Dewa Obat Tak Tertandingi

Bergegas Keluar



Bergegas Keluar

0Tubuh Cao Fang terpental, melayang. Ketika dia mencoba merangkak lagi, setengah dari wajahnya sudah membengkak seperti wajah babi.      

Ye Yuan melihat kejadian tersebut dengan senyum sinis. Dalam hati dia senang. Tamparan itu cukup keras meski memang tidak menggunakan energi murni sama sekali. Cao Zheng hanya menggunakan tenaga tubuhnya.      

Wajah Cao Fang terlihat begitu mengerikan namun lukanya tidak terlalu dalam. Tentu saja yang melihat kejadian ini bukan hanya Ye Yuan akan tetapi orang-orang besar yang hadir. Meski mereka terlihat khawatir, mereka diam saja.      

"Kakek, aku..."     

Cao Fang menutup wajahnya dan baru saja ingin berbicara namun kalimatnya dipotong oleh Cao Zheng.      

"Kenapa kau tidak segera melepaskan orang itu? Terkait dengan Aliran Setan Surgawi, bahkan Walikota pun tidak bertindak apa-apa. Apakah kau perlu untuk membicarakan mereka? Pulang dan pikirkan kembali apa kesalahanmu dengan menghadap tembok. Kalau kau sampai membuat masalah lagi maka awas! Aku tidak akan memperdulikanmu."     

Sama seperti Ren Dong, Cao Fang tumbuh di bawah perlindungan Cao Zheng sejak kecil. Cao Zheng sendiri tidak pernah memukulnya seperti ini sebelumnya. Ini membuat Cao Fang merasa begitu bersalah.      

Meski kalimat Cao Zheng terdengar begitu kejam namun kenyataannya itu tidak menyakiti Cao Fang. Bahkan pertentangan antara Ren Xingchun dan Ye Yuan terasa lebih buruk daripada kakek dan cucu Cao.      

Ren Xingchun mengandalkan cara memerintahnya yang bersifat tirani. Dia tidak pernah menggunakan cara tersembunyi seperti merencanakan hal buruk secara diam-diam. Ini karena kemampuan ilmu pengobatannya dan ilmu bela dirinya sangat tinggi. Bisa dikatakan berada jauh dari rata-rata kemampuan tabib yang ada.      

Di Kota Wu Fang, dia selalu menggunakan cara meliputi pertumpahan darah untuk menumpas orang-orang yang tidak tunduk kepadanya.      

Awalnya, hari ini, kedatangannya ke paviliun Giok Istimewa berniat untuk menjadi penengah. Tak disangka karena temperamennya yang tinggi, dia justru berdebat hebat dengan Ye Yuan.      

Sebenarnya, keberhasilan Ye Yuan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan di rak ketujuh Dinding Ribuan Pertanyaan ini berguna besar bagi para tabib. Hanya saja, cara yang dilakukan Ye Yuan terlalu mendominasi. Caranya ini seperti langsung menurunkan nama baik semua posisi tabib yang ada di Kota Wu Fang.      

Ren Xingchun, sebagai walikota, merasa perlu untuk menghentikan perbuatan Ye Yuan.      

Namun, Ye Yuan bukanlah jenis orang yang mudah untuk ditaklukkan. Bagus, kalau dia ingin diajak bicara baik-baik. Ternyata, Ren Xingchun harus menggunakan nada suara tiraninya, untuk membantah tuduhan keras Ye Yuan terhadapnya.      

Tak lama kemudian, Maple Langit dikeluarkan. Ketika Ye Yuan melihatnya terlihat sedikit mengenaskan, dia tahu kalau tetua besarnya ini sementara dikurung oleh Keluarga Cao sudah mengalami kesulitan. Ada rasa sakit hati yang kini seperti membara dalam dirinya.      

Begitu Maple Langit melihat ada sekelompok tabib Penguasa di hadapannya, dia tidak henti-hentinya menghela napas dalam-dalam dan langsung datang berdiri di samping Ye Yuan.      

