Dewa Obat Tak Tertandingi

Zhou Yan



Zhou Yan

0 Ekspresi Ye Yuan langsung berubah. Dia menarik kembali indra dewanya. Suara kesakitan yang keluar dari mulut Xue Hongfei muncul bersamaan dengan kakinya kaku kemudian dia diam tak bergerak. Ternyata, Xue Hongfei sudah mati.      

 Tadinya, Ye Yuan ingin mencari jiwa Xue Hongfei dengan menggunakan Seni Pencari Jiwa akan tetapi jiwa dewa Xue Hongfei tidak tahan dengan adanya kekuatan aura yang amat kuat.      

 Setelahnya, jiwa dewanya ikut hancur. Kalau Ye Yuan tidak menarik indra dewanya tepat waktu maka dia pun akan terkena akibatnya.      

 "Ye Yuan, apa ini?"      

 Ye Qing dan Yue Mengli mendapati ada yang aneh hingga mereka bertanya.      

 Ye Yuan mengerutkan dahinya.      

 "Aku sebenarnya ingin mencari jiwanya, untuk mencari tahu apakah ada informasi tentang orang tuaku. Aku tidak menyangka ternyata jiwa dewanya dibatasi oleh seseorang. Ketika aku menggunakan Seni Pencari Dewa, aku langsung terkena dengan batasan ini dan jiwa dewa Xue Hongfei langsung terpisah."     

 Yue Mengli sedikit terkejut.      

 "Di Dunia Bawah ini, orang ini sepertinya termasuk dalam golongan orang yang memiliki kekuatan tinggi. Bagaimana mungkin dia membiarkan orang lain menaruh batasan itu pada jiwa dewanya?"      

 Pemisah jiwa tidak bisa masuk ke dalam lingkaran alami Samsara. Bahkan jika seorang petarung beladiri memiliki sedikit harapan hidup mereka tidak akan mungkin rela orang lain untuk menaruh batasan kekuatan semacam itu.     

Ditambah lagi kekuatan Xue Hongfei lebih kuat daripada petarung tingkat ke-9 pelintas dewa. Kondisi ini tidak memungkinkan orang lain bisa menaruh batasan kekuatan di sana.     

Ye Yuan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Batasan kekuatan ini ditaruh oleh seseorang ketika dia tidak sadarkan diri. Metode ini sangat tersembunyi. Dia tidak mampu mendeteksi."      

Yue Mengli sangat terkejut mendengar ucapan Ye Yuan, "Tapi Zhao Tianyin sekali pun tidak akan mampu meletakkan batasan ini pada petarung Pelintas Dewa Tingkat kesembilan."     

Ye Yuan menganggukkan kepalanya membenarkan pendapat Yue Mengli. Meski Zhao Tianyin memiliki kekuatan di tingkat Tanpa Ikatan akan tetapi untuk menaruh batasan ini di dalam jiwa dewa Xue Hongfei tanpa diketahui bukanlah sesuatu hal yang mudah.      

"Sepertinya sudah lama para petinggi di Dunia Badai Ganas dikendalikan oleh seseorang di belakang layar. Kalau perkiraanku benar, Zhao Tianyin sekali pun hanya merupakan pion saja," kata Ye Yuan dengan senyuman sinis.      

 "Ini....Zhao Tianyin merupakan petarung di tingkat Tanpa Ikatan. Meski dia dikendalikan..." Yue Mengli sangat kagum dengan tebakan Ye Yuan.      

Ye Yuan menganggukkan kepala lagi.      

"Hal ini bisa mungkin tidak akan sampai pada Dunia Tinggi. Hanya saja, aku tidak tahu kekuatan macam apa yang sedang memanipulasi mereka dan apa pula tujuan mereka. Orang-orang ini membuat banyak kekacauan di Dunia Bawah. Sepertinya ada sesuatu yang besar yang mereka incar. Beberapa tahun ini, Dunia Tinggi sepertinya juga tidak tenang."     

