Dewa Obat Tak Tertandingi

Membuang Racun



Membuang Racun

0"Atas dasar apa aku harus percaya padamu?" Xiong Zhan menunjukkan raut wajah kesakitan ketika dia berbicara      

Ye Yuan melihat ke arah Xiong Zhan dan berkata sambil tersenyum, "Setiap waktu yang kita buang di sini adalah waktu yang dihabiskan oleh klan beruang di luar sana menghadapi bahaya. Aku tidak peduli. Tapi..apakah kamu mau bermain-main?"      

Raut wajah Xiong Zhan berubah terlihat kesusahan.Dia akhirnya menggertakkan giginya dan berkata, "Baik, aku akan bekerjasama denganmu."     

Ye Yuan menganggukkan kepala.Dia mulai memeriksa titik nadi Xiong Zhan.     

"Energi murniku akan mengalir ke dalam jalur energi meridian tubuhmu. Jangan melawan!" kata Ye Yuan.     

Xiong Zhan mengangguk. Raut wajahnya menyiratkan ketidaksenangan. Satu karena efek dari racun api yang ada di dalam tubuhnya, yang kedua karena dia saat ini menyerahkan hidupnya pada Ye Yuan.      

Petarung di tingkat 6 selalu percaya diri dengan kemampuan mereka. Hanya dalam kondisi di mana tidak ada pilihan mereka rela menyerahkan hidup mereka pada orang lain.      

Raut wajah Xiong Zhan berubah lagi begitu energi murni Ye Yuan memasuki jalur energi meridiannya. Energi murni ini terasa seperti aliran jernih yang mengalir pelan dalam jalur energinya. Selain tidak menimbulkan ketidakcocokkan, aliran ini bahkan memunculkan perasaan nyaman.     

Para dukun yang ada klan beruang juga pernah memeriksa nadi Ye Yuan juga akan tetapi dia tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya. Ini berarti kemampuan ilmu pengobatan Ye Yuan jauh lebih unggul daripada dukun-dukun yang ada di sini.     

Xiong Zhan langsung membuka matanya dan meneliti Ye Yuan karena penasaran. Dia melihat seorang anak muda tampan yang amat gigih dan sudah banyak melewati banyak hal dalam hidupnya.     

"Fokus! Konsentrasi!" Ye Yuan berbicara dengan mata masih terpejam.     

Xiong Zhan terkejut dan langsung kembali konsentrasi masuk ke dalam alam pikirannya.Kali ini, kepercayaannya pada Ye Yuan naik berkali-kali lipat.     

Tak lama kemudian, Ye Yuan membuka kedua matanya.Dia terlihat serius.     

Awalnya, Xiong Zhan ragu dengan kemampuan Ye Yuan karena usianya yang masih muda.Ia khawatir kalau tabib muda ini tidak bisa dipercaya. Namun sekarang dia sudah yakin.     

Jangan lihat usianya! Dia memiliki kemampuan asli! Dukun beruang mana yang mampu menandinginya hanya dari cara dia membaca denyut nadi?      

Begitu melihat ekspresi wajah Ye Yuan, Xiong Zhan gelisah. Dia bertanya,"Adik, apakah ada yang tidak beres?"     

Ye Yuan menggelengkan kepalanya, "Bukannya tidak beres. Ternyata, racun ini cukup merepotkan jadi aku perlu waktu lagi."     

Setelah Ye Yuan mendiagnosa, dia menemukan kalau ternyata racun api yang ada di dalam tubuh Xiong Zhan sudah bercampur dengan energi murni binatang iblisnya. Racun api yang sudah berkembang sampai pada tahap ini biasanya susah untuk dibuang. Kalau sampai salah langkah maka jalur energi meridian Xiong Zhan akan rusak dan berakibat fatal.      

Sekarang ini, Ye Yuan tidak ragu dengan kemampuannya namun dia khawatir kalau nanti dia perlu lebih banyak waktu maka kondisi Xiong Tie di medan perang akan bertambah buruk.      

Begitu Xiong Zhan mendengar kalimat Ye Yuan, wajahnya terlihat berbinar senang.     

"Lalu, apa yang kamu tunggu? Cepat mulai!"     

Ye Yuan mengangguk. "Baik, tapi sekarang kondisi Xiong Tie tergantung pada kemampuannya sendiri. Di sini aku akan melakukan yang terbaik. Mulai saat ini kau harus konsentrasi penuh dan membuka semua jalur energi meridian. Jangan menggunakan energi murni meski sedikit pun ketika proses pembuangan racun dimulai. Kalau sampai kau melanggar maka tanggung sendiri akibatnya."     

Sekarang ini, Xiong Zhan terlihat seperti anak kecil yang amat patuh.Dia mengangguk.     

"Baik. Aku janji tidak akan menggunakannya!"     

Ye Yuan mengulurkan telapak tangannya. Si Api keluar.      

"Si Api, ketika nanti kamu masuk ke dalam kalur energi meridiannya, kau harus berkerja sama denganku. Kau harus pastikan untuk tidak menyakiti meridiannya!" Ye Yuan menggunakan alam kecerdasannya untuk berkomunikasi dengan Si Api.      

Tentu saja, Ye Yuan tidak akan memberitahu tentang Xiong Zhan tentang kecerdasan si Api.      

Jenis api yang memiliki kecerdasan seperti si Api begitu berharga layaknya seni dewa! Siapa tahu kalau misalnya Xiong Zhan tahu mengenai hal ini, dia akan memiliki rencana jahat.      

Selesai memerintah Si Api, Ye Yuan menepuk telapak tangan Xiong Zhan dengan menggunakan jarinya.      

