Dewa Obat Tak Tertandingi

Jadi Seperti itu!



Jadi Seperti itu!

0Lempengan-lempengan giok sudah disiapkan. Ye Yuan langsung mengambil dan memasukkan solusi yang dia miliki untuk pertanyaan nomor 136. Dia pun tidak membutuhkan banyak waktu untuk melakukannya. Tak lama kemudian dia sudah selesai. Setelah itu dia mengambil lempeng giok yang kedua kemudian memasukkan jawabannya. Ketika Cao Fang melihat hal ini, dia menyeringai dalam hati.      

Meskipun Ye Yuan merasa dirinya hebat, tidak mungkin dia bisa menjawab semua pertanyaan dengan begitu mudahnya?      

Kalau dia memang bisa, berarti selama ini Dinding Ribuan Pertanyaan milik Keluarga Cao tidak ada artinya?      

"Ayo, panggil tiga orang tetua dari tim konsultasi untuk datang ke sini!" Cao Fang memerintah bawahannya.      

Menurutnya, karena Ye Yuan ini harus dipermalukan maka dia akan memberikan dia apa yang diminta. Ketika tiga tetua ini akan menolak jawabannya maka apa kira-kira yang akan dilakukan oleh Ye Yuan.      

Tak lama kemudian, tiga tetua datang ke balai utama. Ada empat Tabib Penguasa yang ada di sini. Di tim konsultasi bahkan ada tabib Penguasa Tingkat menengah. Ini merupakan barisan orang luar biasa.      

"Hei, Wu Xuan kenapa kau ada di sini?" tanya salah satu orang Tabib dari tim konsultasi begitu melihat Wu Xuan.      

"Hehe, Liu Yun, aku ke sini karena anak ini!" Wu Xuan menunjuk ke arah Ye Yuan yang sedang memasukkan jawabannya ke dalam lempeng giok.      

Pandangan Liu Yan dan kedua tetua dari tim konsultasi langsung terfokus pada Ye Yuan.      

"Siapa anak muda ini? beraninya dia menantang pertanyaan-pertanyaan dari rak ketujuh?"      

Yang membuat mereka terkejut adalah aksi pamer Ye Yuan, bukan keberaniannya. Dalam pandangan tiga orang ini, apa yang dilakukan Ye Yuan kali ini tidak lebih dari lelucon. Hanya saja, mereka masih tidak paham alasan Wu Xuan, Tabib Penguasa itu, datang ke sini untuk melihat anak muda ini.      

"Para tetua, nama anak muda itu adalah Ye Yuan. Dia memang suka membual untuk membuat orang terkesan padanya. Hanya karena ada Guru Wu Xuan di sini, maka aku meminta pengawal untuk memanggil para tetua ke sini."      

"Oh, tidak masalah. Kita ini mendapat tugas dari Keluarga Cao jadi kalau memang kami diperlukan maka kami harus hadir. Kakak Wu Xuan adalah orang yang pantas untuk ditemani di sini. Hanya saja, dari keluarga mana anak muda ini? beraninya dia banyak bermain di sini. Dan kakak Wu, kenapa kau menemaninya membuat kerusuhan di sini?"      

"Hehe. Kakak Zhu Jiang. Jangan salah menilai. Anak muda ini memiliki kemampuan. Menjawab pertanyaan-pertanyaan dari rak ketujuh mungkin memang terlihat seperti orang yang sengaja membuat onar tapi salah satu dari pertanyaan itu kemungkinan bisa dia jawab!" Wu Xuan menanggapi.      

Ketika Zhu Jiang mendengar pernyataan Wu Xuan, dia agak terkejut sedikit. Ini karena sepengetahuannya, Wu Xuan adalah orang yang jujur. Dia adalah orang yang amat bijaksana dan juga berpengalaman serta sungguh-sungguh setiap membuat pil obat. Dia tidak pernah sembrono dalam bertindak.      

Hari ini, Wu Xuan memuji seorang anak muda di depan banyak orang. Apakah memang benar kalau anak muda ini hebat?      

Tetua yang lain melihat dan mengukur kekuatan Ye Yuan, namun mereka tidak bisa menemukan hal istimewa dari Ye Yuan.      

Selain itu, cara Ye Yuan memasukkan jawabannya ke dalam lempeng giok juga terlalu cepat. Semua orang pastinya mengira kalau dia menggunakan cara yang tidak wajar.      

Biasanya, orang yang mencoba untuk menjawab pertanyaan di tingkat ketujuh, membutuhkan banyak sekali waktu dan tenaga. Tidak ada seorang pun yang menjawab seperti apa yang dilakukan Ye Yuan saat ini.      

Seandainya, Ye Yuan pernah menantang Dinding Ribuan Pertanyaan ini kemudian dia melakukan banyak penelitian dan akhirnya kembali untuk mencoba lagi maka apa yang dilakukannya hari ini tidak akan membuat heboh seperti ini.      

Namun menjadi sekitar 10 pertanyaan dalam sekali waktu, hanya bisa dimaknai oleh semua orang yang menontonnya sebagai aksi gila.      

"Kakak Wu Xuan, lelucon seperti ini tidak bisa diteruskan! Kau sendiri tahu seperti apa pertanyaan yang ada di rak ketujuh. Dia masih bocah bau kencur, apa kau pikir dia bisa menjawabnya?" Zhu Jiang berkata dengan nada tidak percaya.      

Wu Xuan tersenyum tipis dan berkata, "Aku juga tidak yakin apakah dia bisa menjawab atau tidak. Tapi aku memiliki perasaan kalau dia pastinya bisa menjawab."      

"Selesai!"      

