Penghinaan Hari Ini
Penghinaan Hari Ini
"Murid Nyala Hati Surya Luas! Kau akan mengingatnya!' Ye Yuan berbicara sambil menggertakkan giginya.
Zhou Yan menatap Ye Yuan dengan tatapan cukup terkejut.
"Seorang manusia dunia bawah ternyata tahu tentang Murid Nyala Hati Surga Luas. Sepertinya Li banyak bercerita kepadamu! Apa kau pikir kau bisa mengancamku?"
Zhou Yan benar-benar membenci Ye Yuan. Dia terus saja ingin membunuh Ye Yuan.
"Uh..!"
Yue Mengli tiba-tiba memegang wajahnya, raut wajahnya menyiratkan kalau dia sedang kesakitan. Zhou Yan menjadi amat khawatir melihat kondisi Yue Mengli.
"Li, ada apa denganmu?"
"Jangan mendekat!' Yue Mengli menegur Zhou Yan. Akan tetapi Zhou Yan tetap bergerak mendekat dan mengabaikan peringatan Yue Mengli. Dia ingin membantunya.
Seketika, cahaya biru muncul. Ada sebuah pisau kecil yang sekarang ini menekan leher Yue Mengli. Tangan Yue Mengli memegang pisau kecil itu.
Zhou Yan menghentikan langkahnya ketika dia melihat pisau di leher wanita itu. raut wajah Yue Mengli terlihat semakin masam. "Kalau kau berani menyentuhnya maka kau akan melihatku mati di hadapanmu."
Raut wajah Zhou Yan langsung terlihat kecewa.
"Li, apa maksudnya? Kita sudah resmi bertunangan. Keluarga Zhou dan Yue sudah menyetujuinya."
"Itu urusan mereka. Tidak ada hubungannya denganku!" kata Yue Mengli terlihat tidak peduli.
Begitu melihat sikap Yue Mengli, Zhou Yan menjadi marah.
"Yue Mengli! Bagaimana bisa aku, Zhou Yan, tidak cukup bagus untukmu! Statusku...aku adalah anak lelaki mulia dari Tanah Suci Peringkat Satu! Dalam hal kekuatan, aku ini merupakan salah satu dari yang terkuat di antara generasi muda angkatanku di Dunia Tinggi! Apakah aku ini masih kalah dibandingkan dengan penduduk asli dunia bawah seperti dia?"
Ternyata Zhou Yan mengartikan atmosfer canggung antara Ye Yuan dan Yue Mengli sebagai pertanda keduanya memiliki hubungan khusus. Tidak ada yang lebih meyakinkan daripada apa yang dilihatnya tadi.
Menurut pandangan Zhou Yan, Ye Yuan hanyalah penduduk asli dunia bawah yang memiliki status sebagai orang dengan kekuatan paling tinggi. Akan tetapi jika dibandingkan dengan orang-orang di Dunia Tinggi, kemampuan Ye Yuan tidak ada artinya.
Zhou Yan tidak bisa menerima bagaimana seorang Yue Mengli bisa menyukai petarung rendahan macam Ye Yuan. Itulah kenapa dia ingin sekali membunuh Ye Yuan tanpa mendapatkan penjelasan apa pun.
Begitu mendengar pernyataan Zhou Yan, Yue Mengli menatap Ye Yuan. Pipinya berubah menjadi semerah tomat. Bagaimana mungkin ada hubungan khusus antara dirinya dan Ye Yuan seperti yang sudah diduga oleh Zhou Yan?
Bagi Zhou Yan pandangan mata Yue Mengli ke arah Ye Yuan saat ini bagaikan sebuah cemoohan padanya.
"Aku akan membunuh pemuda ini supaya hubunganmu dengannya terputus!"
Sambil dia berbicara, mata Zhou Yan membara lagi. Dia sepertinya akan segera melancarkan serangan jurus Murid Nyala Hati Surya Luas.
"Lihat kalau kau berani?"
Pisau kecil yang sudah ditekan di sekitar leher Yue Mengli bergerak lebih dalam. Ada setetes darah segar yang mengalir di atas pisau, kemudian menetes di atas pakaiannya. Zhou Yan terkejut melihat sikap Yue Mengli.
Raut wajah Zhou Yan langsung berubah. Nyala api yang membara di matanya langsung mati. Tindakan nekad Yue Mengli membuatnya kebingungan.
Zhou Yan menggertakkan giginya karena benci.
"Li, aku berhasil untuk menghentikanku sekarang tapi perlu kau ingat kau tidak akan bisa terus-terusan menggunakan cara ini. Kau pasti tahu kekuatan dari keluarga Zhou. Bagi kami sangat mudah sekali untuk membunuh manusia asli dunia bawah ini. Apa kau pikir paman Yue akan tinggal diam saja mengetahui anaknya menyukai makhluk dunia bawah? Kau pasti tahu betul bahwa ini tidak mungkin. Kalau sampai Paman Yue tahu apa yang kau lakukan maka tidak akan diam begitu saja kan?"
Sekujur tubuh Li langsung gemetar begitu dia mendengar perkataan Zhou Yan. Li menoleh ke arah Ye Yuan dan melihat pemuda ini dengan tatapan mata kebingungan.
"Zhou Yan, sebenarnya tidak ada hubungan apa-apa antara diriku dan Ye Yuan. Kau salah paham."
