Dewa Obat Tak Tertandingi

Kekuatan Penuh



Kekuatan Penuh

0 Apa yang dilaporkan Chi Shu sesuai dengan yang diprediksi oleh Ye Yuan. Dulu, hasil latihan yang dibuat oleh Ye Yuan membawa dampak bagus bagi petarung di Kota Cahaya Merah Tua karena waktu itu para petarung sudah mulai putus asa.      

 Sekarang, ketika Ye Yuan sudah berhasil mendapatkan satu wilayah yang luas, ada beberapa orang yang datang sebagai pengungsi dengan tujuan untuk mendapatkan bagian. Di bawah kondisi yang seperti ini, bagaimana mungkin akan ada hasilnya?      

 Ye Yuan menganggukkan kepala ketika dia mendengar laporan Chi Shu.      

 "Kerja keras lagi. Tinggalkan mereka yang hanya ingin duduk saja menunggu mati. Yang terpenting dari pasukan kita adalah kualitas bukan kuantitas."     

 "Baik, Ketua!"      

 Beberapa hari kemudian, dua pasukan besar saling berhadapan di luar garis perbatasan wilayah yang dikuasai oleh Aliran Awan Tenang. Di sisi satu yang dikuasai pasukan Dunia Badai Ganas, ada begitu banyak manusia sejauh mata memandang. Di sisi sebaliknya, hanya ada beberapa ribu pasukan yang disiapkan oleh Aliran Awan Tenang. Perbandingan kedua pasukan seperti kapal kecil yang sedang berlayar di lautan yang luas; hampir tidak bisa dibandingkan.      

 Pasukan Dunia Badai Ganas terlihat teratur, kuat dan tangguh. Hanya dengan sekilas melihat, sudah jelas kalau mereka merupakan petarung yang terlatih.      

 Sementara itu, pasukan Dunia Tanpa Akhir terlihat tampak tak teratur, lesu dan campur aduk. Mereka seperti sudah kehilangan kesempatan untuk menjadi pemenang.      

 Pasukan Dunia Badai Ganas di pimpin oleh seorang lelaki yang berambut panjang dengan dada bidang, anggun dan siap untuk bertarung. Lelaki itu merupakan ketua dari keluarga Xue bernama Xue Hongfei.      

 Begitu Ye Yuan melihat penampakan dari pasukan di hadapannya, tatapan matanya semakin tajam.      

 "Aku tidak menyangka kalau Aliran Awan Tenang yang akhir-akhir ini mulai dikenal ternyata diketuai oleh anak ini!" Xue Hongfei juga terlihat agak terkejut.      

 "Komandan tahu siapa dia?'      

 Di belakang Xue Hongfei, ada seorang petarung di tingkat ketujuh Pelintas Dewa yang berbicara dengan naga terkejut.      

 Xue Hongfei mengangguk. "Kalau aku menjelaskannya kau mungkin akan tahu juga. Anak muda itu bernama Ye Yuan, dialah yang membuat ribut di ibukota waktu itu ketika dia berhadapan dengan Yang Mulia, Pangeran Ketujuh, aku sudah mengamatinya dari jauh. Aku tidak menyangka ternyata setelah beberapa bulan saja tidak bertemu dengannya dia sudah menjelma sebagai petarung di tingkat akhir Bahari Jiwa."     

 "Ternyata anak ini! dulu ketika dia bertarung dengan Pangeran Ketujuh, kekuatannya masih berada di tingkat Formasi Kristal. Barus beentar, dia sudah mencapai tingkat Bahari Jiwa!" si petarung di tingkat Pelintas Dewa itu berseri kaget.      

 "Anak itu memiliki kemampuan yang amat luar biasa. Selain itu, dia juga mampu bertarung dengan sangat baik. menurut penjelasan mata-mata yang aku kirim, meski kekuatannya berada di tingkat akhir Bahari Jiwa, dia sudah mampu membunuh petarung di tingkat menengah Pelintas Dewa." Jelas Hongfei.      

