Dewa Obat Tak Tertandingi

Mundur Kocar Kacir



Mundur Kocar Kacir

0Markas Persatuan Dunia Tanpa Akhir di kota Wu Fang. Setelah kembali dari Pagoda Surga Luas, banyak pemimpin dari berbagai macam aliran datang ke sini, mengatur seluruh petarung dari Dunia Tanpa Akhir.      

Saat ini, di dalam kediaman Rumah Walikota, keadaannya sangat kacau.      

"Bukankah semua orang dari Aliran Api Hitam itu seperti babi semua? Jumlah pasukan dari Dunia Badai Ganas itu setengah dari jumlah kalian, dan ternyata kalian tidak mampu bertahan selama tiga hari?"     

"Berhenti untuk menyindir kami seperti ini! Kau berbicara seolah aliran Elang Surgamu itu bisa saja! Bukankah kalian juga hanya bertahan satu hari lebih lama dibandingkan kami?"     

"Bertahan meski hanya lebih dari satu hari tetap saja itu lebih baik. Apa kau tahu berapa banyak kami kehilangan orang dari aliran kami dalam satu hari ini? Kami tidak seperti kalian yang langsung mundur begitu melihat situasi menjadi buruk."     

"Huh! Siapa yang langsung mundur? Dalam peperangan ini kami kehilangan banyak tetua kami dan kekalahan yang kami dapatkan sangat parah! Kalau kau berani berbicara omong kosong lagi, aku tidak akan membiarkanmu hidup!"      

Pemimpin aliran lain hendak ikut berbicara ketika Qin Hongtao yang sudah kesal akhirnya ikut berteriak, "Kalian semua, diam! Lima pasukan besar dari Dunia Badai Ganas sudah mendekati kota Cahaya Merah Tua. Kalau nanti kota ini sudah dikuasai, semua daratan yang ada di belakang mereka pasti sudah diratakan semua. Ini akan menjadi pukulan besar bagi Dunia Tanpa Akhir. Dan lihat! Kalian masih memiliki tenaga untuk bertengkar di sini?!"     

Semua orang diam mendengar Qin Hongtao marah. Saat ini, pasukan Dunia Badai Ganas sudah sama seperti angin musim gugur yang menyapu semua dedaunan kering, menyapu bersih semua Dunia Tanpa Akhir dari sisi tenggara.      

Bisa dikatakan saat ini, petarung dari Dunia Tanpa Akhir, langsung ketakutan begitu mendengar nama pasukan Dunia Badai Ganas. Sepertinya, pasukan dari dunia ini sama sekali tidak ragu untuk terus melebarkan kemenangan mereka. Semua daerah yang mereka lewati langsung ditangani dengan pedang. Mereka membunuh semua petarung yang ada di daerah yang mereka lewati.      

Oleh karena itu, semua tempat yang sudah dilalui oleh pasukan besar Dunia Badai Ganas membuat pasukan dari Dunia Tanpa Akhir mundur kocar-kacir. Banyak dari mereka yang melarikan diri menuju kota Cahaya Merah Tua.      

Kota ini merupakan kota yang memiliki peran strategis bagi Dunia Tanpa Akhir. Sekali kota ini dikuasai oleh pasukan Dunia Badai Ganas maka Dunia Tanpa Akhir akan menjadi pasif dalam melawan.      

Ketua Persatuan Dunia Tanpa Akhir, Ning Yixian duduk di atas kursi kebesarannya dengan dahi berkerut, dia tidak mendengar perdebatan orang-orang ini. Entah apa yang sedang dipikirkannya.      

Kali ini, begitu dia melihat situasinya sudah tenang maka dia akhirnya mengucapkan kalimatnya dengan pelan-pelan.      

"Aku tidak akan berbicara lagi tentang pentingnya posisi Kota Cahaya Merah Tua. Walikota Kota Cahaya Merah Tua sudah mengirimkan surat kepada Persatuan Dunia Tanpa Akhir; meminta bantuan untuk mengirimkan pasukan ke sana untuk menambah kekuatan. Aku ingin tahu apakah ada orang yang bisa kalian ajukan?"     

Sekelompok moyang dari berbagai macam aliran saling bertatapan muka, wajah mereka menunjukkan keraguan.     

Saat ini, permusuhan antara dua dunia sudah mencapai puncaknya. Meski begitu kedua belah pihak sama-sama setuju untuk tidak mengeluarkan jagoan mereka dari tingkat Pelintas Dewa.      

Nanti ketika pasukan dari tingkat ini sudah ikut dalam pertarungan, inilah saat yang menentukan dalam peperangan. Sekarang ini, tidak lama lagi akan terjadi.      

Para moyang aliran sudah mengirim petarung yang memiliki kekuatan tinggi untuk pergi bertarung melawan pasukan Dunia Badai Ganas secara langsung. Hal ini membuat mereka semakin berhati-hati dalam menjaga orang-orang penting mereka. Mereka tidak lagi secara gegabah mengirim petarung ke garis depan peperangan.      

"Huh! Tiga Aliran Besar kita sudah mengirim beberapa pasukan elit ke empat kota di wilayah tenggara! Kami tidak mengatakan apa pun tetapi kalian sudah ketakutan seperti itu?"     

Begitu melihat para moyang masih ingin menyimpan kekuatan mereka di saat seperti ini, membuat Jiang Yuan yang tadinya diam kini ikut berbicara.      

