Dewa Obat Tak Tertandingi

Perubahan Besar



Perubahan Besar

0Ujian langit berwarna ungu mendarat di tubuh Ye Yuan membuat sekujur tubuhnya menjadi lumpuh, tidak bergerak sedikitpun.      

Shangguan Yunrong langsung tertawa terbahak-bahak mendapati situasi seperti ini.      

"Ye Yuan, memang kenapa kalau kau bisa menurunkan ujian langit ini? Bukankah kau pada akhirnya akan mati di tanganku? Ckckck! Beraninya kau menantang ujian langit dua warna. Kau memang menunjukkan pada kami kalau kau ini memang seorang petarung jenius. Memang kenapa kalau kau memang jenius? Aku bahkan lebih merasa terhormat mampu membunuh seorang petarung jenius sepertimu! Hahaha!"      

Meski kondisi Ye Yuan saat ini masih bisa bernapas, dia tidak mungkin bangun lagi setelah terkena sambaran petir ungu sedahsyat itu. Dia terlihat seperti ikan yang sudah terlanjur berada di atas papan potong, menunggu belas kasihan dari Shangguan Yunrong.      

"Ayo serang!"      

Chu Shi berteriak. Orang-orang yang ikut di belakangnya bergerak maju tanpa ragu. Mereka membunuh semua pasukan Dunia Badai Ganas yang menghadang mereka. Terdengar suara teriakan kesakitan di mana-mana.      

Begitu Shangguan Yunrong melihat situasi ini, dia terlihat tidak suka.     

"Ternyata masih ada orang yang mendukungmu. Orang-orang ini semuanya cari mati. Untuk menyelamatkan mereka kembali lagi. Tapi sejauh mana mereka bisa bergerak?"      

Mata Ye Yuan sudah tertutup rapat. Dia tidak berniat untuk menjawab pertanyaan retoris Yunrong.      

Lelaki itu berbicara lagi dengan seringai jahatnya.      

"Ye Yuan, kau ini terlalu luar biasa. Setelah lama, ternyata aku akan mengirimmu menuju ajalmu sekarang!"      

Di samping pamannya, Shangguan Lingyun terlihat ikut bersemangat. Akhirnya dia akan melihat Ye Yuan mati. Setelah ini, Shangguan Lingyun merasa tidak akan ada orang lain yang akan menghalangi jalannya.      

"Paman Rong, cepat bunuh dia!" desak Shangguan Lingyun.      

Shangguan Yunrong mengangguk dan bersiap akan menyerang Ye Yuan.      

Namun ternyata tak lama kemudian ada cahaya putih yang melesat ke depan Ye Yuan dan membuat terkejut Shangguan Yunrong.      

Karena terlalu cepat , tidak ada orang yang melihatnya dengan jelas.      

"Mati kau!"      

Ekspresi wajah Shangguan Yunrong langsung berubah. Dia langsung mengganti arah serangannya mengikuti serangan cahaya putih yang muncul tiba-tiba.      

Cahaya Putih muncul dengan sangat cepatnya hingga membuat Yunrong tidak siap untuk menyerangnya balik. Dalam sekejap mata, binatang ini sudah muncul menghadangnya.      

Duar!      

Shangguan Yunrong terhempas ke udara.      

Begitu dia akan bangun dia baru menyadari kalau sesuatu yang menyerangnya ternyata seekor macan putih. Lebih tepatnya Cahaya Putih.      

Cahaya Putih terlihat berbeda dengan sebelumnya yang masih berbentuk seperti seekor anak kucing. Sekarang, binatang iblis itu sudah tumbuh menjadi seekor macan putih dewasa.      

Tubuhnya dibungkus dengan bulu beludru putih bersih dengan garis belang berwarna hitam.      

Ini merupakan penampakan dari binatang dewa!      

"Aung!"      

Cahaya Putih mengangkat kepalanya dan mengaung keras. Aura kekuatannya memancar ke seluruh medan perang. Saat ini, kekuatan binatang itu memang sudah sepenuhnya ditunjukkan.      

"Binatang Iblis Tingkat 4?"      

Shangguan Yunrong terkejut bukan kepalang melihat Cahaya Putih. Kekuatan binatang itu sama dengan petarung manusia di tingkat puncak Bahari Jiwa.      

Dan kalau dilihat dari cara dia menyerang Yunrong tadi, Cahaya Putih juga memiliki kekuatan serang yang tidak jauh berbeda darinya.      

Dan yang paling menyebalkan dari binatang ini adalah kecepatannya yang sebanding dengan kilat. Shangguan Yunrong sebelumnya hanya sedikit merasakan matanya mengabur begitu Cahaya Putih muncul di depannya entah dari mana. Dia tidak menyangka ternyata ada makhluk seperti ini yang melindungi Ye Yuan.      

Hanya sedikit sekali ada binatang iblis tingkat 4 di antara manusia. Kebanyakan dari mereka tinggal di Dunia Tanpa Akhir.      

Begitu binatang iblis ini mencapai tingkat yang lebih tinggi dari 4, mereka mampu menciptakan ujian langit dan berubah bentuk.      

Meski binatang iblis yang ada di depannya memiliki kekuatan hanya di tingkat 4, bagi Yunrong Cahaya Putih bukanlah binatang iblis biasa karena bisa menghadapinya.      