Ketika Ye Yuan hidup di Dunia Tinggi, banyak kekuatan besar yang berada di sana sedang dalam posisi seimbang. Kalaupun ada pertarungan yang muncul biasanya bukanlah masalah besar.      

Kehancuran Balai Pengobatan Kerajaan mungkin merupakan peristiwa paling besar yang terjadi beberapa tahun terakhir di Dunia Tinggi. Ternyata, ada beberapa orang yang sengaja memicu perang antara dua dunia kecil dengan harapan untuk mendapatkan kekuasaan. Mereka mungkin sedang mengincar sesuatu yang tidak kecil.      

Ye Yuan menebak bahwa perang yang terjadi antara Dunia Badai Ganas dan Dunia Tanpa Akhir pun terjadi akibat gonjang-ganjing kondisi yang ada di Dunia Tinggi. Di dunia kecil lainnya mungkin juga terjadi banyak peristiwa.      

Sekarang ini yang dimiliki oleh Ye Yuan adalah semangat meski kekuatannya masih kurang. Di dunia bawah, kekuatan Ye Yuan memang sudah termasuk dalam golongan atas akan tetapi di Dunia Tinggi tingkatan Ye Yua baru merupakan kekuatan awal.      

Masih banyak yang harus dia lakukan.      

 Tiga hari kemudian, perang besar sudah selesai. Chu Shi memimpin pasukan di bawah bendera panji Aliran Awan Tenang untuk mendesak pasukan Dunia Badai Ganas mundur sejauh sepuluh ribu mil. Hampir separuh dari pasukan musuh berhasil dia kalahkan. Banyak mayat yang bergelimpangan sejauh sepuluh ribu mil. Sekarang, posisi Ye Yuan sudah berada pada posisi sebagai orang terkuat di Dunia Tanpa Akhir.      

 Peperangan ini membuat Aliran Awan Tenang menjadi lebih dikenal ke seantero Dunia Tanpa Akhir. Prestasinya memang luar biasa. Mereka mampu mengalahkan lebih dari dua puluh petarung tingkat Pelintas Dewa dan jutaan pasukan di belakangnya dengan pasukan yang jumlahnya sekitar 40 ribu orang.      

 Siapa sosok di Dunia Tanpa Akhir yang mampu mengukir prestasi sebesar ini selain Ye Yuan?      

 Seperti yang sudah Ye Yuan perkiraan, kemenangan ini membawa kepercayaan diri pada para petarung Dunia Tanpa Akhir. Kekuatan besar dan kecil muncul di mana-mana seperti tumbuhnya tunas bambu di musim semi.      

 Kekuatan-kekuatan yang muncul ini melakukan serangan terhadap pasukan Dunia Badai Ganas. Dunia Tanpa Akhir dipenuhi dengan peperangan di mana-mana.      

 Tentu saja banyaknya pertempuran membuat nama Aliran Awan Tenang semakin melambung tinggi. Semakin banyak kelompok-kelompok petarung dari berbagai macam aliran dan juga petarung pengembara yang bergabung dengan mereka.      

 Ye Yuan tidak terlalu repot dengan urusan penerimaan anggota Aliran Awan Tenang karena semua urusan aliran diatur oleh Chu Shi. Kota Tangisan Rusa hanya berfungsi sebagai tempat sementara karena Ye Yuan masih mengincar Kota Wu Fang.      

 Setelah menyelesaikan urusan selama beberapa hari, akhirnya Ye Yuan memerintah pasukannya untuk bergerak ke arah Kota Wu Fang. Semalam sebelum pasukan ini berangkat, bulan bersinar terang dan bintang pun banyak yang bermunculan. Ye Yuan menikmati pemandangan yang mendamaikan ini.      

 "Ye Yuan, kau tak perlu cemas. Paman dan Bibi adalah orang-orang baik. Hidup mereka pasti diberkati oleh langit. Mereka akan baik-baik saja!"      

