Dewa Obat Tak Tertandingi

Bakti Anak Terhadap Orang Tua



Bakti Anak Terhadap Orang Tua

0Ye Yuan memukul dadanya sendiri. Organ di dalamnya tubuhnya seperti sungai dan laut yang dibolak-balik. Teriakan Ye Hang memaksa Ye Yuan untuk tersenyum.      

"Tenanglah Ayah! Anakmu ini akan menyelamatkan kalian!"      

"Haha, kau bahkan tidak bisa menyelamatkan dirimu sendiri. Beraninya kau mengatakan omong kosong seperti itu. Aku ingin tahu bagaimana kau mengeluarkan mereka hari ini!" Zhao Tianyin tertawa dengan keras.      

Ekspresi Ye Yuan menjadi semakin dingin.      

"Aku sudah melakukan apa yang kau minta. Apakah kau akan menelan kalimatmu?"      

Zhao Tianyin menggelengkan kepalanya.      

"Apa kau mengira aku ini bodoh? Meski pukulanmu itu memang tidak ringan tapi kau masih bisa menahannya. Luka kecil ini tidak akan ada efeknya."     

Tubuh Ye Yuan saat ini memang sangat kuat. Pukulan yang diarahkan pada dirinya memang terlihat amat kuat akan tetapi sebenarnya memang tidak banyak berpengaruh padanya.      

Ye Yuan tidak menyangka kalau Zhao Tianyin belum puas.      

"Lantas apa lagi yang kau inginkan?" kata Ye Yuan dengan nada dingin.      

"Terus pukul dirimu hingga aku merasa senang!" Zhao Tianyin berkata lagi.      

"Yuan, jangan dengarkan dia! Kalau kau melukai dirimu sampai seperti itu, apakah kau kira dia akan mengasihimu?' kata Ye Hang dengan suara yang bergetar.      

Ye Yuan menatap Zhao Tianyin dengan tatapan tajam dan kemudian melihat ayahnya yang ada di dalam kurungan. Dia menggertakkan giginya, kemudian mengepalkan tangannya dan memukulkannya ke dada.      

Pukulan ini jauh lebih kuat dibandingkan yang sebelumnya. Ye Yuan langsung memuntahkan darah sekali lagi. Zhao Tianyin, di sisi masih menggelengkan kepalanya.      

"Masih belum cukup."     

Ye Yuan tidak mengatakan sepatah kata pun, dia memukul lagi tubuhnya dan membuat tubuhnya terhempas melayang.      

Ye Yuan berusaha untuk berdiri lagi namun ternyata dia tidak bisa. Ketika Ye Hang melihat anaknya terluka parah seperti itu, urat otot di tubuhnya seperti ingin keluar.      

Dia berteriak kepada Ye Yuan sekeras-kerasnya.      

"Yuan, berhenti! Ayah sudah merelakan. Bunuh saja orang ini!"      

Selesai berbicara, Ye Hang mengangkat tangannya dan hampir saja memukul kepalanya.      

Zhao Tianyin melihat adegan tersebut langsung tersenyum tipis.      

Ye Yuan langsung berteriak, "Kalau sampai kau berani bunuh diri maka kau akan melihat anakmu mati di sini."     

Telapak tangan Ye Hang sudah beberapa centi lagi sampai di kepala namun begitu dia mendengar kalimat anaknya, telapak tangannya berhenti.      

Ye Yuan berteriak lagi, "Ayah, percayalah dengan anakmu!"      

Air maat Ye Hang terus mengalir deras. Dia sangat sedih melihat kondisi anaknya yang seperti ini.      

"Yuan, ayah percaya padamu!"      

Ye Yuan melihat ke arah ayahnya dengan tatapan menyakinkan. Dia menganggukkan kepalanya dan berkata, "Ayah, lihat saja! Kalau aku sampai tidak bisa membunuh orang ini maka aku bukanlah manusia."     

"Hahaha! Sungguh pemandangan yang amat menyentuh. Apa yang kau memiliki untuk membunuhku? Sepertinya lukamu belum parah. Terus pukul dirimu! Pukul sampai kau tidak bisa bicara!" Zhao Tianyin tertawa dengan amat keras sambil terus berbicara.      

Ye Yuan melihat ke arah Zhao Tianyin dengan tatapan mata sinis. Dia mengangkat tangannya mempersiapkan diri untuk memukul lagi dan lagi. Meski tubuh Ye Yuan memang amat kuat, pada titik ini, tubuhnya sudah diliputi oleh banyak luka. Pakaian Ye Yuan sudah basah terkena aliran darah, terlihat amat mengerikan.      

"Adik Ye, jangan memukul lagi! Kalau kau terus memukul seperti ini, kau akan mati!" Shi Haoran tidak tahan untuk hanya melihat saja. Dia akhirnya maju dan berteriak amat keras ke arah Ye Yuan.      

Ye Yuan menoleh dan tersenyum pada Shi Haoran. Senyuman ini terasa seperti senyuman seorang pahlawan yang muncul di kala matahari terbenam.      

Kondisi Ye Yuan yang semakin menyedihkan membuat sikap semua orang yang melihat di bawah berubah. Meski mereka mendukung Kaisar Angin, mereka pun bersimpati dengan kondisi Ye Yuan. Aksi heroik Ye Yuan sebagai anak baik menggugah hati orang-orang.      

Di mana pun, nilai-nilai dari bakti anak terhadap orang tua itu sama. Ye Yuan tahu betul kalau apa yang dilakukan saat ini sangat merugikan dirinya tapi dia melakukannya tanpa ragu.      

