Dewa Obat Tak Tertandingi

Bagianmu Untuk Unjuk Gigi



Bagianmu Untuk Unjuk Gigi

0 "Ternyata kau ini ketua keluarga Xue."     

 Ye Yuan ternyata cukup terkejut mendapati Xue Hongfei mampu menggunakan jurus Transformasi Sembilan Jiwa Asli. Dia akhirnya sadar tentang latar belakang Xue Hongfei. Tentu saja, Ye Yuan tidak terlalu mengkhawatirkan melihat Xue Hongfei kekuatan langsung naik drastis seperti ini.      

 Wajah terkejut Ye Yuan dibaca sebagai pertanda kepanikan oleh Xue Hongfei.      

 "Hahaha, kau baru sadar sekarang! Terlambat!" Xue Hongfei terlihat begitu puas, merasa semuanya sudah ada di dalam kendalinya.      

 Ye Yuan meneruskan. "Apakah sudah terlambat? Kenapa aku tidak berpikir seperti itu.. aku rasa di dunia ini selalu akan ada orang-orang yang merasa diri merekalah yang paling baik."     

 Xue Hongfei menanggapi dengan senyum sinis. "Berhenti mengoceh. Apa kau pikir aku akan akan tertipu dengan tipuan murahan milikmu itu?"     

 Ye Yuan ikut tertawa begitu mendengar kalimat Xue Hongfei.      

 "Aku ingat kalau Zhao Chenggan waktu itu pernah berkata kalau kau hanya bisa bertahan selama satu jam menggunakan Jurus Transformasi Sembilan Jiwa Asli. Haha, asal kau tahu pertarungan ini akan lebih dari satu jam."     

 Seraya berbicara, aura kekuatan Ye Yuan langsung memancar keluar. Dia pun menggunakan jurus Transformasi Sembilan Jiwa Asli. Tak lama kemudian, kekuatan kanuragannya langsung naik ke tingkat setengah Pelintas Dewa.      

 "Setengah Pelintas Dewa. Sepertinya kau ini belum tahu perbedaan kekuatan antara tingkat setengah Pelintas Dewa dengan tingkat kesembilan? Lupakan, aku akan menuruti keinginanmu untuk mati."     

 Setelah selesai berbicara, Xue Hongfei mengibaskan lengan tangannya dan berteriak dengan kekuatannya yang amat menggelegar.      

 "Serang! Jangan sisakan apa pun."     

 "Serbu!"      

 "Serbu!"      

 Tak lama kemudian, terdengar suara keras jutaan pasukan besar Dunia Badai Ganas. Mereka berlari menuju ke arah di mana pasukan yang dipimpin Chi Shu berada.      

 Lebih dari dua puluh petarung di tingkat Pelintas Dewa berbaris di paling depan untuk memasuki medan pertempuran. Mereka bekerja bersama-sama gencar menyerang.     

 Tepat pada saat ini, dua sosok muncul di tengah medan perang. Yang satu berpakaian berwarna biru langit sementara yang satunya lagi mengenakan pakaian putih. Mereka adalah Ye Qing dan Yue Mengli. Keduanya menghadapi langsung pasukan Dunia Badai Ganas.      

 Bagi Ye Qing dan Yue Mengli, jutaan orang ini terlihat seperti semut saja di mata mereka. Dua serangan tangan yang mereka keluarkan tanpa banyak tenaga langsung menghantam ke seluruh pasukan Dunia Badai Ganas.      

 Duar!      

 Lebih dari dua puluh petarung Pelintas Dewa yang tadinya menyerang kini langsung mati tergeletak di tanah tanpa tersisa satupun yang hidup. Kekuatan serangan telapak tangan belum habis sampai di sini. Sisanya bergerak ke belakang menghantam jutaan pasukan.      

 Tak lama kemudian terdengar suara kesakitan yang saling bersahutan. Tak terhitung berapa banyak pasukan yang mati terkena serangan kedua orang ini.      

 Xue Hongfei yang sedang bersiap untuk bertarung melawan Ye Yuan langsung membelalakkan matanya begitu mendapati kejadian seperti ini di depannya. Ini terlalu mengagetkan!      

