Dewa Obat Tak Tertandingi

Kau Tidak Akan Mampu Melawannya



Kau Tidak Akan Mampu Melawannya

0Sepanjang perjalanan menuju pagoda, Ye Yuan terus mengukur kekuatan bangunan ini. Semakin dia melihat pagoda itu, maka semakin dia merasa kalau tempat ini merupakan tempat yang luar biasa.      

Ye Yuan mendekati Ren Xingchun dan berkata, "Orang Tua, kau yang pergi ke sana dan menyapa mereka. Aku akan jalan-jalan sendiri."     

Ren Xingchun nampaknya sudah terbiasa dengan panggilan Ye Yuan padanya. Jika Ren Xingchun berniat untuk mendapatkan kemuliaannya dari Ye Yuan, maka sudah sejak tadi dia akan meledak marah.      

Ren Xingchun mendapati kalau Ye Yuan sangat tertarik dengan Pagoda Surga Luas. Dia pun mengangguk dan berkata, "Baik. Kau bisa pergi sendiri. Lagian, ada beberapa teman lamaku di sana. Aku akan pergi ke sana dan menyapa mereka. Dong dan Cao Fang, kau ikut denganmu untuk menyapa para senior."     

Setelah Ren Xingchun pergi, Ye Yuan berjalan sendiri mengitari pagoda. Ketika Ye Yuan sudah mendekati pagoda, dia tidak tahu bahan yang digunakan untuk membuat bangunan ini. Meski Ye Yuan memang tidak mahir dalam hal pembuatan benda, dia cukup tahu materi-materi apa saja yang ada di Dunia Tinggi.      

Ketidaktahuan Ye Yuan tentang materi yang digunakan untuk membuat pagoda membuat Ye Yuan semakin penasaran akan Pagoda Surga Luas.      

"Ada Formasi Susunan Pengumpul Jiwa yang dipasang di sekitar Pagoda Surga Luas untuk terus-menerus menyediakan energi murni pada bangunan pagoda. Ada begitu banyak formasi susunan yang ada di sini. Dan aku bahkan tidak mengetahuinya."     

Ye Yuan pun menghela napas. Pagoda Surga Luas ini bukanlah bangunan biasa.      

Meski penguasaan Formasi Susunan Ye Yuan memang tidak setinggi Lu Linfeng, dia sebenarnya sudah menguasai Formasi Susunan tingkat 9. Selain itu, dia juga mewarisi ilmu Lu Linfeng ketika berada di Aliran Agung Yan. Pencapaiannya dalam hal formasi susunan sebenarnya sudah sangat tinggi.      

Namun, dengan kekuatan penglihatannya, kali ini dia masih tidak mampu mengenali formasi susunan yang ada di sekitar bangunan pagoda ini.      

"Dari mana asal Pagoda Surga Luas ini?" Ye Yuan bergumam pelan.      

Awalnya, Ye Yuan berpikir bahwa semua yang ada di Dunia Bawah akan bisa dikendalikannya. Baru kali ini dia sadar bahwa di Dunia Tanpa Akhir ini pun ada banyak rahasia yang dia tidak ketahui.      

Bukan hanya Pagoda Surga Luas ini yang membuatnya bingung. Hutan Tanpa Akhir yang begitu luas juga masih menyisakan tanda tanya di kepalanya.      

Yue Mengli yang hebat itu pernah mengatakan kalau dia pernah menjelajah Hutan Tanpa Akhir namun tidak berani untuk menjelajah lebih jauh ke dalamnya.     

Ye Yuan seketika sadar bahwa dunia ini ternyata lebih komplek dari yang dia pikirkan. Kalau Dunia Tanpa Akhir yang kecil ini saja menyimpan begitu banyak rahasia, apalagi Dunia Tinggi yang jauh lebih besar?      