Semua petarung yang mendalami ilmu Beladiri Dao dikenal sebagai orang berfokus kepada diri sendiri atau bisa dikatakan kalau mereka ini egois. Sementara Ye Yuan melakukan penyiksaan diri untuk kedua orang tuanya. Yang menyaksikan sekali pun mungkin tidak akan bisa melakukannya.      

Inilah yang membuat aksi Ye Yuan membuat mereka tersentuh.      

Cara licik yang digunakan Zhao Tianyin sungguh mengecewakan. Dia menggunakan bakti Ye Yuan terhadap kedua orang tuanya sebagai alat. Kenapa dia tidak berani langsung berhadapan dengan Ye Yuan. Apakah benar kalau orang yang mereka sebut sebagai Zhao Tianyin adalah Kaisar Angin mereka?     

Kali pertama dalam ribuan tahun, orang-orang di Dunia Badai Ganas meragukan keyakinan mereka terhadap penguasa mereka.      

Ye Yuan terus memukul dirinya, jatuh kemudian bangkit lagi. Kali ini dia bahkan menyeret tubuhnya yang sudah berlumur darah dan bertanya kepada Zhao Tianyin,"P-Puas?"      

Zhao Tianyin mendongak dan menjawab, "Hahaha.....Hahaha....Aku akui kalau kau ini memang orangnya tulus. Tapi kau juga harus tahu kalau ilmu Beladiri Dao itu ditakdirkan sebagai jalan yang sunyi. Orang seperti dirimu itu tidak ditakdirkan untuk hidup panjang di dunia ini! Hahahha...karena kau sudah menunjukkan sikap tulus seperti itu maka aku kembalikan keduanya kepadamu!"      

Zhao Tianyin menyentakkan rantai besi yang ada di tangannya. Kurungan besi itu langsung melayang ke arah Ye Yuan.      

Ye Yuan menahan rasa sakit yang ada di tubuhnya kemudian menggertakkan gigi seraya mencoba untuk mengulurkan tangannya menerima kurungan besi itu.      

Tepat pada saat ini, ada sebuah seringai yang muncul di wajah Zhao Tianyin. Dia menggumamkan sebuah mantera kemudian berteriak, "Meledak!"      

Suara ini bergetar ke seluruh langit dan membuat semua orang tercengang. Orang-orang yang ada di bawah tidak pernah menyangka kalau orang yang mereka hormati ternyata melakukan hal yang amat memalukan.      

Tangan Ye Yuan sudah menyentuh kurungan besi. Dia langsung memegang tubuh Ye Hang dan Ren Hongling akan tetapi gelombang kekuatan Tanpa Ikatan berderu maju ke arahnya, dan dengan cepat langsung membungkus mereka berdua.      

Duar! Duar! Duar!      

Ada lebih dari seratus Jimat Ledakan Api Besar Tingkat 5 yang diledakkan pada saat bersamaan. Kekuatannya amat besar.      

Dengan kekuatan yang dimiliki oleh Ye Hang dan Ren Hongling, sedikit ledakan saja bisa membuat tubuh keduanya langsung berubah menjadi abu.      

Ye Yuan mengeluarkan semua energi murninya untuk melindungi kedua orang tuanya, sementara dia menggunakan tubuhnya sebagai tameng dari Jimat Ledakan Api Besar ini.      

Tubuh Ye Yuan langsung terhempas ribuan mil jauhnya. Akan tetapi karena tangannya memegang kurungan besi dengan kuat maka benda ini pun ikut terpental jauh.      

Ketika dia sudah mendarat di tanah, pikirannya berputar dan kurungan besi itu sudah berada di dalam Pagoda Surga Luas. Sementara itu, Ye Yuan langsung ambruk ke tanah.      

Kali ini, Ye Yuan tidak bangkit berdiri lagi.      

0

"Hahaha! Anak bodoh! Di dunia, apakah ada yang lebih penting dari hidupmu sendiri? Kau justru membunuh dirimu sendiri! Bodoh sekali! tapi kebodohanmu inilah yang menyelamatkanku! Sekarang, aku akan mengirimmu ke neraka!" Zhao Tianyin terbang tidak jauh ke tempat Ye Yuan berada dan terus berteriak sambil tertawa.      

Telapak tangannya diangkat tinggi-tinggi. Dia hendak menampar Ye Yuan tapi Penguasa Bintang menahannya.      

"Zhao Tianyin, kau ini sungguh memalukan! Jangan harap kau bisa menyentuhnya!"      

Zhao Tianyin hanya melihat Penguasa Bintang tak acuh dan terus mengayunkan pukulannya. Tubuh Penguasa Bintang terhempas melayang.      

"Huh! Tabib Penguasa yang terus saja bersikap kurang ajar di depan kaisarnya sendiri! Apa kau pikir aku tidak berani melakukan sesuatu padamu! Di Dunia Badai Ganas yang terpencil ini, meski aku membunuhmu, Perkumpulan Tabib sekali pun tidak akan mencari tahu alasannya kenapa!"      

Sepertinya Zaho Tianyin sudah tidak bisa menahan diri terhadap sikap Penguasa Bintang.      

"Guru!" Shi Haoran menangkap tubuh Penguasa Bintang. Tubuh orang tua ini luka parah.      

Zhao Tianyin menyerang Ye Yuan lagi. Dia bergerak amat cepat sambil berkata, "Bukankah tadi kau bersikap amat sombong? Bukankah tadi kau berkata kau akan membunuhku? Sekarang mari kita lihat siapa yang akan mati!"      

Zhao Tianyin mengayunkan tangannya. Sebuah pedang yang terbentuk dari energi murninya langsung keluar menusuk tubuh Ye Yuan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.