Dewa Obat Tak Tertandingi

Belum Mengerahkan Seluruh Kekuatan



Belum Mengerahkan Seluruh Kekuatan

0Ketika Ye Yuan muncul di depan Su Hu, dia langsung terkejut bukan kepalang. Anak muda ini bisa melewati Formasi Susunan Besar kemudian terbang ke tempatnya berdiri di atas pintu gerbang kota ini.      

Su Hu sebenarnya ingin sekali menampar anak muda di depannya ini hingga mati namun entah kenapa tangannya tidak bisa bergerak.      

"Kau ini Su Hu, Walikota Cahaya Merah Tua?" Ye Yuan melihat ke arah Su Hu dan bertanya.      

"Kurang ajar! Beraninya kau menghina Yang Mulia Walikota!" Ding Yin membentak Ye Yuan.      

Ye Yuan tidak mengindahkan orang kepercayaan Su Hu. Dia masih menatap Su Hu menunggu jawaban.      

Su Hu merasa napasnya menjadi pendek-pendek begitu berhadapan secara dekat dengan pemuda ini. Akhirnya, karena dia merasa sesak napas, dia mengangguk.      

"Benar. Aku adalah Su Hu. Apakah benar kalian ini pasukan pendukung yang dikirim oleh Persatuan Dunia Tanpa Akhir ke Kota Cahaya Merah Tua?"      

Begitu mendengar pertanyaan Su Hu, Qin Yan menjadi murka. Dia hendak menerjang lelaki tua itu namun ditarik oleh Yin Yanhua dari belakang. Gadis itu menggelengkan kepalanya.      

Qin Yan terkejut. Dia melihat ke arah Ye Yuan tanpa mengucapkan sepatah kata apa pun.      

"Seharusnya kami memang pasukan pendukung yang dikirim oleh Persatuan Dunia Tanpa Akhir. Kalau tidak, aku tidak akan berdiri di sini dengan baik-baik kepadamu kan?" kata Ye Yuan, menjawab pertanyaan wali kota ini dengan santainya.      

Su Hu tiba-tiba merasa waspada. Dia tahu betul apa maksud kalimat yang keluar dari mulut Ye Yuan tadi.      

Kalau dia saja bisa membawa empat temannya melewati Formasi Susunan Besar kota maka kemungkinan dia juga bisa membawa yang lainnya ke sini.      

Kalau memang Ye Yuan ini mata-mata yang dikirim oleh Dunia Badai Ganas, untuk apa dia berbicara dengannya panjang lebar? Meski dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di pusat kendali formasi susunan, Su Hu merasa kekuatan Ye Yuan sudah melebihi kemampuan mereka.      

Bagaimana bisa formasi susunan tingkat 5 gagal menghadang Ye Yuan. Setelah lama berpikir, Su Hu merasa malu. Dia mengepalkan kedua tangannya ke depan dan berkata, "Aku sungguh minta maaf. Kalian menunjukkan banyak hal yang tidak masuk akal ketika datang ke sini. Jadi aku merasa harus berhati-hati. Ternyata kehati-hatianku ini membawa bencana."     

Ye Yuan mengibaskan tangannya.      

"Jangan cemas. Walikota di sini pastinya memang memiliki beban yang berat. Memang kehati-hatian itu sedikit diperlukan dalam situasi seperti ini. Aku juga merasa sedikit kurang ajar langsung masuk melewati formasi susunan besar. Aku harap yang mulia tidak menyalahkan kami."     

Ye Yuan sungguh tidak menyalahkan Su Hu karena kalau tidak, dengan wataknya yang seperti ini, Ye Yuan tidak akan bersikap sopan kepada walikota itu.      

Sungguh tidak mudah bagi Su Hu menjaga kota Cahaya Merah Tua dalam kondisi seperti ini hingga sekarang.      

Shangguan Lingyun adalah orang pintar. Ada begitu banyak gertakan yang mungkin sudah dikeluarkan oleh petarung nomor satu Dunia Badai Ganas. Kalau pendirian Su Hu tidak kuat maka kota ini kemungkinan sudah tumbang.      

Su Hu memang patut untuk Ye Yuan hormati karena sudah berjuang sejauh ini. Begitu Su Hu mendapati kalau Ye Yuan mudah diajak bicara maka dia menjadi sedikit santai.      

Nama Ye Yuan sudah dikenal luas di Kota Wu Fang, namun Su Hu belum pernah mendengarnya. Dalam pandangannya, Ye Yuan adalah anak muda yang memiliki kekuatan besar dan terpandang. Dengan status seperti ini, biasanya orang seperti Ye Yuan akan bersikap merendahkan. Tidak disangka ternyata dia mudah diajak bicara.      

Justru yang terlihat seperti tuan muda adalah pemuda yang berdiri di belakang Ye Yuan yang sebelumnya hendak menyerangnya.      

Tunggu, apakah mungkin kalau orang ini memang cucu dari Moyang Qin Hongtao? Begitu bisa berpikir sejauh ini, jantung Su Hu berdetak kencang. Keempat orang yang sekarang berada di belakang Ye Yuan ini terlihat sangar. Kekuatan mereka berada di tingkat kedua Bahari Jiwa. Di usia mereka, bisa dipastikan kalau mereka ini petarung handal.      

Kalau diperhatikan lebih teliti, pemuda ini memang mungkin menjadi cucu dari moyang Qin Yan. Hanya saja, keempat orang ini selalu menunggu aba-aba Ye Yuan. Mereka terlihat seperti pengikut.      

