Pemilik Baru Pagoda Surga Luas
Pemilik Baru Pagoda Surga Luas
"Kalau begitu senior Fang Tian. Dia adalah....." Ye Yuan tidak jadi menyelesaikan kalimatnya.
Long Teng menggelengkan kepalanya.
"Orang itu yang melempar Tugu Batu Surga Besar ke sini. Tidak ada orang tahu di mana dia sekarang. Selama pertempuran besar itu, aku terkena racun. Itulah kenapa aku berubah seperti ini. Kalau aku tidak bersembunyi di dalam pagoda ini maka sudah lama aku akan mati."
Ye Yuan mengangguk paham. Sepertinya perang besar yang terjadi 50 ribu tahun lalu memang sungguh kejam. Bahkan Long Teng yang tangguh saja bisa berakhir mengerikan seperti ini.
"Senior Fang Tian....apakah dia seorang sosok hebat di tingkat alam dewa?" Ye Yuan sedikit gelisah begitu dia mempertanyakan tentang hal ini.
"Haha, bagaimana mungkin orang bisa dengan mudah mencapai tingkat alam dewa? Di bawah langit ini, sudah tidak ada lagi manusia yang mampu mencapai tingkat ini lagi!" Long Teng berkata dengan menarik napas dalam.
Ekspresi Ye Yuan berubah. Dia bertanya lagi, "Bolehkah aku bertanya kenapa bisa seperti itu?"
Long Teng menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tingkat alam dewa hilang dalam waktu sekejap dari Dunia Tinggi. Sejak saat itu, hanya ada legenda yang tersisa tentang Dunia Tinggi. Kalau kau ingin tahu alasannya, aku hanya bisa mengatakan kalau mereka sendiri lah yang tahu alasannya kenapa, kan?"
Mendengar jawaban Long Teng, Ye Yuan tampak kecewa. Tingkat alam dewa merupakan impiannya. Dia baru sedikit menemukan harapan tapi langsung hilang.
Meski begitu, Ye Yuan masih terus bertanya, "Tugu Batu Surga Besar ini pastinya memiliki standar yang lebih tinggi dari standar Raja Dewa kan? Selain itu, Tugu Batu Surga Besar ini juga memiliki latar belakang yang amat berpengaruh. Apakah masih mustahil orang yang melakukan hal seperti masih belum mampu mencapai tingkat alam dewa?"
Long Teng menggelengkan kepalanya.
"Tidak bisa! Tingkat Alam Dewa itu lebih kuat dari apa yang kau bayangkan. Dulu, Fang Tian juga berpikir kalau dirinya sudah mencapai tingkat Alam Dewa. Namun ternyata belum."
Raut wajah Ye Yuan langsung berubah. Dia teringat perkataan ayahnya, Ji Zhengyang, sebelum mati.
Waktu itu ayahnya mengatakan kalau alasan kenapa jiwanya bisa berada di sebuah tempat yang tidak normal karena dia mendapatkan Hukum Jiwa dari Dewa Pengobatan. Apakah bagi petarung bela diri masih ada tingkatan yang lebih tinggi dari pada Raja Dewa?
Semakin lama Ye Yuan berpikir dia semakin bingung. Dia merasa tidak cukup tahu untuk melihat dunia ini.
Long Teng memperhatikan dilema yang dialami oleh Ye Yuan. Dia berkata dengan tersenyum, "Kau tak perlu bingung dengan hal ini. Sekarang ini, kekuatanmu masih berada di tingkat Transformasi Bahari. Masih terlalu jauh untukmu memikirkan hal semacam ini. Lebih baik sekarang kau bersikap merendah saja dulu."
Ye Yuan tercengang mendengar kalimat Long Teng. Dia menertawakan dirinya.
"Senior benar. Aku memang tidak sabaran. Senior Long, apakah maksudmu tadi mulai sekarang akulah pemilik dari Tugu batu Surga Besar?"
"Benar!"
Long Teng merentangkan tangannya dengan isyarat memanggil sesuatu. Tugu Batu Surga Besar seketika muncul di hadapan Ye Yuan.
"Sebelum orang itu pergi dia sudah menghapus namanya. Yang perlu kau lakukannya hanyalah menaruh energi murni darahmu di atasnya. Setelahnya kau akan menjadi pemilik baru," kata Long Teng.
Ye Yuan dia mematung. "Mudah sekali?"
"Hehe, memang mudah. seharusnya, benda berharga seperti ini memang seharusnya sulit untuk didapatkan. Namun, ternyata benda ini mudah kan? Ketika kau sudah memahami ilmu yang ada di Tugu batu Surga Besar, kau akan memiliki kendali atas Pagoda Surga Luas. Namun dengan kekuatanmu saat ini, kau masih belum bisa menggunakan kekuatannya dengan maksimal," kata Long Teng.
"Hehe, apa pun itu. Sebaiknya kau mendapatkannya terlebih dahulu sebelum banyak omong."
Ye Yuan tidak ingin berbasa-basi lagi. Dia langsung meneteskan darahnya di atas Tugu Batu Surga Besar. Sesaat kemudian, benda itu langsung memancarkan sinar yang cerah.
Saat ini, Ye Yuan merasakan adanya semacam hubungan dengan Tugu Batu Surga Besar yang sudah dijelaskan. Dia sudah menjadi pemilik resmi.
Hanya saja, meski sekarang statusnya dia adalah pemilik baru Tugu Batu Surga Besar, dia masih bingung bagaimana menggunakan tugu batu tersebut.
