Dewa Obat Tak Tertandingi

Menjaga Kekuatan



Menjaga Kekuatan

0Deng Sheng masih tidak bisa mengerti bagaimana bisa ada petarung di tingkat kekuatan Transformasi Bahari bisa menunjukkan kekuatan sedahsyat itu. Baginya, orang seperti Shangguan Lingyun adalah sosok petarung terjenius yang pernah dia kenal. Oleh karena itu ketika dia melihat ada petarung lain yang kemampuannya melebihi Shangguan Lingyun dia tidak langsung bisa mengerti. Setahunya, semakin tinggi tingkat kekuatan seseorang maka semakin sulit halangan yang harus dilalui.      

Di tingkat Bahari Jiwa, satu angka dengan angka lainnya jaraknya sangatlah besar. Shangguan Lingyun sendiri memiliki kekuatan di tingkat ketujuh Bahari Jiwa dan sudah didapuk sebagai petarung nomor satu di bawah tingkat Pelintas Dewa. Ini saja bagi Deng Sheng sudah merupakan prestasi yang amat menakjubkan.      

Sekarang ini, fakta bahwa ada petarung di tingkat Transformasi Bahari yang begitu mengesankan membuatnya masih tidak percaya.      

"Ketua Shangguan, lantas apa yang harus kita lakukan?' Deng Sheng akhirnya tidak bisa menahan diri untuk bertanya lebih jauh lagi.      

Sungguh menyusahkan mendapati Dunia Tanpa Akhir mengirimkan seorang sosok petarung muda yang kekuatannya sebanding dengan Shangguan Lingyun.      

Shangguan Lingyun hanya menjawab dengan santai.      

"Tunggu!"      

Deng Sheng tertegun. "Menunggu?"      

Pandangan mata Shangguan Lingyun terarah keluar tenda; menuju arah Kota Cahaya Merah Tua.      

"Sepertinya, perang ini akan semakin sengit!"      

"Tuan Ye, cara apa yang gerangan akan Anda gunakan untuk menyelamatkan Kota Cahaya Merah Tua ini?" Su Hu bertanya. Mereka semua sekarang ada di kediaman walikota. Begitu mereka memiliki waktu untuk duduk, Su Hu langsung mengutarakan pertanyaan-pertanyaannya.      

Beberapa hari ini Su Hu memang sudah seperti seekor semut yang sedang ditaruh di atas panci panas. Mungkin hanya dia sendiri yang tahu apa yang dia rasakan saat ini. Dia selalu waspada dalam kondisi seperti ini; berharap kekuatan pendukung yang akan dikirim oleh pihak Persatuan Dunia Tanpa Akhir untuk menyelamatkan kotanya.      

Su Hu tidak mengira jika pihak persatuan ternyata hanya mengirimkan lima anak muda saja.      

Ye Yuan sepertinya tahu apa yang Su Hu sedang pikirkan. Dia berkata dengan tersenyum,"Pusat Kota ini sekarang dapat dikatakan tenggelam. Aku merasa tersanjung bisa diterima di sini. Hanya saja...meski kota ini memang sangat penting, bisa dikatakan kota ini juga sebagai lubang tanpa dasar. Penduduk yang tinggal di dalam kota ini semuanya adalah manusia. Bukankah orang-orang yang diluar sana juga manusia? "     

Su Hu tertegun kemudian bertanya karena masih merasa bingung.      

"Apa maksud dari perkataan Tuan Ye?"      

"Kalau kau lihat, Lima Besar pasukan Dunia Badai Ganas hanya berkemah di sekitar kota. Mereka tidak ingin keluar untuk negosiasi. Yang membingungkan adalah kenapa mereka hanya mengelilingi lingkungan luar pintu gerbang kota ini tanpa berusaha untuk menyerang?"     

"Tentu saja, kita memiliki formasi susunan tingkat 5," kata Su Hu tanpa pikir panjang.      

Su Hu merasa kalau Ye Yuan makin lama makin tidak bisa dipercaya. Sudah jelas mereka memiliki formasi susunan besar untuk menjaga kota namun Ye Yuan masih bertanya.      

Ye Yuan menggelengkan kepalanya.      

