Dewa Obat Tak Tertandingi

Pengumuman Ke Seluruh Kota



Pengumuman Ke Seluruh Kota

0Begitu mendengar kalimat suaminya, Ren Hongling akhirnya diam. Meski dia begitu marah terhadap Ren Xinchung, tak bisa dipungkiri kalau lelaki tua itu adalah ayah kandungnya sendiri. Akhirnya, masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik. Seharusnya dia senang.      
0

"Sebenarnya, kalimat Ye Yuan waktu itu yang paling mengguncang ayah. Dua hari belakangan ini, caranya berbicara sudah berbeda; lebih baik dari sebelumnya. Dari sikap dan cara bicaranya, sebenarnya dia menyesal atas apa yang telah dia lakukan pada kalian berdua. Hanya karena harga dirinya terlalu tinggi, maka dia tidak mendatangi kalian," kata Ren Yujie.      

Ye Hang mengibaskan tangannya.      

"Yang lalu sudah berlalu. Selain itu, Yang Mulia Walikota adalah orang yang lebih tua. Bagaimana mungkin kami membiarkan dia datang dan minta maaf?"     

Ren Yujie menganggukkan kepalanya.      

"Aku ingin tahu apa rencana selanjutnya adik ipar?"      

Ye Hang menjawab, "Aku sudah membicarakan ini dengan Hongling. Beberapa hari ini, kami akan pergi ke Aliran Awan Tenang bersama dengan Tetua Besar. Aliran itu adalah rumah Ye Yuan jadi bisa dikatakan kalau tempat ini adalah rumah kami juga."      

Ren Yujie tersenyum kecut.      

"Apakah kalian masih membenci ayah?"      

Ye Hang menggelengkan kepalanya.     

"Apa yang Kakak katakan? Sekarang harapanku sudah terwujud, rasa benci itu sudah hilang. Kami tahu bagaimana watak Ye Yuan. Dia tidak akan mau menjadi anak bangsawan yang tinggal begitu saja di Kota Wu Fang. Dia akan kembali ke Aliran Awan Tenang. Saat ini, yang paling kami cemaskan adalah Ye Yuan. Jadi kami tidak bisa meninggalkannya."     

Ren Yujie akhirnya paham apa maksud keduanya.      

"Sebenarnya, aku datang ke sini karena disuruh oleh Ayah. Dia memiliki ide dan ingin mendengar pendapat kalian tentang idenya."     

Ye Hang dan Ren Hongling saling berpandangan. Mereka agak terkejut tidak menyangka kalau Ren Yujie mendatangi mereka untuk meminta pendapat.      

"Kakak, katakan," kata Ye Hang.      

"Sebenarnya, ayah berhutang banyak pada kalian berdua beberapa tahun terakhir ini dan ingin meminta maaf dengan menyelenggarakan pernikahan untuk kalian berdua. Dia juga ingin mengumumkan ke seluruh Kota Wu Fang tentang hal ini dan meminta maaf pada kalian atas kejadian di masa lalu! Hanya saja dia malu sehingga memintaku untuk datang mendengarkan pendapat kalian," Ren Yujie menjelaskan.      

Ye Hang cukup tertegun mendengar hal semacam ini. Dia masih tidak percaya kalau Ren Xingchun akan melakukan hal seperti ini. Dulu, dia sudah mengalami banyak hal berkaitan kepribadian Ren Xingchun yang keterlaluan. Kali ini ketika dia datang kembali ke Kota Wu Fang, kepribadian orang nomor satu ini justru bertambah semakin buruk.      

Tidak disangka setelah mengalami kejadian dua hari yang lalu, kepribadian Ren Xingchun langsung berubah drastis. Ye Hang sadar betul kalau perubahan ini terjadi karena Ye Yuan.      

Namun, tidak dipungkiri kalau niat Ren Xingchun meminta pendapatnya kali ini membuat begitu senang.      

Dulu dia membawa Ren Hongling pergi melarikan diri jauh ke Wilayah Selatan. Sepanjang perjalanan, Ren Hongling mengandung Ye Yuan. Kemudian, pada akhirnya mereka menetap di Negeri Qin. Mereka tidak pernah menikah secara pantas.      

Meski Ren Hongling memang mengikuti dirinya atas dasar keinginannya sendiri, Ye Hang merasa dia berhutang banyak pada wanita yang dia cintai.      

Kalau suatu kesempatan dia bisa mengadakan pernikahan yang megah, bukankah ini bisa menjadi sebagai kompensasi atas rasa bersalahnya pada Ren Hongling?      

Khususnya saat ini, ketika dia juga sudah mendapatkan restu dari Ren Xingchun. Ini akan menjadi peristiwa yang sangat luar biasa.      

Hanya saja, satu hal yang kurang dia setuju. Dia merasa niat Ren Xingchun untuk mengumumkan hal ini ke seluruh kota akan merusak citranya. Hal inilah yang membuat Ye Hang ragu.      

Ye Hang menatap istrinya dengan pandangan sayang. Ren Hongling pun tersenyum lembut.      

"Terserah kau, suamiku."      

Keduanya sudah bersama melewati banyak kesulitan dan tahu apa yang menjadi kegelisahan di hati yang lain. Hanya dengan sebuah tatapan mata, Ren Hongling tahu apa yang Ye Hang pikirkan.      

Dalam hati, Ye Hang merasa bersyukur dan berkata, "Hongling, setelah kita kembali ke Aliran Awan Tenang, aku akan mengundang Tetua Besar Maple Langit untuk mengurusi pesta pernikahan kita."     