 Dengan hanya mengandalkan gelombang energi yang diayunkan oleh kedua tangan, kedua puluh lebih petarung di tingkat Pelintas Dewa langsung mati. Bukankah untuk sampai bisa membuat serangan seperti ini diperlukan kekuatan yang amat dahsyat?      

 Di antara kedua puluh lebih petarung tadi, ada dua petarung di tingkat Ketujuh Pelintas Dewa dan sekitar delapan di tingkat menengah. Bahkan jika Xue Hongfei harus menghadapi bawahannya, dia tidak akan mampu memang tanpa menggunakan jurus Transformasi Sembilan Jiwa Asli.      

 Dan bagaimana bisa kedua orang ini membantai ke semua petarung ini begitu saja?      

 "Kenapa kau masih melamun? Sekarang giliranmu!" begitu melihat Chu Shi dan yang lainnya melamun, Ye Yuan langsung memperingatkan mereka.      

 "Ah? Oh..oh..baik!"      

 Raut wajah Chi Shu sama dengan Xue Hongfei. Mulutnya terbuka lebar dan matanya melebar melihat kejadian ini. Dia masih tidak bisa mempercayainya.      

 "Untuk apa kalian tercengang seperti itu? Serang semuanya. Buat binatang-binatang ini sampai mati! Bunuh mereka!"      

 Chu Shi berteriak dengan begitu bersemangat. Dia memimpin semua pasukan untuk bergerak menuju pasukan Dunia Badai Ganas.      

 Zhu Changzhi dan Qian Shi yang juga berpikiran sama dengan Chu Shi langsung mengikutinya dari belakang.      

 Dengan dipimpin oleh ketiga orang tersebut, semua orang yang ada di belakang pub mulai sadar dari lamunan mereka. puluhan ribu manusia dari Dunia Tanpa Akhir ini bergerak menuju ke arah di mana pasukan Dunia Badai Ganas berada dengan kekuatan penuh.      

 Kata kekuatan penuh mungkin tidak ada artinya jika dibandingkan dengan jumlah pasukan lawan yang mencapai jutaan orang. Hanya saja, kali ini, momentum yang didapat oleh pihak pasukan Dunia Tanpa Akhir jauh melebihi pasukan lawan.      

 Serangan Ye Qing dan Yue Mengli telah membuat takut pasukan besar Dunia Badai Ganas. Ketika dua pasukan saling bertempur, maka yang terjadi adalah pembunuhan besar-besaran.      

 Chu Shi dan yang lainnya sudah menjadi veteran dalam berbagai macam perang. Kerja samanya dengan yang lainnya sudah sangat kuat hingga membuat pihak lawan ketakutan.      

 Ketiga puluh ribu orang yang dia bawa kali ini jauh lebih kuat dibanding dengan 300 ribu atau bahkan 500 pasukan besar.      

 Waktu, kondisi alam, dan manusia saat ini semua berpihak pada pasukan Dunia Tanpa Akhir. Bagaimana mungkin mereka bisa kalah?      

 Setelah serangan tunggal yang dikeluarkan oleh Yue Mengli dan Ye Qing, keduanya sudah tidak ingin menyerang lagi dan mundur.      

 Ini merupakan perintah Ye Yuan sebelumnya. Mereka hanya perlu untuk melakukan satu kali serangan dan selanjutnya akan diteruskan oleh pasukan Aliran Awan Tenang.      

 Setelah lama dikalahkan, pasukan Dunia Tanpa Akhir memerlukan kemenangan besar untuk membangkitkan semangat moral mereka. Dan kalau membicarakan tentang kemenangan maka kemenangan yang didapatkan dari tangan sendiri jauh akan berbeda rasanya dibandingkan dengan kemenangan yang didapat dari orang lain.      

 Selain itu, untuk menciptakan seorang ahli perang diperlukan tempaan dalam banyak sekali pertarungan. Pasukan besar Dunia Badai Ganas tak diragukan lagi merupakan contoh dari tempaan ini.      