Mata Zho Yan menyipit. Dia tidak mempercayai kalimat yang terlontar dari mulut Yue Mengli.
"Li, apa kau meragukan kecerdasanku?"
Li menggelengkan kepalanya . Matanya menyiratkan tatapan mata tajam.
"Aku tidak meragukan kepintaranmu Zhou Yan. Kau sendiri yang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ye Yuan itu teman baikku yang aku dapatkan di Dunia Bawah ini. Dia satu-satunya tabib yang mampu menyembuhkan penyakit mematikan yang aku miliki. Kalau kau sampai membunuhnya itu berarti kau pun membunuhku."
Zhou yan menanggapi dengan seringai sinis. "Ada banyak sekali Tabib Kaisar di Dunia Tinggi. Apakah kau pikir mereka semua kalah dibandingkan dengan si pemuda berandalan ini?"
Li menjawab, "Kau tidak bisa membandingkan mereka. Aku yakin kau pasti sudah dengar kalau dalam beberapa tahun terakhir ini, kesehatanku menurun dengan drastis. Ayah sudah memanggil begitu banyak Tabib Kaisar untuk datang ke rumah memeriksaku tapi tidak ada satupun yang mampu mendiagnosa menyakitiku! Aku bertemu dengan Ye Yuan. Selain tahu di mana letak penyakitku, dia pun menggunakan berbagai macam cara untuk menyembuhkanku. Di dunia ini, mungkin hanya ada satu orang yang bisa menyembuhkanku! Kalau kau membunuhnya itu artinya sama saja dengan kau membunuhku.
Zhou Yan tidak peduli dengan kalimat yang disebutkan oleh Yue Mengli.
"Jadi menurutmu di tabib asli dunia bawah ini lebih hebat dari pada para Tabib Kaisar yang kita miliki di Dunia Atas?"
Yue Mengli belum meletakkan pisau kecilnya dari leher. Dia terus berbicara, "Zhou Yan, aku akan ikut kembali denganmu! Asal kau tahu menurunnya kondisiku ini dikarenakan karena dua jenis jiwa yang merobek jiwa dewaku. Setelah kembali ke Dunia Tinggi, aku bisa memanggil Tabib Kaisar untuk mendiagnosa penyakitku. Seandainya ada orang yang bisa menyembuhkanku maka aku tidak akan banyak mencampuri kalau kau memang ingin menyakiti Ye Yuan! Tapi kalau kau membunuhnya, aku akan kehilangan harapan untuk hidup lagi. Tapi sebelum aku mati aku akan katakan pada ayah bahwa kau lah yang menjadi alasan kematianku! Kau yang akan menanggungnya."
Begitu mendengar kalimat Yue Mengli, raut wajah Zhou Yan langsung berubah.
"Apa kau mengancamku Li?"
Li menjawab dengan senyum kecut di wajahnya.
"Lelucon macam apa ini? Bukankah kau ingin membunuh orang yang akan menyelamatkan hidupku? Bagaimana bisa kau berkata kalau aku mengancammu? Bukankah kau ini terlalu keterlaluan Zhou Yan?"
Wajah Zhou Yan terlihat bimbang begitu dia melihat Ye Yuan. Dia masih menggertakkan giginya.
"Baik! Aku janji aku tidak akan membunuhmu sementara waktu ini. Setelah aku kembali, aku akan memberitahu ayah untuk mengundang Tabib Quan Xingzi untuk merawatmu. Jika aku sampai menemukan kalau kau membual hari ini maka kau tahu akibatnya."
Begitu Yue Mengli mendengar kata Quan Xingzhi, jantungnya berdegup kencang. Orang ini merupakan wakil Ketua Perkumpulan Tabib yang ada di Dunia Tinggi. Pengetahuannya dalam ilmu pengobatan sangat tinggi.
Yue Mengli tidak menyangka kalau Zhou Yan akan memanggil orang sehebat itu. gadis ini melihat ke arah Ye Yuan tapi pemuda itu tidak banyak menunjukkan reaksi berlebihan.
Entah kenapa tatapan Ye Yuan membuat Yue Mengli tenang. Zhou Yan tentu saja menatap Ye Yuan dengan kecemburuan dan amarah. Sejak kali pertama melihat Yue Mengli dia sudah tertarik dengan kecantikan wanita itu. Tapi hingga sekarang gadis ini masih saja mengabaikannya. Dia selalu bersikap acuh terhadapnya. Yue Mengli terlalu bersikap menghindar. Apa yang tidak bisa Zhou Yan dapatkan dari wanita ini didapatkan oleh Ye Yuan.
Zhou Yan sama sekali tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Yue Mengli.
Tabib Quan Xingzi merupakan Tabib Kaisar yang memiliki status tinggi. Tidak mungkin dia tidak dapat mendiagnosa penyakit yang kata Mengli mematikan itu. Dia merasa Mengli hanya membuat alasan supaya dia tidak membunuh Ye Yuan.
Zhou Yan melihat ke arah Ye Yuan dan berkata padanya, "Hei Kau, berdoalah agar Tabib Qing Xingzi tidak bisa menyembuhkan Yue Mengli agar kau tidak mati mengenaskan."
Ye Yuan memilih hanya diam saja. Tidak ada gunanya dia berbicara kalau tenaganya belum pulih. Hanya saja, dia akan mengingat terus penghinaan Zhou Yan terhadap dirinya.