Dewa Obat Tak Tertandingi

Tuan Putri



Tuan Putri

0"Meski kau ini dianggap sebagai keturunan naga karena sudah memurnikan darahnya, kau tetap saja manusia. Tidak ada manusia yang boleh memasuki Wilayah Dewa Melarang Iblis. Kematianmu mungkin bisa dihindari tapi kau tetap tidak bisa menghindar dari hukuman. Kau akan menghabiskan waktumu tinggal bersama klanku di sini!" Yu Huan tidak peduli dengan penampilan Ye Yuan saat ini. Dia ingin langsung menghukum Ye Yuan.      

Ye Yuan sangat kesal mendapati wanita tua itu tidak menunjukkan belas kasihan padanya meski dia sudah bersikap merendah seperti ini. Perempuan tua itu banyak bertanya apa memang karena dia ingin tahu dari mana Ye Yuan mendapatkan darah naga?      

Ye Yuan tidak bohong. Dia hanya memiliki satu tetes waktu itu.      

"Hei, Kau, wanita tua! Kau sudah mengatakan semuanya! Kenapa kau masih seperti ini?" kata Ye Yuan terdengar lemah.      

"Huh! Kau beruntung karena jatuh di klan rubah Giok Berwajah Peri. Kalau kau sampai jatuh di Serigala Iblis Angin Hitam maka kau pastinya akan langsung dibunuh dan darahmu akan diambil!"" Yu Huan berkata sambil mendengus tidak suka.      

Ye Yuan merasa merinding mendengar kalimat Yu Huan akan tetapi dia juga tahu betul kalau dia tidak berbohong.      

Klan Rubah Giok Berwajah Peri memang masih menunjukkan sikap baik. Jika Ye Yuan sampai jatuh ke klan Serigala Iblis Angin Hitam, dia pasti sudah kehilangan nyawanya. Meski hirarki dalam dunia binatang iblis itu sangat ketat, sulit untuk menghindar dari insting membunuh para binatang ini.     

Ye Yuan memang telah mengambil darah naga dan tidak mungkin orang lain menggunakan darah itu. Hanya saja selama ada pihak lain yang juga mengambil darah Ye Yuan maka mereka akan mendapatkan garis keturunan darah naga juga.      

Meski darah yang didapat ini mungkin tidak semurni dari darah asli, kawanan serigala Iblis Angin Hitam tidak akan banyak peduli.      

Darah dari ras naga sangat berharga. Banyak sekali kegunaan dari darah ini bagi ras iblis. Yu Huan sudah berusaha keras untuk mendesak Ye Yuan untuk mengetahui dari mana Ye Yuan mendapatkan darah itu. Akan tetapi jawaban Ye Yuan membuatnya kecewa.      

Lewat kalimat yang didengar Ye Yuan dari Yu Huan, pemuda ini mendapatkan sesuatu.      

Wilayah Dewa Melarang Iblis bukanlah surga seperti yang Ye Yuan sudah Ye Yuan duga sebelumnya. Ada sebuah ketakutan yang tersirat ketika Yu Huan menyebutkan ras serigala ini.      

Dua klan ini mungkin sedang bermusuhan.      

Tepat pada waktu ini, seekor rubah putih memasuki balai dan berkata dengan suara resah, "Tetua, Tetua! Ada berita buruk! Tuan Putri....dia..dia sudah terluka parah!"      

Begitu mendengar kalimat yang terlontar dari rubah putih ini, wajah Yu Shu dan Yu Leng langsung berubah menjadi pucat pasi. Ekspresi wajah Yu Huan juga langsung berubah drastis. Dia bergerak cepat seperti angin. Ye Yuan tidak penting lagi baginya.      

Ye Yuan memperhatikan Yu Leng ketika mendengar berita buruk langsung lemas dan ambruk ke tanah. Dia menggertakkan giginya beberapa kali putus asa. Raut wajahnya terlihat aneh.      

Ye Yuan pun menjadi penasaran dan bertanya pada Yu Shu.      

"Adik Yu Shu, tuan putrimu itu.....ada apa?"      

Yu Shu mulai menangis. Air matanya mengucur deras sampai matanya merah.      

Yu Shu tersedu-sedu mencoba menjawab pertanyaan Ye Yuan.      

"Tuan Putri terluka parah karena srigala iblis. Dia ingin melindungi kami. Kami lah yang gagal untuk melindunginya! Kalau kekuatan kamu lebih hebat dari mereka maka....tuan putri tidak akan.."     

Ye Yuan sepertinya tahu apa maksud dari kalimat Yu Shu. Ternyata daerah yang ditempati klan Rubah Giok Berwajah Peri ini dulunya bernama Wilayah Pegunungan Biru Langit. Dan klan terkuat yang mendiami kawasan ini adalah Serigala Iblis Angin Hitam. Mereka sering menindas kawanan lain yang lebih lemah dan meminta sesuatu sebagai imbalan.      

Beberapa waktu lalu, Pangeran klan serigala Iblis Angin Hitam bernama Wolf Fang membawa banyak orang ke klan Rubah Giok Berwajah Peri. Mereka meminta rubah yang sudah berubah bentuk (tingkat 5) untuk menjadi selirnya setiap tahun.      

