Dewa Obat Tak Tertandingi

Taruhan



Taruhan

0Duar!      

Telapak tangan Ding Liang seketika menyerang sebuah pohon yang ada di sampingnya dan membuat tanaman itu hancur lebur. Lelaki itu terlihat begitu murka.     

Ding Liang sudah memperhitungkan segalanya namun dia tidak menyangka kalau Ye Yuan masih memiliki senjata rahasia berupa Jimat Kosong Pelarian Ledakan Geledek. Kali ini, selain dia gagal menangkap Ye Yuan, Ding Liang juga terluka parah.     

Sebelumnya, Ding Liang masih berani bersumpah serapah mengatakan kalau dia tidak akan bisa kabur darinya. Akhirnya, ternyata Ye Yuan bisa melarikan diri.     

Ding Liang akhirnya mundur begitu dia melihat kabut yang semakin tebal di depannya. Dia tahu betul kalau di belakangnya ada wilayah yang terlarang bagi petarung manusia. Bahkan petarung Pelintas Dewa sekali pun tidak akan bisa keluar hidup-hidup setelah memasuki wilayah ini; Zona Kematian Terlarang. Yang tersisa hanya mayat saja seandainya toh mereka bisa kembali.     

Menurut kabar yang dia dapat di Dunia Badai Ganas, zona kematian terlarang ini merupakan wilayah yang paling menakutkan di Dunia Tanpa Akhir. Seorang Kaisar Angin sekali pun tidak berani untuk memasukinya.     

Ada dua peringatan yang disampaikan oleh Zhao Tianyin kepada pasukannya sebelum berangkat ke Dunia Tanpa Akhir; yang pertama untuk tidak memprovokasi binatang iblis dan yang kedua untuk tidak memasuki Zona Kematian Terlarang.     

Dan yang hal lainnya adalah pesan untuk membunuh Ye Yuan. Sekarang ini, dua hal ini ternyata terjadi bersamaan.     

Lantas..apakah Zona Kematian Terlarang bisa membunuh Ye Yuan? Ding Liang tampak berpikir cukup lama. Dia menyakinkan dirinya kalau Ye Yuan tidak akan selamat karena Yang Mulia Kaisar Angin pun tidak bisa memasukinya.      

Ding Liang teringat sesuatu. Dia menjulurkan tangannya dan melihat tanda kutukan yang ada di tangannya.Ternyata dia sudah kehilangan tanda keberadaan Ye Yuan.     

Zona Kematian Terlarang sungguh aneh. Wilayah ini mampu memutus hubungan yang tercipta dari tanda kutukan.     

Teorinya, tanda kutukan jiwa dewa merupakan kutukan yang amat kuat. Dia seperti belatung yang memakan tulang. Selama yang memiliki tanda kutukan masih hidup maka kutukan ini tidak bisa dibuang.     

Ding Liang yang kekuatannya di tingkat kedelapan Pelintas Dewa saja tidak mampu memutus hubungan dari kutukan jiwa dewa. Anehnya, Zona Kematian Terlarang ternyata mampu melakukan yang sebaliknya.     

"Sial! Aku akan menunggu di sini saja! Anak ini memang sudah gila! Kalau sampai dia bisa keluar dari tempat ini dia nantinya tidak akan mudah untuk ditaklukkan. Apa pun itu, selama dia meninggalkan Zona Kematian Terlarang, aku akan bisa melacaknya."     

Dengan cepat, Ding Liang memutuskan.     

"Cahaya Putih, kemana kau?"      

Di dalam kabut tebal, Ye Yuan memanggil Cahaya Putih berulang-ulang tetapi macan itu tidak menyahutnya.     

Hanya kabut tebal yang terbentang di depan matanya. Ye Yuan tidak bisa melihat apa pun.      

Baru setelah beberapa hari Ye Yuan berada di tempat ini dia menemukan dua hal. Yang pertama adalah dia terpisah dari Cahaya Putih. Sepertinya kabut tebal ini meliputi wilayah yang amat luas. Seberapa jauh Ye Yuan berjalan, dia tidak menemukan ujung dari kabut ini.     

Ye Yuan sama sekali tidak tahu kabut tebal apa yang ada di hadapannya meski dia termasuk orang yang berpengetahuan banyak dan pengalaman.      

Satu hal yang Ye Yuan ketahui, kabut ini menyerap energi murninya. Selama sehari dan semalam ini, energi murni yang ada dalam dirinya tertinggal satu sepertiga saja.     

Kalau dalam waktu tiga hari berturut-turut dia masih terus dalam kondisi seperti ini maka energi murninya bisa habis. .      

Meski begitu Ye Yuan tidak cemas. Ketika dia keluar dia sudah membawa banyak pil obat yang bisa digunakan untuk mendukung ketersediaan energi murni dalam dirinya.     

Yang Ye Yuan cemaskan saat ini adalah kalau dia tersesat di kabut tebal ini: yang pastinya amat menakutkan.      

