Dewa Obat Tak Tertandingi

Hu Yan Yang Munafik



Hu Yan Yang Munafik

0Duar!      

Waktu yang sedikit ini sudah cukup. Serangan yang dilancarkan tadi langsung tepat mengenai punggung Peng Tian. Lelaki itu memuntahkan darah dari mulutnya dan tubuhnya langsung terhempas melayang seperti layang-layang yang putus benangnya.      

Ye Yuan tidak menoleh untuk melihat kondisi Peng Tian. Dia memperhatikan lelaki yang berdiri di samping Pohon Jiwa Azure saat ini. Tubuhnya tegap dengan wajah penuhi janggut. Terlihat begitu berwibawa.      

Ye Yuan belum sempat berbicara ketika Hu Rong dan yang lainnya berteriak karena saking terkejutnya.      

"Kakak Hu Yan!"      

"Ketua Hu Yan!"      

"Yang Mulia Yan! Kau..apakah kau baik-baik saja? ini sungguh luar biasa!"      

Orang yang berdiri tegap ternyata adalah ketua klan Macan Iblis Kegelapan, Hu Yan.      

Kejadian ini sungguh seperti belalang sentadu yang sedang mengincar cicada sampai tidak sadar dengan bahaya yang ada di belakangnya.      

Peng Tian tidak pernah menyangka kalau Hu Yan akan berada di sini dalam keadaan sehat walafiat. Tanpa kehadiran Hu Yan, bisa dibilang kalau Peng Tian adalah figur paling kuat yang ada di Wilayah Dongming.      

Selama sepuluh tahun terakhir ini, setidaknya itulah yang dipikirkan oleh Peng Tian. Kalau bukan karena Pohon Jiwa Azure, tidak mungkin dia mau bersabar menunggu selama ini?      

Karena hal ini lah semua kewaspadaan Peng Tian hilang. Khususnya setelah dia mampu mendapatkan Pohon Jiwa Azure. Dia merasa begitu berhasil sehingga tidak memperhitungkan yang lainnya.      

Hu Yan kemudian datang menyerangnya kalau serangan tiba-tiba Hu Yan juga belum bisa dikatakan sukses. Seandainya tidak ada Ye Yuan di sana mungkin luka yang diderita Peng Tian tidak akan separah ini.      

Ye Yuan tidak perlu melihat lagi untuk memastikan kalau serangan yang dilancarkan oleh Hu Yan ini tidaklah ringan. Meski Peng Tian tidak sampai mati akan tetapi akan sulit baginya untuk berdiri lagi.      

Serangannya ini memang bukan serangan biasa.      

Tentu saja, Ye Yuan tidak memiliki rasa kasihan pada Peng Tian karena orang itu tidak meninggalkan kesan yang baik padanya.      

Hu Yan berkata dengan nada santai, "Hu Rong, kau pasti kesulitan selama sepuluh tahun terakhir ini."     

Satu kalimat Hu Yan berhasil membuat Hu Rong meneteskan air mata di wajah tuanya.Dia merasa usaha yang telah dilakukannya selama sepuluh tahun terakhir ini tidak sia-sia.      

Selama ini Hu Yan memang telah menjadi pilar mental bagi klan macan Iblis Kegelapan. Meski tidak ada berita tentang keberadaannya selama satu dekade, perannya sama sekali tidak berubah.      

Ketika melihat Hu Yan berdiri di hadapannya, Hu Rong merasa beban di pundaknya telah terangkat. Ini karena Hu Yan merupakan sosok tulang punggung bagi klan macan.      

"Selama Kakak Hu Yan selamat, apalah arti pengorbanan sepuluh tahun ini?" Hu Rong berkata sambil terus menangis.      

Hu Yan tersenyum namun matanya tertuju pada Ye Yuan.      

"Sunggung menarik. Banyak sekali petarung tingkat 6 di sini yang tidak menyadari kehadiranku. Kau, yang di tingkat 4 ternyata tahu!" Hu Yan seperti bertanya pada Ye Yuan.      

Raut wajah Ye Yuan terlihat datar dan dia sama sekali tidak berniat untuk menjawab. Dia juga bersiaga penuh. Kalau ditanya siapakah yang paling ahli dalam merencanakan semua ini maka jawabannya adalah Hu Yan. Peng Tian yang merupakan sosok yang bisa dikatakan ahli saja masih bisa dipermainkan oleh Hu Yan. Dibandingkan dengan ketua klan macan ini, Peng Tian kalah jauh. Kekuatan Hu Yan sudah berada di ambang tingkat 7.      

Dengan kondisi kekuatan seperti ini, Hu Yan masih menunggu dengan begitu sabar selama ini. Dia baru melakukan serangan begitu Peng Tian lengah. Ini menunjukkan bahwa rencana Hu Yan jauh lebih matang.      

Terhadap orang macam Hu Yan, Ye Yuan tidak memiliki pilihan lain selain lebih waspada. Mungkin saat ini orang macam Hu Yan ini masih berbicara dan tertawa, namun di kemudian hari bisa saja dia merencanakan untuk membunuhnya.      

Terhadap orang macam ini, Ye Yuan tidak bisa hanya mengandalkan Cahaya Putih untuk menjamin keselamatannya.      

Sudah lama Ye Yuan tahu tentang kondisi Hu Yan. Selain karena Ye Yuan memang memiliki kekuatan dewa yang amat tinggi, dalam kondisi Hati Yang Sekuat Batu, Ye Yuan dengan begitu baiknya mampu memahami semua jenis gerakan kekuatan yang ada di sekitarnya.      