"Hehe, Aliran Awan Tenang kami datang ke kota ini dengan tujuan bagi kebaikan Dunia Tanpa Akhir. Sayangnya, kami justru menerima perlakuan kejam di sini. Sepertinya, apa yang kami harapkan di sini hanya halusinasi semata. Lupakan! Permintaan maaf dari Keluarga Cao. Aku juga sudah tidak perlu. Tetua Besar dan aku akan meninggalkan Kota Wu Fang agar kami tidak menjadi batu sandungan bagi yang lain. Tetua Besar! Ayo kita lekas pergi dari sini!"      

Sambil masih berbicara, Ye Yuan menarik Maple Langit. Begitu Ren Xingchun melihat tindakan Ye Yuan, dia ingin menghentikan anak muda itu yang ternyata terlebih dahulu sudah dihentikan oleh Dan Chenzi.      

Dan Chenzi melihat tajam ke arah Wu Xuan, memberi isyarat supaya dia melakukan sesuatu. Dan Chenzi kemudian berkata pada Ren Xingchun, "Ren, jangan lagi menambah masalah. Anak ini masih bisa dibujuk dengan alasan yang masuk akal. Namun kalau kau memaksanya dia tidak akan mau. Kalau kau terus bersikap seperti ini maka Pertemuan Besar Dunia Tanpa Akhir tidak akan bisa berjalan lagi beberapa hari kemudian."     

Begitu mendengar kalimat Dan Chenzi, amarah Ren Xingchun perlahan-lahan mereda.      

Ye Yuan sudah meninggalkan Paviliun Giok Istimewa. Wu Xuan langsung pergi mengikuti dari belakang.      

Dia melihat ke arah Dan Chenzi dan berkata dengan nada waspada, "Hei kau orang tua, ide apa lagi yang sedang kau pikirkan? Perkumpulan Tabibmu itu sangat mulia di dunia ini. Meski Dunia Badai Ganas menyerang kita, mereka tidak akan berani untuk berbuat sesuatu pada perkumpulanmu. Jangan bilang kalau kau melakukan ini untuk kepentingan Dunia Tanpa Akhir juga."      

Dan Chenzi membiarkan Ren Xingchun dan berkata dengan senyum tipis, "Bukan karena hal ini baik, tapi apakah kau tidak tertarik dengan anak muda itu? Menurutku, kemampuan dalam bidang pengobatan melebihi kemampuanku dan juga dirimu."     

Ren Xingchun hanya mendengus dan menjawab, "Kalau saat ini bukanlah waktu yang luar biasa, aku pasti akan menanyai anak ini dengan siksaanku! Meski ilmu pengobatannya sangat tinggi, dia hanyalah seorang anak di tingkat kekuatan Transformasi Bahari. Apakah dia bisa membalikkan langit dengan kekuatannya itu?"      

Dan Chenzi berkata dengan senyuman, "Dasar kau orang tua yang selalu hanya marah-marah saja. Jangan hanya lihat anak ini sebagai orang yang keras kepala. Kalau bukan karena saat ini merupakan saat yang penting, maka dia tidak akan bertindak sombong seperti itu. Meski dia terlihat kasar, anak itu sebenarnya memiliki sikap lembut. Pada saat bersamaan, dia juga bukan orang yang mudah untuk didekati."     

Ren Xingchun mendengus lagi dengan sinisnya, namun tak lama kemudian dia menoleh ke arah Cao Zheng.      

"Keluargamu memang telah melakukan hal yang luar biasa! Aku tidak peduli jika nantinya kalian menghancurkan papan nama besar kalian sendiri. Tapi jika kalian melakukan hal yang mengancam keamanan Kota Wu Fang maka jangan salahkan jika aku bersikap kasar pada kalian."     

Raut wajah Cao Zheng terlihat tidak senang. Dia menganggukkan kepala.      

"Tenanglah Walikota. Keluarga Cao pastinya akan mengurus kejadian ini dengan baik."     