Moyang-moyang dari aliran lain juga diam seperti jangkrik di musim dingin. Tidak ada yang berani bersuara.      

Meski Persatuan Dunia Tanpa Akhir sudah dibentuk akan tetapi masing-masing aliran masih egois ingin menunjukkan jasa mereka. Bagaimana mungkin mereka mengijinkan orang-orang mereka sendiri pergi mengantarkan nyawa?     

Ning Yixian melihat ke arah orang-orang yang ada di depannya.      

"Kalian tidak akan bicara kan? Maka aku yang akan memilih."     

Tiba-tiba, atmosfer yang ada di balai menjadi semakin terasa. Tatapan mata Ying Xixian menyapu setiap orang di sini. Napas mereka menjadi tidak teratur.      

Edaran mata Ning Yixian berhenti di pemimpin Aliran Api Hitam yang tadi berbicara. Orang itu merasa bulu kuduknya berdiri.      

Kota Cahaya Merah Tua merupakan kota yang panas. Setiap pasukan yang dikirim ke sana pastinya memiliki kesempatan tipis untuk kembali. Bagaimana mungkin para pasukan dari aliran ini masih bisa kembali?     

Ketika wajah pemimpin Aliran Api Hitam sudah terlihat begitu masam, ada seorang pelayan yang datang.      

"Ketua, yang mulia Ye Yuan sudah datang. Sekarang dia ada di luar balai."     

Ning Yixian langsung berdiri dan berkata, "Cepat! Cepat ajak dia masuk!"      

Moyang Aliran Api Hitam langsung menghela napas lega ketika mereka melihat ekspresi wajah Ning Yixian.      

Masa kritis di balai ini sudah berlalu. Tak lama kemudian, Ye Yuan bersama keempat petarung muda Dunia Tanpa Akhir muncul di balai perkumpulan.      

Mata Ning Yixian melihat Ye Yuan dengan tatapan kagum.      

"Para ketua persatuan, apakah kabar kalian baik-baik saja?" tanya Ye Yuan.      

Ning Yixian kembali sadar. Dia memegang tangan Ye Yuan dan berkata dengan nada senang, "Ye Yuan, kekuatanmu naik dengan begitu cepat! Sungguh luar biasa! sebelum kau memasuki Pagoda Surga Luas, kekuatanmu masih berada di tingkat kedua Transformasi Bahari. Sekarang kau sudah berada di tingkat kedelapan. Ini membuatku sangat terkejut!"      

Atmosfer tegang yang tadi menyelimuti balai utama kini menjadi lebih santai. Begitu semua orang mendengar kalimat Ning Yixian, mereka seperti terbangun akan perubahan Ye Yuan. Ini adalah kali pertama Ye Yuan mengikuti Pagoda Surga Luas, kurang dari setengah bulan dari awal hingga akhir, dia sudah naik enam tingkat. Perubahan ini sungguh keterlaluan!      

Ye Yuan menjawab dengan nada enteng, "Haha, aku hanya beruntung di Pagoda Surga Luas. Itulah kenapa aku bisa naik tingkat!"      

Ekspresi wajah Ning Yixian menjadi cemas. "Kau sampai di tingkat berapa di Pagoda Surga Luas?"     

Pertanyaan Ning Yixian membuat semua orang memasang telinga mereka untuk mendengar jawaban Ye Yuan. Mereka semua ingin tahu.      

Ye Yuan tersenyum. "Tingkat kedelapan."     

Terdengar suara tarikan napas secara bersamaan di dalam balai utama.      

"Ini bukan main-main kan? Tingkat kedelapan? Dalam sepuluh ribu tahun ini hanya satu orang yang bisa mencapai tingkat kedelapan."     

"Bukankah itu artinya Ye Yuan sudah sama dengan orang paling hebat dalam sepuluh ribu tahun? Ini sungguh tidak masuk akal."     

"Apa kalian pikir dia sedang pamer? Tingkat ketujuh saja sudah sangat luar biasa. Tingkat kedelapan..."     

"Apanya yang pamer? Sebelum Ye Yuan keluar, dia sudah melalui dua putaran dengan nilai sempurna! Tidak sulit baginya untuk naik ke tingkat kedelapan kan? Selain itu, dengan adanya Qi Hai dan empat petarung jenius ini tidak mungkin dia berbohong kan?"     

Orang-orang jelas tidak tahu kalau Ye Yuan kali ini bahkan tidak menyombongkan diri akan tetapi merendah.      

Ning Yixian berkata dengan nada senang.      

"Ye Yuan adalah petarung jenius di antara yang jenius. Ternyata dia memiliki kemampuan yang lebih hebat dari Pemimpin Aliran Agung Yan Sejati seberapa ribu tahun sebelumnya. Selamat, dengan bakat seperti ini, sangat mungkin bagi Ye Yuan untuk bisa naik ke Dunia Tinggi."     

Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Seperti nasi yang harus di makan sedikit demi sedikit. Saat ini, kekuatanku juga masih berada di tingkat Transformasi Bahari. Masih ada jalan panjang untuk naik ke sana."     

Begitu mendengar kalimat itu, dalam hati Ning Yixian semakin mengagumi Ye Yuan.      

Dibandingkan dengan Guo Taoqun, dia lebih bijaksana meski usianya lebih muda.      

"Oh. Ada sesuatu yang ingin aku katakan pada kalian. Semua orang harus menyiapkan diri. Pagoda Surga Luas sudah hilang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.