Dewa Obat Tak Tertandingi

Kau Berbeda



Kau Berbeda

0Sekali pukul, sepuluh petarung Bahari Jiwa tingkat menengah langsung berhamburan seperti bunga-bunga yang ditabur oleh bidadari.      

Sekarang ini, kekuatan sejati naga murni milik Ye Yuan sudah lebih kuat dari sebelumnya. Dengan kemampuan bertarung Ye Yuan, lawan dari tingkat menengah Bahari Jiwa hanya akan bertahan satu serangan darinya.      

"Ini lelucon kan? Bagaimana bisa petarung di tingkat Transformasi Bahari ini begitu kuat?"      

"Kesepuluh orang itu merupakan pasukan elit. Mereka bahkan tidak mampu menahan satu serangan?"      

"Dari mana datangnya anak muda ini? Kekuatannya sungguh menakutkan."     

Para petarung dari Dunia Badai Ganas amat ketakutan. Mereka melongo menyaksikan peristiwa yang ada di depan mereka. Ada seorang petarung di tingkat Transformasi Bahari yang mampu menghempaskan sepuluh petarung di tingkat Bahari Jiwa. Ini sungguh di luar nalar.      

Selesai mengeksekusi serangannya, Ye Yuan tidak berhenti. Dia terus melangkah ke depan di mana Deng Seng berada. Sikap Ye Yuan seperti ini membuatnya terlihat seperti berjalan di tanahnya sendiri padahal di samping kanan dan kirinya ada ribuan prajurit dan kuda musuh.      

Tak lama kemudian Ye Yuan sampai di depan Deng Seng dan berhenti.      

"Enyah kau. Aku hanya ingin masuk ke dalam kota," kata Ye Yuan dengan nada tenang.      

Semua orang terlihat ketar-ketir. Bagaimana bisa seorang anak muda dengan kekuatan kanuragan di tingkat Transformasi Bahari bilang 'enyah kau' di hadapan komandan Lima Pasukan Besar Dunia Badai Ganas? Selain itu, sang komandan itu terlihat mundur satu langkah.      

Wajah Deng sung berubah memerah, dia malu sekali di hadapan ribuan pasukannya.     

"Hai kau anak muda! Sikapmu ini terlalu ceroboh! Kau meminta untuk masuk kota? Apa kau tidak melihat bahwa ada banyak pasukan Dunia Badai Ganas di sini?' Deng Seng terlihat mengancam Ye Yuan namun di dalam hati dia sedikit gemetar.      

Jujur saja, Deng Seng terkejut mendapati sepuluh petarung elitnya dibabat habis oleh Ye Yuan hanya dengan satu kali serangan pukulan tinju. Dia menyentuh dadanya, merasa bahwa dia mungkin juga bisa melakukan apa yang barusan ditunjukkan oleh Ye Yuan. Hanya saja, mungkin dia tidak akan bisa mengeksekusi serangan Ye Yuan.      

Deng Seng tahu betul bahwa dari kesepuluh petarung elit itu, hanya setengah yang masih hidup. Yang lima lainnya langsung mati di tempat.      

Alis Ye Yuan menjadi tegak.      

"Apa katamu? Ada pasukan Dunia Badai Ganas di sini? Kalian kalian tidak minggir aku yang akan menyerang kalian."     

Ekspresi wajah Deng Seng berubah. Tekanan kekuatan yang muncul dari petarung Transformasi Bahari ini terlalu kuat baginya. Bahkan terasa tidak masuk akan bagaimana aura tersebut bisa keluar dari seorang anak muda.      

Selama penyerangan Dunia Tanpa Akhir, pasukan Dunia Badai Ganas merasa bahwa petarung di sini merupakan petarung yang kekuatannya lembek seperti buah persik matang. Namun, hari ini anggapannya ini salah.      

Dia bertemu dengan seorang petarung kuat yang sulit untuk ditumbangkan. Di antara kepungan ribuan pasukan dan juga kuda, anak muda ini berencana untuk memasuki kota.      