 Xue Hongfei sama sekali tidak terkejut mengetahui kemampuan bertarung Ye Yuan. Dengan bakat Ye Yuan, tidak mungkin kalau dia tidak mampu bertarung melewati tingkat kekuatannya sendiri.      

 Meski Xue Hongfei mengetahui kekuatan Ye Yuan, dia tidak terlalu khawatir. Meski dirinya memiliki kekuatan di tingkat Kedelapan Pelintas Dewa, dia sudah memiliki Transformasi Sembilan Jiwa Asli yang bisa menjadi andalannya. Dalam hal bertarung, dirinya juga lebih unggul daripada petarung di tingkat Kesembilan Pelintas Dewa kebanyakan.      

 Kalau sampai Xue Hongfei kalah dengan petarung di tingkat Kesembilan Pelintas Dewa maka akan sangat memalukan.      

 "Eh, bagaimana kalau dia mampu untuk bertarung melawan petarung yang kekuatannya ada di atasnya? Di depan komandan dan pasukan besar kita, semuanya langsung runtuh dalam sekali serang. Kali ini kita bahkan sudah mengerahkan pasukan elit kita. Kalau sampai kita tidak mampu merubuhkan puluhan ribu orang ini maka kita akan menjadi sebuah lelucon!" kata bawahan Xue Hongfei dengan tatapan mata merendahkan.      

 Xue Hongfei mengelus jenggotnya.      

 "Apa yang kau katakan benar juga. Ye Yuan pun dapat dikatakan banyak membantu kita. Trik ini ibarat ingin tidur siang dan justru dikirimi bantal untuk tidur. Selama kita mampu membabat habis mereka dalam pertarungan ini maka tidak akan ada yang berani untuk melawan kita lagi di Dunia Tanpa Akhir!"      

 "Reputasi anak muda itu sangat tinggi akan tetapi ternyata dia orang yang bodoh! Dengan potensi yang dia miliki, dia tinggal mencari tempat yang tepat kemudian bermeditasi dan beberapa tahun kemudian, dia akan bisa naik ke Dunia Tinggi. Dunia Tanpa Akhir tidak berguna lagi untuknya. Selain itu, kali ini pasukan kita juga menekannya di garis perbatasan. Kalau dia tahu, dia tidak akan menjadi petarungnya sebagai umpan dan mencari solusi lainnya. Mungkin mereka akan memiliki harapan. Sekarang dia, mencoba untuk menghadapi batu dengan menggunakan telur. Bodoh sekali."      

 Xue Hongfei berkata dengan tawa kerasnya. "Jangan meremehkannya. Dia pasti sudah memiliki solusi karena berani melawan kita. Aku akan bertarung dengannya. Kau bawa petarung Pelintas Dewa yang lainnya untuk ikut berperang. Apa pun rencana yang dia miliki, tidak akan ada gunanya di depan kekuatan besar kita!"      

 "Baik, Komandan!"      

 Selesai berbicara, Xue Hongfei langsung melesat terbang. Ye Yuan yang melihat pergerakan Xue Hongfei juga ikut terbang untuk menghadapi petarung ini dari kejauhan.      

 "Ye Yuan, kau ini orang yang amat berbakat. Apa kau masih tidak tahu situasi yang terjadi saat ini? Kenapa kau tidak menyerah saja agar aku bisa mengampunimu dan membiarkanmu hidup!" Hongfei berbicara dengan nada menghina.      

 Ye Yuan hanya tersenyum saja mendengarnya. Dia tidak peduli tentang perkara mati dan hidup yang dibicarakan oleh orang itu.      

 "Kau tahu aku?"     

 Ye Yuan justru agak terkejut mendengar orang tersebut menyebut namanya. Seingatnya, dia belum pernah bertemu dengan Xue Hongfei sebelumnya.      

 "Dulu ketika kau bertarung dengan Yang Mulia Pangeran Ketujuh aku mengawasimu dari jauh," kata Xue Hongfei dengan tersenyum.      

