Dewa Obat Tak Tertandingi

Tunggu Kedatanganku Untuk Menebas Lehernya



Tunggu Kedatanganku Untuk Menebas Lehernya

0Di pegunungan Langit Surga, tempat dulu Aliran Langit Surga berada sekarang menjadi tempat bagi Aliran Rumah Ungu. Ketua aliran, He Mingde bisa dikatakan menikmati kesuksesan besarnya dua tahun belakangan ini.      

Sudah sekali anggota Aliran Rumah Ungu menunggu dengan sabar. Sekarang, mereka akhirnya bisa menyambut kedatangan Kaisar Angin.      

Atas jasanya, He Mingde dianugerahi penghargaan oleh Kaisar Langit karena dianggap banyak memberikan sumbangsih kemenangan. Dalam dua atau tiga tahun belakangan ini, dia sudah dibantu untuk menaikkan kekuatannya dua tingkat minor menjadi Petarung di tingkat Setengah Pelintas Dewa.      

Selain itu, Kaisar Angin juga memberikannya beberapa pil yang bisa membantunya untuk naik ke tingkat Pelintas Dewa.      

He Mingde tidak pernah menyangka kalau dirinya bisa mencapai tingkat Pelintas Dewa. Tingkatan merupakan tingkatan bagi sosok-sosok hebat di Dunia Tanpa Akhir. Bahkan di Wilayah Utara sekalipun, orang yang berada di tingkatkan kekuatan ini sudah bisa membangun alirannya sendiri.      

He Mingde sama sekali tidak pernah berpikir untuk berpindah ke Wilayah Utara setelah Shangguan ke sana. He mendapati tanggung jawab untuk memimpin Wilayah Selatan.      

"Bagaimana kabar orang-orang dari Negeri Qin?" He Mingde bertanya kepada seorang tetua aliran.      

Tetua ini menjawab, "Baik Ketua. Semua anggota kekaisaran Negeri Qin sudah berhasil kita kalahkan semua. Yang lelaki kita kirim ke pertambangan bijih bumi sementara yang perempuan sudah dikirim semuanya ke rumah Pusat Hiburan sebagai budak di sana. Perguruan Dan Wu sudah kita kunci dan para guru yang memiliki hubungan dekat dengan Ye Yuan waktu itu juga ikut dikirim ke pertambangan. Selain itu kami juga sudah merubuhkan Paviliun Pengobatan Harum."     

Wajah He Mingde terlihat begitu senang mendengar laporan dari bawahannya. Dia meneruskan berkata dengan suara tawa keras, "Hahaha..! Bagus! Si bajiangn bernama Ye Yuan itu dulu sampai bisa membuat langkah kita tersandung dan bahkan bisa membuat Lin Chao lumpuh seperti sekarang. Dia pantas untuk dibunuh. Sekarang karena Tuan Shangguan sudah pergi ke sana untuk menyelesaikan masalah maka kita tidak bisa tinggal diam begitu saja. Kita bisa bermain-main dengan keluarga dan juga temannya.      

Si tetua nampaknya tahu betul emosi kemarahan yang ada di dalam hati He Mingde. Setiap hari dia bahkan tidak bisa tidur takut kalau-kalau Kaisar Angin akan mengakhiri hidupnya. Selain Kaisar Angin justru tidak membunuhnya, He Mingde justru dianugerahi kekuatan di Wilayah Selatan.      

Akan tetapi meski masalah sebenarnya sudah selesai, He Mingde masih berasa sakit hati.      

Beberapa waktu lalu, He Mingde membereskan segala urusan yang ada di Wilayah Selatan. Dia langsung menunjuk seorang umpan yang memiliki hubungan dekat dengan Ye Yuan.      

"Kelihatannya kau sangat senang!"      

He Mingde senang tertawa sendiri begitu dia mendengar ada suara tiba-tiba muncul di balai.      

Raut wajah He Mingde langsung berubah. Dia menjawab dengan nada dingin.      

"Siapa? Jangan coba-coba bertingkah sok misterius? Kalau kau memang mampu maka tunjukkan dirimu!"      

He Mingde kesal sekali mendapati ada orang yang ternyata mampu menerobos ke dalam aula Aliran Rumah Ungu tanpa seorang pun di dalam aliran ini yang mengetahuinya.      

Kapan ada sosok yang sekuat ini di Wilayah Selatan?      

Seorang anak muda dengan pakaian serba putih memasuki aura dengan langsung tenang. Begitu He Mingde melihatnya, kakinya langsung terasa gemetar dan hampir saja dia roboh ke tanah. Anak muda ini adalah Ye Yuan yang datang dari arah Wilayah Utara.      

Setelah begitu lama meninggalkan Wilayah Selatan, ternyata Ye Yuan masih mengingat Negeri Qin dengan begitu baiknya. Meski kedua orang tuanya sudah lama meninggalkan negeri ini, dia memiliki beberapa orang dekat yang masih tinggal di Negeri Qin.      

Ada pengurus Feng San, Huyan Yong, Jiang Yunhe dan masih banyak yang lainnya.      

Tujuan Ye Yuan kembali ke Wilayah Selatan pada hari ini adalah untuk pergi ke Aliran Sejati Agung Yan untuk mencapai jalan penghubung antara dua dunia. Tidak disangka ternyata negeri asal usulnya ini ternyata sudah dikuasai oleh He Mingde.      

Pengurus Feng San sudah tewas sehingga Paviliun Pengobatan Harum langsung dimusnahkan. Huyan Yong, Jing Yunhe dan Keluarga Nanfeng semuanya dikirim ke pertambangan untuk melakukan kerja paksa.      

