Dewa Obat Tak Tertandingi

Merampok Yang Kesusahan



Merampok Yang Kesusahan

0Ketika orang ini muncul, keadaan menjadi tegang. Raut para anggota klan Macan Iblis Kegelapan terlihat seperti melihat musuh besar. Mereka jelas ketakutan.      

Orang yang melihat ekspresi wajah orang-orang di klan macan langsung tertawa. "Haha! Aku tidak memiliki niat buruk ke sini! Aku datang untuk menemui Tuan Ye."     

Raut wajah Hu Rong berubah lagi. Dia langsung menatap Ye Yuan. Orang yang datang ini adalah Peng Hai yang dikirim oleh Peng Tian.      

"Ye Yuan, apa kau tidak akan menjelaskan pada kami? Yang Mulia Macan, orang ini memiliki niat buruk. Mereka bekerja sama dengan klan Roc untuk menyerang klan macan!" Hu Rong menggertak giginya ketika berbicara.      

Ye Yuan agak terkejut melihat ke arah samping. Cahaya Putih memiliki kekuatan di tingkat 5 akan tetapi Hu Rong sepertinya takut padanya. Sudah sejauh ini Cahaya Putih berada di tengah-tengah klan macan namun dia belum berani mendebat Cahaya Putih.      

Akhirnya, Cahaya Putih hanya mendengus dingin.      

"Apa yang harus dijelaskan? Kalau Kakak Ye mengatakan A ya A. Itulah yang benar. Ada aku di sini. Tidak mungkin Kakak Ye meremehkan klan macan. Tutup mulutmu dan dengarkan apa yang akan disampaikan."     

Suara Cahaya Putih terdengar seperti suara anak-anak namun terdengar tampak berkuasa. Hal ini tentu membuat Ye Yuan ingin tertawa namun ditahan.      

Ye Yuan menatap Peng Hai tak terlalu peduli. "Karena kamu sudah datang ke sini, aku kira kau tidak akan melakukan trik murahan seperti ini. Aku rasa kau mengeluh karena Peng Yuan masih bisa bertahan hidup cukup lama kan?     

Tadinya Peng Hai menyeringai namun begitu mendengar kalimat Ye Yuan, ekspresi wajahnya langsung berubah. Dia tadi memang agak gegabah. Sebenarnya dia hanya ingin secara tidak langsung menyinggung Ye Yuan. Tidak disangka kalau Ye Yuan sudah tahu tujuan kedatangannya ke sini. Sepertinya Ye Yuan memang sengaja melukai Peng Yuan.      

"Ye Yuan ini memang sungguh menakutkan. Bagaimana dia bisa tepat menganalisa luka yang diderita Peng Yuan," gerutu Peng Hai dalam hati.      

"Uhuk..uhuk....Aku belum sempat mengatakannya. Hahaha!"      

Karena sudah terlanjur ketahuan maka Peng Hai hanya bisa tertawa garing.      

Hu Rong dan yang masih bersikap berjaga-jaga seolah mereka sedang menghadapi musuh besar. Mereka semakin waspada. Meski kekuatan Hu Rong lebih tinggi dari Peng Hai namun siapa tahu kalau Tetua Pertama Klan Roc ini membawa banyak pasukan bersamanya.      

Selain itu, klan macan tidak mendapat kabar akan kedatangan mereka. Inilah yang paling menakutkan karena mereka tidak siap untuk bertarung.      

"Karena Tuan Hu Rong ingin mendapatkan penjelasan maka katakan padanya."     

Ye Yuan berkata dengan nada santai namun semua orang yang menatapnya terlihat amat cemas dan ragu. Hu Rong dan yang lainnya juga bukan pihak yang bodoh. Mereka bisa tahu kalau Peng Hai ini juga bersikap waspada pada Ye Yuan. Dari kalimat yang Ye Yuan ucapkan, hidup Peng Yuan sepertinya berada di tangan Ye Yuan.      