Mendengar hal ini, raut wajah Ren Yujie langsung berubah.      

"Kalian lebih memilih untuk kembali ke Aliran Awan Tenang daripada menerima permintaan maaf Ayah? Bukankah ini keterlaluan?"      

Ye Hang menggelengkan kepalanya.      

"Kakak, kau salah paham. Walikota merupakan penguasa kota ini. Statusnya sama tingginya dengan moyang Tiga Aliran Besar. Bagaimana mungkin kami membiarkan orang setinggi ini untuk melakukan hal yang kau sebutkan tadi?"      

"Paman, kau beritahu pada orang tua itu. Dalam hal ini aku setuju dengan pendapat paman."      

Seketika, suara Ye Yuan keluar dari pintu luar.      

Ye Yuan berjalan pelan masuk ke dalam ruangan. "Ini merupakan hutang orang tua itu dan Ayah memang pantas untuk mendapatkannya! Hehe, sepertinya orang tua itu memang tidak bodoh. Dia tahu, dengan cara seperti ini dia akan mengikatku di sini! Tapi harus ku akui bahwa caranya ini memang sama seperti yang aku inginkan."     

Ye Hang terkejut bukan main mendengar kalimat Ye Yuan. Anak ini sangat tidak sopan jika sudah berbicara tentang orang tua.      

Hanya saja, Ye Hang juga sadar betul kalau anaknya tidak lagi sama dengan yang dulu. Dia sudah menjadi sosok besar yang pernah memimpin satu wilayah. Meski wajahnya masih kekanak-kanakan, dia sudah tumbuh menjadi pohon yang menjulang tinggi.      

Sikapnya kepada Ye Yuan pun seharusnya sudah berubah. Dia tidak lagi menganggap Ye Yuan seperti anak kecil.      

Meski dia merasa sikap Ye Yuan terasa tidak sopan, dia memutuskan untuk diam.      

"Yuan, ini bukanlah hal yang bagus kan? LagI pula, dia kakekmu," Ye Hang berbicara dengan menggunakan nada bertanya.      

Ye Yuan menjawab dengan tersenyum.      

"Hehe, aku tidak mengakuinya sebagai kakekku. Keluarga Ren tidak ada hubungannya dengan aku sama sekali! Bagiku, yang paling penting adalah ayah dan ibu. Orang tua itu sudah mengancam nyawa kalian dan bahkan akan membunuh kalian. Meski aku sekarang tidak mempermasalahkannya bukan berarti dia bisa bebas begitu saja! Selain itu, apa kalian berpikir bahwa pengumuman ini akan membuatnya malu?"      

Ye Hang tertegun dan kemudian dia bertanya, "Bukankah memang seperti itu?"      

Ye Yuan menggelengkan kepalanya.      

"Di dunia bela diri, kekuatan digunakan sebagai penentu segalanya. Meski dalam ilmu pengobatan, ada sedikit perbedaan dengan dunia bela diri, mereka juga sebenarnya menggunakan kekuatan ketika berbicara! Orang tua itu memiliki kekuatan yang amat besar! Meski ada skandal, dia tidak akan terpengaruh. Mengumumkan ayah sebagai menantu sama saja dengan artinya mengumumkan ke seluruh kota kalau aku ini cucunya. Ini akan membuat posisinya sebagai Walikota akan semakin kuat."      

Kalimat panjang Ye Yuan tidak asal, ada kebenaran di dalamnya.      

Kemampuan ilmu pengobatan Ye Yuan akan menjadi stabilisator bagi kedudukan Keluarga Ren di masa depan.      

Tidak peduli apakah generasi kedua Keluarga Ren menurun kapasitasnya dan apakah Keluarga Cao memiliki pondasi yang lebih dalam daripada Keluarga Ren. Hal ini masih terlalu lemah dibandingkan mendapatkan Ye Yuan ke keluarga Ren.      

Ye Hang bukanlah orang bodoh. Begitu dia mendengarkan kalimat Ye Yuan, dia langsung paham. Namun, sebenarnya dia memang sudah tidak memiliki rasa benci terhadap ayah mertuanya. Dibutuhkan keberanian yang amat besar bagi Ren Xingchun melakukan pengumuman semacam ini.      

Bagi seorang besar yang berada di puncak kejayaannya, bukanlah hal yang mudah untuk mengakui kesalahan dan secara terbuka minta maaf. Perlu keberanian yang amat besar untuk melakukannya. Apalagi Ren Xingchun. Dia membutuhkan keberanian yang teramat besar untuk berkata maaf.      

Keberanian Ren Xingchun bisa dikatakan sebuah bentuk aksi tobat yang tulus. Selain itu, lelaki tua itu sungguh memikirkan masa depan Keluarga Ren juga.      

Begitu Ye Hang paham, dia tidak lagi bingung. Dia mengangguk dan berkata, "Baiklah kalau begitu. Kau sudah memutuskan. Oh iya, bukankah kau ini sedang mengasingkan diri untuk bermeditasi? Mengapa kau cepat sekali keluar?"     

Ye Yuan tersenyum.      

"Kalian akan mengadakan pesta pernikahan besar. Bagaimana bisa sebagai anakmu aku tidak memberimu hadiah?"      

Begitu selesai bicara, Ye Yuan mengeluarkan dua botol pil obat dan meletakkannya di tangan Ye Hang.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.