Dewa Obat Tak Tertandingi

Jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur



Jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur

0Baru kali ini Ye Yuan tahu kalau tiga tingkat terakhir ternyata tidak memiliki standar pencapaian sempurna. Jurus tiga telapak tangan si lelaki berjubah tidak memerlukan apa yang disebut sebagai nilai sempurna.      

Ye Yuan sudah menggunakan seluruh tenaganya untuk menghabisi ketiga naga. Kalau bukan karena dia yang keras kepala bertahan sampai pada titik akhir maka dia pasti sudah lama pingsan.      

Sekali lagi kemampuan Ye Yuan bertahan sampai pada titik akhir ini karena kegigihannya. Selain itu, tubuhnya yang berubah karena minum darah murni naga juga menjadi faktor penentu.      

"Kau ini sungguh jenius, mampu menguasai kekuatan dari naga murni dengan begitu cepat dan langsung menggunakan ke dalam Kekuatan Sejati Panas Api! Ckck! Anak muda, aku memujimu!" si lelaki berjubah hitam memuji Ye Yuan.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Sebenarnya aku sendiri bingung. Ketika tadi mengeluarkan seluruh tenagaku berhadapan dengan jurus telapak tangan senior, kekuatan naga itu sebenarnya mencengkramku hingga tubuhku terasa diaduk-aduk. Kekuatannya masuk ke dalam pukulan tinjuku sedikit demi sedikit."     

Si lelaki berjubah hitam mengangguk.      

"Kau ini sepertinya adalah seorang petarung. Di masa depan nanti kau akan mendapatkan sesuatu yang lebih dari yang lain."     

Ye Yuan bengong mendengarkan pujian lelaki berjubah. Baru kali ini dia mendapatkan pujian setinggi ini di kehidupan sebelumnya dan sekarang ini.      

Di kehidupan sebelumnya, Ye Yuan hidup dengan pujian. Namun, tidak ada yang memperhatikan kemampuan bertarungnya. Ini karena kemampuannya adalah ilmu pengobatan terlalu tinggi. Inilah yang membuat orang-orang tidak melihat bakatnya dalam hal seni beladiri.      

Baru kali ini -di kehidupan barunya sebagai Ye Yuan- dia serius untuk mengembangkan kemampuan bertarungnya. Semakin dalam dia mencurahkan perhatiannya dalam ilmu beladiri, dia ternyata memiliki potensi besar.      

Seni Pedang Kosong Azure, Hati Yang Setenang Air, Konsep Angin, begitu juga dengan Konsep Api memerlukan banyak usaha untuk dikuasai. Meski begitu, dia merasa tidak begitu memerlukan banyak waktu untuk menguasainya.      

Meski beberapa dari jurus dan ajian Ye Yuan kuasai secara kebetulan, bakatnya sebenarnya juga menjadi faktor penting. Tanpa adanya bakat, orang akan pulang dengan tangan kosong meski dia menemukan harta karun ilmu yang banyak.      

"Karena kau memahami banyak hal, maka sekarang aturlah napasmu dan serap semua yang kau dapatkan di sini. Di tingkat kedelapan aku hanya akan mengeluarkan dua telapak tanganku. Berusahalah sebaik mungkin!"      

Selesai bicara, si lelaki berjubah hitam menghilang.      

"Hah...akhirnya aku bisa masuk ke tingkat kedelapan." Ye Yuan menghela napas dalam-dalam sambil berbicara pada dirinya sendiri.      

Sebelum memasuki Pagoda Surga Luas, Ye Yuan menargetkan tingkat ketujuh. Dia tidak menyangka kalau dia mendapatkan banyak hal yang melebihi perkiraannya.      

Sekarang ini, kekuatannya meningkat dengan tajam. Dia memiliki kemampuan untuk menantang tingkat kedelapan.      

Ye Yuan sedikit menaruh curiga bahwa apa yang dialaminya ini merupakan sesuatu yang memang sudah dirancang oleh pemilik Pagoda Surga Luas sebelumnya. Karena kalau tidak, petarung biasa tidak akan bisa mencapai tingkat ini. Menurut Ye Yuan tantangan yang ada di pagoda ini merupakan pelatihan sistematis yang digunakan untuk membentuk seorang petarung tangguh.      

Ada keberanian, pengetahuan, kemampuan tentang pemahaman ilmu beladiri dan kekuatan. Semuanya ada di sini.      

Orang yang disebutkan oleh si lelaki berjubah hitam tadi sepertinya adalah pemilik dari pagoda ini. Orang ini pastinya orang yang menyimpan banyak teka-teki. Bahkan Ye Yuan berpikir kalau orang ini jauh lebih kuat dari Sepuluh Raja Dewa Hebat. Apakah mungkin orang ini merupakan orang yang kekuatannya sudah pada tingkat alam dewa?      

Pagoda Surga Luas muncul sekitar sepuluh ribu tahun belakangan. Apakah dalam kurun waktu selama ini, benar-benar ada sosok petarung tingkat alam dewa yang lahir dari sini?     

Kalau memang benar pemilik pagoda ini merupakan orang sehebat itu lalu kemanakah dia pergi? Orang-orang di tingkat alam dewa memiliki umur yang jauh lebih panjang. Mereka bahkan bisa hidup selama sepuluh ribu tahun.      

Ye Yuan merasa hatinya semakin bingung dengan teka-teki yang muncul di dalam hatinya tanpa terjawab.      

