Dewa Obat Tak Tertandingi

Terjerat di Sarang Sendiri



Terjerat di Sarang Sendiri

0Satu kalimat yang diucapkan Ye Yuan membuat kondisi yang tadinya sudah mereda kini menjadi tegang lagi. Apa yang dikatakan Ye Yuan menyinggung hati orang-orang.      

Bagi Ye Yuan, Pohon Jiwa Azure adalah pohon yang akan bisa menyelamatkan Yue Mengli. Dia akan berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkannya.      

Begitu mendengar ucapan Ye Yuan, raut wajah Hu Yan langsung berubah menjadi dingin.      

"Hei anak muda, aku sudah memberimu jalan keluar. Apa kau menolaknya?" Hu Yan berbicara dengan nada dingin pula.      

Ye Yuan tersenyum sinis.      

"Memberiku jalan keluar? Apa jalan keluar yang kau maksud ini adalah memungkiri kesepakatan?"      

"Memang kenapa kalau aku memungkirinya? Hu Rong juga bukan ketua klan macan kami. Perjanjiannya dengan dirimu bisa dikatakan tidak berlaku. Selain itu usaha yang sudah dikerahkan oleh Klan Macan Iblis Kegelapan sudah tak terhitung jumlahnya. Apa hak kamu untuk meminta bagian dari Pohon Jiwa Azure ini?"     

Di samping, Cahaya Putih sudah tidak tahan mendengar percakapan keduanya.      

"Hu Yan kau ini sungguh memalukan! Aku akan berkata hak apa yang dimiliki oleh Kakak Ye sehingga dia bisa mendapatkan Pohon Jiwa Azure ini. Tanpa bantuan Kakak Ye, meski kalian ini mencoba sepuluh atau ratusan tahun, kalian tidak akan bisa mendapatkan pohon ini."     

Satu kalimat yang diucapkan oleh Cahaya Putih mampu membuat Hu Yan terbungkam.      

Hu Yan berani mengatakan kalau Pohon Jiwa Azure ini berhasil dapatkan karena Hu Yan merasa memiliki kekuatan yang amat besar sehingga dia pikir Ye Yuan tidak akan berani menentangnya. Tapi sekali Ye Yuan berbicara, alasan yang dia munculkan sama sekali tidak berdasar.      

Alasan yang sebenarnya seperti apa yang dikatakan oleh Cahaya Putih. Pohon ini ditundukkan oleh Ye Yuan dan tidak ada hubungannya dengan usaha klan macan sama sekali.      

Bahkan Hu Rong dan yang lainnya di sini hanya berfungsi mendukung saja. Hu Yan mencoba untuk bersikap tenang lagi.      

"Pangeran Macan jangan lupa dari mana asalmu."     

Makna yang tersirat dari perkataan Hu Yan ini adalah : Hai Pangeran Macan kau ini dari klan macan jadi jangan membantu orang luar.      

Hanya saja kalimat yang diutarakan Cahaya Putih memang terdengar sangat kejam hingga Hu Yan pun tidak berani terang-terangan untuk membalasnya.      

Tidak disangka ternyata Cahaya Putih justru tersenyum lebar.      

"Aku tidak lupa latar belakangku. Aku ini saudara baik Kakak Ye. Hal ini tidak akan berubah sampai kapan pun."     

Memang benar kalau Cahaya Putih berasal dari ras macan. Namun ketika dia sedang berada di situasi paling sulit dalam hidupnya di manakah ras macan ini?     

Kalau bukan karena Ye Yuan, sudah lama dia menjadi santapan Ular Piton Tujuh Awan Iblis. Tidak akan ada yang namanya keturunan binatang dewa yang bernama Cahaya Putih sekarang ini.      

Bisa disimpulkan bahwa alasan Cahaya Putih bisa menjadi sampai seperti sekarang semua karena jasa Ye Yuan bukan karena ras macan.      

Beberapa tahun terakhir ini, Ye Yuan dan Cahaya Putih bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup. Dia sudah menganggap Ye Yuan sebagai anggota keluarganya.      

Seandainya ras Macan Putih yang lebih tinggi dari Klan Macan Iblis Kegelapan sekalipun yang memintanya untuk memilih maka dia akan tetap bertahan dengan Ye Yuan.      

Ekspresi wajah Hu Yan menjadi semakin jelek. Apa yang dilakukan oleh Cahaya Putih seperti sebuah pengkhianatan di matanya.      

"Bagus! Sangat bagus! Kau ingin Pohon Jiwa Azure kan? Ada di sini. Kalau kalian memang bisa ambil sekarang!" Hu Yan berkata dengan menyeringai.      

Setelah mengalahkan Peng Tian, Hu Yan merasa tidak akan yang bisa menjadi tandingannya di seluruh wilayah Dongming ini. Dua orang yang ada di depannya ini masih bocah ingusan. Apakah mereka akan bisa membalik keadaan?      

"Haha, apakah kau akan terus melakukan tindakan yang memalukan sampai sejauh ini?" Ye Yuan berkata dengan tawa ringan.      

Sampai pada tahap ini, kedua belah pihak sama sekali tidak berniat untuk berdamai. Keduanya menginginkan Pohon Jiwa Azure.      

"Pohon Jiwa Azure awalnya adalah benda milik klan macanku. Bagian yang mana yang menunjukkan kalau apa yang kulakukan ini sangat memalukan? Benda jiwa langit dan bumi ditakdirkan untuk siapa pun yang mendapatkannya. Kalau kau memang ditakdirkan untuk mendapatkannya maka kau akan bisa membawanya."     

Hu Yan terlihat menghina Ye Yuan. Dia yakin Ye Yuan tidak akan mampu melakukannya.      

