Dewa Obat Tak Tertandingi

Bertemu Teman Lama



Bertemu Teman Lama

0Melihat wajah Ding Liang sudah kehilangan semangat, Ye Yuan tidak bisa berbuat banyak. Awalnya, dia pikir dia akan bertarung hebat melawan lelaki ini akan tetapi tidak disangka Ding Liang mencari masalah dengan Yue Mengli.      

Ye Qing juga bukan orang dengan watak baik. sebelum Ye Yuan sempat menghentikannya, dia sudah memberikan serangan tamparan pada Ding Liang. Ding Liang sudah kehilangan setengah giginya bahkan sebelum benar-benar bertarung.      

Ye Yuan tidak bisa menghentikan serangan Yue Mengli dan juga Ye Qing.      

"Aku tadi berniat untuk memberikanmu kesempatan untuk bertarung. Tidak disangka kau yang cari mati sendiri. Lupakan. Sebaiknya aku langsung menghabisimu saja. Anggap saja ini sebuah pertarungan kecil," kata Ye Yuan dengan nada datar.      

Ding Liang masih ingin mengatakan sesuatu tapi mulutnya hanya bisa menggumam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.      

Ye Qing yang tidak sabaran langsung melancarkan satu serangannya lagi. Ding Liang bahkan tidak melawan dan langsung tersungkur seperti seonggok daging. Ye Qing hanya menggunakan kekuatan di tingkat 5 tapi Ding Liang ternyata sudah tidak mampu menghadapinya.      

Jika seorang petarung di tingkat 7 mengeluarkan serangan yang ditahan di tingkat 5, kekuatan serangnya memang tidak sama dengan kebanyakan petarung di tingkat 5.      

Kematian Ding Liang membuat tanda kutukan jiwa dewa yang ada di tangan Ye Yuan langsung menghilang. Kutukan ini hanya bisa dipakai sekali. Setelah yang membawa tanda ini mati maka tanda kutukan hitam ini juga ikut menghilang.      

Sayang sekali Shangguan Yunrong masih sempat mengutus orang untuk membunuh Ye Yuan. Yang terjadi pada akhirnya, dia lah yang ternyata tewas.      

Bagi Ye Yuan yang sekarang ini, Ding Liang hanyalah seperti selingan. Dengan adanya Yue Mengli dan Ye Qing di sampingnya, Ye Yuan sudah bisa menguasai sebuah dunia kecil macam Dunia Tanpa Akhir ini. meski seandainya tadi yang menghadapi Ding Liang adalah Ye Yuan, pemuda ini pun masih akan menang.      

"Kakak Ye, apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Cahaya Putih.      

"Kita harus keluar dari Hutan Tanpa Akhir terlebih dahulu. Aku akan mencari orang yang bisa memberikan kita kabar tentang kondisi Dunia Tanpa Akhir sekarang ini. Orang-orang dari Dunia Badai Ganas bersikap misterius. Aku selalu memiliki firasat buruk," kata Ye Yuan.      

Cahaya Putih sedari tadi berputar –putar. Dia berkata,"Kakak Ye, kau tahu kalau sekarang ini kau memang sangat cepat. Bagaimana kalau kita bertanding siapa yang lebih cepat?"      

Ye Yuan menanggapi dengan senyumnya yang tampak setengah.      

"Kau yakin ingin bertanding?"      

Cahaya Putih merasa terdorong oleh ekspresi Ye Yuan. Dia mendongakkan kepalanya dan menjawab, "Jangan meremehkan! Setelah aku naik ke tingkat 5, kecepatan diriku bertambah lima kali lebih cepat dari sebelumnya. Aku bahkan bisa menandingi petarung di tingkat akhir 5 dalam soal kecepatan.Kau yakin aku bisa mengalahkanmu."     

"Baiklah kalau begitu. Kau ini kan keturunan dari Macan Putih Aliran Ringan. Akun tidak ingin menghancurkan kepercayaan dirimu," kata Ye Yuan sambil terlihat tak berdaya.      

"Jangan sombong! Aku pasti akan menang! Aku bertaruh dengan statusku sebagai keturunan dari binatang dewa!" cahaya Putih langsung bersiap untuk melesat.      

Ye Yuan tertawa. "Baik..baik! jadi ini sudah dimulai?"      

"Tunggu! Aku ikut!" Ye Qing juga masih memiliki sifat kekanak-kanakan. Melihat dua orang ini tampak bersenang-senang, dia juga ingin ikut.      

Ye Yuan dan Cahaya Putih memutar mata mereka. "Kau, petarung di tingkat 7 mau bertarung mengadu kekuatan kaki dengan kami? ini namanya penindasan?"     

Ye Qing menjawab, "Aku akan menahan kekuatan sampai di tingkat akhir 5!"      

Ye Yuan menanggapi pasrah. "Baiklah kalau begitu! Aku harap kalian berdua tidak akan menangis."     

Kali ini, Ye Qing yang tidak tahan.      

"Sial! Jangan berpura-pura mampu! Meski aku menahan kekuatanku sampai pada tahaP akhir 5, kau tidak akan menang melawanku."      