Di luar perbatasan wilayah klan beruang dan wilayah Klan Naga Banjir UNgu, pedang sudah disiapkan dan busur juga sudah ditarik.      

Xiong Tie mematuhi perintah Ye Yuan untuk tidak membawa Tetua Pertama klan beruang keluar. Ketika Zi Feng melihat Xiong Tie, dia agak terkejut.     

Xiong Tie bukanlah sosok yang amat bodoh. Dia berbicara dengan nada mengancam.     

"Ketua Klan Naga Banjir Ungu, Zi Feng. Kalian datang, tampak begitu mengancam kami.Apakah ini menunjukkan kalau kau ingin berperang melawan klan beruang kami di perbatasan ini?"     

Begitu Zi Feng mendapati Xiong Tie tampak begitu tenang, dia menjadi ragu.Apakah mungkin kabar dari mata-matanya salah. Xiong Zhan mungkin tidak terkena racun.     

Zi Feng ikut bersikap tenang dengan tidak menunjukkan rasa cemas di wajahnya. Dia tertawa, "Haha! Apa yang Keponakan Terhormat katakan? Aku baru-baru ini merasa bosan dan ingin berbincang-bincang dengan si Tua Xiong. Aku juga membawa beberapa anak muda. Klan kita ini kan bertetanggaan. Kita ini seharusnya sangat akrab. Kan? Di mana si Tua Xiong? Sombong sekali dia? Hei si Tua, kau sudah susah payah datang ke sini. Apa kau tidak tahu caranya menyambutku?"     

Kawanan beruang ini tampak jengkel.Zi Feng ini sungguh tidak tahu malu. Jelas-jelas dia datang dengan niat buruk dan masih menanyakan Xiong Zhang. Dia berpura-berpura bersikap seperti seorang teman lama.      

Biasanya Xiong Tie ini akan langsung menebaskan palunya. Kenapa hari ini dia banyak bicara?     

Klan beruang ini memang pandai dalam pertarungan fisik tetapi tidak dengan merangkai kata. Mereka jelas tidak paham kenapa Xiong Tie harus bertele-tele seperti ini.     

Sebelum datang ke sini, Ye Yuan sudah berkali-kali memperingatkan supaya Xiong Tie bersikap seolah-olah Xiong Zhan baik-baik saja.     

Otak Xiong Tie yang belum cerdas ini ikut resah juga.Apalag kalau dipikir-pikir, Tie ini sebenarnya lebih pintar dari pada Xiong Hui yang langsung bertindak menggunakan kekuatan fisik.     

Xiong Tie terlihat seperti menyadari sesuatu.     

"Oh! Ternyata ketua Zi Feng datang ke sini untuk mengingat masa lalu.Sayangnya ketua kami sedang mengasingkan diri. Mungkin dia akan keluar dua hari lagi. Kalau Ketua Zi Feng ingin menunggu maka kenapa tidak datang ke klan kami dan menunggunya."     

Begitu mendengar perkataan Xiong Tie, Zi Feng semakin ragu. Apakah mungkin mata-matanya salah?Apa benar kalau si tua Xiong Zhan itu memang sedang dalam masa mengasingkan diri?      

Boa mata Zi Feng berputar, namun matanya ternyata tertuju pada Xiong Hui yang berada di belakang Xiong Tie.     

Dibandingkan Xiong Tie, Xiong Hui terlihat tidak tenang. Ekspresi cemasnya jelas tergambar di wajahnya.     

Begitu Zi Feng melihat ekspresi Xiong Hui dia langsung sadar kalau Xiong Tie ini sedang menggunakan metode dan juga cara untuk menipunya! Tidak ada gunanya kalau hanya satu yang pintar sementara yang lain masih terlihat bodoh.      

Begitu Xiong Tie melihat raut wajah Zi Feng, dia tahu kalau tipu muslihatnya sudah ketahuan. Zi Feng tiba-tiba tertawa.     

"Karena kau sudah mengundangku dengan cara yang terhormat maka lebih aku menerimanya. Aku akan mengikutimu ke wilayah klanmu aku akan minum satu atau dua gelas denganmu juga."     

Ekspresi wajah XIong Tie masih langsung berubah namun dia tetap diam. Zi Feng tertawa sinis.     

"Apa ini? Apakah Keponakan Yang Mulia ini menutupi sesuatu? Atau kau tidak mau menerimaku?"     

'Apa kau sedang bercanda?kenapa kau bilang kalau aku menutupi sesuatu?"     

Xiong Tie juga merasa setengah ketahuan.Bagaimana bisa dia mengikuti kelicikan Zi Feng.     

Sebelumnya, Xiong Tie hanya berpura-pura untuk mengikuti instruksi yang diberikan oleh Ye Yuan. Sekarang dia harus memikirkan strategi macam apa yang akan digunakan?      

Meski begitu kali ini Xiong Tie mencoba untuk tenang.     

"Sepertinya Xiong Zhan kali ini memang sedang sekarat. Haha, sungguh langit bersamaku.Haha! Kau ini terlalu kecil untuk bertanding melawanku. Aku berharap yang terbaik untuk Ketua klanmu! Hahaha!" Zi Feng berteriak sambil tertawa.     

"Dasar Naga banjir Ungu! Kau ini sangat sombong ya! Kalau kau bisa, sentuh satu helai Tie."     

Penjelasan : Naga Banjir (Flood Dragon) di sini berbeda dengan naga. Bentuknya lebih mirip dengan ular dan hidup di air dengan menghisap darah. Sementara naga itu dilambangkan sebagai pertanda baik (membunuh naga dianggap sebagai kesialan), bersifat mulai dan dipuji.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.