Ayo Kita Bertarung
Ayo Kita Bertarung
Meski sekarang kekuatan Shangguan Lingyun emmang sudah jauh meningkat dari sebelumnya, dia tidak berani meremehkan Ye Yuan. Secara kemampuan bertarung yang Ye Yuan tunjukkan sebelumnya mampu membuat banyak orang terpana.
Shangguan Lingyun tetap menerapkan mental takut dari awal sampai akhir. Bukan hanya karena kekuatan Ye Yuan yang besar akan tetapi bagaimana cara Ye Yuan keluar dari Dunia Badai Ganas waktu itu juga masih menjadi sebuah misteri.
Yang Shangguan Lingyun dengar, Yang Mulia Kaisar Angin waktu itu juga hadir di alun-alun, namun ternyata Ye Yuan bahkan bisa berdiri dengan tegap hari ini. Menunjukkan bahwa waktu itu ada banyak masalah.
Ye Yuan melihat ke arah Shangguan Lingyun kemudian tersenyum.
"Baik! Ayo keluarkan apa yang kau miliki!
Meski para petarung yang Ye Yuan hadapi kali ini bukanlah petarung yang dia perhitungkan, dia bahkan merasa bisa membunuh mereka semua akan tetapi petarung ini berbeda dengan binatang yang ditemuinya di Pagoda Surga Luas. Orang-orang ini melakukan perlawanan untuk menjaga keselamatan hidup mereka ketika bertarung dengan Ye Yuan.
Meski Ye Yuan katakanlah menggunakan jurus Hujan Pedang, efek yang timbul dari serangan ini tidak akan sama dengan yang dia dapati di dalam Pagoda Surga Luas.
Selain itu, ada begitu banyak petarung di tingkat kesembilan Bahari Jiwa. Ye Yuan tidak bisa membunuh semua orang ini.
Tujuannya sebenarnya sederhana; memasuki kota Cahaya Merah Tua. Karena Shangguan Lingyun sudah memberikan ijin asal Ye Yuan bisa mengalahkannya maka memang cara inilah yang terasa paling baik. Ye Yuan belum memikirkan tentang kemungkinan akan bisa mengalahkan Shangguan Lingyun.
Shangguan Lingyun sedikit mengangkat tangannya. Para petarung dari Dunia Badai Ganas yang ada di sekitar langsung mundur. Pertarungan yang terjadi pada Liu Hong dan yang juga ikut terhenti saat ini.
"Sebenarnya, ketika kau berada di Dunia Badai Ganas dulu, aku ingin bertarung melawanmu. Hari ini, akhirnya keinginanku menjadi nyata. ..hanya saja...sayangnya, aku tidak akan bisa senang karena ini."
Shangguan Lingyun langsung menggerakkan serangannya dengan senyum tipis.
Ye Yuan menjawab dengan nada tanang, "Akan aku kabulkan harapanmu."
Ye Yuan tidak melihat Shangguan Lingyun melakukan gerakan lain namun energi murni yang terkumpul di sekitarnya jauh lebih kuat dari yang Deng Seng keluarkan sebelumnya.
Perlahan-lahan, sebuah bulan bulat sempurna terbentuk di hadapan Shangguan Lingyun; terlihat sangat berkilau, menenangkan dan menggetarkan hati. Meski begitu kekuatan membunuh yang muncul dari dalam benda ini membuat darah orang yang melihatnya menjadi dingin.
Liu Hong, Guo Taoqun, Qin yan dan Yin Yanhua juga amat ketakutan karenanya. Umur anak muda kira-kira hampir sama dengan mereka namun kekuatannya jauh lebih kuat.
Apakah mungkin kekuatan para petarung dari Dunia Badai Ganas memang kuat-kuat seperti pemuda ini?
Mereka saling berpandangan dan mengkhawatirkan Ye Yuan. Sementara itu Ye Yuan tidak khawatir sedikitpun menghadapi Shangguan Lingyun. Ketika dia mengeluarkan pedang Xuanying, sepuluh ribu cahaya bilah pedang langsung memadat membentuk pedang dengan cepat.
Begitu melihat hal ini, ekspresi wajah Shangguan Lingyun langsung berubah menjadi sedih.
"Membentuk benda dari energi murni! Ternyata petarung di tingkat Transformasi Bahari bisa memadatkan energi murni! Kau ini sungguh seorang petarung yang jenius Ye Yuan! Tebasan Bulan Purnama!"
"Jurus Hutan Pedang!"
Bulan purnama yang tadi ada di depan Shangguan Lingyun berputar dengan cepat, melaju bertabrakan dengan jurus hujan pedang milik Ye Yuan. Tebasan bulan purnama ini mampu mengalahkan tebasan jurus hujan pedang Ye Yuan dengan cepat.
Meski begitu ternyata bulan terang ini lama –lama juga semakin meredup.
Wush! Wush! Wush!
Akhirnya, ternyata bilah pedang Ye Yuan yang mampu menguras kekuatan bulan purnama. Masih ada beberapa bilah pedang yang mampu melaju menuju Shangguan Lingyun.
Hanya saja, bilah-bilah pedang ini tidak berpengaruh pada Shangguan Lingyun. Dia hanya mengibaskan tangannya dan belah pedang ini langsung hilang.