"Meski formasi susunan tingkat 5 ini memang sangat kuat bukan berarti dia tidak bisa dikalahkan. Susunan Rantai Besi Kristal Mistis ini merupakan ajian formasi susunan yang diutamakan untuk bertahan. Selain itu, kalian juga hanya memiliki seorang ahli formasi susunan tingkat 4. Jadi, sulit untuk mengeluarkan kekuatan penuh dari formasi susunan ini. Meski tidak ada petarung di tingkat pelintas Dewa yang ikut dalam pertarungan ini, formasi susunan ini tidak akan bisa bertahan lama kalau terus-terusan di serang oleh lima pasukan besar Dunia Badai Ganas."     

Tidak peduli seberapa besar kekuatan dari formasi susunan, ajian ini juga memerlukan energi murni untuk digunakan.      

Meski kota Cahaya Merah Tua merupakan kota besar, dengan keadaan yang sulit untuk saling membantu, maka tidak akan cukup banyak kristal energi murni yang bisa digunakan.      

Untuk tetap menjaga kekuatan formasi susunan besar seperti ini, apalagi dengan ditambah adanya serangan dari luar, diperlukan kristal energi murni dalam jumlah yang amat banyak setiap harinya.      

Lantas, kenapa lima pasukan besar Dunia Badai Ganas tidak langsung menyerang mereka saja? Jantung Su Hu berdegup kencang. Dia merasa kalau selama ini dirinya dijebak masuk ke dalam paling yang amat dalam.      

"Meski dalam dunia beladiri, kekuatan memang menjadi faktor yang penting. Kekuatan bisa membuat seseorang mengalahkan banyak hal. Namun dalam keadaan perang seperti ini, kekuatan petarung belum bisa mencapai pada tahap yang diinginkan. Kadang dalam beberapa kondisi strategi juga merupakan senjata efektif. Menggunakan metode pengepungan sebagai salah satu strategi perang bisa menjadi cara yang ampuh."     

Kalimat yang dilontarkan oleh Ye Yuan menghancurkan semangat Su Hu sedikit demi sedikit.      

Memang ada begitu banyak aliran di Dunia Tanpa Akhir namun mereka belum pernah mengalami perang skala besar seperti ini.      

Berbeda dengan Dunia Badai Ganas. Para petarung mereka sangat siap terhadap atasan dan tidak banyak berbeda dengan pasukan perang di dunia pada umumnya.      

Ditambah lagi, kekuatan mereka jauh lebih besar dari pada para petarung Dunia Tanpa Akhir. Tidak heran kalau kemungkinan Dunia Tanpa Akhir akan kalah pada akhirnya.      

Bagi Pasukan Dunia Badai Ganas, Kota Cahaya Merah Tua ini hanya bagaikan satu rumput kecil yang bisa mereka cabut kapan saja. Mereka menginginkan kemenangan di akhir perang. Ketika nanti Persatuan Dunia Tanpa Akhir mengirim pasukan untuk mendukung Kota Cahaya Merah Tua maka yang terjadi mungkin akan mengejutkan.      

Inilah alasan kenapa Ye Yuan tidak membawa banyak orang. Memang benar Kota Cahaya Merah Tua merupakan kota penting namun kalau sampai banyak petarung yang mati karena mempertahankan kota ini maka nantinya akan menjadi kekalahan besar bagi Dunia Tanpa Akhir. Mereka tidak untung sama sekali.      

"Ada kemungkinan kalau beberapa petarung dari kota ini yang dibebaskan sengaja oleh Dunia Badai Ganas. Tujuannya adalah supaya mereka bisa langsung ke Kota Cahaya Merah Tua dan membentuk pengepungan seperti saat ini. Itu akan membuat kota ini menjadi terasing dari mana saja!"      

Pandangan mata Ye Yuan melihat jauh, seperti ingin tahu siapa yang menggerakkan perang ini.      

Su Hu menghela napas yang sudah terasa dingin. Punggungnya sudah basah kuyup.      

Kalau apa yang dikatakan Ye Yuan memang benar maka selama ini Dunia Tanpa Akhir sudah dipermainkan oleh Dunia Badai Ganas.      