Meski Keluarga Cao memiliki latar belakang yang kuat, di bawah kekuasaan Walikota Ren, Cao Zheng harus bersikap sopan.      

Jika dia sampai membuat marah Ren Xingchun maka tidak akan orang dalam keluarganya yang akan lolos.      

Di Kota Wu Fang, sudah lama sekali tidak ada orang yang berani menantang kekuasaan Ren Xingchun. Dilihat dari kejadian hari ini, bisa dikatakan bahwa saat ini Ye Yuan merupakan orang nomor satu di Kota Wu Fang saat ini.      

"Ye Yuan! Tunggu! Tolong tunggu!" Wu Xuan mengejar Ye Yuan keluar sambil berteriak kencang.      

Ye Yuan menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke arah Wu Xuan sambil membungkuk.     

"Terima kasih banyak karena hari ini Guru Wu Xuan sudah membantuku dari situasi yang sulit. Aku akan mengingatnya. Lain kali kalau memang ada kesempatan untuk membalasnya, aku pasti akan membalasnya.      

Hari ini, kalau Wu Xuan tidak hadir, hasilnya akan sulit untuk diprediksi.      

Wu Xuan tertawa, "Haha, kau ini terlalu serius. Kalau hari ini aku tidak datang ke Paviliun Giok Istimewa mungkin aku akan menyesal seumur hidupku. Begitu aku melihatmu membuat pil obat kemarin aku ..menyerah untuk menjadikanmu muridku. Dan dengan melihat penampilanmu hari ini, aku merasa bahwa aku ini tidak ada apa-apanya. Di depanmu, aku tidak berani untuk dipanggil dengan panggilan guru."     

Sekarang, Wu Xuan tahu kenapa Ye Yuan tidak tertarik padanya kemarin setelah dia melihat apa yang Ye Yuan lakukan hari ini. Apa yang dia ketahui juga diketahui oleh Ye Yuan. Namun, apa yang dia tidak tahu, diketahui oleh Ye Yuan.      

Kalau sudah begini lalu, apa yang bisa dia ajarkan pada Ye Yuan?      

Kalau dipikir-pikir, kejadian kemarin itu seperti lelucon.      

"Guru Wu Xuan adalah seorang Tabib Penguasa ahli. Guru pantas untuk menerima julukan guru," kata Ye Yuan sambil tersenyum.      

Sebenarnya, di depan Ye Yuan, tidak ada yang pantas untuk menjadi guru. Karena Wu Xuan sudah membantu Ye Yuan makanya pemuda ini menunjukkan penghargaannya.      

Wu Xuan langsung mengibaskan tangannya dan berkata, "Kalau kau tidak keberatan panggil saja aku Kakak. Aku tidak pantas disebut guru."     

Ye Yuan juga tidak bersikap memaksa. Akhirnya dia mengangguk dan berkata, "Kalau begitu, aku akan menerimanya. Kakak Wu Xuan, aku dan Tetua Besar Maple Langit akan segera kembali ke Aliran Awan Tenang. Kalau kau ada waktu, silahkan datang."     

Wu Xuan dengan segera langsung menanggapi, "Adik Ye, Walikota memang sikapnya seperti itu. Kau tidak ingin menemuinya lagi! Ngomong-ngomong, beberapa hari ini dia merepotkan dengan kehadiran Xu Zihui. Bisa dikatakan apa yang dilakukan Walikota merupakan sikap perhatiannya padamu. Kalau Xu Zihui tidak mendatangiku hari ini, aku pastinya tidak bisa hadir di Dinding Ribuan Pertanyaan tepat waktu. Bukankah seperti itu?"      

Ye Yuan menganggukkan kepalanya. Tadi, Ye Yuan hanya berpura-pura untuk membuat lelaki tua itu untuk melemah. Dia tidak akan benar-benar pergi.      

"Baiklah kalau begitu. Ini aku lakukan karena ada Kakak !" Ye Yuan agak ragu sebentar sebelum menjawab.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.