Meski Hu Yan bersembunyi di tempat yang tidak bisa dideteksi oleh Peng Tian, Ye Yuan bisa merasakan adanya kekuatan yang berada di sekitar wilayah ini.      

Melihat Ye Yuan yang terlihat begitu tegang, Hu Yan tersenyum.      

"Tenang saja. kau tidak perlu secemas itu. Kau ini adalah teman baik Pangeran Macan. Jadi, kau juga teman klan macan kami. Kami berhasil mendapatkan Pohon Jiwa Azure ini karena jasamu."     

Kalimat Hu Yan tersirat kalau dia ingin mengambil pohon ini sendirian tanpa membaginya sedikitpun dengan Ye Yuan.      

Ye Yuan tidak terkejut. Hu Yan telah merencanakan ini sejak lama. Bukankah semuanya dia lakukan demi mendapatkan pohon Jiwa Azure?     

Tidak mungkin Hu Yan mau menyerahkan pohon Jiwa Azure ini ke pihak lain.      

"Aku sangat penasaran. Menurut penjelasan Hu Rong kau ini seharusnya terkena Racun Jiwa Tanpa Jejak waktu itu. Tapi kalau dilihat dari kondisimu, jiwa dewamu sama sekali tidak menurun dan kekuatanmu juga justru naik. Apakah ini semua kau lakukan hanya sebagai tontonan orang sementara kau ternyata menjebak Peng Tian supaya melakukan peyerangan demi dirimu?" Ye Yuan tiba-tiba tersenyum sambil berbicara.      

Hu Yan tak terlalu terkejut mendengar perkataan Ye Yuan akan tetapi dia ada pancaran hawa dingin yang muncul dari tatapan matanya.      

Kalimat Ye Yuan ini berisi motif tersembunyi. Sebuah pernyataan yang bertujuan untuk memicu masalah antara dirinya dan anggota klan macannya sendiri.      

Dan ternyata memang benar. Setelah Hu Rong dan yang lainnya mendengar kalimat-kalimat yang diutarakan oleh Ye Yuan, dia terlihat cukup kebingungan.      

"Kalimatmu itu hanya setengahnya yang benar. Aku memang merencanakan agar Peng Tian melakukan serangan untukku. Tapi aku memang terkena Racun Jiwa Tanpa Jejak waktu itu. Hanya aku tidak menyangka ternyata aku bisa sembuh dari racun ini dan kekuatanku juga justru naik. Proses ini berlangsung selama empat tahun. Selama itu setiap harinya aku merasakan rasa sakit karena jiwa dewaku terkena racun. Itu adalah hari terkelam dalam hidupku." Hu Yan menjelaskan.      

Begitu mendengar penjelasan Hu Yan, Hu Rong dan yang lainnya terlihat lebih lega.      

"Ketua Hu Yan. Kamilah yang tidak mampu untuk mencari cara menyembuhkanmu!"      

"Benar! Sepuluh tahun ini kami berusaha untuk membangun Ajian Susunan Besar Pengurung Naga Jiwa Kayu tapi ternyata kami masih gagal untuk mengalahkan Pohon Jiwa Azure."     

"Kakak Hu Yan, Aku...."     

Setelah beberapa saat, Hu Rong dan yang lainnya mulai menyalahkan diri mereka. Ketika Ye Yuan melihat hal ini, dia hanya menyeringai dalam hati.      

Cara orang ini untuk mendapatkan hati orang lain sungguh sangat mengagumkan. Hanya saja, Ye Yuan sama sekali tidak ingin percaya dengan kalimat yang diutarakan orang tua ini meski dia dihajar babak belur hingga mati.      

Mungkin memang benar kalau Hu Yan terkena racun tetapi racunnya tidak separah yang dia ceritakan.      

Ye Yuan tahu betul kekuatan dari Racun Jiwa Tanpa Jejak. meski Hu Yan memiliki kekuatan tingkat 6 namun kalau dia memang terkena racun di sekujur tubuhnya maka dia tidak akan bisa bertahan. Dia berkata? Empat tahun hidup dalam masa terkelam dari hidupnya? Kalimat ini hanya bisa digunakan untuk menipu Hu Rong, si pengikutnya yang naif itu.      

Penjelasan yang paling masuk akal adala keadaan Hu Yan waktu itu tidak terlalu parah. Meski racun yang didapatkan berjumlah sangat sedikit, kenaikan kekuatan Hu Yan terjadi bukan karena usahanya. Waktunya memang pas.     

Kalau memang kejadiannya waktu itu terjadi seperti yang dia ceritakan maka dia tidak akan bisa bertahan selama ini.      

Ye Yuan tidak berniat untuk mengungkapkan kebohongan Hu Yan karena dia tahu tidak akan ada gunanya.      

Pertikaian yang dia tunjukkan tadi berfungsi untuk mengetahui karakter Hu Yan saja. Seperti yang sudah dia duga, Hu Yan ini munafik.      

"Apa pun itu, kalian sudah lebih dari cukup melakukan usaha ini! Aku sangat menghargainya. Aku sungguh berterima kasih. Baik, ini bukanlah tempat yang tepat untuk mengobrol. Ayo kita kembali ke perkampungan klan macan."     

Ketika Hu Yan akan mengambil Pohon Jiwa Azure, Ye Yuan membentak.      

"Kau ini bukan orang baik! Hu Rong dan aku sudah sepakat kalau Pohon Jiwa Azure ini adalah milikku. Jangan katakan kalau kau lupa!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.