karena dia tidak percaya kepada Ye Yuan, namun yang mereka hadapi kali ini adalah Pagoda Surga Luas. Bangunan ini terlalu luar biasa.     

Zhou Ye merasakan ketakutan begitu mendengar obrolan para pembesar. Namun di sisi lain, Ye Yuan hanya berdiri dengan tenangnya tanpa menoleh ke arahnya sedikit pun seperti udara.      

Setelah bercakap-cakap, Zhou Ye merasa Ye Yuan memang sudah melupakannya. Perlahan, luka hati Zhou Ye terasa ringan.      

Tepat pada saat ini terdengar suara gemuruh dari bangunan pagoda. Pagoda yang awalnya gelap kini menjadi terang dengan berbagai macam cahaya yang menyilaukan hingga orang-orang tidak mampu membuka mata.      

"Kreeekkk"     

Lantai paling bawah Pagoda Surga Langit pelan-pelan membuka pintu besarnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.