Dewa Obat Tak Tertandingi

Mencari Nasehat



Mencari Nasehat

0"Hei kau Si Tua Duan, kau belum juga keluar? Apakah kau masih ingin aku mengundangmu?" Qi Hai memanggil Man Duan dengan suara keras yang jelas.     

Ada seorang tua bertubuh kurus muncul di hadapan semua orang. Dia adalah si Tua Duan yang semua orang sedang bicarakan.     

Qi Hai tersenyum dan berkata pada Ye Yuan, "Jangan lihat bagaimana tidak menyakinkannya penampilan Man Duan. Dia memiliki kekuatan yang cukup di atas kekuatan ketiga orang itu. Memang tabiatnya dia agak malas dan tidak suka berurusan dengan masalah dunia. Itulah kenapa dia mencari tempat yang sepi di Wilayah Selatan dan diam di sana."      

Ye Yuan mengangguk. Sungguh tidak mudah bagi seorang pengembara seperti Man Duan dapat mencapai kekuatan seperti sekarang ini.     

Man Duan terlihat tidak begitu antusias. Dia hanya duduk di samping Qi Hai dan tidak berbicara sepatah kata pun. Qi Hai sepertinya tidak keberatan dengan sikap Man Duan dan kemudian dia mulai berbicara ke semua orang.     

"Baiklah. Kalian bisa kembali berdiskusi. Tidak usah pedulikan kami orang tua ini."     

Semua orang yang ada di balai utama bingung bagaimana melanjutkan diskusi mereka.     

Wu Rong mulai bicara lagi. Dia pun bertanya, "Tetua Hai, Kau telah pergi ke Wilayah Selatan. Apakah Dunia Badai Ganas memang telah mengirimkan lima petarung puncak Pelintas Dewa ke sana?"     

Qi Hai mengangguk.     

"Benar! Sebelum kembali ke sini aku pergi ke Aliran Langit Surga dan hampir saja bertarung dengan salah satu dari mereka."     

"Lalu… lalu bagaimana?"     

Dengan penjelasan yang muncul dari Qi Hai ini, semua orang langsung percaya bahwa berita tentang lima petarung tingkat puncak Pelintas Dewa dari Dunia Badai Ganas memang benar adanya.      

"Hehe, kemudian kami berdua kelelahan sehingga kami tidak bertarung."     

Meski Qi Hai mengatakan kalimatnya ini dengan nada apatis namun yang mendengar merasakan hal yang berbeda.     

Ning Yixian menjadi resah dan tidak bisa tinggal diam saja.     

"Ternyata petarung puncak Pelintas Dewa ini bisa mengancam seorang Hai?"     

Semua orang tahu bagaimana kekuatan Qi Hai. Itulah mengapa mereka banyak bergantung pada lelaki tua ini.     

Namun sekarang, mereka mendapati kalau petarung Pelintas Dewa dari Dunia Badai Ganas ternyata bisa menjadi seorang lawan dari Qi Hai.     

Apakah memang benar kalau petarung dari Dunia Badai Ganas memiliki kekuatan yang sangat luar biasa seperti ini?     

"Tidak sampai mengancamku. Tapi dapat dikatakan kekuatan orang itu tidak jauh dari kekuatanku. Begitu kami mulai bertarung kami saling memperingatkan. Jika kami benar bertarung mungkin aku akan kesulitan untuk menyelamatkan diri," kata Qi Hai.     

Semua ketua aliran yang hadir di sini saling berpandangan. Seketika mereka langsung merasakan tekanan yang amat besar seolah sebesar Gunung Tai.     

Sepertinya kekuatan bala prajurit dari Dunia Badai Ganas memang jauh dari bayangan mereka.     

Qi Hai melihat semua orang yang hadir dan mulai berbicara dengan nada santai.     

"Kalian semua sudah tidak berpikir untuk bersikap sembrono kan? Kalau pasukan dari Dunia Badai Gana tidak kuat bagaimana mungkin Aliran Sejati Agung Yan waktu itu sampai mengorbankan diri untuk menutup jalur dua dunia? Dilihat dari betapa besar perjuangan mereka maka bisa dipastikan kalau Aliran Sejati Agung Yan mengorbankan banyak hal. Setelah pertarungan yang terjadi waktu itu, kekuatan Dunia Tanpa Akhir semakin berkurang dan akhirnya merosot hingga saat ini."     

Begitu mendengar penjelasan Qi Hai, semua mata kini tertuju pada Ye Yuan.     

Sepertinya apa yang dikatakan oleh anak muda ini tadi memang benar.      

Ning Yixian dan ketiga pembesar lainnya tidak menyangka jika situasi di Dunia Tanpa Akhir ini sudah separah ini.     

"Tetua Hai, kau ini memiliki kemuliaan dari semesta alam. Dalam hal ini, kami masih mengharapkan petunjukmu."     

Di saat seperti ini, hanya Qi Hai lah yang pantas menjadi pemimpin para ksatria dalam peperangan besar ini.     

Qi Hai justru tersenyum dan menjawab, "Aku ini orang tua yang malas. Bagaimana mungkin aku bisa jadi pemimpin? Ning Yixian, kau ini orangnya bijak dan bisa meminggul tanggung jawab ini. Meski begitu, aku ingin mengatakan hal yang tidak enak dulu. Biasanya aku memang tidak peduli dengan urusan dunia namun jika kali ini aku mendapati ada orang yang mencoba untuk menjegal yang lain maka aku tidak akan ragu untuk menghabisinya."     

Kalimat yang diucapkan Qi Hai tidak dibarengi dengan aura niatan untuk membunuh namun lebih ditujukan dengan maksud untuk membuka pembicaraan dari hati ke hati. Meski begitu semua orang yang mendengarnya menjadi ketakutan.     

