Dewa Obat Tak Tertandingi

Pasukan Keluarga Ye



Pasukan Keluarga Ye

0 Lelaki kekar itu ternyata adalah Chu Shi yang sudah tidak bertemu dengan Ye Yuan selama setengah tahun terakhir. Sementara sepuluh ribu petarung yang dia bawa kali ini merupakan petarung yang dulu Ye Yuan selamatkan di Kota Cahaya Merah Tua. Hanya saja, jumlahnya memang berkurang banyak dibandingkan dengan dulu.      

 "Ketua ini memang sombong. Memang kenapa kalau begitu...?"     

 Chu Shi memutar kepalanya dan berkata dengan nada congkak pada saat bersamaan. Namun ketika dia menoleh, kata 'kenapa' terdengar bergetar.      

 Beberapa saat sebelumnya, dia masih terlihat seperti macan besar yang amat kuat. Namun tak lama kemudian, dia langsung berubah menjadi kucing kesakitan; seluruh tubuhnya merinding ketakutan.      

 "Ketua..Ketua...Tuan Ye! Haha, kenapa kau ada di sini?" Chu Shi menjadi gagap seketika begitu dia berbicara.      

 Ye Yuan tersenyum.      

 "Bukankah kau ingin bertemu denganku? Sekarang ketika aku muncul, kau pikir apa yang sedang aku lakukan?"     

 Keringat dingin Chu Shi keluar. Matanya menjadi gamang. Dia sepertinya ingin mencari alasan.      

Duar!      

 Tubuh Chu Shi terhempas jauh. seseorang menendangnya. Siapa lagi kalau bukan Zhu Changzhi.      

 Zhu Changzhi membungkuk dalam-dalam.      

 "Aku sudah memperingatkan orang ini untuk tidak bersikap sombong tetapi dia tidak mendengarkanku! Kami tidak pernah menyangka kalau Aliran Awan Tenang yang akhir-akhir ini menanjak ternyata diketuai oleh Tuan Ye."     

 Ketika Ye Yuan melihat teman-teman lamanya ikut bergabung, dia juga sangat senang.     

 "Aku berasal dari negeri manusia dan ikut Aliran Awan Tenang. Sekarang, ketika kita berjuang untuk berdiri lagi setelah gagal, aku merasa harus membawa bendera aliran ini."     

 Chu Shi dan yang lainnya adalah petarung pengembara. Mereka hanya tahu kalau Ye Yuan orang hebat namun mereka tidak tahu kalau Ye Yuan ternyata berasal dari aliran kecil. Yang tahu karakteristik unggul dari aliran Awan Tenang hanyalah para petinggi yang ada di Wilayah Utara.      

 "Hahaha! Tuan Ye Yuan, kami sungguh merindukanmu! Selama ini siang dan malam, kami selalu mencemaskanmu. Kami tidak menyangka kalau kau ternyata sudah menjadi pemilik dari Kota Tangisan Rusa!" Chu Shi langsung tunduk kepada Ye Yuan; membuang rasa malunya jauh-jauh.      

 Zhu Changzhi membentak Chu Shi dengan suara tawa kerasnya.      

 "Aku sudah lama mengatakan kalau Tuan Ye merupakan manusia yang diberkati. Tidak mungkin kutukan kecil macam yang diberikan oleh Shangguan Yunrong itu mampu untuk menjegalnya."     

 Chu Shi hanya bisa menggulung bibirnya.      

 "Kami selalu berdoa siang dan malam demi keselamatan Tuan Ye."     

 "Bubar! Tadi kau melawan Yang Mulia. Kenapa kau belum berlutut mengakui kesalahan kalian?" Zhu Changzhi berkata dengan nada marah-marah.      

 "Aku...aku.."     

 Chu Shi melihat tajam ke arah Zhu Zhangzhi, menyalahkannya karena mencari muka. Begitu Ye Yuan melihat apa yang dilakukan oleh dua orang ini, dia merasa senang. Meski kedua orang tersebut terlihat berwatak kasar, namun perhatian mereka terhadap dirinya benar-benar tulus. Selain itu, meski mereka berasal dari latar belakang yang tidak tinggi, namun mereka menghargai hubungan persaudaraan.      

 Orang-orang seperti ini rela untuk menumpahkan darah, mengorbankan nyawanya untuk yang lain dan tentu tidak akan berkhianat.      

 Ye Yuan berkata dengan suara tawanya.      

"Lupakan, lupakan! Yang tidak tahu bisa dimaafkan! Dan pertanyaan yang penting adalah kenapa jumlah kalian sedikit sekali?"     

Sebelum datang ke sini, Ye Yuan sudah melihat pasukan yang datang di bawah pimpinan Chu Shi hanya berjumlah sekitar 30 ribu orang, setengah dari jumlah yang Ye Yuan lihat saat terakhir kali dia meninggalkan medan pertarungan di depan Kota Cahaya Merah Tua.      

Raut wajah Chu Shi langsung masam. Dia diam.      

Zhu Changzhi pun ikut menghela napas panjang. Dia mulai menceritakan peristiwa yang mereka alami selepas kepergian Ye Yuan. Ternyata, setelah Ye Yuan pergi, Qin Yan, Guo Taoqun dan yang lainnya menemani Wali Kota Su Hu untuk kembali ke kota Wu Fang.      

Mereka sebenarnya ingin membawa Chu Shi dan yang lainnya namun permintaan mereka ditolak. Mereka ini merupakan petarung pengembara yang biasanya bebas. Mereka jarang terikat oleh aturan. Itulah kenapa mereka memilih untuk tidak ikut. Orang-orang ini merupakan petarung pengembara yang awalnya tidak mengenal satu sama lain.      