"Huhu, tidak peduli. Sebelum aku memikirkan tentang mencapai tingkat alam dewa ini lebih baik aku membunuh Ji Canglan terlebih dahulu."     

Ye Yuan mencoba menjernihkan kekacauan yang ada di dalam kepalanya. Dia mulai bermeditasi untuk mengembalikan energi murninya. Setelah setengah hari, Ye Yuan sudah membuka matanya. Tubuhnya kembali bugar.      

"Hehe. Aku ingin melihat wajah Lu Linfeng ketika si tua itu tahu aku bisa mencapai tingkat ketujuh." Ye Yuan tiba-tiba mengingat Lu Linfeng dan merasa apa yang dipikirkannya ini lucu.      

Sepertinya waktu itu Lu Linfeng menguasai Ilmu Formasi Susunannya dari Batu Tugu Surga Besar. Meski begitu, orang ini memang sangat berbakat. Dia bergantung kepada ilmu formasi susunannya untuk naik mencapai golongan Sepuluh Raja Dewa Hebat.      

Meski begitu, Ye Yuan juga tahu kalau Pagoda Surga Luas ini sebenarnya hanya berfungsi sebagai jendela untuk Lu Linfeng. Ilmu naik pesat justru ketika dia sudah keluar dari tempat ini.      

Terdengar bunyi suara benda patah.      

Di luar Pagoda Surga Luas, sebuah cangkir kayu cendana selatan yang berisi Anggur Giok Pengingat keabadian patah. Hal ini membuat Qin Yan dan yang lainnya terkejut meksi mereka berada dalam pengasingan.      

"Tetua Hai ada apa?"     

Qi Hai menghela napas panjang.      

"Kalian lihat sendiri!"      

Keempat orang ini mengikuti pergerakan jari telunjuk ke arah layar hijau. Mereka melihat nama Ye Yuan sudah tertera di tingkat kedelapan.      

"Huh!" keempatnya juga menghela napas panjang.      

Tingkat kedelapan? Apa-apaan ini? Ye Yuan saat ini sudah setara dengan Li Fantian, si petarung nomor satu dalam sepuluh ribu tahun terakhir.      

"Apakah sekarang kalian masih ragu untuk mengikutinya?" Qi Hai bertanya dengan senang.      

Keempatnya saling berpandangan dan menggelengkan kepala pada saat bersamaan. Tidak mungkin mereka masih ragu kalau sudah seperti ini. Meski keempat petarung muda ini sangat berbakat, mereka tidak mungkin menyamai pencapaian Ye Yuan.      

"Kalian semua! Tingkatkan kekuatan kanuragan kalian dengan baik. Kalian juga harus memantaskan diri untuk menjadi pengikutnya!" Qi Hai berkata dengan menarik napas panjang.      

Di tingkat kedelapan, Ye Yuan dan si lelaki berjubah hitam saling berhadapan dari jarak berjauhan.      

"Siap? Kali ini aku hanya akan mengeluarkan jurus dua telapak tanganku. Selain itu, aku juga akan menyamakan kekuatanku denganmu lagi!" kata lelaki berjubah.      

Ye Yuan berkata, "Senior, jurus telapak tangan yang kau keluarkan itu sepertinya memiliki kekuatan naga juga. Meski aku tidak merasakan adanya kekuatan sejati di dalamnya, namun kekuatannya tidak lebih rendah dari kekuatan sejati. Kenapa bisa begitu?"     

Si lelaki berjubah hitam ini menjawab, "Apanya yang aneh? kekuatan para naga sejati berasal dari Lima Elemen. Kekuatan Empat Dewa Binatang Iblis Hebat berasal dari garis darah mereka yang mengandung kekuatan Dao langit dan bumi, kekuatannya tidak bisa dibandingkan dengan manusia. Bahkan tidak lebih rendah daripada kekuatan sejati unggul. Sekarang, kau juga sudah mampu memurnikan darah murni naga. Kekuatan naga sejati juga ada dalam dirimu. Kau ini seharusnya tahu kekuatan naga ini."     

Ye Yuan menganggukkan kepalanya tanda paham. Dewa Binatang Iblis merupakan anak-anak kesayangan langit. Mereka lahir dengan kekuatan yang hebat, khususnya Empat Dewa Binatang Iblis Hebat. Dibandingkan manusia, kekuatan mereka bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan petarung yang kekuatannya sudah mencapai tingkat alam dewa.      

Selain itu, Ye Yuan tahu betul kalau binatang ini tidak perlu untuk bermeditasi jika ingin meningkatkan kekuatan mereka. Selama mereka bisa tumbuh dewasa, maka secara otomatis mereka bisa menjadi binatang iblis dewa. Proses pertumbuhan kekuatan mereka dari lahir sampai dewasa itu sungguh tidak bisa di luar nalar manusia.      

Itulah kenapa, bisa dikatakan kalau dewa binatang iblis ini merupakan makhluk yang amat bangga dengan kekuatannya. Bahkan satu tetes darah mereka pun membawa sifat bengis.      

"Aku paham, Senior. Baiklah, silahkan mulai!" kata Ye Yuan dengan tenang.      

Si lelaki berjubah hitam tidak mengulur waktu lagi. Kali ini, dia meletakkan kedua tangannya kemudian tak lama setelah itu, keluarlah angin dengan lolongan suara naga.      

"Jurus telapak tangan ini bernama Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur. Pada tingkat tinggi, jurus ini akan mampu untuk merobek cakrawala! Kau harus bisa menerima jurus ini dengan baik!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.