Ada berapa banyak rahasia yang tersimpan di Dunia Tinggi itu? Kemana perginya semua makhluk Tingkat Dewa itu pergi? Kenapa banyak petarung yang sekarang ini tidak mampu mendapatkan Dao mereka dan naik menjadi dewa?     

Ye Yuan tahu betul kalau dalam kehidupan sebelumnya dia terlalu melarutkan diri dalam ilmu pengobatan. Hal ini membuatnya lalai akan banyak hal.      

Lewat reinkarnasi ini dia baru sadar kalau ada banyak hal yang dia tidak tahu.      

"Siapa bocah kampung yang tidak tahu diri ini? Bahkan Tiga Aliran Besar saja tidak tahu banyak tentang pagoda ini apalagi kau, yang masih berada di tingkat Transformasi Bahari?"      

Ye Yuan yang sedang terhanyut dengan pikirannya dikagetkan oleh suara mencemooh dari belakang. Dia menoleh dan mendapati ada seorang anak muda berusia sekitar 30-an tahun. Orang tersebut mengenakan baju seragam Aliran Pedang Puncak. Di adalah seorang murid dari aliran itu.      

Ye Yuan sedikit menggelengkan kepalanya. Dia tahu semua murid dari Tiga Aliran Besar memang congkak.      

Meski orang ini memiliki kekuatan di tingkat Bahari Jiwa, sorot matanya menunjukkan kalau dia terlalu tinggi hati. Keputusan untuk membuka Pagoda Surga Luas untuk umum bukanlah keputusan yang menyenangkan buat murid-murid dari aliran ini.      

Di mata mereka, anak-anak muda yang tidak berasal dari aliran mereka tidak berarti. Ye Yuan merasa enggan mencari masalah dengannya. Dia langsung pergi meninggalkannya menuju tempat lain tanpa menoleh ke arah lelaki yang mencemoohnya.      

Begitu 0rang ini melihat sikap tidak acuh Ye Yuan, dia merasa tidak dihargai dan dia pun langsung marah.      

"Hei, bocah kurang ajar! Aku sedang berbicara denganmu? Kau dengar apa tidak?"      

Sambil berbicara, dia mengulurkan tangannya untuk memegang tangan Ye Yuan. Dia ingin memberikan pelajaran pada bocah kurang ajar.      

Bagaimana bisa ada petarung di tingkat Transformasi Bahari yang congkak seperti ini begitu melihatnya? Hanya saja, seketika tubuh Ye Yuan menjadi tidak terlihat dan mengabur kemudian hilang tanpa bekas.      

Ketika dia melihat lagi, Ye Yuan sudah beberapa kaki dari tempatnya berdiri. Saat ini, pemuda itu sedang menatapnya dengan tatapan mata tidak suka.      

Sorot mata pemuda itu langsung berubah. Dia seperti tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.      

Ini tidak mungkin? Bagaimana bisa dirinya yang memiliki kekuatan di tingkat Bahari Jiwa tidak bisa menangkap anak yang kekuatannya masih berada di bawahnya?      

Dia begitu merasa malu.      

Ketika dia akan melakukan serangan lagi untuk menghapus rasa malunya, tiba sebuah suara terdengar.      

"Kakak Zhou Ye, ternyata kau ada di sini."     

Zhou Ye menoleh dan menjawab dengan tatapan tidak suka.      

"Adik Qin Yan, tunggu sebentar. Aku akan mengurusi di bocah kurang ajar ini!"      

Orang yang datang dan menyapa Zhou Ye adalah Qin Yan. Sekarang dia sudah mencapai tingkat Bahari Jiwa.      

Qin Yan yang mengikuti arah pandangan mata Zhou Ye langsung terkejut begitu mendapati Ye Yuan ada di sana," Ye Yuan!"      

Qin Yan langsung merubah ekspresi wajahnya. Dia berjalan melingkari Zhou Ye dan kemudian berdiri di depan Ye Yuan, "Kalau memang ada serangan yang ditujukan pada Adik Ye, aku minta maaf."     