Lalu siapa sebenarnya anak berusia 17 atau 18 tahun yang ada di depannya ini? Dengan status yang dimiliki oleh Moyang Qin Hongtao, bagaimana mungkin dia membiarkan cucunya ini menjadi pengikut orang?      

Su Hu kebingungan. Siapa sebenarnya anak muda yang saat ini berdiri di depannya? Selain itu, kelima anak muda juga terlihat aneh. Keanehan yang membuat otak Su Hu jadi kacau.      

Satu hal yang pasti adalah kelima anak ini tidak mau diserang. Mereka pastinya memiliki kekuatan yang amat besar. Ye Yuan sendiri, berhasil mengalahkan sepuluh petarung di tingkat menengah Bahari Jiwa.      

Napas Su Hu tiba-tiba berubah menjadi besar-besar.      

"Aku tidak berani! Kalian datang untuk menyelamatkan kami tetapi aku justru menutup pintu. Apa pun itu aku yang salah. Hanya saja....." Su Hu melihat ke arah Ye Yuan. Hanya ada lima orang. Ekspresi wajahnya menunjukkan kalau dia tidak terlalu yakin.      

Ye Yuan tersenyum dan melanjutkan kalimatnya.      

"Apakah karena hanya ada lima orang?"      

Su Hu tersenyum canggung. Ye Yuan berkata lagi, " Lima orang itu sudah cukup."     

Sebelumnya, kesan Su Hu terhadap Ye Yuan lumayan baik. Namun begitu dia mendengar ocehan Ye Yuan yang tidak masuk akal seperti ini maka dia tidak berhenti menggerutu di dalam hati.      

"Aku tadi sudah melihat kekuatanmu. Bahkan komandan pasukan Dunia Badai Ganas pun kalah olehmu. Namun, kami bukanlah tandingan dari pasukan Dunia Badai Ganas!" Su Hu berkata memutar-mutar.      

Ye Yuan tertawa. "Kita sebaiknya tidak berbicara di sini. Mari kita pergi membicarakannya di kediaman Walikota."     

Su Hu tertegun. Dia langsung menepuk kepalanya.      

"Lihatlah otakku. Ini salahku, Tuan!"      

"Yang Mulia Shangguan, sebenarnya anak muda tadi itu siapa? Kenapa dia memiliki kekuatan yang amat mengerikan seperti itu?"      

Di dalam tenda utama, Deng Sheng masih terlihat terkejut. Dia masih tercengang dengan apa yang ditunjukkan oleh Ye Yuan pada Shangguan Lingyun sebelumnya.      

Shangguan Lingyun melihat ke arah Deng Sheng dan berkata, "Apa kau tidak tahu kalau setahun yang lalu ada anak muda dari Dunia Tanpa Akhir yang masuk ke Dunia Badai Ganas dan membuat kekacauan?"      

Wajah Deng Sheng langsung berubah begitu dia mendengar penjelasan Shangguan Lingyun.      

"Ternyata dia! Tidak heran! Tidak aneh! Bahkan waktu itu pangeran ketujuh pun kalah telak darinya. Tidak heran kekuatannya memang sehebat itu. hanya saja...aku dengar ketika dia bertarung melawan pangeran ketujuh waktu itu kekuatannya masih berada di tingkat Formasi Kristal. Berapa lama itu.....sekarang kekuatannya sudah hampir mendekati Bahari Jiwa?"      

Deng Sheng belum pernah mendengar ada orang yang mampu meningkatkan kekuatannya secepat Ye Yuan.      

Dia saat ini masih berada di tingkat Transformasi Bahari namun sudah mampu memadatkan energi murni. Sungguh menakutkan!      

Kalau dia sendiri yang tadi bertarung melawan Ye Yuan mungkin dia sudah mati. Untung yang menghadapinya adalah Shangguan Lingyun.      

"Awalnya, aku berpikir kalau peningkatan kekuatanku tahun ini sudah hebat. Kalau kau bertemu dengan Ye Yuan sekali lagi aku pasti sudah bisa mengalahkannya. Aku tidak menyangka kalau hari ini aku bertemu dengannya. Aku tidak yakin bisa mengalahkannya," Shangguan Lingyun berkata sambil menghela napas dalam-dalam.      

Deng Sheng hampir saja tersedak mendengar penjelasan Shangguan Lingyun. Dia merasa tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan keduanya. Kecepatan peningkatan kekuatan mereka sulit dikejar meski dia sudah mencoba untuk memukul kudanya.      

"Yang Mulia Shangguan, meski Ye Yuan itu memang sangat kuat akan tetapi tadi Yang Mulia tidak menggunakan seluruh kekuatan kan? Kalau tadi Yang Mulia menggunakan segala kekuatan yang dimiliki aku yakin kalau Ye Yuan tadi tidak ada bandingannya dengan yang Mulia kan?" Deng Sheng memuji komandannya.      

Shangguan Lingyun tersenyum.      

"Apa kau pikir Ye Yuan menggunakan seluruh kekuatannya?"      

Ekspresi wajah Deng Sheng berubah, dia berkata.      

"Kalau dilihat dari kekuatannya tadi, aku tidak akan berani untuk menghadapinya secara langsung. Apakah kalau sudah seperti itu dia masih belum menggunakan seluruh tenaganya?""     

Shangguan Lingyun menggelengkan kepalanya.      

"Aku tidak tahu. Serangan yang kami eksekusi tadi kami gunakan untuk saling mengukur kekuatan masing-masing. Aku rasa kekuatannya seharusnya bisa lebih dari itu."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.