Ye Yuan tidak mau berbasi-basi panjang. Dia mengangkat tangannya dan langsung mengeluarkan jurus Pembantai Api Naga Murni. Deng Seng tidak menyangka jika Ye Yuan langsung mengeluarkan jurus serangan di hadapannya saat ini. Dalam posisi tidak siap, dia cepat-cepat menangkis serangan ini.      

Terdengar suara gemuruh!      

Tubuh Deng Seng langsung terlempar ke atas kemudian jatuh ke tanah. Dibandingkan dengan sepuluh petarung sebelumnya, Deng Seng memiliki ketahanan yang lebih daripada petarung di tingkat yang sama dengannya. Serangan yang dilancarkan oleh Ye Yuan tidak banyak berpengaruh pada tubuh Ye Yuan.      

Hanya saja...karena banyak sekali bawahannya yang menyaksikan, maka Deng Seng menjadi sangat malu. Serangan Ye Yuan belum berakhir. Dia langsung bergerak cepat ke arah Deng Seng dan melancarkan satu pukulan tinju lagi.      

Sekali lagi, tubuh Deng Seng terlempar jauh. ketika pukulan kedua dilayangkan Ye Yuan sudah bisa maju ke depan ribuan kaki jauhnya. Dia bisa mengejar Liu Hong dan ketiga yang lainnya.      

Terdengar suara gemuruh lagi!      

Sebuah aura kekuatan amat besar yang seolah mampu meruntuhkan gunung dan membalik lautan muncul menyapu segala penjuru di sekitar pasukan Dunia Badai Ganas. Mereka terhempas ke segala arah.      

Aura kekuatan Deng Seng tiba-tiba naik ke tingkat puncak. Kedua matanya memerah. Serangan Ye Yuan tadi jelas membuatnya marah.      

"Bocah kurang ajar! Kau akan mati di tanganku!"      

Aur kekuatan yang amat menakutkan mulai menyebar. Deng Seng terlihat begitu serius kali ini. Meski begitu Ye Yuan ternyata tampak tenang; seolah Deng Seng tidak sedang berbicara dengannya.      

Kali ini, tiba-tiba seseorang muncul di hadapan Deng Seng.      

"Minggir! Kau bukan tandingannya!"      

Orang yang datang ini adalah Shangguan Lingyun. Ye Yuan sedikit terkejut melihatnya. Dia tahu betul kalau Shangguan Lingyun itu adalah petarung muda nomor satu yang kekuatannya sama dengan Zhao Chenggan namun dia belum pernah bertarung melawannya dulu. Ternyata selama ini kekuatannya sudah naik ke tingkat tinggi Bahari Jiwa.      

"Ye Yuan! Lama tak berjumpa. Aku tidak menyangka kita akan bertemu di sini lagi! Kalau tidak mungkin kita bisa memiliki banyak waktu untuk berbincang!" Shangguan Lingyun menyapa Ye Yuan dengan sebuah senyuman seolah dia bertemu teman lama.      

Meski kekuatan Shangguan Lingyun ini sudah naik, di sisi lain kekuatan Ye Yuan juga sudah naik dari terakhir kali dia muncul di Dunia Badai Ganas.      

"Kau tidak menyangka? Aku sudah menyangkanya sejak dulu," kata Ye Yuan tenang.      

Shangguan Lingyun terpana, namun dia langsung paham apa maksud kalimat Ye Yuan.      

"Di dunia petarung, yang kuat akan selalu menindas yang lemah. Dunia Tanpa Akhir sedang menurun kekuatannya namun dunia ini memiliki banyak sekali Sumber kekayaan. Di sisi lain, orang-orang dari duniaku adalah petarung kuat namun kami kekurangan sumber daya alam. Oleh karena itu, dunia ini harus menjadi milik kami."     