Ini berarti...kalau Peng Hai dan Ye Yuan tidak sedang bekerja sama. Apakah mungkin apa yang dikatakan Ye Yuan sebelumnya benar? Hu Rong menjadi agak kacau begitu pikiran ini terlintas di kepalanya.      

Peng Hai tersenyum canggung.     

"Hu Rong, kau tidak perlu bersikap seperti ini. Aku datang ke sini untuk berdamai dengan Klan Macan."     

"Berdamai?" Hu Rong meragukan apa yang didengarnya. Sekarang ini, kondisi klan macan sedang berada pada titik terlemah dan Peng Hai datang untuk menawarkan perjanjian perdamaian. Hu Rong harap kalau pihak klan Roc ini tidak sedang minum obat yang salah.      

Hu Rong otomatis melihat ke arah Ye Yuan.      

"Apa yang sebenarnya anak ini sudah lakukan sehingga dia bisa membuat Klan Roc menawarkan perdamaian?" gumam Hu Rong dalam hati.      

"Benar. Tawaran perdamaian. Apa kau puas dengan penjelasanku?' Peng Hai melihat ke arah Ye Yuan sambil berbicara.      

Ye Yuan memutar bola matanya dan berkata, "Apa hubungannya denganku kalau kalian mau berdamai atau tidak? Yang aku inginkan bukan penjelasan!"      

Jantung Peng Hai berdetak karena cemas. Apakah mungkin dia harus memohon pada si bocah kurang ajar ini? Peng Hai melihat sendiri bagaimana dekatnya hubungan antara Ye Yuan dan Pangeran Macan barusan. Dia menduga kalau Ye Yuan pastinya akan mendukung klan macan. Itulah kenapa Peng Hai mencoba untuk menggunakan ide tawaran perdamaian. Tidak disangka kalau pemuda ini sama sekali tidak bisa dibohongi.      

Sepertinya klan macan memang sudah tersinggung juga oleh tingkah Ye Yuan. Kalimat yang Ye Yuan ucapkan barusan membuat tubuh Hu Rong gemetar. Tawaran perdamaian yang diajukan oleh Peng Hai hilang begitu saja dengan kalimat yang diucapkan oleh Ye Yuan.      

Sejujurnya, Hu Rong senang mendengar Klan Roc menawarkan perjanjian perdamaian. Tidak ada alasan bagi mereka untuk menolaknya. Akan tetapi, si Ye Yuan pengacau ini menggagalkannya dengan satu kalimatnya.      

Seperti kata sebuah pepatah, "Jangan mencuci kain linen di ruang umum." Maka Peng Hai juga tidak akan membiarkan klan macan tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Peng Yun. Tuan Muda klan Roc hampir dibuat lumpuh oleh Ye Yuan. Sayangnya, kali ini Peng Hai sudah tidak memiliki cara lagi untuk menutupinya. Dia hanya bisa berkata jujur.      

"Sebenarnya, tujuanku datang ke sini untuk mengundang Tuan Ye menjadi tamu di klan Roc. Kami memintanya untuk menyembuhkan luka yang sekarang diderita oleh Tuan Muda kami. Sebelumnya kita sudah sepakat, tapi kami justru membuat kekacauan di sini.."     

Perkataan Peng Hai terdengar berapi-api dan menyakinkan. Dia menceritakan secara singkat apa yang terjadi pada waktu itu. Ceritanya tidak banyak berbeda dengan apa yang sudah Xiong Zhan ceritakan pada Hu Rong.      

"Tidak usah berkata kalau kau akan mengundangku sebagai tamu. Aku tidak ingin melakukan sesuatu yang tidak bisa ditarik kembali. Apa lah itu...Kenapa aku harus menyembuhkan Peng Yun? Kalau dulu kau tidak berniat jahat maka kau tidak perlu memohon, merendahkan dirimu kepadaku seperti ini," kata Ye Yuan dengan santainya.      