Berkali-kali ekspresi wajah Shangguan Yunrong berubah. Seberapa keras dia berpikir dia masih belum bisa menemukan kenapa Ye Yuan memiliki seorang pendukung yang setia.     

"Serahkan macan ini padaku! Kalian serang Ye Yuan dengan pedang!" Shangguan Yunrong memerintahkan pasukannya.      

Tak lama kemudian, banyak kera putih yang muncul di hadapan Ye Yuan. Mereka adalah kera putih batu berlengan panjang.      

Kekuatan kawanan kera ini saat ini berbeda dengan dulu ketika mereka membantu Ye Yuan. Banyak dari mereka yang kekuatannya sudah berada di tingkat 4. Untuk tingkat 3 jumlahnya justru lebih banyak lagi.      

Dalam waktu yang cukup lama, kera-kera ini banyak berlatih untuk menyempurnakan Formasi Susunan Gugusan Efemeris Tujuh Bintang. Kekuatan bertarung mereka jauh meningkat dan bahkan bisa dikatakan sangat luar biasa.      

"Cahaya Putih, Yuan Fei, beri aku seratus napas. Aku akan membunuhnya!" Ye Yuan berbicara dengan nada tenang.      

"Aung! Serahkan padaku, Kakak Ye!"      

"Iya, Tuan Muda!"      

Shangguan Yunrong tidak berpikir kalau situasinya akan berubah drastis dalam waktu sekejap. Awalnya, dia nampak begitu yakin kalau pihaknya bisa menang. Siapa sangka Ye Yuan mengeluarkan begitu banyak binatang iblis dan membuat peta kekuatan langsung berubah seperti ini.      

Beberapa menit yang lalu, Shangguan Yunrong berkoar-koar akan membunuh Ye Yuan. Dan sekarang, justru Ye Yuan yang mengikrarkan diri akan membunuh dirinya.      

Shangguan Yunrong yang sadar kalau dirinya dalam bahaya berbicara, "Kekuatan…jiwa dewamu ternyata sudah…sembuh!"      

Karena begitu terkejut dengan kemunculan Cahaya Putih, Shangguan Yunrong tidak memperhatikan kondisi perubahan Ye Yuan.      

Tidak disangka, pemuda itu ternyata sudah mampu memulihkan kekuatan jiwanya. Meski secara fisik, tubuh Ye Yuan banyak yang terluka namun aura yang memancar dari tubuhnya sudah terasa berbeda. Dia sudah terlihat sama dengan seorang petarung tingkat Bahari Jiwa.      

Hal ini tentu saja membuat Shangguan Yunrong terkejut. Bukankah tadi Ye Yuan sudah berada di ambang ajalnya? Kenapa dalam waktu sekejap seperti ini, dia sudah terlihat bugar kembali?      

Ditambah lagi kekuatan jiwanya juga terluka, bagian yang secara teori-sulit untuk disembuhkan.      

Obat ajaib macam apa yang mampu mengembalikan kondisi jiwa dewa secepat ini?     

Shangguan Yunrong merasa kepalanya tidak mampu berpikir panjang lagi. Hal apa pun yang terjadi dengan memang selalu tidak masuk akal.      

Sekarang ini, petir ungu menyambar. Manik hitam dan ayat-ayat emas yang ada di lautan kesadaran Ye Yuan akhirnya terbangun.      

Serangan petir yang tadinya tidak tertahankan sekarang justru diserap oleh manik hitam ketika mencapai jiwa dewa Ye Yuan.      

Manik hita bergetar dan menghasilkan beberapa bubuk partikel hitam. Jiwa dewa Ye Yuan seperti baru saja dibasuh oleh angin musim semi dan luka jiwa dewanya perlahan-lahan diobati menjadi kembali seperti semula.      

Ye Yuan tidak peduli dengan Shangguan Yunrong yang masih terpana melihatnya. Dia langsung duduk untuk mengatur kekuatan baru yang ada di tubuhnya.      

Basuhan ujian langit pada diri Ye Yuan membuat energi murninya melebar. Akhirnya ada lautan energi sebesar 3000 kaki.      

Begitu melihat kejadian semacam ini, ekspresi wajah Shangguan Yunrong langsung terlihat menarik. Yang ada di kepalanya kali ini hanya satu yakni kata 'lari!"      

Shangguan Yunrong mengibaskan lengan pakaiannya dan hendak menyeret Lingyun ikut dengannya melarikan diri dari hadapan Ye Yuan.      

Sayangnya, Cahaya Putih mengejarnya dengan kecepatan supernya. Jenis macan putih diberi nama Macan Putih Aliran Ringan karena mereka memang sangat cepat.      

Tubuh Shangguan Yunrong baru sedikit bergerak namun Cahaya Putih sudah ada di depannya. Shangguan Yunrong terkejut dan tidak memiliki pilihan lain selain membalikkan tubuhnya dan menghadapi musuhnya.      

Duar!      

Tabrakan terdengar. Baik Shangguan Yunrong dan Cahaya Putih terlempar beberapa langkah ke belakang.      

"Aung!"      

Cahaya Putih mengaung seolah mengejek Shanguan Lingyun. Seandainya Shangguan Yunrong mengetahui bahasa universal maka dia akan tahu apa yang ingin disampaikan oleh Cahaya Putih.      

"Kakak Ye mengatakan kalau dia akan membunuhmu jadi kau harus bersiap untuk mati!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.