 Chu Shi, Qian Shi dan Zhu Chiangzhi sekarang ini memang sudah mencapai tingkat kekuatan Pelintas Dewa. Setelah kedua pasukan bertemu dan bertarung, mereka bertiga seperti memasuki sebuah tanpa perlawanan. Mereka melewati medan peperangan seperti seekor belalang yang sedang bebas melewati sebuah padang tanpa ada unggas atau anjing yang lewat.      

 Meski yang lainnya belum mencapai kekuatan di level ketiganya, mereka pun sama, mampu bergerak dengan gerakan pertarungan yang tajam.      

 Hanya kelompok yang baru dilatih akhir-akhir ini yang ada kewalahan. Namun karena momentum kali ini, mereka mampu mengungguli kekuatan lawan meski ada korban yang berjatuhan.      

 Moral semangat dari pasukan Dunia Badai Ganas sudah runtuh. Pasukan besar mereka sudah ambruk, dan bertebaran melarikan diri ke arah utara. Kalau dalam keadaan seperti siapa lagi yang masih memiliki semangat untuk bertarung?      

 Kekalahan ini menambah daftar kekalahan yang dialami oleh pasukan Dunia Badai Ganas. Peperangan yang awalnya tidak seimbang, karena jumlah pasukan Dunia Badai Ganas yang terlalu banyak melebihi pasukan Aliran Awan Tenang kini berbalik. Pihak Ye Yuan membabat habis pasukan Xue Hongfei.      

 Xue Hongfei hampir saja ingin mati begitu mendapati kekalahan besar pasukannya. Beberapa saat sebelumnya, dia masih bisa bersikap congkak merasa mampu menginjak pasukan Aliran Awan Tenang selayaknya gajah yang melindas pasukan semut.      

 Dalam waktu sekejap, keadaan berubah. Xue Hongfei sudah tidak bersemangat untuk bertarung melawan Ye Yuan. Dia mengeluarkan energi murninya untuk melarikan diri.      

 Namun sebelum dia sempat jauh melarikan diri Ye Yuan sudah mampu mengejarnya.      

 "Dalam medan perang seperti ini kau harus lebih waspada. Kau akan kalah kalau pikiranmu dipenuhi dengan masalah yang lain!" kata Ye Yuan dengan nada tenang.      

 Raut wajah Xue Hongfei menyiratkan kalau dia sedang gamang. Dia menggertakkan giginya kemudian berteriak.     

 "Pembakaran Api Penerang Padang Rumput!"      

 Ye Yuan cukup familiar dengan jurus itu karena dia pernah mengalaminya ketika bertarung dengan anak Xue Hongfei yang bernama Xue Zaihe.      

 Hanya saja kekuatan serangannya memang jauh lebih kuat. Xue Hongfei menekan energi murninya sampai pada batas kekuatannya dan kemudian meledakkannya. Kekuatan macam itu sudah mampu untuk merobohkan petarung di tingkat kekuatan kesembilan Pelintas Dewa.      

 Sayangnya, kali ini kekuatan Ye Yuan sudah berada di setengah Pelintas Dewa.      

 "Pembantai Api Naga Murni!"      

 Ye Yuan sudah bisa menggunakan jurus tersebut hingga pada tahap sempurna dengan kekuatannya di tingkat setengah Pelintas Dewa. Jurus ini langsung membuat jurus Pembakar Api Penerang Padang Rumput kocar-kacir.      

 Duar!      

 Pukulannya terarah langsung ke tubuh Xue Hongfei. Seorang petarung di tingkat puncak kesembilan Pelintas Dewa ternyata tidak mampu bertahan dalam serangan tangan Ye Yuan. Hongfei langsung terluka parah.      

 Ye Yuan langsung turun mendarat di dekatnya dan menyeringai. Sebuah serangan jiwa dewa yang amat kuat langsung menyerang laut kesadaran Xue Hongfei.      

 "Seni Pencari Jiwa!"      

 Ye Yuan membuka laut kesadaran Xue Hongfei untuk mencari jiwa lelaki ini. Tak lama kemudian, Xue Hongfei berteriak kesakitan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.