Peng Hai terlihat canggung. "Apa pun yang menjadi persyaratanmu Tuan Ye, katakan saja. Selama klan Roc kami bisa mengabulkannya maka kami pasti akan mendapatkannya untukmu."     

Ye Yuan tersenyum licik. "Sungguh?"     

Begitu melihat senyuman Ye Yuan, jantung Peng Hai berdetak kencang. Dia seperti merasakan adanya firasat buruk. Namun, ketika dirinya mengingat kondisi Peng Yun, Peng Hai hanya bisa mengangguk.      

Ye Yuan berkata, "Aku ingin tiga tetes darah murni Kun Peng. Jangan katakan kalau kau tidak memilikinya."     

Peng Hai hampir saja melompat karena saking terkejutnya. "Kau..ini namanya merampok orang yang sudah sial."     

Ye Yuan hanya mengangkat bahunya. "Aku sudah menduga kalau kau akan bereaksi seperti ini. Aku hanya mengatakan apa yang aku minta. Entah kau setuju atau tidak itu urusanmu. Aku merasa apa yang aku minta juga masih termasuk harga murah untuk menyelamatkan nyawa Peng Yun. Kalau kalian pikir-pikir, darah Kun Peng yang sudah kalian gunakan pada Peng Yun juga lebih dari tiga tetes kan?"     

Ye Yuan tahu sedikit tentang kebiasaan para binatang ras iblis. Dalam klan keturunan mereka, ada sebuah tempat suci yang dimiliki dan dijadikan sebagai tempat penyembahan nenek moyang mereka.      

Sebelum ada salah satu dari mereka yang meninggal, anggota klan biasanya akan mendatangi tempat suci itu dan menyumbangkan darah mereka. Tempat suci memiliki kekuatan yang bisa mensucikan garis keturunan, sehingga membuat darah murni mereka naik tingkat.      

Namun, proses ini berjalan dengan sangat lambat. Selain itu, diperlukan darah yang banyak sekali. Oleh karena itu, persedian darah yang ada di dalam suatu klan biasanya tidak terlalu banyak karena prosesi ini.      

Sebelumnya, Ye Yuan hanya ingin tahu saja apa yang menjadi kebiasaan binatang iblis di dunia bawah ini. Pengetahuan Ye Yuan berasal dari kondisi klan iblis yang dulu tinggal di Dunia Tinggi. Dia tidak yakin jika para binatang yang tinggal di Wilayah Dewa Melarang Iblis ini memiliki simpanan darah.      

Darah murni Kun Peng merupakan darah keturunan yang amat berharga. Meski memang belum bisa disamakan dengan darah naga akan tetapi dibanding yang lainnya, posisinya sudah sangat tinggi.      

Tentu saja, darah Kun Peng yang dimiliki oleh Klan Roc Agung Ribuan Gunung tidak sama dengan darah murni naga yang pernah Ye Yuan minum. Keduanya beda tingkat. Raut wajah Peng Hai langsung berubah. Dia berkata, "Hal ini sangat penting. Aku tidak bisa memutuskan dan harus mendengar pendapat ketua klan terlebih dahulu. Kalau ketua setuju maka kami akan mengirimkan darah Kun Peng dalam waktu sepuluh hari."     

Ye Yuan mengangguk.      

"Baik. Aku akan menunggu kabar darimu! Uh...kalau begitu urusan kita sudah selesai. Kalian bisa meneruskan. Kalau memang harus terjadi ya biarkan terjadi. Pastikan kalian menghormatiku."     

Ekspresi wajah Hu Rong langsung berubah. Dia melihat ke arah Cahaya Putih malu, "Pangeran Macan.."     

Cahaya Putih melihat Hu Rong dengan bola mata putihnya. Dia berkata dengan nada tinggi. "Kalian ini tidak tahu mana yang baik sehingga berani menyinggung Kakak Ye! Sekarang kalian tahu kehebatannya kan?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.