"Meski kau sudah meneteskan darahmu di sini dan secara resmi sudah diakui sebagai pemilik baru, dengan kekuatanmu saat ini kau masih belum bisa mengeluarkan kekuatan Tugu Batu Surga Besar dan Pagoda Surga Luas. Kalau kau memaksakan diri, maka kau sendiri yang kelelahan," Long Teng memperingatkan Ye Yuan.
Ye Yuan masih diam tak bisa berkata apa-apa. Dia akhirnya hanya menanggapi, "Kalau seperti ini berarti sama saja dengan tidak memilikinya?"
Long Teng berkata dengan tertawa,"Tentu saja berbeda! Dengan adanya Tugu Batu Surga Besar ini, kau bisa masuk ke dalam ruang Tugu Batu ini untuk mendapatkan ilmu semaumu. Ini merupakan keistimewaan yang tidak bisa orang lain dapatkan."
Mata Ye Yuan berbinar. Tugu Batu Surga Besar ini merupakan harta karun yang amat luar biasa. Dia memberikan banyak ilmu tentang pemahaman konsep bela diri.
Kalau memang Ye Yuan bisa bermeditasi kapan saja di Tugu Batu maka ini merupakan jalan cepat yang dia miliki.
Ye Yuan tiba-tiba kepikiran sesuatu kemudian bertanya lagi, "Oh..apakah Pagoda Surga Luas ini bisa merubah aliran waktu?"
"Kau tidak perlu berpikir seperti itu! Agar aku tidak cepat tua, Fang Tian mengganti aliran waktu di sekitar tubuhku. Ketika kau sudah menyelesaikan tantangan di tingkat kesembilan, tempat warisan juga langsung dimusnahkan. Sekarang ini, Warisan Surga Luas bukan lagi menjadi benda warisan lagi. Sekarang dia menjadi milikmu. Baik, aku tahu masih banyak pertanyaan yang ingin kau tanyakan tapi aku tidak bisa menjawabnya satu per satu. Aku terlalu kelelahan di tingkat kesembilan ini. Sekarang aku harus istirahat tidur panjang."
Selesai berbicara, Long Teng langsung membentuk ajian pengunci dengan mengatupkan kedua telapak tangannya dan mengarahkannya di antara dua alis Ye Yuan.
"Ini adalah jurus telapak Tangan Naga Surga Melilit penghancur dan cara untuk menguasai gelombang energi naga. Berlatihlah dengan baik. Kalau suatu saat nanti kau bisa masuk ke ras naga maka bantulah aku untuk memberi mereka pelajaran yang baik."
Selesai berbicara, Long Teng langsung menghilang dari hadapan Ye Yuan. Ye Yuan tidak terkejut. Dia sudah lama tahu kalau Long Teng hanya merupakan bentuk reinkarnasi. Tubuh aslinya masih berada di suatu tempat di Pagoda Surga Luas ini.
Untuk bisa hidup selama 50 ribu tahun, Long Teng kemungkinan banyak menghabiskan waktunya untuk tidur. Tentu saja, hidupnya juga bergantung pada cara Fang Tian melambatkan waktu di sekitar tubuhnya.
Ngomong-ngomong tentang Fang Tian, orang ini merupakan sosok yang amat luar biasa. cara yang dia pakai semuanya melampaui apa yang ada. Sayangnya, tidak ada yang tahu di mana dia sekarang. Dia mungkin sudah mati atau dao-nya mungkin juga sudah hilang. Harus diakui kalau kemampuannya memang membuat orang lain terlihat meratapi hidupnya.
Dia meninggalkan Pagoda Surga Luas dan Tugu Batu Surag Besar karena ingin mencari penerus ilmunya. Kalau dilihat dari hal ini, sepertinya kemungkinan dia masih hidup memang sangat kecil.
Tak lama kemudian, ekspresi wajah Ye Yuan langsung berubah. Dia tiba-tiba berada di padang rumput. Tempat ini seperti sebuah dunia lain, terlihat tidak berbeda dari dunia luar. Kedua tangannya mengatup dan tak lama kemudian ada sekelompok orang yang muncul di hadapannya.
"Tuan Muda Ye!"
"Tuan Muda ye!"
Yuan Fei dan Lu begitu senang melihat Ye Yuan.
Ye Yuan menggosok kepala Lu dengan perasaan bersalah.
"Lu, berikan Tuan Mudamu ini sedikit waktu lagi ya? Aku akan membuatmu hidup normal lagi."
Namun Lu menjawab tidak peduli, "Selama Lu bisa terus berada di samping Tuan Muda maka Lu tak peduli. Eh, di mana kita ini? Begitu indah, ini jauh lebih bagus daripada di dalam artefak ruang jiwa!"
Ye Yuan tersenyum, "Apa kau menyukainya?"
Lu mengangguk kepalanya dengan patuh.
"Iya!"
"Kalau begitu kau dan Yuan Fei akan tinggal di sini mulai sekarang. Ini merupakan harta karun baru yang Tuan Mudamu ini dapatkan. Meski tidak ada orang di tempat ini namun tempat ini seperti dunia luar," kata Ye Yuan sambil tertawa.
"Sungguh? Bagus kalau begitu!" kata Lu dengan semangat.
Ye Yuan tersenyum. Dia tiba-tiba melihat ke arah Cahaya Putih dan terkejut bukan kepalang.