"Kau menang!" Shangguan Lingyun berkata dengan senyum tipis. Dia sepertinya sudah menduga hasil seperti ini.
"Sesuai dengan yang diharapkan," kata Ye Yuan santai.
"Aku awalnya mengira kalau peningkatan kekuatanku dalam waktu setahun ini sudah besar. Aku tidak menyangka ternyata kau yang jauh lebih meningkat! Kekuatanmu masih berada di tingkat Transformasi Bahari namun kau sudah mampu memadatkan energi murni. Sungguh luar biasa!" kata Shangguan Lingyun.
"Apakah sulit bagimu untuk memadatkan energi murni? Aku sudah bisa melakukannya sejak kekuatanku masih berada di tingkat kedua Transformasi Bahari," kata Ye Yuan dengan nada enteng.
Shangguan Lingyun menggelengkan kepalanya dan menjawab dengan tersenyum,"Bagi petarung jenius sepertimu hal seperti ini memang tidak sulit. Namun bagi orang biasa seperti kami, memadatkan energi murni adalah hal yang tidak mungkin terjadi."
Sejak dari lahir, Shangguan Lingyun sudah mendapatkan gelar sebagai petarung jenius. Namun, di depan Ye Yuan dia tidak ada apa-apanya.
Meski begitu pengakuan Shangguan Lingyun di hadapan Ye Yuan terkejut. Ye Yuan berkata dengan tersenyum,"Kau ini lebih kuat dari Zhao Chenggan. Tidak heran kau bisa berada di sini. Sementara orang ini tidak ada apa-apanya."
Shangguan Lingyun tiba-tiba melihat ke arah Ye Yuan dengan senyum yang dipaksakan.
"Apa yang kau katakan? Tidak ada apa-apanya? Aku kira kau salah!"
Ekspresi wajah Ye Yuan langsung berubah. Dia menjawab dengan nada serius," Apa maksudmu?"
"Haha, tidak apa-apa. Aku kira kau masih berkesempatan untuk bertemu dengan Zhao Chenggan tidak lama lagi. "
"Meski dia nanti berdiri di depanku aku akan mengatakan dia tidak ada apa-apanya," kata Ye Yuan tenang.
Ye Yuan sebenarnya gelisah saat ini. dia mencoba untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah dari kalimat Shangguan Lingyun. Waktu itu, dia sudah menghancurkan titik pusat energi dantian milik Zhao Chenggan. Tidak mungkin kalau Zhao Tianyin bisa menyembuhkan kerusakan itu.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Selain itu, tidak mungkin juga bagi Shangguan Lingyun meningkatkan kekuatannya secepat itu. Bagaimana cara dia untuk langsung naik satu fase mayor dalam waktu satu tahun ini?
Ye Yuan merasa bahwa ada yang aneh dengan invasi Dunia Badai Ganas terhadap Dunia Tanpa Akhir kali ini; banyak hal aneh yang tidak bisa dia pahami sekarang.
"Kau memiliki bakat yang melebihi petarung lain. Tapi kuharap kau tidak meremehkan Zhao Chenggan. Ketika kau bertemu dengannya nanti dia sudah berubah. Baik kalau begitu. Tadi kita sudah bertaruh jadi sekarang kau bisa memasuki kota."
Shangguan Lingyun minggir dan membuka jalan bagi Ye Yuan. Ye Yuan mengangguk dan berjalan ke arah pintu gerbang kota dengan santai.
"Shangguan Lingyun akhirnya kalah? Tidak mungkin kan?"
"Siapa sebenarnya anak muda ini? Bagaimana dia bisa mengalahkan Shangguan Lingyun yang tak pernah terkalahkan dengan kekuatannya yang hanya berada di tingkat Transformasi Bahari?"
"Kau benar! Terakhir kali Shangguan Lingyun mengalahkan tiga petarung tingkat akhir Transformasi Bahari dengan sekali serang! Aku kira dia sudah sangat hebat bahkan mendekati petarung Pelintas Dewa. Aku tidak menyangka ternyata dia kalah."
"Aku kira kalau Dunia Tanpa Akhir ini dihuni oleh banyak petarung lemah. Tidak kusangka ternyata ada petarung kuat yang usianya bahkan belum sampai 18 tahun. kekuatannya bahkan lebih dari Yang Mulia Shangguan Lingyun!"
Kekuatan yang ditunjukkan Ye Yuan membuat ekspresi wajah semua petarung di Dunia badai Ganas ini berubah. Bagi mereka, Shangguan Lingyun ini memiliki kekuatan yang tidak terkalahkan.Lawan yang hanya bisa mengalahkannya adalah petarung di tingkat kekuatan Pelintas Dewa.
Shangguan Lingyun bukanlah orang yang sering bertarung namun sekali serang, lawan yang dihadapi pasti akan kalah. Namun hari ini, Shangguan Lingyun yang tak pernah terkalahkan ini kalah melawan anak muda yang kekuatannya hanya berada di tingkat Transformasi Bahari. Ini sungguh mengecewakan!
Ye Yuan berjalan menuju pintu gerbang kota Cahaya Merah Tua dengan diiringi ribuan mata yang memandangnya. Ketika dia berjalan, pasukan Dunia Badai Ganas langsung membuka jalan untuknya.