Kabut tebal ini sepertinya tidak menyimpan banyak hal: sangat sepi sekali seperti hanya ada Ye Yuan di dunia ini.      

Kondisi seperti ini yang akan membuat orang putus asa. Tidak heran kenapa orang menyebut nama ini sebagai Zona Kematian Terlarang. Meski petarung Pelintas Dewa sekalipun mereka akan kebingungan berada di tempat ini.      

Meski orang itu memiliki kemampuan yang luar biasa sekalipun, dia tidak akan menemukan jalan keluar.      

Selain itu, fakta bahwa semakin cepat energi murni yang hilang maka akan semakin cepat orang tua itu mati.      

Di dalam kabut, semua terlihat sama ke mana pun Ye Yuan pergi. Dia tidak bisa membedakan tempat-tempat yang sudah dia lalui. Dilihat dari situasi semacam ini, sangat tidak mungkin dia bisa keluar dari tempat ini.     

Selama dua hari, Ye Yuan terus berjalan tanpa tujuan. Semua yang terbentang di hadapannya hanyalah kabut tebal. Ye Yuan terus memakan pil obat yang dia miliki untuk menjaga kondisi energi murninya tetap prima.     

Sayangnya kali ini energi murninya tinggal satu pertiga lagi. Dua hari selanjutnya, Ye Yuan akhirnya tidak bisa berjalan lagi.     

Dia tiba-tiba berhenti, dan duduk bersila.Dia mencoba untuk mengaktifkan formula kata 'Lin'.     

"Kabut tebal ini bukanlah formasi susunan.Tapi aku merasa bahwa aku hanya berputar-putar di sini. Selama dua hari dua malam ini aku merasa sudah berjalan jauh tapi ternyata masih di sini saja. Meski hatiku sudah berada dalam kondisi Hati Yang Setenang Air, aku masih tidak bisa melihat apa yang ada di balik kabut ini. Kalau begitu aku hanya bisa selamat dengan cara meningkatkan kekuatan hatiku."     

Meski tempat ini tidak membuat Ye Yuan bertarung secara fisik, dia merasa bertemu dengan cobaan terberatnya.     

Zona Kematian Terlarang merupakan tempat yang sesuai dengan namanya.Ye Yuan masih belum bisa menemukan jalan keluar selama dua hari ini meski dia merasa cukup punya pengalaman dan pengetahuan.     

Yang Ye Yuan tahu adalah dia berjalan berputar-putar di sini.Dia sedikit bisa mengetahui kondisinya ini setelah mengaktifkan Hati Yang Setenang Air.     

Dari sini bisa disimpulkan bahwa tanpa kekuatan hati yang tinggi, seseorang tidak akan bisa selamat meski secara fisik, kekuatan kanuragannya sudah tinggi.Bahkan Ye Yuan yang kekuatan hatinya sudah tinggi sekali pun hanya bisa menemukan sedikit petunjuk.      

Dari sini terlihat jelas kalau Zona Kematian Terlarang ini memang tempat yang amat berbahaya.Tempat ini merupakan tempat yang paling menakutkan yang Ye Yuan temui sejak dia kembali hidup di Dunia Tanpa Akhir ini.Ini karena dia tidak menemukan jalan keluar sedikit pun meski dia merasa sudah punya banyak pengalaman.     

Hal yang paling orang takuti adalah ketidaktahuan.Dan Ye Yuan termasuk salah satunya.     

Meski Ye Yuan punya sedikit firasat, dia tidak tahu apakah firasatnya ini benar atau salah. Jika firasatnya betul, dia juga tidak tahu apakah dia akan bisa menaikkan tingkat kekuatan hatinya sebelum pil obatnya habis.      

Segalanya terasa tidak jelas.     

Ye Yuan tidak punya banyak pilihan saat ini. Yang bisa dia lakukan hanya terus maju dan bertaruh dengan apa yang dia miliki; berharap bahwa petunjuk kecil yang dia miliki saat ini tidak salah.      

Tentu hal seperti ini bisa terjadi karena orang yang berada di dalam kabut tebal adalah Ye Yuan. Zhao Tianyin sekali pun akan tidak melihat kemungkinan kecil ini. Tak peduli seberapa tinggi tingkat kekuatan kanuragan seseorang, mereka tidak memiliki kekuatan hati setinggi Ye Yuan.     

Menurut perkiraan Ye Yuan, satu hal yang bisa dia andalkan untuk keluar dari kabut tebal ini adalah kekuatan hatinya yang tinggi: Hati Yang Setenang Batu.      

Kondisi hati di tingkat ini termasuk legendaris bahkan di Dunia Tinggi sekali pun. Ye Yuan juga tidak tahu apakah kekuatan hatinya saat ini sudah mencapai tingkat yang tinggi atau tidak.     

Seandainya kekuatan hatinya memang bisa naik, dia juga tidak bisa menjamin bahwa naiknya kekuatan ini masuk ke tingkat Hati Yang Setenang Batu atau tidak.     

Kalau sampai dia gagal maka akan sangat lucu.      

Semuanya ini seperti sebuah taruhan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.