Dewa Obat Tak Tertandingi

Ye Hang Dalam Situasi Kritis



Ye Hang Dalam Situasi Kritis

0Sepengetahuan Ye Yuan. Lu Linfeng sudah memiliki kekuatan yang tinggi di Dunia Tinggi. Kalau dia saja hanya sanggup melewati tingkat ketujuh lantas apakah masih ada orang yang mampu melewati tingkat kedelapan dan kesembilan?      

Ye Yuan bukannya bersikap merendah. Dia tahu betul kalau dia memiliki pemahaman yang tinggi. Tapi kalau ditanya seberapa tinggi, dia sendiri tidak tahu jawabannya. Ini karena dia sendiri memang dulunya tidak menekuni ilmu bela diri.      

Meski Ye Yuan merasa lebih kuat dari Lu Linfeng, dia sendiri juga merasa kalau perbedaan kekuatan mereka juga tidak jauh-jauh amat.      

Bisa dikatakan bawah orang-orang yang mampu berdiri di puncak kedudukan di Dunia Tinggi pastinya memiliki kekuatan yang amat hebat meski di sana dia dikatakan masih kurang.      

Tentu saja, kalau ingin mencapai tingkat Lu Linfeng, soal pemahaman saja tidak cukup. Nasib, kemampuan memahami, kepemilikan alami, kerja keras; semuanya tidak boleh kurang.      

Jawaban Qi Hai melampaui ekspektasi Ye Yuan.      

Qi Hai menggelengkan kepalanya.      

"Tidak betul. Ada orang yang pernah bisa melewati tingkat kedelapan."     

Ye Yuan amat terkejut ketika mendengar penjelasan ini.      

"Siapa?"      

"Namanya Li Fantian. Kalau kau tanya siapa dia, aku tidak tahu," kata Qi Hai.     

"Oh? Bahkan seorang Qi Hai juga tidak tahu? Lantas bagaimana kau tahu kalau dia berhasil melewati tingkat kedelapan?" tanya Ye Yuan penasaran.      

"Pagoda Surga Luas memiliki dinding. Siapa pun yang mampu mencapai tingkat kelima namanya akan dicatat di sana. Namun, selama ratusan tahun terakhir, tidak ada yang berhasil mencapai tingkat kelima," kata Qi Hai. Nada suaranya menyiratkan keputusasaan.      

Ye Yuan menganggukkan kepalanya. Sedikit banyak dia mulai paham tentang Pagoda Surga Luas.      

Sepertinya bukanlah hal mudah untuk bisa melewati pagoda ini. Guo Taoqun, Yin Yanhua dan Qin Yan merupakan generasi muda yang kuat dari Wilayah Utara. Namun mereka masih belum mampu untuk mencapai tingkat kelima. Sepertinya Pagoda Surga Luas memang sulit untuk dilewati.      

Hanya orang yang memiliki kemampuan luar biasa macam Lu Linfeng yang mampu mencapai tingkat ketujuh.      

"Baiklah kalau begitu setengah bulan lagi aku akan pergi ke Pagoda Surga Luas," Ye Yuan menganggukkan kepalanya.      

Karena ada tempat mistis macam ini maka Ye Yuan tidak akan melewatkannya begitu saja.      

Di halaman belakang kediaman Walikota.      

Ren Hongling sedang berdiri di samping jendela dengan kepalanya bertumpu pada kedua tangannya; entah apa yang dia pikirkan.      

"Hongling, apakah kau sedang memikirkan anakmu lagi?" Sebuah suara tiba-tiba terdengar dari belakang.      

Ren Hongling tidak menoleh. Dia tahu itu suara kakaknya Ren Yujie.      

"Kalau iya memang kenapa? Apakah kau akan mengeluarkanku dan membiarkanku mencarinya?" Ren Hongling bertanya dengan nada marah.      

Ren Yujie menghela napas berat.      

"Adik, sekarang ini kau kehilangan kemampuanmu. Kalau pun aku bisa mengeluarkanmu lantas kau bisa pergi ke mana? dan lagi kalau kau pergi lalu bagaimana dengan adik ipar? Kau ini tahu sendiri kan bagaimana watak ayah."     

Ren Hongling menoleh. Dia menatap kakaknya dengan pandangan kosong.      

"Ayah? Dia tidak pantas disebut sebagai ayah! Dan kau juga tidak pantas disebut sebagai kakak! Kalau bukan karena suamiku yang bersikeras untuk kembali untuk meminta maaf maka aku tidak akan sudi kembali ke tempat memuakkan ini! Yang ada di hati kalian ini bukanlah ikatan keluarga akan tetapi keuntungan."     

Mata Ren Hongling mulai berat. Dia sangat tidak menyangka meski waktu sudah berlalu sekian tahun lamanya, ayahnya masih keras kepala seperti itu.      

Ketika Ren Hongling dan Ye Hang berhadapan dengan Ren Xingchun, walikota langsung menahan Ye Hang dan mengurung Ren Hongling tanpa sepatah kata pun. Sementara itu, Ren Yujie hanya diam saja dan tidak berbuat apa pun. Dia tidak pantas mengucapkan sepatah kata pun di hadapan adiknya saat ini.      

Ren Hongling sudah berkali-kali meminta Ren Yujie untuk melepaskannya sekedar bertemu dengan suaminya akan tetapi Ren Yujie menolak. Akhirnya, Ren Hongling pun menyerah.      

