Dewa Obat Tak Tertandingi

Seni Ilusi



Seni Ilusi

0Ye Yuan tidak pernah berpikir kalau dia akan melarikan diri. Selain itu, dia memang tidak bisa melakukannya.     

Yu Leng dan kedua temannya datang dengan persiapan penuh. Sepertinya, sudah lama mereka tahu tentang Ye Yuan.     

Meski Ye Yuan sendiri tidak tahu bagaimana mereka bisa mengetahuinya. Yang pasti klan Rubah Giok Berwajah Peri ini memang tahu tentang dirinya.      

Kekuatan Yu Leng dan dua temannya ini tidak buruk. Meski begitu, di antara klan mereka, ketiganya belumlah yang termasuk yang terkuat. Nanti ketika yang disebut sebagai tetua ini keluar maka Ye Yuan mungkin tidak akan menang.      

Di sisi lain, kalau pun Ye Yuan bisa melarikan diri kembali ke Hutan Tanpa Akhir, dia pun harus berhadapan dengan Ding Liang. Kalau dipikir-pikir, tempat ini sekarang terasa lebih aman dibandingkan dengan Hutan Tanpa Akhir.     

Yu Leng mengarahkan Ye Yuan menuju ruangan di dalam. Begitu masuk, Ye Yuan langsung merasakan adanya aura kekuatan yang membuatnya jadi sedikit cemas. Dia tidak menyangka kalau Wilayah Dewa Melarang Iblis ada binatang iblis yang kekuatannya di tingkat 6.     

Aura kekuatan yang memancar dari perempuan tua yang duduk di singgasananya amat kuat. Bagi Ye Yuan, kekuatannya bahkan lebih dahsyat dibandingkan dengan Zhao Tianyin. Ye Yuan menduga bahwa makhluk yang ada di depannya ini pastinya memiliki kekuatan di tingkat 6.     

Menurut pengetahuan Ye Yuan, Wilayah Dewa Melarang Iblis merupakan bagian inti dari Hutan Tanpa Akhir dan juga bagian dari Dunia Tanpa Akhir. Seharusnya tidak ada makhluk berkekuatan tingkat 6 di sini.     

"Yu Leng, apakah ini penyelinap?" Wanita tua itu yang pertama berbicara.     

Begitu Yu Leng melihat wanita itu, dia langsung menunjukkan sikap hormat dengan membungkuk.     

"Benar, Tetua Yu Huan!"      

Ye Yuan memperhatikan wanita yang bernama Yu Hua. Perawakannya terlihat amat tua dengan banyak sekali keriput di wajahnya. Dia membawa tongkat untuk menopang tubuhnya yang sudah bungkuk.     

Meski begitu, aura kekuatanya tidak sembarangan. Yu Huan melihat ke arah Ye Yuan kali ini. Dia langsung bergerak menepuk tongkat yang ada di tangannya. Sebuah cahaya biru langit langsung menyerang Ye Yuan.     

Ekspresi wajah Ye Yuan langsung terlihat tegang. Ye Yuan mengeluarkan jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur sebagai balasan dari penyambutan wanita tua itu.     

Duar!      

Tubuh Ye Yuan terhempas ke udara. Dia belum bisa berhadapan dengan makhluk yang kekuatannya ada di tingkat 6.     

Serangan yang dilancarkan oleh Yu Huan merupakan serangan awal untuk menguji kemampuan Ye Yuan. Seandainya wanita tua itu serius menyerangnya maka dia tidak akan memiliki kesempatan untuk bertahan.      

Anehnya wajah Yu Huan terlihat cukup kagum. Awalnya dia pikir kalau serangannya akan mampu melukai Ye Yuan. Ternyata pemuda itu berhasil bangkit kembali setelah membersihkan pakaiannya dari debu.     

"Kalau Tetua Yu Huan ingin menguji kekuatanku maka katakan saja. Apakah salah memperlakukan tamu dengan hormat?" Ye Yuan berkata terus terang.     