Selain itu, Wolf Fang ini juga ingin langsung membawa satu. Karena Putri klan Rubah Giok Berwajah Peri menolak maka terjadilah pertarungan.      

Akibatnya, Wolf Fang ini menghajar Tuan Putri sampai terluka parah.     

Sebelumnya rubah putih kecil melihat bahwa luka sang putri ini semakin memburuk dan dia hanya bisa bertahan beberapa hari.      

Ye Yuan ikut menghela napas dalam begitu mendengarkan seluruh cerita ini.      

Ras Iblis (binatang) ternyata lebih kejam dari manusia. Hukum yang berlaku selalu yang kuat menguasai yang lemah. Siapa pun yang memang maka dia akan jadi pemimpin.      

Bagi kawanan Serigala Iblis Angin Hitam, klan rubah ini hanya sebuah kawanan yang mereka pelihara dalam kandang.      

"Oh iya! Bukankah tetuamu itu kekuatannya ada di tingkat 6. Bagaimana mungkin dia membiarkan di Wolf Fang atau siapa pun ini menyakiti tuan putri?" Ye Yuan bertanya karena penasaran.      

Yu Shu masih menangis.      

"Waktu peristiwa itu terjadi, Tetua Yu Huan sedang menjalani pengasingan mati dan hidup. Jadi dia tidak tahu. Wolf Fang pasti sudah merencanakan kejadian ini ketika Tetua sedang bermeditasi. Itulah kenapa dia datang menggunakan kesempatan ini. Jika sadar, Tetua tidak mungkin membiarkan hal ini terjadi pada Tuan Puri!"      

Setelah mendengar penjelasan Yu Shu, Ye Yuan akhirnya paham. Ternyata Wolf Fang itu sudah memperhitungkan segalanya. Meski begitu, Ye Yuan juga merasa terkejut. Kalau klan Rubah Giok Berwajah Peri memiliki seorang leluhur yang kekuatannya berada di tingkat 6, mengapa kawanan Serigala Iblis Angin Hitam masih berani mencari masalah? Apakah ini menunjukkan kalau kekuatan mereka jauh lebih unggul? Apa ini juga berarti kalau kawanan serigala ini juga punya leluhur yang kekuatannya di tingkat 6?      

Ye Yuan menepuk pundak Yu Shu dan berkata sambil tersenyum.      

"Baik, baik. Jangan menangis lagi. kalau kau terus menangis kecantikanmu akan hilang. Bagaimana kalau begini saja. Bawa aku ke tempat tuan putrimu kemudian aku akan lihat apakah aku bisa membantunya atau tidak."     

Air mata Yu Shu berubah menjadi senyuman begitu kalimat Ye Yuan sampai di telinganya. Dia meraih lengan Ye Yuan dan bertanya resah,"Sungguh? Kakak Ye Yuan benar bisa menyelamatkan Tuan Putri?"      

Tangan Yu Shu sangat lembut. Ye Yuan mencium bau harum menusuk hidungnya. Dia menikmati aroma ini.      

"Tentang itu...aku juga tidak bisa jamin. Tapi seharusnya bisa!" Ye Yuan menjawab dengan senyum tersungging di wajahnya.      

Tidak disangka, Yu Leng ikut berdiri dan mendekat ke arah Ye Yuan.      

"Benar kau bisa menyelamatkan Tuan Putri?"      

Ye Yuan tampak terkejut. Dia tidak menyangka kalau wanita ini akan bereaksi berlebihan seperti itu. Dia pun menganggukkan kepala dan menjawab, "Selama dia belum mati maka masih ada kesempatan untuk menyelamatkannya. Uh...Tapi....aku harus melihatnya terlebih dahulu."     

Mata Yu Leng melirik. "Kalau kau berani menipu kami maka aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri!"     

Raut wajah Ye Yuan langsung berubah begitu dia mendengar kalimat Yu Leng. Baru saja dia akan marah tetapi Yu Shu langsung menghentikannya.      

"Kakak Ye Yuan, jangan marah. Kakak Yu Leng berubah menjadi seperti ini karena dia begitu resah. Ketika Wolf Fang datang ke sini, dia sebenarnya memilih Kakak Yu Leng. Itulah kenapa dia menyalahkan dirinya sendiri. Sebenarnya, Kakak Yu Leng tidak seperti ini. Sejak Tuan Putri celaka, dia langsung berubah. Siang dan malam dia berusaha keras untuk meningkatkan kekuatannya," Yu Shu menjelaskan.      

Yu Leng melirik tajam ke arah Yu Shu.      

"Apa yang kau ceritakan padanya?" Yu Leng membentak Yu Shu.      

Yu Shu langsung diam seketika. Dia menundukkan kepalanya dan tidak berani membantah.      

Ye Yuan awalnya memang tidak menyukai Yu Leng akan tetapi begitu mendengar cerita ini dari Yu Shu, dia mengerti keadaan wanita itu.      

Siapa pun yang mengalami kejadian seperti Yu Leng pastinya juga akan berubah. Ye Yuan jadi merasa iba dengan Rubah Giok Berwajah Peri.      

Ye Yuan mengangguk.      

"Baiklah kalau begitu. Aku janji akan menyelamatkan tuan putri. Heh! Aku tidak percaya kalau tidak ada orang yang bisa aku selamatkan..oh....atau mungkin iblis!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.