Kekuatan Si Garis Keturunan Naga
Kekuatan Si Garis Keturunan Naga
Ye Yuan mengibaskan tangannya meremehkan.
"Bertarung itu urusan lelaki. Perempuan, minggir saja dan melihatnya! Aku ingin sekali mendapatkan Buah Murni Guntur ini. Nanti aku akan membagi 1/5-nya dengan kalian semua!"
Kalimat ini terlontar begitu saja tanpa adanya diskusi dengan pihak lain. Menurut An Xuan dan yang lainnya tentu saja apa yang dikatakan Ye Yuan terdengar seperti gurauan.
"Haha! Kau ini tidak takut menekuk lidahmu kalau sedang membual! Kau, manusia tingkat 4, beraninya kau berbicara seperti itu. Siapa yang membuatmu begitu berani?" An Xuan berkata dengan suara tawa kerasnya.
Meski tabrakan yang terjadi antara dirinya dan Ye Yuan tadi lumayan keras, akan tetapi itu terjadi secara sekilas dan di saat yang bersamaan dia juga belum mengerahkan seluruh tenaganya.
Kalau sampai Ye Yuan ini merasa bisa mengalahkannya dengan mengandalkan apa yang dia lakukan sebelumnya maka dia tidak tahu apa itu mati.
"Hahaha! Dari mana datangnya pelawak ini? Beraninya dia menantang Tuan Muda An Xuan! Sepertinya dia memang sudah bosan hidup!"
"Apakah semua manusia itu bodoh seperti ini? Dengan otak seperti ini bagaimana bisa kekuatannya sampai pada tingkat 4?"
"Manusia, kami takut! Kalian bisa mengambil semua Buah Murni Guntur. Pastikan kalau kalian tidak perlu berbagi dengan kami! Jangan pukul aku! Jangan pukul aku!"
"Hahaha!"
Perkataan Ye Yuan langsung mengundang tawa. Menurut mereka, Ye Yuan sedang bergurau. Mereka tidak percaya kalau petarung manusia tingkat 4 mampu mengalahkan Tuan Muda. Ye Yuan menyikapi dengan santai saja menghadapi cemoohan mereka. Dia menjulurkan jarinya, menggerakkannya dan mengarahkan ke An Xuan. Dia menghina An Xuan dengan gerakan tangannya.
Raut wajah An Xuan langsung berubah.
"Karena kau ini cari mati maka jangan salahkan aku. Jurus Guntur Bayangan Gelap!"
An Yuan merentangkan tangannya dan memanggil. Kekuatan petir dan Guntur yang menakutkan langsung keluar menyelimuti tempat ini. Sekarang, posisi Ye Yuan berada di tengah-tengah lapangan petir.
"Jurus Pembunuh Guntur Bayangan Gelap dipakai oleh Tuan Muda sebagai jurus pembuka. Ini menandakan kalau Tuan Muda sangat murka!"
"Hehe! Orang ini bodoh sekali. Dia tidak tahu hal mengerikan apa yang akan dia hadapi karena membuat Tuan Muda murka!"
"Ckckck! Tidak ada yang bisa ditonton lagi setelah ini. Begitu Tuan Muda An Xuan mengeluarkan jurus Pembunuh Guntur Bayangan Gelap maka dia pasti mati."
Ye Yuan sepertinya tidak terlalu peduli menghadapi jurus yang dikeluarkan oleh An Xuan. Aura kekuatannya langsung naik menuju tingkat keempat Bahari Jiwa.
Begitu berhasil menambahkan tingkat kekuatannya, aura Ye Yuan terlihat berbeda.
Orang-orang dari klan Ular Petir Bayangan Gelap yang tadinya mencemooh Ye Yuan kini mulutnya terbuka lebar.
Aura kekuatan Ye Yuan sekarang ini tidak jauh dari kekuatan An Xuan.
"Opresi dari ras naga? Ini merupakan tekanan kekuatan dari ras naga! Apakah mungkin kalau anak muda ini merupakan ...….keturunan dari ras naga?" An Bing langsung berseru begitu dia merasakan tekanan kekuatan ras naga.
Sekarang ini Ye Yuan sudah sepenuhnya memancarkan kekuatan dari ras naga dari tubuhnya.
Para anggota klan Ular Petir Bayangan Gelap tidak tahan dengan tekanan kekuatan naga dan langsung membungkuk. Sistem hirarki di antara ras iblis sangat ketat. Tekanan milik ras naga ini tidak mudah untuk ditahan.
Tanpa mendengar penjelasan An Bing, An Xuan tahu betul aura kekuatan macam apa yang dipancarkan oleh Ye Yuan. Aura ini membuat energi murni binatang iblis yang ada di dalam tubuhnya seperti kehilangan kendali. Kalau bukan karena kekuatannya yang lebih tinggi dari Ye Yuan, An Xuan mungkin sudah mengikuti yang lainnya membungkuk di hadapan Ye Yuan.
Kekuatan semacam ini merupakan kekuatan dari garis keturunan asli ras naga karena mampu membuat energi murninya hampir kehilangan kendali.
Apakah mungkin si bajingan ini adalah keturunan ras naga?
Tapi...tidak ada tanda-tanda ras naga yang terlihat dalam dirinya dari ujung kepala sampai kakinya.
Wajah Yu Shu langsung berubah menjadi merah padam karena begitu resahnya.
"Ternyata Kakak Ye ini sangat luar biasa! Dulu ketika dia bertarung dengan kita, dia mengeluarkan seluruh kekuatan naganya! Seandainya waktu itu kekuatan itu dikeluarkan maka kita tidak akan mungkin bisa melawannya!" Yu Shu berkata dengan gelisah.