Di halaman belakang, hanya Ren Dong yang mampu menghibur Ren Hongling.      

Ren Yujie sekali lagi mendesah berat.      

"Hongling, bukannya aku tidak ingin membantumu, tapi aku saat ini memang tidak bisa membantumu. Kau tahu sendiri bagaimana watak ayah! Kalau dia sampai tahu kau bertemu dengan adik ipar maka nyawa adik ipar pasti akan hilang. Aku melakukan hal ini untuk kebaikanmu."     

Ren Hongling sama sekali tidak menggubris kebaikan yang dilakukan oleh kakaknya dan berkata dengan senyum dingin.      

"Aku hanya ingin melihat suamiku sekali. Aku juga tidak meminta untuk melepaskannya. Kalau kau tidak mengatakan padanya bagaimana dia tahu?"      

Ren Yujie menggelengkan kepalanya.      

"Kau ini meremehkan Ayah. Dia bisa mendapatkan posisinya saat ini karena dia bukanlah orang biasa. Lupakan tentang semua urusan di rumah ini, bahkan suara daun di seluruh Kota Wu Fang pun dia pasti tahu."     

Begitu mendengar kalimat kakaknya ini, wajah Ren Hongling sedikit terlihat lebih tenang.      

Dia tahu betul kalau kakaknya tidak memiliki hati yang teguh dan sulit untuk melakukan hal yang besar. Sangat sia-sia berharap padanya.      

Kalau kakaknya ini berani, Ren Hongling tidak akan sampai pergi jauh ke Wilayah Selatan. Dia juga tidak akan kehilangan energi murninya sehingga tidak mampu membuat pil obat lagi.      

Tentu saja, kepribadian Ren Yujie juga tidak bisa dipisahkan karena dominasi ayahnya.      

"Apakah kedatanganmu ke sini untuk kebaikanku juga?" tanya Ren Hongling dengan nada sarkas.      

Ekspresi wajah Ren Yujie langsung muram ketika dia mendesah lagi.      

"Aku datang ke sini untuk memberitahumu kalau ayah akan segera mengambil tindakan terkait dengan adik ipar! Kau....Hmm..."     

Ren Hongling merasa seperti tersambar kilat; dia langsung kaku. Kabar ini seperti kilatan petir di siang bolong.      

Niat awal dirinya dan Ye Hang kembali ke sini adalah untuk mengakui akar dan moyang mereka. tidak disangka ternyata semuanya berakhir dengan bencana macam ini.      

"Kau....apa yang kau katakan tadi?" Ren Hong merasa dirinya sangat lemas.      

"Beberapa hari ini, kau kan dihukum di dalam ruangan ini. Ada banyak hal yang terjadi di luar yang kau tidak tahu. Ada peristiwa besar yang terjadi di Dunia Tanpa Akhir. Selama dua hari ini, banyak petarung di tingkat Pelintas Dewa yang berkumpul di Kota Wu Fang untuk membahas hal ini. Ayah telah memerintahkan untuk menghukum mati adik ipar begitu pertemuan ini selesai."     

Begitu mendengar kabar ini, Ren Hongling tidak tahan lagi. Matanya tiba-tiba menjadi gelap dan dia akhirnya pingsan.      

Ren Yujie langsung menangkap tubuh diknya dan memasukkan energi murni ke dalam tubuh Ren Hongling.      

Ren Hongling perlahan-lahan sadarkan diri. dia memegang lengan kakaknya, dan berkata dengan mata penuh air mata, "Kakak, aku mohon! Selamatkan dia! Sekarang ini, satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan Ye Hang adalah Kakak."     

Ren Yujie terlihat bingung.      

"Aku....."     

"Kakak, dulu aku pernah memintamu memohon pada ayah. Kau tidak berani mengatakan sepatah kata pun padanya. Sekarang ini, sepuluh tahun telah berlalu dan perasaan kami semakin dalam. Apakah kau masih akan memperlakukan kami sama dengan yang dulu? Kalau sampai suamiku mati maka untuk apa aku hidup. Kalau sampai Yuan tahu tentang hal ini dia pastinya akan membalas dendam untuk kematian ayahnya. Apakah kau ingin tragedi ini terjadi dalam keluarga Ren?" Ren Hongling sudah penuh dengan air mata.      

Ye Hang dan Ren Hongling melihat bagaimana Ye Yuan tumbuh dan tahu betul bagaimana watak anak itu.      

Begitu nanti dia tahu tentang kabar kematian ayah dan ibunya maka dia pasti akan mencari Ren Xingchun dan membalas dendam.      

Jika sampai pertentangan antara kakek dan cucu ini terjadi maka siapa pun yang memang akhirnya merupakan sebuah tragedi.      

"Yuan? Apakah itu nama dari anakmu dan Ye Hang? Kalian menolak memberitahu tentang anak itu. Ternyata namanya adalah Ye Yuan? Ye Yuan...? Kenapa namanya terdengar familiar di telinga?" Ren Yujie tiba-tiba merasa pernah mendengar nama itu.      

Ren Hongling sudah tidak peduli dengan kalimat yang diucapkan oleh kakaknya. Dia meneruskan, "Kakak! Kirim aku untuk memohon pada ayah! Dia pasti akan setuju! Kumohon!"      

Ren Yujie menanggapi dengan wajah masih kebingungan.      

"Tapi.. ayah sudah memerintahkan pengawal untuk membawa adik ipar ke luar kota diam-diam."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.