Dewa Obat Tak Tertandingi

Gelombang Naga



Gelombang Naga

0Duar!     

Ye Yuan jatuh ke tanah lagi. Ini sudah kali keempat dia gagal. Dalam usahanya untuk berdiri, lukanya semakin bertambah parah. Dia sudah berkali-kali muntah darah. Kulitnya semakin pucat dan napasnya makin tidak teratur. Meski begitu, dia tetap bersikeras untuk bangkit sekali lagi.      

"Ah!"      

Ye Yuan menggunakan semua sisa kekuatan yang ada dalam tubuhnya sambil berteriak melolong. Kali ini dia berhasil berdiri.      

Hanya saja kedua kakinya seperti sudah kehilangan energi untuk berdiri. Dia hampir jatuh lagi.      

Setelah goyak beberapa kali akhirnya dia bisa berdiri dengan benar.      

Napasnya terengah-engah. Dia sudah begitu lemah. Tubuhnya seperti akan ambruk namun dia berusaha untuk menjaganya untuk tetap tegak berdiri.      

Sikap lelaki berjubah hitam terhadap Ye Yuan kini sedikit berubah. Kalau sebelumnya dia hanya mengapresiasi apa yang Ye Yuan lakukan, kali ini dia merasa kagum dengan anak muda ini.      

Ye Yuan sudah mencapai batas kekuatannya. Untuk bisa berdiri, Ye Yuan bergantung pada satu tarikan napas yang memaksanya untuk tetap berdiri.      

Tanpa adanya kegigihan yang tinggi, hal seperti ini tidak akan bisa dilakukan.      

Si lelaki berjubah hitam itu mendatangi Ye Yuan.      

"Anak muda, kau ini akan menjadi orang besar di masa depan nanti. Aku merasa tidak sia-sia menunggumu selama 50 ribu tahun di tempat ini!"      

Ye Yuan tidak memperhatikannya. Tubuhnya masih terayun ke kanan dan ke kiri dengan kepalanya yang merunduk ke bawah.      

"He?"      

Si lelaki berjubah hitam memperhatikan ada sesuatu yang aneh. Dia memperhatikan kalau Ye Yuan ini menutup kedua matanya. Dia sudah benar-benar pingsan dan mungkin juga mati.      

Begitu melihat keadaan ini, lelaki berjubah hitam memberi satu isyarat dengan satu tangannya. Seberkas sinar turun dari atas, menyelimuti tubuh Ye Yuan.      

Aura kekuatan Ye Yuan sudah sangat lemah. Kalau luka-lukanya tidak ditangani maka dia akan mati di sini. Hanya saja, lelaki ini tidak tahu kekuatan macam apa yang Ye Yuan gunakan untuk berdiri.      

Lelaki berjubah hitam melihat Ye Yuan yang diselimuti sinar. Ekspresi wajahnya menunjukkan kalau perasaannya sedang campur aduk.      

Sudah sejak kapan dia merasakan hal seperti ini? Dia sudah menjaga Pagoda Surga Luas ini selama 50 ribu tahun namun tidak ada peserta yang menarik perhatiannya.      

Beberapa tahun lalu, ketika ada anak muda yang bernama Li Fantian muncul, mata lelaki ini akhirnya terbuka. Hanya saja, Li Fantian tidak berhasil melewati tingkat ke delapan. Ini membuatnya menyesal dalam waktu yang lama.      

Hingga kemunculan Ye Yuan. Dia benar-benar terkejut. Sebenarnya, ketika melihat penampilan Ye Yuan di tiga tingkat pertama, lelaki berjubah hitam tidak merasa kalau Ye Yuan ini jauh lebih kuat daripada Li Fantian. Begitu tahu kalau Ye Yuan juga melewati putaran kedua dengan nilai sempurna maka dia baru memperhatikan kalau anak muda ini memang tidak biasa.      

KhusuSnya ketika Ye Yuan berhasil memurnikan darah naga murni. Hal ini sungguh membuatnya terkejut. Sekarang, dia sungguh mengagumi Ye Yuan.      

Anak ini memiliki bakat, kegigihan dan juga keberuntungan. Dia memiliki segala hal yang dibutuhkan untuk menjadi sosok besar.      

Selain itu, dia juga melihat kualitas orang itu di Ye Yuan, keras kepala dan semangat pantang menyerah.      

Baru kali ini lelaki berjubah hitam itu tahu kenapa pemilik Pagoda Surga Luas ini membuat aturan yang amat tinggi di tingkat kesembilan. Yang diujikan di sini bukan kekuatan si petarung akan tetapi karakter dari petarung itu sendiri.      

Ye Yuan perlahan-lahan membuka matanya dan menemukan dirinya di suatu tempat yang asing.      

"Kau sudah bangun? Tempat ini adalah ruang pusat dari pagoda Surga Luas. Kau sudah berhasil melewati tingkat kesembilan," terdengar suara orang tua berbicara pada Ye Yuan.      

Mata Ye Yang tadinya agak kabur kini mencoba untuk memperhatikan apa yang ada di depan matanya. Dia melihat ada lelaki tua kurus kering.      

"Kau....kau adalah lelaki yang berjubah hitam kan?" Ye Yuan agak ragu kemudian baru bertanya.      

Orang tua ini terlihat amat menakutkan. Semua kerutan yang ada di wajahnya terkumpul di satu tempat dan itu membuatnya terlihat amat mengerikan.      