Yu Huan tahu betul kalau Ye Yuan memiliki garis keturunan Naga. Itulah kenapa dia tidak langsung membunuhnya. Apa yang dilakukan sebelumnya itu hanya untuk menguji kekuatan Ye Yuan      

Karena Ye Yuan juga sudah menduga situasi ini makanya dia mengeluarkan jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur. Ye Yuan merasa Wilayah Dewa Melarang Iblis ini tidak menyukai manusia. Jadi, dia sengaja menunjukkan garis keturunan naganya supaya Yu Huan tidak melakukan hal buruk padanya.     

Kalau wanita tua itu memang berencana untuk melakukan hal yang buruk, dia pasti sudah membunuh Ye Yuan tadi. Dia tidak akan susah-susah untuk mengeluarkan serangan kecil seperti itu hanya untuk menguji kekuatan Ye Yuan.      

Alis Yu Huan sedikit naik. Dia bertanya, "Apa kau memurnikan darah naga?"     

Ye Yuan tahu betul kalau dia tidak akan bisa menutupi apa pun dari wanita tua itu. Akhirnya dia menjawab dengan diiringi sebuah senyuman.     

"Mata Tetua begitu tajam seperti kobaran api."     

Begitu mendapatkan jawaban dari Ye Yuan, Yu Huan langsung memancarkan aura kuat dan menekan Ye Yuan.     

"Dari mana kau dapatkan darah naga itu?"     

"Uh…..Tetua, aku minta maaf. Aku merasa tidak seharusnya mengatakan hal itu pada Tetua."     

Pagoda Surga Luas merupakan rahasia Ye Yuan jadi dia tidak akan menyebarkan rahasia ini pada Yu Huan. Rahasia sebesar ini pastinya juga bisa membuat makhluk di tingkat 6 tertarik juga.     

Ye Yuan juga tidak tahu siapa Yu Huan. Jadi dia tidak bisa menjamin kalau orang itu tidak memiliki niat jahat. Selain itu, Ye Yuan juga merasa tidak memiliki kekuatan untuk berhadapan dengan lawan di tingkat 6.     

Kalimat Ye Yuan ternyata membuat Yu Huan sangat marah. Kekuatan yang amat besar kini melingkupi tubuh Ye Yuan.     

"Sepertinya kau belum paham situasi dirimu sekarang! Aku yang memutuskan apa yang harus kau katakan dan tidak!" Yu Huan berbicara dengan nada sinis.     

Ye Yuan tertekan hingga dia kesulitan bernapas. Meski begitu, dia masih bersikeras.     

"Hehe, terserah kau, apakah mau membunuhku atau tidak. Namun aku punya hal untuk mengatakan hal ini padamu atau tidak. Meski kau membunuhku, aku akan tetap diam."     

Ekspresi wajah Yu Huan berubah menjadi semakin tidak senang. Kekuatan yang memancar dari tubuhnya kini semakin kuat. Di depannya, Ye Yuan tertekan hingga tulang di tubuhnya bergemeretak.     

Keadaan ini membuat Ye Yuan merasakan déjà vu. Dia berada dalam kondisi yang sama ke kita menghadapi Zhao Tianyin yang memaksanya untuk berlutut waktu itu. Yang berbeda Yu Huan tidak membuat Ye Yuan berlutut. Dia hanya menggunakan energi murninya untuk memaksa Ye Yuan mengatakan dari mana dia mendapatkan darah naga.     

Ye Yuan menggertakkan giginya. Keringat menetes dari dahinya dan wajahnya kini menjadi tidak karuan. Dia terlihat begitu kesakitan.     

Di samping, Yu Shu memohon begitu mendapati Ye Yuan yang terlihat mengenaskan.     

