Dewa Obat Tak Tertandingi

Petarung Jenius Yang Seperti Monster



Petarung Jenius Yang Seperti Monster

0Kemunculan Yang Wenmiao kali ini membuat banyak orang memperbincangkannya. Semua orang memperkirakan kalau pemuda ini pastinya sudah mendapatkan satu tiket ke babak final. Sementara kelima lainnya, akan diperebutkan oleh ratusan peserta dalam pertarungan sengit.      

Dibandingkan dengan peserta dari kota lainnya, petarung dari Kota Kemewahan Kuno dan Alang-Alang Bersih memiliki kekuatan yang lebih lemah. Selain itu, banyak juga peserta yang ikut dalam pertandingan ini berbekal kekuatan tingkat Ketujuh Tanpa Ikatan. Mereka merupakan lawan yang kuat. Hal inilah yang membuat kelima petarung yang datang bersamaan dengan Ye Yuan menjadi pesimis.      

Yang Wenmiao tetap mengikuti Yang Sen dengan tatapan mata datar. Namun , begitu melihat Ye Yuan, dia berhenti sebentar. Diluar dugaan, dia behenti mengikuti Yang Sen dan berbelok melangkah ke arah Ye Yuan. Hal sekecil apa pun yang dilakukan oleh Yang Wenmiao pastinya menarik perhatian orang. Semua orang kini langsung geger membericarakan yang dilakukannya.     

Yang Sen melihat anaknya dengan tatapan terkejut. Dia memutar kepalanya, kemudian berbincang kembali dengan para pemimpin kota.      

"Yang Wenmiao berjalan menuju rombongan kita. He....apa yang dia ingin lakukan?" Xiang Hao berbicara dengan nada gelisah.      

Xiang Hao bahkan terbata-bata karena merasa ketakutan dengan aura yang muncul dari Yang Wenmiao.      

"Tenanglah. Pertandingannya belum juga dimulai. Tidak tidak akan melakukan apa-apa. Aku rasa dia akan mendatangi Ye Yuan," kata Mu Yun.      

Xiang Hao tertegun dibuatnya. Dia lupa kalau sedang ketakutan dan justru menanggapi sambil mengejek.      

"Apa hakmu berkata seperti itu? Ye Yuan hanyalah petarung di tingkat Pelintas Dewa. Apa ynag dia cari dari dia? Menurutku, dia datang ke sini untuk bertemu dengan walikota Pei. Kakaknya adalah salah satu dari Tujuh Anak tanah Suci jadi wajar kalau dia datang untuk mengucapkan salam."     

Tapi, yang terjadi Yang Wenmiao memang datang untuk Ye Yuan.      

"Namaku Yang Wenmiao. Bolehkah aku tanya siapa nama Adik?"      

Ye Yuan adak terkejut dibuatnya. Tidak ada provokasi, tidak ada basa-basi, dia hanya datang untuk memberi salam.      

Sepertinya ada yang salah dengan isi kepala Yang Wenmiao. Dan orang semacam ini lah yang biasanya sulit untuk dikalahkan.      

Ye Yuan menjawab siapa namanya sambil tersenyum tipis. Yang Wenmiao menganggukkan kepalanya dan berkata, "Kau ini pastinya orang yang mendalami ilmu pedang bukan? Kau sangat kuat!"      

Ye Yuan tertawa mendengarnya."Oh? Bagaimana Saudara Yang tahu kalau aku ini sangat kuat? "     

Yang Wenmiao tertawa juga.      

"Hanya perasaanku saja. Kekuatan pedangmu itu memadat tapi tidak memancar. Kalau bukan karena kemampuan pedangku yang tinggi aku mungkin juga tidak bisa merasakannya. Aku juga merasa kalau pemahaman konsep ilmu pedangmu sebenarnya lebih tinggi dari milikku! Hanya saja, mungkin kita tidak memiliki kesempatan untuk bertarung di atas panggung nanti. Sangat disayangkan."     

Kekuatan ilmu pedang Yang Wenmiao sebenarnya sangat tinggi. Tidak ada orang yang membantahnya. Hanya saja begitu mendengar apa yang dikatakannya tentang Ye Yuan, semua orang tidak menduganya. Dan lebih-lebih, Yang Wenmiao berkata kalau pemahaman konsep ilmu pedang Ye Yuan mungkin lebih tinggi darinya.      

Ye Yuan menyahut sambil tertawa.      

"Haha, nanti akan ada kesempatannya kok."     

Yang Wenmiao menganggukkan kepalanya.      

"Ada 60 petarung hebat yang akan menjadi lawan. Dan itu banyak sekali. Aku saja harus dalam kondisi kekuatan puncakku untuk ikut pertandingan ini. Kalau tidak, aku pasti bertarung melawan Adik Ye. Tapi hal ini juga bagus. Karena aku tahu kalau Adik Ye ini berada di dalam rombongan walikota Pei, aku pasti suatu saat nanti akan bertemu denganmu lagi untuk melihat ilmu pedangmu."     

Selesai bicara, Yang wenmiao mengucapkan salam hormat pada Pei Wenqiang dan kemudian membalik tubuhnya kembali ke rombongan ayahnya.      

"Apakah Yang Wenmiao sedang demam? Dia tadi berkata kalau petarung Pelintas Dewa ini kuat!"      

"Benar. Padahal anak ini terlihat biasa-biasa saja. Aku rasa aku bisa menggilisnya hanya dengan satu telapak tanganku."     