Zhu Jiang belum sempat bertanya lagi begitu dia mendengar suara Ye Yuan.      

"Hmm...."      

Semua tabib yang menonton menarik napas. Bukankah ini terlalu cepat bagi Ye Yuan untuk menyelesaikan semua pertanyaan?      

"Hei ...anak ini benar-benar memiliki nyali untuk membuat empat Tetua tabib Penguasa sampai harus berurusan dengannya. Aku ingin tahu bagaimana wajah Guru Zhu Jiang dan ketiga Tabib Penguasa lainnya sekarang ini."      

"Caranya menyelesaikan pertanyaan dengan begitu cepatnya membodohi semua orang. Bagaimana mungkin pertanyaan yang ada di tingkat ketujuh bisa dijawab dengan secepat itu?"      

"Meski kekuatan tuan muda ini memang tidak buruk, temperamennya masih harus diperbaiki! Sungguh memalukan caranya untuk membuat orang-orang terkesan padanya. Dia membesar-besarkan apa yang dia lakukan!"      

Begitu melihat Ye Yuan sudah selesai menjawab semua pertanyaan, para penonton langsung kehilangan hasrat untuk melanjutkan menonton pertunjukan.      

Kalau bukan karena ada beberapa tabib penguasa yang ada di sini, para penonton mungkin sudah tidak ingin menonton lagi.     

"Anak muda, apa kau yakin yang kau lakukan ini tidak membodohi kami para orang tua? Meski Kakak Wu Xuan memang sangat menyanjung dirimu, seharusnya kau juga harus menjaga kesopanan di depannya!" Zhu Jiang berkata dengan arti yang berat-berat.      

"Bagaimana mungkin aku, Ye Yuan, yang masih muda ini berani untuk mencari kelengahan yang tua? Apakah jawabanku ini benar atau tidak, silahkan diperiksa nanti. ..dan Senior Wu harus menggunakan akal sehat untuk menentukan benar atau tidaknya jawabanku. Sudah seperti itu saja," Ye Yuan menanggapi dengan senyum.      

Begitu kalimat Ye Yuan terlontar keluar, Zhu Jiang dan yang yang lainnya terkejut. Ketiga orang ini sebenarnya bukan bawahan Keluarga Cao. Mereka hanya bertugas untuk menjaga Dinding Ribuan Pertanyaan atas nama Keluarga Cao.      

Dalam tradisi keluarga Cao, tim konsultasi ini akan berubah lima tahun sekali. Tabib Penguasa yang diundang datang ke sini tidak ada hubungannya dengan Keluarga Cao. Dengan cara seperti ini maka diharapkan hasil yang diputuskan oleh mereka akan adil.      

Karena hubungan antara Tabib Penguasa dan Keluarga Cao inilah, maka kedudukan keluarga ini masuk dalam jajaran kekuatan di Kota Wu Fang dan bahkan di seluruh Dunia Tanpa Akhir.      

Pendekatan seperti ini tidak salah. Karena Zhu Jiang dan kedua tabib Penguasa ditugaskan oleh Keluarga Cao sepanjang tahun maka bisa dipastikan mereka mendapatkan sesuatu dari keluarga tersebut. Inilah yang membuat mereka langsung bergegas dengan permintaan kecil semacam datang ke balai utama.      

Kalimat yang diucapkan oleh Ye Yuan sebelumnya memang diarahkan untuk ketiganya. Namun karena mereka sudah berpengalaman, mereka tetap terlihat tenang.      

"Haha. Bagus. Memang benar kata orang kalau para pahlawan itu datang dari anak-anak muda. Orang tua macam kita ini akan melihat dulu apakah jawaban yang kau masukkan dalam lempeng giko itu masuk akal atau tidak."     

Seraya berbicara, Zhu Jiang mengambil lempeng nomor 136.      

"Kakak Zhu, pertanyaan nomor 136 ini dikeluarkan oleh Ketua. Aku waktu itu tidak sanggup untuk menjawabnya. Apakah aku juga bisa melihatnya?" Wu Xuan tiba-tiba memotong.      

Zhu Jiang agak terkejut namun dia mengangguk.      

"Sepertinya Kakak Wu sudah sangat ingin tahu. Tidak ada salahnya kalau kau ingin melihat dulu."      

Zhu Jiang tidak peduli karena dia percaya kalau Ye Yuan tidak akan bisa menjawab pertanyaan dalam lempeng giok ini.      

"Haha. Terima kasih banyak Kakak Zhu."      

Wu Xuan melihat ke arah Ye Yuan dan kemudian mengambil lempeng nomor 136 yang sudah dibubuhi jawaban oleh Ye Yuan.      

Wu Xuan memasukkan indra jiwanya ke dalam lempeng itu. Awalnya, dia masih terlihat begitu tenang namun semakin lama, dahinya semakin berkerut.      

Begitu semua orang melihat perubahan mimik wajah Wu Xuan, mereka semua menjadi penasaran. Apakah mungkin jawaban Ye Yuan ada benarnya?      

Cao Fang menyeringai sinis. Dua orang ini bertingkah begitu realistis hingga dia juga hampir tertipu. Akhirnya, Wu Xuan harus berbicara.      

"Apa? Kakak Wu Xuan, apakah jawabanya ada benarnya?" Meski Zhu Jiang bertanya kepada Wu Xuan, dia sebenarnya tidak percaya. Pikirannya sama dengan Cao Fang. Ye Yuan dan Wu Xuan saat ini sedang berpura-pura dalam satu tim.      

"Hahaha! Jadi seperti itu! Jadi seperti itu!" Tiba-tiba Wu Xuan mulai tertawa terbahak-bahak. Dia terlihat begitu bersemangat.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.