Ye Yuan pun juga langsung terkejut begitu tahu kalau Qin Yan sudah naik ke tingkat Bahari Jiwa.      

Ketika dia menangkap Qin Yan beberapa bulan lalu untuk dijadikan tahanan, lelaki ini masih berada di tingkat yang jauh dari Bahari Jiwa. Selain dia menjadi lebih bijaksana, dia juga pada akhirnya naik ke tingkat Bahari Jiwa.      

Mata Zhou Ye membelalak. Bagaimana bisa anak kebanggaan Aliran Pedang Puncak membungkuk hormat pada anak ini?      

"Adik Qin Yan, apakah kau tidak sedang salah paham? Kau membungkuk hormat pada si bocah kurang ajar ini?" Pertanyaan Zhou Ye terdengar ragu.      

Qin Yan menjawab dengan nada serius.      

"Kakak Zhou Ye, meski aku tidak tahu apa yang sedang terjadi di sini, Adik Ye bukanlah orang yang bisa kau serang. Cepat kembalilah. Para Moyang sedang menunggumu."      

Ekspresi Zhou Ye terlihat cemas namun dia menatap Ye Yuan terkejut.      

Dia paham betul siapa itu Qin Yan. Di aliran Pedang Puncak, dia adalah orang yang sombong. Dan anehnya, orang sombong seperti Qin Yan ternyata merendahkan diri dihadapan Ye Yuan.      

Siapa sebenarnya anak ini?      

"Kenapa kau masih bengong? Kau tahu kan bagaimana moyang-moyang itu? kalau kau sampai telat aku tidak bisa bayangkan hukuman apa yang akan kau terima nantinya!" Qin Yan mengerutkan dahinya sambil memperingatkan Zhou Ye.      

Zhou Ye langsung merinding, kemudian bergegas menganggukkan kepalanya dan langsung memutar, pergi.      

Ye Yuan melihat ke arah Qin Yan dan berbicara kepadanya dengan tersenyum.     

"Dengan kekuatanmu sekarang, seharusnya kau tidak perlu takut padaku. Kenapa kau melakukannya?"      

Qin Yan yang sudah mampu mencapai tingkat kekuatan Bahari Jiwa sebenarnya memiliki kekuatan yang sudah berbeda dari petarung biasa lainnya. Meski sama-sama berada di tingkat pertama Bahari Jiwa namun kekuatan mereka berbeda.      

Bagi Qin Yan, mencapai tingkat Bahari Jiwa adalah sebuah lompatan yang besar. Dalam tingkat kekuatannya sekarang ini, potensinya akan terus maju.      

Bahkan Ye Yuan sekarang pun tidak berani mengatakan akan bisa mengalahkan Qin Yan.      

Qin Yan menjawab malu.      

"Aku dan Adik Ye, ditakdirkan untuk tidak menjadi lawan di level yang sama. jangan mengejekku lagi! Aku tahu kalau Adik Ye telah berhasil membunuh seorang petarung tingkat Bahari Jiwa sendirian. Mungkin kali ini, Adik Ye akan mampu mencapai tingkat keenam di Pagoda Surga Luas. Kalau itu sampai terjadi, maka kau pastinya akan sampai langit dengan sekali lompatan."     

Ye Yuan penasaran ketika mendengar pernyataan Qin Yan.      

"Oh, bagaimana kau tahu kalau aku bisa naik ke tingkat keenam?"      

"Pagoda Surga Luas adalah tempat untuk menguji kekuatan dan potensi seorang petarung. Dengan bakat yang dimiliki oleh Adik ye, bukanlah hal yang sulit untuk mencapai tingkat keenam!" kata Qin Yan.      

"Lalu bagaimana denganmu?" tanya Ye Yuan.      

Qin Yan sepertinya sudah menduga Ye Yuan akan menanyakan hal ini.      

"Aku bisa naik ke tingkat kelima. Tapi aku tidak percaya diri kalau aku bisa melewatinya."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.