"Kalau saja pertandingan kali ini melarang pertarungan pribadi maka aku ingin tahu seberapa kuat anak itu."     

"Hehe, kau tak perlu buru-buru seperti itu. Pertandingannya akan mulai besok. Nanti kita akan tahu apakah yang ikut dalam pertandingan kali ini itu benar-benar kuda atau hanya keledai."     

Sikap Yang Wenmiao terhadap Ye Yuan tadi membuat petarung jenius yang lainnya langsung membicarakannya. Mereka mulai mengukur kekuatan Ye Yuan satu per satu.      

Mereka melihat kalau tidak ada yang istimewa dari tubuh Ye Yuan. Dia hanya terlihat seperti petarung tingkat Pelintas Dewa pada umumnya.      

"Ye Yuan, aku ini sungguh menonjol. Ada ratusan petarung hebat di sini tapi kenapa kau yang hanya dilihat oleh Yang Wenmiao. Apakah mungkin kalau kekuatanmu memang sehebat itu?" tanya Pei Wenqiang penasaran.      

Ye Yuan mengangkat bahunya.      

"Kau akan tahu besok."     

Ada enam arena pertarungan besar yang sudah dipersiapkan di tempat latihan Kota Ye. Keesokan harinya, semua peserta bergabung di tempat ini. Tak jauh dari mereka, ada begitu banyak penonton yang mengitari tempat tersebut untuk menonton. Hanya saja tempat mereka dan arena pertarungan dibatasi oleh ajian formasi susunan agar mereka tidak bisa masuk.      

Dari jarak ini, mereka bisa melihat apa yang terjadi di medan pertarungan.      

"Ah! Yang Wenmiao! Ayo1Ayo! Yang Wenmiao!"      

Orang-orang menonton dari luar lingkaran pertarungan. Ada banyak sekali pendukung dari Yang Wenmiao.      

Meski pertandingan belum dimulai, mereka semua berteriak kencang untuk memberikan dukungan pada Yang Wenmiao.      

"Yang Wenmiao isungguh mengerikan. Ludah dari para perempuan ini saja bisa membuat lawannya mati kan?" Xiang Hao menjulurkna lidahnya sambil berbicara.      

"Dalam dunia bela diri, hanya yang kuat yang mendapatkan tepukan tangan! Apa yang diterima oleh Yang Wenmiao karena mungkin kekuatannya memang kuat!" kata Mu Yun.      

"Kekuatan yang dimiliki oleh Yang Wenmiao bisa mengalahkan semua lawan yang muncul dari wilayah-wilayah kekuasaan Kota Ye. Di luar kota ini, mungkin pendukungnya akan kecewa," kata Pei Wenqiang.      

"Oh? Kekuatan Yang Wenmiao kan luar biasa. Apakah lawan dari zona pertarungan yang lain akan lebih kuat dari Kota Ye?" Ye Yuan bertanya karena penasaran.      

Ye Yuan masih belum paham dengan persebaran peta kekuatan di Tanah Suci Cahaya Senja Merah Tua ini. jadi dia tidak paham seberapa kuat lawan-lawan lain yang berada di zona berbeda.      

Pei Wenqiang menjawab, "Meski pertandingan kali ini melibatkan seluruh wilayah sampai pinggiran wilayah kekuasaan Tanah Suci akan tetapi yang paling jkuat tetaplah yang datang dari pusat Tanah Suci itu sendiri. Kalau tidak ada hal yang mengejutkan kemungkinan peserta dari sanalah yang akan mendapatkan kuota memasuki Lembah Cahaya Senja Merah Tua."     

"Lalu, untuk apa mereka membuat kompetisi macam ini kalau sudah tahu hasilnya?" tanya Ye Yuan penasaran.      

Pei Wenqiang menggelengkan kepalanya.      

"Aku tidak tahu! Tanah suci ini memiliki wilayah yang amat luas. Meski kebanyakan petarung jenius katakanlah sudah bisa didaftarkan di tanah suci akan tetapi masih banyak juga yang berkeliaran tidak terdaftar. Mereka ini adalah orang-orang yang tidak ingin bergabung dengan tanah suci. Contohnya orang seperti Jun Tianyu. Sebenarnya, dengan kekuatan yang dimilikinya, bukanlah perkara yang sulit baginya untuk menjadi Anak Tanah Suci. Sebenarnya, pertandingan ini dibuat untuk menarik orang-orang yang seperti ini untuk ikut serta dalam pertandingan. Caranya, mereka diberi imbalan masuk ke dalam Lembah Cahaya Senja Merah Tua."      

Ye Yuan menjawab sambil tersenyum.      

"Kalau dilihat dari penjelasanmu itu berarti setiap zona pertarungan pastinya memiliki petarung muda yang hebat. Bagaimana kau bisa yakin kalau nanti yang menang adalah orang dari pusat tanah suci?"      

Ekspresi wajah Pei Wenqiang menjadi lebih serius.      

"Aku memiliki alasan mengatakan hal ini. Karena ada orang yang amat kuat yang muncul dari pusat tanah suci. Kekuatannya mungkin cukup bisa menyapu seluruh petarung dari kekuatan yang sama dengannya. Meski nanti memang banyak petarung kuat yang akan keluar sebagai pemenang, akan tetapi aku rasa tidak ada yang bisa menyamai kekuatannya."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.