 Yang membuat Chu Shi bingung waktu itu adalah ternyata ada puluhan ribu petarung ternyata juga memiliki keinginan yang sama dengan dirinya, tetap tinggal di Kota Cahaya Merah Tua. Hanya sedikit yang ikut.      

 Akhirnya, ada sekitar 50 an ribu orang yang masih tinggal dan memilih Chu Shi dan kedua temannya sebagai ketua. Tujuan orang-orang ini sangat sederhana. Karena mereka sudah diselamatkan oleh Ye Yuan maka mereka memiliki keinginan untuk mengikuti Ye Yuan jika pemuda ini sudah kembali.      

 Selain itu, Ye Yuan pergi sendiri dan bahkan ada seorang petarung di tingkat Pelintas Dewa yang sedang mengejarnya. Mereka semua khawatir dan menunggu kapan Ye Yuan akan kembali dengan selamat.      

 Itulah kenapa orang-orang bergerilya untuk menyulitkan pergerakan pasukan Dunia Badai Ganas. Yang mengejutkan adalah pasukan yang dikirim oleh Persatuan Dunia Tanpa Akhir hampir semuanya kalah di garis depan namun pasukan gerilya Chu Shi selalu menang dalam pertempuran melawan pasukan Dunia Badai Ganas.      

 Meski begitu, kalau Chu Shi dan yang lainnya juga memilih tempat pertarungan dengan hati-hati. Mereka tidak berani mendatangi tempat-tempat yang diisi oleh petarung Pelintas Dewa.      

 Apa yang dilakukan oleh pasukan gerilya ini menarik perhatian dari petinggi-petinggi Dunia Tanpa Akhir. Setelah kota Wu Fang berhasil diterobos oleh Pasukan Dunia Badai Ganas, mereka mengirimkan petarung di tingkat pelintas Dewa untuk membunuh petarung Dunia Tanpa Akhir dari tingkatan yang sama.      

 Untuk menghadapi pasukan Chu Shi, Dunia Badai Ganas juga mengirimkan petarung di tingkat Pelintas Dewa ke depan.      

 Hasilnya, dua belah pihak bertarung sampai darah penghabisan. Hanya saja...petarung Pelintas Dewa yang menghadapi pasukan gerilya tidak menyangka kalau kekuatan Chi Shi dan yang lainnya ternyata cukup tangguh.      

 Dia jatuh ke perangkap dan dikepung oleh banyak sekali orang dan tidak berhasil untuk melarikan diri. Akhirnya, dengan mengorbankan 20 ribu orang, mereka berhasil membunuh petarung tingkat Pelintas Dewa.      

 Hasil dari pertarungan ini benar-benar tidak disangka akan berakhir seperti ini. bahkan mereka tidak tahu kalau latihan yang dulu diberikan oleh Ye Yuan membawa dampak yang amat besar seperti ini.      

 Mereka mampu membunuh seorang petarung di tingkat Keempat Pelintas Dewa meski sama sekali tidak memiliki petarung di tingkat ini.      

 Namun setelahnya, Chu Shi dan yang lainnya juga mulai merasakan masalah. Kalau sampai mereka bertemu dengan petarung Pelintas Dewa lagi mungkin mereka tidak akan beruntung lagi. Apalagi kalau yang datang adalah petarung tingkat akhir Pelintas Dewa, mungkin mereka semua akan dibabat habis.      

 Tepat di saat putus asa, mereka mendengar kalau ada aliran bernama Awan Tenang yang berhasil membunuh pasukan Dunia Badai Ganas. Mereka tidak pernah berpikir kalau pemimpin dari Aliran Awan Tenang adalah Ye Yuan.      

 Chu Shi ingin menggunakan keberhasilan mereka untuk mempermalukan Aliran Awan tenang supaya mereka bisa dilindungi. Namun, tidak disangka kalau Chu Shi justru membuat kesalahan dan hampir menyinggung Ye Yuan.      

 "Benar! Tuan Ye, sebut saja pasukan kami ini dengan nama Pasukan Keluarga Ye!" tambah Zhu Changzhi.      

 Ye Yuan agak terkejut mendapati dirinya bertemu dengan petarung-petarung ini setelah setengah tahun tidak bertemu. Ternyata pasukan ini sudah tumbuh di luar dugaannya.      

 Dalam kurun waktu Chu Shi dan yang lainnya sudah bertarung berkali-kali. Peristiwa mati dan hidup ini sudah berhasil menempa mereka menjadi petarung yang lebih tangguh.      

 Chu Shi, Zhu Changzhi bahkan sudah berhasil naik ke tingkat Sembilan Bahari Jiwa. Mereka juga tinggal satu langkah lagi mencapai tingkat Pelintas Dewa.      

 "Karena kalian semua datang, maka tinggallah di sini. Kekuatan kalian masih lemah. Aku akan membantu kalian membuat pil dua hari ini untuk membantu kalian naik ke tingkat Pelintas Dewa. Dengan kemampuan bertarung kalian ini, maka kalian akan mudah untuk bisa naik ke tingkat Pelintas Dewa. Bahkan mungkin petarung lawan di tingkat akhir Pelintas Dewa tidak akan mampu berbuat banyak pada kalian," kata Ye Yuan.      

 Banyak orang yang datang untuk mencari perlindungan ke tempat Ye Yuan namun yang benar-benar kuat hanya sedikit.      

 Kehadiran Chu Shi dan yang lainnya menambah kekuatan Ye Yuan saat ini.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.