Dewa Obat Tak Tertandingi

Kemarahan Yang Membumbung di Udara!



Kemarahan Yang Membumbung di Udara!

0Mata Ye Yuan sudah memerah, penuh dengan kekuatan yang menggelembung di udara. Sepasang suami istri yang ada di dalam kurungan besi itu adalah Ye Hang dan Ren Hongling, kedua orang tuanya.      

Sejak Ye Yuan terlahir kembali, baru kali ini dia merasakan keinginan untuk membunuh orang sebesar ini. Selain kepada Ji Canglan, Ye Yuan benar-benar murka kepada Kaisar Angin.      

Zhao Tianyin menyeret sebuah kurungan Besi Luar Biasa dan kemudian membumbung tinggi ke udara. Besi yang beratnya ribuan pons ini tidak ada apa-apanya bagi dirinya.      

Ketika Zhao Tianyin bergerak, Ye Hang dan Ren Hongling langsung berguling-guling di dalam kurungan. Kepala mereka terkantuk pinggir kurungan besar sehingga terdengar suara yang cukup keras.      

Zhao Tianyin melihat Ye Yuan dan berbicara dengan senyum tipis di wajahnya.      

"Apa kau marah? Aku peringatkan agar kau tetap sabar. Kurungan besi ini merupakan Kurungan Besi Luar Biasa. Kekuatannya pun sama dengan artefak luar biasa. Selain itu di dalamnya sudah ditaruh Jimat Ledakan Api Besar. Selama aku ingin menghidupkannya maka kedua orang ini akan langsung hancur menjadi debu."     

Ye Yuan yang sudah berencana akan menyerang kini harus menahan diri karena kalimat Zhao Tianyin.      

"Zhao Tianyin, kalau sampai kau melakukannya maka aku pastikan kau tidak akan bisa dikubur bersama mereka meski kau yang memintanya!" Kalimat Ye Yuan terdengar begitu datar dan dingin tetapi justru menunjukkan kalau dia memang begitu marah.      

"Haha, kau ini sangat percaya diri sekali! Meski aku tidak memiliki tawanan seperti ini, bagaimana bisa orang sepertimu datang ke sini untuk melawanku? Kau ini masih muda. Kau pasti tidak tahu apa bedanya kekuatan di tingkat Pelintas Dewa dan Tanpa Ikatan kan!" Zhao Tianyin sama sekali tidak memperhitungkan Ye Yuan.      

Di matanya, Ye Yuan hanyalah bocah yang terlalu percaya diri dengan kekuatannya.      

Dalam dunia Beladiri Dao, semakin tinggi tingkat kekuatan maka akan semakin sulit tantangannya. Ini karena jarak kekuatan antara tingkat minor itu juga semakin besar.      

Mungkin Ye Yuan memang mampu bertarung lintas tingkat di mana dia bisa bertarung melawan musuh yang kekuatan kanuragannya lebih unggul. Akan tetapi, sangat mustahil baginya untuk melawan orang yang kekuatannya berbeda satu tingkat mayor dengan dirinya.      

Akan tetapi, Zhao Tianyin pun berpikir kalau dirinya seharusnya memiliki senjata andalan juga. Sekarang ini, Ye Yuan sudah mencapai kekuatan yang matang. Seperti perumpamaan bahwa singa akan berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan kelinci maka hal itu juga yang akan dilakukan oleh Zhao Tianyin. Dia tidak akan membiarkan Ye Yuan semakin kuat.      

Semua hal yang sudah direncanakan oleh Zhao Tianyin, semuanya dirusak oleh Ye Yuan. Dilihat dari kondisinya, seperti keadaan di Dunia Tanpa Akhir pun terasa buruk, bukannya membaik.      

Shangguan Wenrui sudah membawa sembilan petarung Tanpa Ikatan ke sana namun kalau mereka memang sudah bertarung melawan Ye Yuan berarti kekuatan Ye Yuan saat memang tidak bisa diremehkan.      

Tentu saja, Zhao Tianyin tidak paham kalau Ye Yuan tahu betul jarak kekuatan antara petarung di tingkat Pelitas Dewa dan Tanpa Ikatan. Kalau dia tidak tahu, tidak mungkin dia berani sekonyong-konyong datang ke ibukota sendirian seperti ini.      

Ye Yuan mengepalkan tangannya dengan keras, kukunya bahkan sudah menusuk ke dalam daging telapak tangannya. Darah segar mengalir di sepanjang tangannya dan sepertinya tidak peduli.      

Tak lama kemudian, Ye Yuan tiba-tiba menghela napas dalam-dalam dan menutup matanya. Dia mencoba untuk memasuki kondisi Hati Yang Sekuat Batu.      

Ketika dia membuka matanya, warna merah tua itu sudah menghilang. Namun, tatapan tajam dan dingin masih ada di sana.      

"Bicaralah. Syarat apa yang kau ajukan untuk melepaskan mereka?" Ye Yuan berkata dengan nada dingin.      

Zhao Tianyin juga merasa cukup kagum melihat sikap Ye Yuan. Anak ini ternyata memang tidak boleh diremehkan begitu saja, dia mampu bersikap tenang dengan cepat.      

Jika yang Zhao Tianyin ancam adalah orang lain mungkin mereka akan segera langsung menyerangnya.      

Petarung yang sedang marah itu sangat mengerikan. Akan tetapi jika mereka kehilangan kendali diri, tak peduli seberapa kuat mereka maka mereka akan sangat mudah untuk dipermainkan.      