 Ye Yuan akhirnya sadar mendengar perkataannya. Dia mendengar Xue Hongfei berbicara tentang dirinya dengan orang lain sebelumnya. Ternyata dia memang mengenal Ye Yuan.      

 Sepertinya ada cukup banyak orang yang mengawasinya di hari dia bertarung melawan Pangeran Ketujuh waktu itu.      

 Ye Yuan mengangguk, menunjukkan kalau dia paham dengan situasi yang sedang dia hadapi.      

 "Teman lama, aku akan memberikanmu kesempatan terakhir. Kau bisa memilihnya untuk tetap bertahan hidup. Jangan membantu perbuatan kejam lagi. Zhao Tianyin sudah keterlaluan. Hari-harinya sudah akan berakhir."     

 Suara Ye Yuan terdengar begitu nyaring ke seluruh penjuru. Jutaan pasukan Dunia Badai Ganas langsung tertawa mengejek begitu mendengar pernyataan Ye Yuan. Bagi mereka, otak Ye Yuan sudah rusak sehingga tidak tahu situasi yang sedang dia hadapi. Bagaimana bisa orang macam Ye Yuan bisa menjadi komandan perang?      

 "Hahaha! Dia meminta kita untuk memilih hidup atau mati! Hahaha! Lucu sekali!"      

 "Apakah anak ini yakin kalau otaknya masih baik-baik saja? Bagaimana bisa dia meminta jutaan pasukan untuk menyerah di hadapan puluhan ribu orang."     

 "Lihatlah pasukan mereka. Hanya ada beberapa petarung tingkat awal Pelintas Dewa. Mereka sudah berani membual!"      

 Semua petarung Pelintas Dewa dari Dunia Badai Ganas menyeringai. Sebelum peperangan besar terjadi, sedikit lelucon bukanlah hal yang buruk. Bukan hanya para pasukan dari Dunia Badai Ganas yang merasa malu, bahkan Chu Shi sendiri juga merasakan hal yang sama.      

 Meski Chu Shi sangat percaya pada Ye Yuan, dia sama sekali tidak tahu cara apa yang dimiliki oleh Ye Yuan untuk memenangkan peperangan ini.      

 Meski Ye Yuan memang mungkin mampu untuk mengalahkan petarung di tingkat kedelapan Pelintas Dewa, kemenangannya masih saja diiringi dengan kekalahan.      

 Jika Chu Shi yang ditaruh di garis depan maka dia pastinya sudah membawa pasukannya untuk mundur melarikan diri jauh-jauh hari. Hanya Ye Yuan saja yang mampu berdiri gagah seperti ini.      

 Xue Hongfei juga merasa kalau perkataan Ye Yuan terdengar seperti sebuah lelucon saja. Dia berkata kepada Ye Yuan dengan tawa keras,"kau juga melihat reaksi orang-orang ini. apakah kau sudah melihat ekspresi wajah orang-orang yang ada di belakangmu yang terlihat tenang menghadapi kematian mereka? Sepertinya pasukan besarmu juga tidak banyak berharap padamu juga."     

 Ye Yuan tidak keberatan mendengar cemoohan Xue Hongfei.      

 "Sepertinya kau memang memilih untuk bersikap keras kepala sampai akhir. Aku sudah memberikanmu kesempatan. Kau sendiri yang tidak menghargai kesempatan yang aku berikan. Kalau begitu, jangan salahkan aku."     

 Xue Hongfei tertawa terbahak-bahak lagi.      

 "Ye Yuan, Aku tahu kalau kau memiliki Transformasi Sembilan Jiwa Asli. Meski katakanlah jurusmu itu lebih kuat, dia tidak akan mampu digunakan melewati kekuatan Bahari Jiwamu. Sementara milikku..."     

 Duar!      

 Aura kekuatan Xue Hongfei meledak sampai bergerak ke atas menuju awan-awan di langit.      

 Dengan dilihat begitu banyak orang, kekuatan kanuragan Xue Hongfei langsung naik ke tingkat kesembilan Pelintas Dewa.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.