"Namaku Long Teng!"      

Raut wajah Ye Yuan berubah. Dia bertanya, "Apakah Senior ini anggota dari ras naga?"      

Wajah Long Teng terlihat terkejut. Dia cepat-cepat bersikap biasa.      

"Kau ini sungguh cerdas. Hanya saja...aku tidak pernah merasa kalau diriku ini bagian dari ras naga."     

Ye Yuan berkata dengan tersenyum.      

"Jurus ras naga yang senior gunakan sangat sempurna. Selain itu nama senior juga Long yang berarti naga. Kalau sampai aku tidak bisa menebak maka bodoh sekali aku."     

Memang ada banyak orang yang bernama Long. Namun, untuk bisa menguasai Jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit penghancur sampai pada tahap yang dikuasai orang tua ini bukanlah hal yang biasa terjadi. Ini menunjukkan kalau Long Teng bukanlah orang biasa.      

Ras naga yang ada di Dunia Tinggi merupakan ras yang amat kuat. Ye Yuan langsung menghubungkan orang yang ada di hadapannya ini dengan ras naga.      

Kalau dilihat dari bagaimana Long Teng menjawab pertanyaan Ye Yuan, bisa ditebak kalau hubungan langsung antara dirinya dan rasa naga ini mungkin kompleks.      

Meski Ye Yuan sangat penasaran, dia menahan diri untuk tidak terus bertanya.dia merasa tabu untuk melakukannya.      

"Baiklah. Aku penasaran bagaimana kau bisa mengeluarkan jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur?"      

Hal inilah yang sampai saat ini tidak bisa dipahami oleh Long Teng. Dia sendiri membutuhkan waktu beberapa ribu tahun untuk menguasai jurus ini. Di lain sisi, dia melihat Ye Yuan hanya butuh waktu beberapa hari untuk menguasainya.      

Selain itu, dia juga tahu betul kalau Ye Yuan tidak latihan terlebih dahulu sebelum mengeksekusi jurus tersebut. Dia melihat sendiri kalau Ye Yuan selalu bermeditasi di tingkat kedelapan.      

Ini sungguh aneh!      

Ye Yuan tersenyum.      

"Tiga tingkat terakhir dijaga oleh Jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur. Selain itu, setiap senior mengeluarkan jurus itu, senior seperti sengaja menunjukkannya dengan jelas agar aku bisa melihatnya. Dan ternyata, titik puncak dari tantangan di tingkat kesembilan ini ternyata adalah jurus telapak tangan itu."     

Dengan kekuatannya, Long Teng hanya menunjukkan prinsip dasar jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur di tingkat ketujuh dan delapan. Setelah mendengar kalimat Ye Yuan, dia sedikit menganggukkan kepala.      

"Kau ini! kepalamu memang encer. Hanya saja, beberapa hari ini aku hanya melihatmu bermeditasi di tingkat kedelapan. Aku tidak pernah melihatmu latihan."     

Ye Yuan tersenyum dan menunjuk pada kepalanya.      

"Latihannya ada di sini."     

Begitu melihat wajah terkejut Long Teng, Ye Yuan melanjutkan.      

"Setelah aku menemukan cara bagaimana menggunakan kekuatan naga murni, aku mulai berpikir bagaimana caranya menguasai Jurus telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur ini. selanjutnya, aku melihat ketika senior mengeksekusi gerakan jurus ini, ada gelombang energi yang dikeluarkan pada saat tertentu. Jadi aku mengira kalau kunci dari jurus ini ada di sini. Sebenarnya, meditasiku beberapa hari ini bertujuan untuk mencari gelombang energi ini."     

Tatapan mata Long Teng semakin tajam.      

"Kau..kau mampu menerima gelombang energi naga?" tanyanya dengan nada terkejut.      

"Oh..namanya ternyata gelombang energi naga? Nama yang bagus!" kata Ye Yuan sambil tersenyum.     

Long Teng menghela napas panjang.      

"Semua jurus dari ras naga dikeluarkan dengan menggunakan gelombang energi naga. Gelombang ini berbeda-beda tergantung dari kekuatan dan kelemahan jurus. Frekuensi vibrasi gelombang ini juga berbeda-beda. Itu saja. Jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur merupakan jurus hebat di antara jurus-jurus ras naga yang ada. Kali pertama kau menggunakan jurus ini ternyata kau sudah mampu mengeluarkan jurus yang mendekati ukuran dari Tingkat Surga!"      

Kalimat yang diucapkan Long Teng membuat Ye Yuan tertegun.      

"Uh....apakah ini begitu sulit?"      

Begitu mendengar kalimat Ye Yuan, Long Teng tersedak. Kalimat yang akan keluar dari mulutnya terpaksa ditelan lagi.      

Begitu melihat raut wajah Long Teng semakin aneh, Ye Yuan menyimpulkan kalau jawaban dari pertanyaannya pastinya 'sulit.'     

"Apa kau tahu berapa lama aku menguasai jurus ini sampai pada tingkat surga?" Long Teng bertanya dengan wajah merah padam.      

Ye Yuan menjawab dengan pelan, "Lima tahun?"     

Long Teng tersedak lagi. Dia hampir tidak bisa bernapas.      

Dia kemudian sadar dan berkata pada Ye Yuan dengan nada keras, "Seratus tahun!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.