"Oh begitu! Lantas kenapa kau harus membunuh begitu banyak orang di kota-kota kami?" Ye Yuan tidak membantah namun menanggapi kalimat Shangguan Lingyun dengan pertanyaan.      

Ye Yuan tahu betul alasan yang dipakai Shangguan Lingyun, jadi dia tidak ingin membantahnya.      

Shangguan Lingyun menjawab "Orang lemah harus bersikap selayaknya orang lemah! Dunia Tanpa Akhir mengunci jalur dunia selama ribuan tahun. Kalian sudah membuang banyak waktu kami! ini adalah hukuman Yang Mulia Kaisar Angin jatuhkan pada Dunia Tanpa Akhir."     

"Aku ternyata meremehkan Zhao Tianyin, dia anjing tua itu! sepertinya dia masih berani! Dia menutupi fakta-fakta yang ada selama ini. Meski begitu rencananya sangat sempurna. Hanya saja...apa kau percaya saja dengan alasan yang dia sampaikan?" Ye Yuan berkata dengan senyum sinis.      

Mendengar Ye Yuan menyebut Kaisar Angin dengan sebutan anjing tua, Shangguan Lingyun tidak marah.      

"Kaisar Angin, Yang Mulia, adalah pemimpin tertinggi bagi kami. Apa pun yang dia katakan itu benar! Sebagai warga yang tunduk atas perintahnya maka tugas kami hanya menjalankan apa yang dia perintahkan."     

Mata Ye Yuan menyipit mendengar jawaban Shangguan Lingyun. Pemuda ini tersenyum tipis ditatap seperti itu; kalimat yang dia sampaikan ini terdengar seperti sudah direncanakan.      

Ye Yuan tersenyum. "Kau salah! Kalau dipikir-pikir Keluarga Shangguan dan Zhao seharusnya saling bermusuhan. Tak apa kalau dia berhasil membodohi orang lain tapi kalian ini kan keluarga nomor satu di Dunia Badai Ganas? Bagaimana mungkin kalian percaya begitu saja dengan apa yang dia sampaikan?"      

Shangguan Lingyun tersenyum.     

"Kau tidak perlu memikirkan tentang hal itu. Yang Mulia Kaisar Angin tetaplah Kaisar Angin. Kalimatnya merupakan titah kekaisaran. Ye Yuan, kau ini berbeda dari kebanyakan petarung rendahan di Dunia Tanpa Akhir. Kenapa tidak bergabung saja dengan petarung Dunia Badai Ganas? Dengan kekuatanmu ini di masa depan kau akan mampu menjadi penerus Kaisar Angin."     

Shangguan Lingyun adalah pemuda pintar. Dia tahu kalau Ye Yuan sedang mencoba untuk mengorek fakta dari dirinya.      

Begitu sadar bahwa usahanya tidak berhasil. Ye Yuan mengibaskan tangannya.      

"Jangan berikan gelar seperti itu padaku! Zhao Tianyin, si anjing tua itu, harus mati. Kalau nanti kau bertemu dengannya katakan padanya untuk mencuci kepala anjingnya sampai bersih kemudian tunggu aku untuk memenggalnya."     

Wajah Shangguan Lingyun masih tersenyum.      

"Jujur, aku tidak ingin bermusuhan denganmu. Namun sepertinya kita ini tidak bisa menghindar dari peperangan ini! Bagaimana kalau kita menggunakan cara seperti ini saja. Kalau kita saling mengeluarkan satu serangan. Kalau aku kalah maka kau bisa memasuki kota. Bagaimana?"     

Ye Yuan lumayan terkejut mendengar tawaran Shangguan Lingyun.      

"Aku kira kau akan menggunakan bawahanmu untuk menahanku. Ternyata kau masih menghargai hidup dari bawahanmu."     

Shangguan Lingyun tersenyum.      

"Kalau yang aku hadapi orang lain tentu aku tidak akan mengajukan diriku seperti ini. Tapi kau...kau ini berbeda!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.