Tak lama kemudian, Ning Yixian menanggapi dengan suara yang terdengar sulit.     

"Qi Hai, aku…"     

Qin Hongtao memotong kalimat Ning Yixian dan berkata, "Jangan menolak. Dalam situasi gawat seperti ini kau pantas untuk menanggung tanggung jawab ini. Tidak ada yang pantas untuk menjadi pemimpin dari pada kau. Aku masih memiliki banyak urusan yang harus aku selesaikan. Qin Hongtao dan Jing Xuan, kalian berdua harus mendukung Ning Yixian dengan segala kekuatan yang kalian miliki. Kali ini, jangan memikirkan tentang aliran kalian masing-masing. Kalau sampai Dunia Tanpa Akhir nanti habis maka kalian juga tidak akan mungkin bisa melanjutkan pengajaran ilmu dao kalian di aliran kalian masing-masing."     

Wajah ketiga orang lainnya terlihat berubah menjadi serius.Mereka mengerti kebenaran kalimat yang diucapkan.     

Qi Hai menganggukkan kepala. Tak lama kemudian dia melihat ke arah Ye Yuan.     

"Hei Anak muda, aku ingin mendengar apa pendapatmu dalam situasi seperti ini?"     

Begitu mendengar pertanyaan Qi Hai, semua orang cukup tercengang melihat ek arah Ye Yuan.     

Ning Yixian merupakan orang yang Qi Hai tunjuk untuk menjadi pemimpin dalam situasi yang sulit ini. Dia tidak bertanya kepada Ning Yixian mengenai keadaan sekarang ini, namun justru bertanya pada Ye Yuan.     

Orang-orang yang hadir di balai utama mendengar bagaimana Qi Hai menyebut Ye Yuan dengan sebutan Anak Muda/ Saudara Kecil/Adik. Mengenai hal ini, mereka berpikir bahwa ada sesuatu yang mereka tidak tahu.      

Apakah Qi Hai sudah menganggap Ye Yuan sebagai orang yang setara? Ye Yuan juga tercengang mendengar pertanyaan Qi Hai.     

"Tetua Hai….bukankah ini pertanyaan yang sangat tidak pantas untuk ditanyakan padaKU?"     

Kehadiran Ye Yuan hari ini hanya bertujuan untuk memberitakan pada mereka tentang kekuatan dari Dunia Badai Ganas agar mereka tidak meremehkan lawan.     

Hal-hal mengenai strategi dan nasehat, dia sama sekali tidak berpikiran sejauh ini.      

Di sini ada banyak sekali petarung di tingkat Pelintas Dewa, tidak mungkin dia ikut memotong pembicaraan mereka.     

Ye Yuan tidak menyangka jika Qi Hai bertanya pada dirinya.     

"Tidak ada yang namanya tidak pantas. Mereka ini semua tidak tahu tentang Dunia Badai Ganas. Kalau aku meminta mereka untuk berbicara, bukankah ini namanya ngawur. Kau bisa bicara.Aku ingin tahu apakah ada yang keberatan! "Qi Hai berkata dengan nada santai.     

Sebenarnya, di antara orang-orang yang hadir ini ada yang tidak senang dan berencana untuk mencari kesalahan yang dibuat Ye Yuan ketika dia berbicara. Sekarang ketika Qi Hai menyinggung masalah ini maka orang-orang langsung menelan bulat-bulat kalimatnya.     

Ye Yuan mengangguk. Dia sendiri bukanlah orang yang malu untuk berbicara. Karena Qi Hai sudah menunjuk dirinya maka dia pun tidak akan menolak.      

"Baiklah. Karena Tetua Qi Hai sudah memberi kesempatan padaku maka aku akan mengatakan pendapatku. Apakah kalian mau mendengar atau tidak itu urusan kalian," kata Ye Yuan.     

Ye Yuan berdiri dan berbicara tanpa memperdulikan pandangan orang-orang terhadapnya.     

"Menurutku, orang-orang dari Dunia Badai Ganas memiliki keuntungan yang tidak bisa kita capai. Pertama, mereka percaya pada satu hal yang sama; yakni Kaisar Angin. Contohnya di sini adalah Aliran Rumah Ungu yang masih begitu setia kepada Kaisar ini meski sudah ribuan tahun berlalu. Hal ini yang membuat mereka mampu menyatukan aturan. Dibandingkan dengan mereka, kita ini bagaikan butiran pasir yang terpisah. Kedua, kekuatan bala prajurit Dunia Badai Ganas juga lebih kuat dari kita. Kalau kita sampai bertarung dari jarak dekat maka kita yang akan kalah. Meski sumber daya alam yang ada di Wilayah Selatan itu kurang dibandingkan dengan wilayah Utara akan tetapi dibandingkan dengan DUnia Badai Ganas, kondisi di sana lebih baik. Dengan adanya sumber daya yang cukup melimpah maka kekuatan orang-orang Dunia Badai Ganas akan bisa naik sementara waktu ini. Setahuku ada lebih dari lima petarung tingkat Puncak Pelintas Dewa jumlahnya lebih dari lima."     

"Apa! Maksudmu kelima orang ini adalah kelompok pelopor saja?" Ning Yixian langsung berseru Karena saking terkejutnya.     

Ye Yuan mengangguk.     

"Yang aku tahu, mereka memiliki tujuh petarung. Ada juga yang mengembara dan juga yang bermeditasi, menyendiri. Aku rasa ada kurang lebih sepuluh orang. Dan berapakah yang setara dengan kekuatan Qi Hai aku tidak yakin."     

Orang-orang di balai utama semakin paham tentang kekuatan Dunia Badai Ganas. Mereka semakin ingin mengalahkan Dunia Badai Ganas namun harapan mereka sepertinya terlalu suram.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.