Apa yang dilakukan He Mingde terhadap orang-orang dekat Ye Yuan tentu membuat Ye Yuan amat marah.      

Sekarang ini, He Mingde memang memiliki kekuasaan untuk menutupi langit dengan satu tanganku tapi kalau dia bertindak dengan benar maka hal ini tidak akan menyebabkan masalah juga.     

Ye Yuan baru sedikit bertanya dan langsung tahu kalau Aliran Rumah Ungu ternyata begitu licik di belakangnya. Maka, dia langsung mengirim Cahaya Putih untuk menyelamatkan Huyan Yong dan langsung datang ke Pegunungan Langit Surga.      

Sebenarnya, kedatangan Ye Yuan kali ini agak terlambat karena sebelumnya, di sini, ada pertemuan para para tetua. Itulah kenapa dia muncul di hadapan He Mingde dengan cara seperti ini.      

He Mingde terkejut melihat kekuatan Ye Yuan yang sudah mencapai tingkat Pelintas Dewa setelah dua atau tiga tahun tidak berjumpa. He Mingde tahu betul kalau Ye Yuan memang memiliki bakat yang luar biasa akan tetapi dia tidak pernah menyangka kalau sampai pada posisi sekarang.      

Begitu melihat Ye Yuan, He Mingde langsung berlutut memohon ampun.      

"Ye Yuan, Aku...aku melakukan semua ini karena perintah Kaisar Angin. Aku mohon jangan bunuh aku."     

Ye Yuan menatap lelaki di depannya sambil menyeringai.      

"Benarkah? Dalam waktu dekat ini aku akan menemui Zhao Tianyin. Bagaimana kalau aku...membawamu ke sana untuk bertemu langsung dengannya?"     

Ye Yuan sama sekali tidak peduli dengan penjelasan yang diberikan oleh He Mingde. Sebuah jari telunjuk Ye Yuan terarah pada tubuh He Mingde membawa energi murni yang langsung mengikat tubuhnya. Seketika, Tetua Aliran Rumah Ungu langsung mati.      

Tubuh Ye Yuan bergerak dan tiba di depan He Mingde. Dia mengulurkan tangannya dan dengan satu tarikan, dia membawa jiwa dewa lelaki itu ke dalam sebuah botol kecil yang sudah Ye Yuan siapkan sebelumnya.      

"Si Api, jaga orang ini baik-baik."     

Setelah selesai, Ye Yuan memberi perintah pada Si Api. Si Api langsung mengikuti jiwa dewa He Mingde ke dalam botol. Ye Yuan kemudian menutup botolnya.      

Cara pengambilan jiwa dewa seperti merupakan metode yang amat kejam. Ini karena jiwa He Mingde akan tetap hidup selama beratus-ratus tahun di dalam botol kecil namun dia akan merasakan penderitaan karena terus terbakar oleh Si Api. Pada akhirnya, ketika cara ini sudah selesai maka He Mingde tidak akan bisa bereinkarnasi kembali.      

Ye Yuan tidak pernah melakukan hukuman seperti ini kepada musuh-musuhnya. Akan tetapi karena dia merasa He Mingde sudah sangat keterlaluan maka dia memilih jalan seperti ini.      

Kematian Feng San membuat dendamnya terhadap He Mingde semakin menjadi-jadi. Dia benar-benar ingin membunuh orang ini. Selain itu, alasan kenapa Dunia Tanpa Akhir sampai bisa menjadi semrawut dan menderita seperti sekarang ini juga karena He Mingde. Meski orang ini bukanlah salah satu sosok terkuat di tempat ini, dia lah yang berjasa menggerakkan serangan Dunia Badai Ganas ke Dunia Tanpa Akhir.      

Sikap Ye Yuan terhadap Aliran Rumah Ungu juga tidak berbeda. Dia langsung memutuskan untuk menghapus aliran ini dengan membunuh semua orang yang ada di sini, entah itu petinggi atau anggota aliran biasa.      

Satu hal yang mengejutkan adalah tidak adanya Lin Chao di sini. Mungkin dia berhasil menyelamatkan diri dari amukan Ye Yuan. Karena saat ini fokus Ye Yuan adalah pergi ke Dunia Badai Ganas maka dia tidak terlalu mempermasalahkan kaburnya Lin Chao. Dia harus segera berangkat ke dunia Kaisar Angin.      

Beberapa hari berikutnya, Ye Yuan sudah sampai di tempat reruntuhan Aliran Sejati Yan Agung. Setelah lama tidak datang ke sini, ternyata banyak yang sudah berubah. Ye Yuan mendesah berkali-kali begitu dia tiba di sini.      

Ye Yuan ingat dulu dia datang ke tempat ini karena Delapan Aliran Besar sedang menjalankan misi untuk menjelajah wilayah mistis. Tidak disangka ternyata hal ini memicu perang dua dunia. Di antara semua petarung yang ikut dalam misi ini hanya Ye Yuan yang tersisa. Yang lainnya, dari Aliran Awan Tenang pada khususnya, sampai kini tidak jelas bagaimana kabarnya.      

Sekarang ini, tempat ini dikuasai oleh pasukan Dunia Badai Ganas. Tanpa ampun, Ye Yuan membunuh semua orang yang ditemuinya hingga dia sampai di jalur dua dunia. Seorang penjaga di sana memiliki kekuatan di tingkat Pelintas Dewa. Meski begitu, dia tidak sanggup untuk melawan Ye Yuan.      

"Mundur kalian semua! Katakan pada Zhao Tianyin kalau akan datang untuk mencuci lehernya, kemudian memotongnya!" Ye Yuan tidak membunuh penjaga ini tapi justru berbicara dengan nada keras seperti ini.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.