Di sampingnya, Yu Leng tampak terkejut juga. Baru kali ini dia sadar bahwa kekuatan Ye Yuan sangat besar.
Hanya dengan tekanan kekuatan ras naga saja, dirinya sudah tidak bisa melawan.
"Ye Yuan ini…sebenarnya manusia atau..iblis?" Yu Xin tanpa sadar mulai mempertanyakan.
Kekuatan naga yang dipancarkan Ye Yuan terlalu murni. Kalau kekuatan ini diarahkan pada klan rubah, mereka tidak akan bisa bertahan sama-sekali. Besarnya kekuatan ini bisa dilihat dari bagaimana Klan Ular menghadapi tekanan kekuatan Ye Yuan.
Ye Yuan melihat ke arah An Xuan dengan santainya dan berbicara, "Tadi kau berkata bahwa tinju siapa yang lebih besar maka dia yang akan berkuasa. Mari kita ukur tinju siapa yang lebih besar!"
"Jurus Pembantai Api Naga Murni!"
Ketika menyerang menggunakan jurus ini, kekuatannya sedang dalam kondisi puncak.
Ekspresi wajah An Xuan sudah terlihat tidak enak. Melihat Ye Yuan melancarkan serangan padanya maka dia pun tanpa ragu juga ikut menyerang.
"Jurus Pembunuh Guntur Bayangan Gelap!"
An Xuan berteriak. Petir menyambar, dan guntur bergemuruh di seluruh area di mana keduanya bertarung. Naga raksasa berwarna merah api milik Ye Yuan menyerang An Xuan.
Ternyata petir dan guntur yang terlihat sangat hebat ini tidak mampu menggoyahkan naga raksasa milik Ye Yuan.
Duar!
Suara gemuruh terdengar keras. An Xuan langsung muntah darah karena luka parah yang saat ini ada di tubuhnya.
"Tuan Muda!"
"Tuan Muda, apa kau tidak apa-apa?"
Ketika An Xuan melancarkan jurusnya, kekuatan Ye Yuan berkumpul mengikuti gerakan jurus An Xuan jadi sebelum ular petir itu beraksi, jurus Ye Yuan sudah mampu melemahkannya.
Dengan sekali serang, An Xuan sudah terluka dan tidak mampu untuk bertarung lagi. Matanya terlihat penuh dengan kebencian dan ketakutan begitu melihat ke arah Ye Yuan.
Kali ini dia berusaha seperti mencuri ayam namun ternyata dia kehilangan nasi yang lebih penting. Selain kehilangan Hutan Buah Murni Guntur, dia juga habis dikalahkan oleh Ye Yuan.
An Xuan menggertakkan giginya.
"Kau ini sungguh kejam! Ayo pergi!"
"Tidak! Kalian tidak bisa pergi begitu saja!" Yu Xin hendak menghentikan mereka namun Ye Yuan menghadangnya.
Dengan bantuan An Bing, An Xuan dan yang lainnya melarikan diri.
Yu Xin menjejakkan kakinya marah. Dia berbicara dengan nada kesal, "Kau ini mampu menghajar An Xuan sampai babak belur lantas kenapa kau justru melepaskannya dengan mudah?"
Ye Yuan hanya tersenyum.
"Meski Buah Murni Guntur ini tidak banyak berguna untuk petarung di tingkat 6, tanaman ini merupakan harta karun yang amat berharga. Apa kau kira dengan datangnya An Xuan ke sini, para tetuanya tidak tahu tentang kejadian hari ini? Tidak masalah menghajar An Xuan hingga dia terluka. Kalau kau membunuhnya, bukankah nanti kalian yang akan mendapatkan kemarahan tetua klan ular ini. Apakah kalian ….berani menghadapinya?"
Ye Yuan sudah cukup tahu kalau kekuatan para tetua di Wilayah Pegunungan Azure ini hampir semuanya sama. Mereka hati-hati bertindak. Diam-diam mereka memperbolehkan para pemuda dari masing-masing klan untuk bertarung.
Meski kekuatan Yu Huan sedikit lebih lemah akan tetapi dia juga memiliki senjata rahasia. Kekuatan An Xuan juga sebenarnya tidak buruk. Ini membuat para tetua di klan ular sangat memperhitungkannya.
Kalau sampai klan rubah membunuh petarung muda paling jenius di seantero klan ular maka tetua dari klan ular ini pasti akan murka.
Jika ini terjadi maka kedua klan akan saling bertarung dan ini akan membuat keseimbangan Wilayah Pegunungan Azure akan terganggu. Akibatnya, klan Rubah Giok Berwajah Peri ini akan sulit untuk bertahan hidup karena akan menjadi korban hukuman kematian atau dilenyapkan oleh aliran lain.
'Ini…"
Begitu mendengar kalimat Ye Yuan, Yu Xin langsung terkejut. Saat ini saja klan rubah Giok Berwajah Peri masih kalah dengan aliran lain bagaimana bisa menghadapi serangan para tetua.
"Kalau kau ingin membunuh An Xuan, kau harus menaikkan kekuatanmu. Dengan adanya Buah Murni Guntur ini, apanya yang dikatakannya kalau kau ini bukan tandingannya? Kau tidak perlu takut pada orang semacam dia," kata Ye Yuan santai.
Setelah mendengar kalimat Ye Yuan, rasa khawatir yang tadi menyelimuti hatinya langsung berubah menjadi senang.
"Tuan Ye, sekarang ini Hutan Buah Murni Guntur sudah menjadi milikmu. Apa kau memang akan memberikan 1/5 –nya kepada kami?"