"Tetua Yu Huan, dia tidak memiliki niat jahat! Sebaiknya tetua tidak membunuhnya! Tadi kalau bukan karena belas kasihan kakak ini, aku pastinya juga sudah mati."     

Ye Yuan merasakan tekanan yang dirasakannya semakin berkurang. Energi murni yang tadinya mengekangnya kini menghilang. Yu Huan menarik kembali tekanan kekuatannya.     

Ye Yuan melihat ke arah Yu Shu sambil berbicara dengan senyum yang dipaksakan.     

"Ha!, gadis kecil, kau ini terlalu baik hati. Kau membantu orang asing. Apa kau tidak takut kalau nenekmu ini akan menghukummu?"     

Begitu Yu Shu melihat Yu Huan menarik tekanan kekuatannya, dia merasa hatinya sedikit lega.     

Pipi Yu Shu langsung memerah begitu mendapati Ye Yuan bertanya.     

"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya! Jika bukan karena belas kasihan kakak, aku pasti sudah mati. Ini menunjukkan kalau Kakak bukanlah orang jahat."     

Dalam hal usia, Yu Shu sebenarnya lebih tua dari Ye Yuan akan tetapi dia terus memanggilnya dengan sebutan Kakak. Ye Yuan merasa begitu lemah dipanggil dengan sebutan itu.     

Baru saja Ye Yuan ingin mengatakan beberapa kalimat balasan untuk Yu Shu ketika jiwa dewanya bergetar. Dia ternyata diam-diam diserang oleh Yu Huan.     

"Aku ingin tanya, siapa namamu? Dari mana asalmu?" Yu Huan merasa dia sudah mengendalikan Ye Yuan sehingga dia bertanya.     

"Namaku Ye Yuan. Aku berasal dari negeri manusia yang berada di Wilayah Selatan Dunia Tanpa Akhir."     

Kedua mata Ye Yuan terlihat mati seolah Yu Huan memang telah mengendalikannya.     

"Kekuatan utama klan Rubah Giok Berwajah Peri adalah Seni Ilusi. Seseorang yang menggunakan seni ini untuk menghadapiku menunjukkan kalau dia memang ahli dalam seni ini. Aku sudah menguasai Hati Yang Sekeras Batu. Meski seni ilusimu itu hebat, apa yang bisa dia lakukan padaku? " Ye Yuan menghina dalam hati.      

Dahi Yu Huan berkerut tidak menyangka kalau Ye Yuan hanyalah manusia biasa.     

"Kenapa kau masuk ke Wilayah Dewa Melarang Iblis?"     

"Aku dikejar oleh seseorang di dunia luar. Aku tidak punya pilihan lain selain pergi ke sini."     

"Bagaimana bisa kau melewati Kabut Pembuat Bingung Pelahap Energi Murni?"     

"Aku juga tidak tahu. Aku hanya jalan dan terus jalan hingga akhirnya aku menemukan jalan keluar."     

"Lalu , dari mana kau dapatkan darah naga itu?"      

"Aku tidak sengaja masuk ke tempat tinggal para peri dan makhluk abadi. Aku mendapatkan satu tetes di sana dan langsung menelannya, aku tidak menyangka jika aku bisa mendapatkannya darah naga murni."     

Yu Huan mengerutkan dahinya. Dia tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh Ye Yuan. Setelah itu, Yu Huan mengajukan banyak pertanyaan untuk Ye Yuan hingga akhirnya dia tahu banyak tentang pemuda biasa.     

Ye Yuan terus saja berbicara menjawab semua pertanyaan namun ada juga jawaban yang dia buat sendiri.      

Ketika Yu Huan sudah yakin dia tidak bisa mengorek apapun dari Ye Yuan, dia melambaikan tangan. Mata Ye Yuan akhirnya bisa melihat kondisinya lebih jelas.     

"He? Apa yang barusan lewat? Apa yang terjadi?" Ye Yuan bertanya dengan jawab bingung.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.