Ye Qing menahan kekuatannya sampai pada tahap akhir 5 akan tetapi dalam soal pemahaman dia menggunakan kekuatan di tingkat 7. Kemampuannya ini sempurna karena gerakan serangnya juga sama dengan tingkat 7. Ini juga menjadi alasan kenapa petarung seperti Ding Liang tidak mampu menahan serangan di tingkat akhir 5 milik Ye Qing.      

Ye Yuan hanya tersenyum. Dia melihat ke arah Yue Mengli dan berkata, "Li, dan kau, Yan, akan menjadi jurinya."     

Yue Mengli menjawab dengan nada lembut."Tidak masalah."     

Ketiga orang ini menyiapkan diri. Ketika Yue Menli berteriak 'siap' ketiganya langsung melesat seperti anak panah yang terlepas dari busur.      

"Hahaha! Kakak Ye, apakah kecepatanmu hanya sampai sini saja? Kalau seperti ini aku tidak akan berbaik hati padamu!"      

Cahaya Putih tertawa keras kemudian menambah kecepatannya, meninggalkan Ye Yuan dan juga Ye Qing.      

"Hai! Apakah ini kemampuanmu? Kalau kemampuanmu hanya sampai di sini, aku tidak akan menemanimu bermain lagi."     

Tubuh Ye Qing melesat. Sosok manusia berbaju hijau langsung hilang dari belakang Ye Yuan. Begitu mendapati sikap kedua orang yang bersamanya, sudut bibir Ye Yuan melengkung seolah menunjukkan perasaan tidak suka.      

"Apa katamu? Kecepatanmu yang lambat ini? Kalian juga terlalu meremehkanku! Darah Kun Peng hidupkan! Senin Bergerak Angin Guntur aktifkan!"     

Badan Ye Yuan sudah nampak seperti pelangi yang sedang memotong cakrawala langit. Dia melesat hebat mengejar kedua temannya.     

Ketiganya memiliki kekuatan yang amat besar untuk bergerak dengan sangat cepat. Kalau ada petarung yang sedikit lemah, ceroboh maka mereka akan kesulitan untuk bertanding.     

Kali ini Ye Yuan memimpin pertandingan meski dia yang paling akhir. Kekuatan kakinya lebih cepat dari pada miliki Cahaya Putih atau Ye Qing. Jarak sedikit pun bisa dipakai untuk menentukan hasil akhir.      

Ye Yuan mampu mengejar Ye Qing dengan cepat kemudian dia juga berhasil menyusul Cahaya Putih. Akhirnya, jarak mereka semakin lebar.     

Saat ini, Ye Qing dan Cahaya Putih sudah tidak mampu mengejar Ye Yuan.      

"Ye Yuan menang!" Yue Mengli mengumumkan hasil akhir. Ketiga orang ini langsung berhenti. Cahaya Putih terlihat kecewa. "Kau curang Kakak Ye! Ketika kau bertarung dengan Ye Qing waktu itu kau tidak secepat ini!"      

Ye Qing ikut menanggapi,"Benar! Kau jauh lebih cepat hari ini. Apa yang sebenarnya terjadi?"     

Ye Yuan menjawab dengan tersenyum.      

"Jurus bela diri, tentu saja jurus bela diriku makin matang. Jurus Seni Bergerak Angin Guntur-ku sudah mencapai tingkat sempurna. Sulit untuk kalian mengejar kecepatan diriku, kecuali kekuatan kalian ada di tingkat Pelintas Dewa!"      

"Tidak mungkin!Bukankah kalau ini berarti kau terlalu cepat meningkat kekuatan?" Cahaya Putih amat kaget hingga mulutnya terbuka.      

Dia tahu kalau Ye Yuan memilIh Jurus Seni Bergerak Angin Guntur. Dia tahu betul betapa sulitnya jurus ini.      

Orang biasa butuh waktu tujuh sampai delapan tahun untuk mencapai banyak hal. Sementara Ye Yuan belum begitu lama mendapatkan ilmu ini dan langsung mencapai tingkat sempurna.      

"Mungkin perkataanmu benar, tapi meski begitu, aku merasa kecepatanmu terlalu tidak masuk akal!" Cahaya Putih bergumam tidak senang.      

Ye Yuan baru saja akan berbicara ketika dia mendengar ada suara kegaduhan datang dari kejauhan. Dahinya langsung berkerut.     

"Sepertinya ada pertarungan. Ayo kita pergi ke sana dan lihat! Kita mungkin bisa tahu keadaan di Dunia Tinggi ini."     

Semua orang tidak ada yang keberatan. Beberapa orang sudah mulai tiba di tempat pertarungan ini. Kebanyakan petarung yang sedang bertarung ini memiliki kekuatan yang berada sekitar tingkat Transformasi Bahari. Kekuatan yang kecil ini tidak akan mampu mendeteksi keberadaan Ye Yuan.      

Jarak kekuatan akan keduanya terlalu jauh. Kondisi sangat berat sebelah. Satu sisi hanya ada sepuluh orang sementara di sisi yang lain ada banyak sekali. Ye Yuan mampu melihat ini semua dengan baik. begitu dia melihat sekali lagi, ekspresi wajahnya menjadi semakin kecut.      

"Ye Yuan, apa kau tahu mereka?" Yue Mengli mendeteksi ada yang aneh dari ekspresi wajah pemuda ini sehingga dia memutuskan untuk bertanya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.