Sosok yang ada di belakang strategi ini pastinya sangat menakutkan.      

Su Hu merasa apa yang dikatakan oleh Ye Yuan terdengar seperti teori yang benar. Hanya saja, dia sendiri memang yang harus berpikir untuk mendapatkan pencerahan ini.      

Kali ini keraguan Su Hu terhadap Ye Yuan sudah menghilang. Dia bahkan berubah mengagumi anak muda tersebut sekarang. Selain kekuatannya memang besar, ternyata Ye Yuan pun tahu banyak hal.      

Bahkan para moyang yang sekarang ada di markas Persatuan Dunia Tanpa Akhir mungkin belum bisa berpikir sejauh ini.      

Setelah lama berpikir, Su Hu semakin kagum. Cara dia melihat Ye Yuan sudah berbeda dari sebelumnya.      

"Lalu, ....apa yang harus kita lakukan sekarang Tuan Ye? Apakah kita harus membiarkan semua petarung di kota ini mati begitu saja di sini?" Su Hu meminta nasehat.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Kalau Persatuan berencana untuk menyerah dengan kondisi Kota Cahaya Merah Tua, mereka tidak mungkin akan mengirimku ke sini. Karena aku sudah datang maka aku akan menjamin keselamatan kalian."     

Su Hu adalah orang yang pintar. Dia tahu betul kalau orang yang berada dalam masalah tidak bisa melihat jelas dibandingkan dengan orang yang berada di luar masalah.      

Begitu mendengar kalimat Ye Yuan dia langsung paham apa artinya. Dia menjawab dengan nada terkejut, "Apakah maksud dari Tuan Ye kita akan merusak pengepungan ini? Tidak mungkin! Kau tidak tahu betapa kuatnya pasukan Dunia Badai Ganas! Kita ini bukan tandingannya! Sekali kita keluar maka tidak akan banyak yang bisa bertahan hidup meskipun kita melarikan diri."     

"Haha! Bodoh sekali kau! Ye Yuan ini pernah masuk ke ibukota Dunia Badai Ganas. Kalau sudah begitu apakah menurutmu dia masih tidak paham dengan kekuatan para petarung Dunia Badai Ganas?"      

Qin Yan yang masih marah akhirnya menemukan kesempatan untuk meluapkan amarahnya. Dia langsung menanggapi perkataan Su Hu tanpa ragu.      

Meski Qin Yan dan ketiga petarung lainnya adalah pengikut Ye Yuan, mereka adalah orang-orang yang memiliki harga diri tinggi. Tunduknya mereka pada Ye Yuan bukan berarti mereka juga akan tunduk pada petarung di tingkat Bahari Jiwa macam Walikota Cahaya Merah Tua ini.      

Begitu Su Hu mendengar kalimat Qin Yan, raut wajahnya langsung berubah.      

"Tuan Ye pernah ke Dunia Badai Ganas?" tanyanya dengan nada kagum.      

Dengan berlangsung perang saat ini, sedikit banyak orang-orang Dunia Tanpa Akhir juga semakin tahu tentang Dunia Badai Ganas. Ibukota ini juga menjadi salah satu hal yang mereka ketahui.      

Su Hu tentu saja amat terkejut mendapati Ye Yuan bisa keluar dari ibukota Dunia Badai Ganas.      

Ye Yuan hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.      

"Pasukan Dunia Badai Ganas tidak sehebat apa yang kau kira. Ketika kami masuk, bukankah kau juga tahu kalau kita berhasil membunuh mereka dan juga kuda-kuda mereka? Selama kekuatan kita ini cukup maka kenapa pula kita harus takut?"      

Ekspresi wajah Su Hu berubah berkali-kali. Dia akhirnya mendesah berat dan menjawab, " Tuan Ye, apakah tidak ada cara lain?"      

Ye Yuan menggelengkan kepalanya.      

"Tujuan pasukan Dunia Badai Ganas adalah membunuh. Jadi apa yang bisa kita lakukan saat ini adalah mencegah mereka untuk melakukan pembunuhan itu. Saat ini kita harus menjaga kekuatan kita. Nanti kita akan menggunakannya untuk menyerang balik."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.