Memang benar kalau Ye Yuan bisa menaklukkan Pohon Jiwa Azure. Ini merupakan kondisi yang khusus. Tapi kalau lawannya diganti dengan Hu Yan maka Ye Yuan tidak akan menang.      

Kalau sampai petarung tingkat 6 di dunia binatang iblis tidak mampu mengalahkan manusia di tingkat kekuatan 4 maka sebaiknya dia mencari tahu untuk dijadikan alat bunuh diri. Sungguh memalukan!      

Ye Yuan menganggukkan kepalanya menyetujui apa yang dikatakan oleh Hu Yan. Tidak disangka ternyata Ye Yuan mengganti topik.      

"Demi Cahaya Putih, aku sudah menahan diri terhadap Klan Macan Iblis Kegelapan. Aku menggunakan rasa kasihan sebelum aku mengeluarkan penyerangan. Karena kalian tidak tahu caranya berterima kasih maka aku tidak ingin disalahkan kalau ada apa-apa."     

Hu Yan pun langsung tertawa terbahak-bahak ketika mendengar pernyataan Ye Yuan ini.      

"Tidak tahu malu kau membual seperti itu! Apa yang kau miliki hingga kau berani mengatakan kasih sayang harus diutamakan sebelum menyerang? Lucu sekali!"      

Ye Yuan menanggapi dengan setengah tersenyum.      

"Aku akan menunjukkan padamu apa maksud dengan kalimat itu."     

Suara Ye Yuan baru saja hilang begitu tanah yang berada di bawah Hu Yan gemetar. Ekspresi wajah Hu Yan langsung berubah. Dia melarikan diri.      

Ye Yuan tidak akan bertindak setengah-setengah. Ajian Lapangan Magnet Asli langsung dia keluarkan. Ajian ini mampu menghadapi petarung di tingkat 6. Jika dalam pertarungan besar maka ajian seperti ini mungkin bisa dibiarkan begitu saja.      

Namun ketika ada dua petarung di tingkat 6 saling berhadapan maka ajian Lapangan Magnet Asli in bisa dijadikan senjata andalan.      

Sebelumnya, kegagalan Peng Tian juga disebabkan karena ajian ini. Dengan menggunakan kondisi Hati Yang Sekuat Batu maka pendalaman Ye Yuan tentang akan waktu yang tepat untuk menyerang sungguh akurat.      

Duar!      

Begitu banyak pembuluh yang ada di tanah ini lepas dan kemudian menyerang hendak melilit tubuh Hu Yan dan Hu Rong.      

Karena kejadian ini berlangsung begitu cepat, Hu Yan dan yang lainnya tidak menyangka kalau Pohon Jiwa Azure bisa menyerang lagi. Reaksi mereka terlalu lambat sehingga dalam waktu sekejap mereka sudah terlilit oleh pembuluh-pembuluh pohon.      

Ketika langkah kaki Hu Yan masih lambat, pembuluh-pembuluh itu melilit kakinya. Akan tetapi di sisi lain, reaksi Hu Yan juga amat cepat. Dia langsung memotong pembuluh-pembuluh kayu dengan menggunakan telapak tangannya dan langsung pergi menghindar.      

Hu Yan masih melayang di udara begitu dia merasa ada sesuatu yang aneh muncul dari dalam dirinya. Dia tahu betul perasaan apa. Ini adalah Racun Jiwa Tanpa Jejak.      

Karena waktunya terlalu cepat kali ini dia tidak banyak terkena racun. Meski begitu, dia memiliki firasat bahkan akan ada sesuatu yang lebih buruk akan terjadi.      

Hu Yan sudah pernah merasakan terkena racun Jiwa Tanpa Jejak sehingga kalau dia terkena lagi kali ini mungkin dia tidak akan bisa lolos. Hanya saja, dia tidak tahu bagaimana Ye Yuan menggerakkan pembuluh-pembuluh ini.      

Bukankah tadi Ye Yuan berkata kalau energi murni Pohon Jiwa Azure sudah terhenti. Seharusnya, dia tidak menyerang lagi.      

Apa ini?      

Hu Yan melihat ke arah Ye Yuan dengan tatapan benci. Meski dia tidak tahu trik apa yang digunakan anak itu apa yang terjadi saat ini jelas merupakan trik yang dia buat.      

Seketika Pohon Jiwa Azure hidup lagi maka Hu Yan tidak akan memiliki kesempatan untuk menyerang Ye Yuan. Kalau dia memang bisa lantas kenapa dia harus menunggu selama ini?      

"Hai kau anak muda! Anggap saja kalau kau kali ini beruntung. Aku harap kita tidak bertemu lagi. Kita akan bertemu lagi lain kali!"      

Setelah berbicara, tubuh Hu Yan langsung melesat kabur. Ye Yuan melihat dari belakang. Ada senyum sinis yang terulas di sudut bibirnya.      

Sebelum lelaki tua itu bisa menjauh, ada sebuah kekuatan api yang menyerangnya. Hu Yan terlihat cemas namun dengan cepat dia mampu menghindari serangan tersebut.      

"Ada apa? Semua anggota klan macan yang menunggu ajian susunan besar sudah tewas terbunuh oleh Peng Tian. Siapa yang akan mengendalikan ajian ini untuk menahanku?" Ekspresi wajah Hu Yan terlihat semakin buruk.      

"Ketua Hu Yan, kenapa harus pergi buru-buru? Masih ada teman lama yang ingin mengobrol denganmu di sini!" Ye Yuan berhasil mengejar Hu Yan. Dia berbicara dengan lelaki itu dengan tersenyum.      

Di belakang Ye Yuan, selain ada Cahaya Putih ada juga seorang pemuda mengenakan baju berwarna biru langit. Tidak ada yang tahu sejak kapan dia ada di sana.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.