Zhao Tianyin membawa kedua orang tua Ye Yuan dengan tujuan untuk membuat anak muda ini murka.      

Awalnya itulah tujuannya namun ternyata dia gagal. Dari tatapan matanya, Zhao Tianyin yakin kalau anak ini tidak akan melakukan hal bodoh seperti itu.      

Lantas...apa yang akan dia lakukan?      

Zhao Tianyin meyakinkan dirinya bahwa selama Ye Hang dan Ren Hongling ada di tangannya maka Ye Yuan pastinya akan berhati hati dalam bertindak.      

"Haha, dengan cepat kau bisa bersikap tenang. Sepertinya kau ini memang berbeda dengan kebanyakan orang yang mengaku-aku sebagai petarung jenius!" Zhao Tianyin berbicara sambil tertawa.      

Ye Yuan menanggapi dengan tenang. "Cukup dengan omong kosongmu. Katakan saja persyaratannya."     

Zhao Tianyin menggelengkan kepalanya dan tertawa terbahak-bahak begitu mendengar kalimat Ye Yuan.      

"Tenanglah sedikit. Persyaratannya bisa kita diskusikan. Kalau kau ingin melumpuhkan kekuatanmu maka aku akan melepaskan mereka."     

Begitu kalimat tersebut selesai diucapkan maka langsung terdengar keramaian di bawah.      

Zhao Tianyin merupakan sosok yang terlalu tinggi di Dunia Bagai Ganas sehingga dia jarang terlihat keluar. Namun begitu mereka mendengar kalimat orang yang mereka tinggikan ini, mereka langsung kecewa.      

Meski dalam dunia beladiri, pemenang selalu menjadi yang berkuasa, cara yang digunakan Zhao Tianyin merupakan sebuah tindakan yang sangat rendah dan memalukan apalagi yang dia hadapi adalah seorang pemuda yang kekuatannya jauh di bawahnya.      

Ketika Shi Haoran mendengar pernyataan Zhao Tianyin dia pun langsung mengeluarkan sumpah serapahnya.      

"Sungguh hina sekali! Zhao Tianyin ini tidak tahu malu! Bagaimana bisa dia mengatakan hal seperti ini."     

"Benar! Kalau sampai Adik Ye melumpuhkan kekuatannya bukankah itu sama saja kalau dia seperti ikan yang sudah siap untuk dipotong-potong di atas papan pemotongan?" Kakak Kedua Tang Zhi ikut berbicara dengan marah.      

Ye Yuan tertawa sinis ketika dia mendengar pernyataan Zhao Tianyin.      

"Apakah kau sekarang meremehkan nalarku? Syarat yang aneh. Apa kau kira aku akan setuju? Lakukan saja kalau begitu. Tapi kau juga harus ingat bahwa murkaku lebih kejam!"      

Sebenarnya, sampai pada tahap ini, Zhao Tianyin memang takut terhadap Ye Yuan. Dia melihat anak muda terlalu tenang. Bagaimana mungkin orang bisa setenang itu kalau dia tidak memiliki sesuatu yang sudah dia siapkan?      

Keberanian Ye Yuan datang ke Dunia Badai Ganas sendiri menunjukkan kalau dia memang memiliki kekuatan untuk menjatuhkannya. Dan ditambah dengan firasat buruk yang sudah Kaisar Angin rasakan sebelumnya, Ye Yuan sepertinya memang memiliki kekuatan untuk bisa mengalahkan petarung di tingkat Tanpa Ikatan.      

Zhao Tianyin juga tahu kalau Ye Yuan pastinya tidak akan menyetujui persyaratan yang diajukan. Dia hanya mengetesnya. Hasilnya, Ye Yuan masih bersikap begitu tenang.      

"Baiklah kalau begitu. Karena kau menolak untuk melumpuhkan kekuatanmu maka ...bagaimana kalau kau menyiksa dirimu sampai luka parah. Pastinya ini bukan sesuatu yang berat untuk dilakukan?" Zhao Tianyin meneruskan kalimatnya.      

Ye Yuan tidak langsung menjawab. Dia diam, memikirkan balasannya. Namun, Ye Yuan juga merasa tidak harus memberikan orang licik kesempatan.      

Zhao Tianyin mengguncangkan kurungan besi yang dia pegang sambil diayun-ayunkan di udara.      

Ye Hang dan Ren Hongling terguling-guling di dalamnya. Dahi mereka mengucurkan darah karena terkena pinggiran kurungan. Meski sepasang suami istri adalah petarung yang memiliki energi murni, kekuatan dari kurungan sama dengan artefak luar biasa. Tidak mungkin mereka bisa tahan.      

Ye Yuan hanya bisa menggertakkan giginya. "Tunggu! Aku terima persyaratannya!"      

Selesai bicara, Ye Yuan langsung mengangkat tangannya dan memukulkannya ke dadanya tanpa ragu.      

Huek!      

Karena pukulan kerasnya, darah mengucur keluar dari dalam mulutnya. Zhao Tianyin yang licik seperti seekor musang tidak bisa dibodohi dengan mudah.      

Ye Hang perlahan-lahan bangun. Matanya mengedar melihat ke sekitar. Dia mendapati anaknya memukul dirinya sendiri hingga terluka parah.      

Ye Hang pun menangis. Dia mengerahkan segala kekuatannya untuk berteriak.     

"Yuan, cepat pergi! Jangan pedulikan kami! Ayah dan ibu sudah bangga memiliki anak seperti kamu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.