 Yue Mengli adalah gadis pintar. Meski Ye Yuan tidak menunjukkan kekhawatirannya selama beberapa hari, gadis itu tahu kalau hati pemuda di sampingnya sedang resah. Kalau bukan karena orang tuanya, Ye Yuan tidak akan begitu saja menyerahkan urusan besar pasukan Dunia Badai Ganas kepada Chu Shi.      

 Ye Yuan menggelengkan kepalanya dan mendesah. "Aku sebelumnya bersumpah untuk tidak mempersulit kehidupan keluargaku lagi. tapi....aku ternyata tidak berhasil melakukannya."     

 Yue Mengli menanggapi, "Kau sudah banyak berusaha! Zhao Tianyin dan pasukannya adalah pengecut! Ini semua karena salahku. Kalau aku tahu akhirnya akan seperti ini, aku seharusnya membunuh orang itu dulu."     

 Ye Yuan menoleh ke arah Yue Mengli. Dia berkata sambil tersenyum, "Li, kau ini orang yang sangat pengertian. Bagaimana bisa aku menyalahkanmu? Aku tahu kau ingin aku sendiri yang bertarung melawan Zhao Tianyin sehingga waktu itu kau membiarkannya. Aku sungguh berterima kasih. Untuk apa aku menyalahkanmu?"     

 Wajah Yue Mengli berubah menjadi merah.      

 "Beberapa hari ini aku lihat kalau kau ini tidak nafsu makan dan minum. Aku benar-benar khawatir. Mungkin dengan mengatakan bagaimana perasaanmu, bebanmu akan lebih ringan."     

 Ye Yuan tersenyum. "Terima kasih banyak karena sudah mengkhawatirkanku. Aku baik-baik saja."     

 Ye Yuan menatap lurus wajah Yue Mengli, tapi pandangannya justru membuat wanita semakin memerah pipinya. Yue Mengli menganggukkan kepalanya kemudian merendahkan alisnya sebagai tanda penghormatan.      

 Di bawah remang cahaya rembulan, kecantikan wanita ini memang tiada duanya. Bahkan Ye Yuan tidak memiliki pilihan lain selain mengakui kalau kecantikan Mengli membuat hatinya tergerak. Tak lama kemudian, suasana di antara keduanya terasa aneh.      

 "Heh, beraninya kau merebut wanita Zhou Yan. Apa kau sudah bosan hidup?"     

 Tidak jauh dari keduanya, seorang pemuda muncul dari ruang hampa untuk menampakkan dirinya. Dia memecah atmosfer aneh antara Ye Yuan dan Yue Mengli.      

 Ada rasa cemburu dan keinginan untuk membunuh yang muncul bersamaan dengan suaranya. Ekspresi wajah Ye Yuan dan Yue Mengli langsung berubah. Ternyata selama ini ada seseorang yang mengawasi mereka dari dalam ruang hampa tanpa sepengetahuan keduanya.      

 "Zhou Yan! Kenapa kau ada di sini?" wajah Yue Mengli terlihat begitu pucat.      

 Zhou Yan tidak memperhatikan Yue Mengli. Dia menatap tajam Ye Yuan. Ye Yuan merasa sesak napas berhadapan dengan si Zhou Yan ini. Kekuatan orang ini tidak bisa ditahan oleh kekuatan Ye Yuan saat ini.      

 Zhou Yan menatap Ye Yuan. Ada satu ikat api yang kini tiba-tiba muncul dari matanya.      

 "Jangan!"      

 Yue Mengli berteriak ketakutan. Dia langsung mengeluarkan Seni Mata Surga Cahaya Bulan tanpa ragu.     

 Duar!      

 Serangan Seni Mata Surga Cahaya Bulan milik Yue Mengli tidak bisa menghalau serangan Zhou Yan. Udara di sekitar Ye Yuan tiba-tiba meledak, menghempaskan tubuhnya ke udara kemudian jatuh ke tanah.      

 "Huek!"      

 Ye Yuan memegang dadanya. Dia memuntahkan darah segar dari mulutnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.