Dewa Obat Tak Tertandingi

Penerus Yang Berkuasa!



Penerus Yang Berkuasa!

0Meski kekuatan tubuh Ye Yuan itu sangat kuat, dia mungkin masih butuh lebih banyak tenaga untuk mengalahkan Nalan Hong kan?      

YeYuan sendiri pun tidak menyangka kalau Nalan Hong akan langsung menyerah padanya.      

"Kekuatan pedang milikku sama dengan kekuatan tubuhmu! Tidak perlu dibandingkan lagi!" kata Nalan Hong terdengar depresi.      

Pertarungan besar sensasional yang dinantikan banyak orang ternyata berakhir hanya dalam satu putaran. Semua orang pun terkejut.      

Ye Yuan menghempaskan pedang Nalan Hong yang merupakan sebuah Artefak Luar Biasa dengan cara seperti itu. Semua orang mengakui kekuatannya sekarang.      

Ye Yuan memang pantas untuk memegang jabatan sebagai Pemimpin Muda.     

Seorang petarung di tingkat kekuatan Tanpa Ikatan ternyata bisa bertarung melawan petarung di tingkat kekuatan yang lebih tinggi; ketua dari Tujuh Anak Tanah Suci. Apa lagi yang perlu diragukan?      

"Pemimpin Muda memang kuat!"      

"pemimpin Muda memang kuat!"      

"Panjang umur Pemimpin Muda!"      

Sorakan bersemangat terdengar dari kerumunan. Akhirnya, semua orang bersorak bersama-sama.      

Sepertinya, Ye Yuan memang menunjukkan kekuatannya untuk mengambil hati penonton.      

Orang-orang yang tadinya mencurigai kekuatan Ye Yuan untuk mewarisi tahta Pemimpin Tanah Suci pada akhirnya justru balik mendukung keputusan Tu You.      

Yang kuat-lah yang menang. Potensi Ye Yuan terpampang jelas di hadapan semua orang. Seiring berjalannya waktu, Ye Yuan akan menjadi lebih kuat daripada Pemimpin Tanah Suci saat ini.      

Hanya orang seperti Ye Yuan yang mampu memimpin Tanah Suci Cahaya Senja Merah Tua di masa depan.      

Orang-orang sudah mulai kehilangan kepercayaan kepada Tanah Suci Cahaya Senja Merah Tua sejak kekuatan wilayah ini menurun dan Tu You yang menghilang mengasingkan diri terus-menerus. Banyak orang yang sudah mulai panik.      

Hal ini tidak hanya dirasakan oleh Sepuluh Tetua Biasa namun juga dirasakan oleh semua orang seperti sebuah penyakit yang menggerogoti hati.      

Mereka semua ketakutan kalau pada akhirnya mereka akan hidup miskin. Kalau ketakutan ini sudah mulai menyebar maka Cahaya Senja Merah Tua akan hancur.      

Namun, lewat pertarungan ini, Ye Yuan seolah menyuntik semangat di jantung semua orang. Mereka menyaksikan sendiri seberapa hebat bakat Ye Yuan. Kalau dia bisa terus berkembang maka, Cahaya Senja Merah Tua akan bersinar terang di Wilayah Gagah Putih.      

Tak diragukan lagi, Ye Yuan sudah berhasil mengambil hati semua orang.      

Kali ini, Sepuluh Tetua Biasa yang awalnya mencurigai Ye Yuan pun diam-diam mengakui kekuatan pemuda itu sebagai pemimpin muda.      

Bahkan Wu Siyuan pun sadar kalau dia harus diam. Sementara itu, Chen Qin tidak bisa menutupi kegembiraannya. Dia tidak menyangka kalau Ye Yuan bisa sekuat itu.      

Sepertinya, Pemimpin Tu You memang memiliki penglihatan yang jeli.      

Ye Yuan menggerakkan tangannya. Semua di alun-alun diam seketika.      

"Aku tahu kalau kalian semua mencurigai pengasingan Pemimpin Tanah Suci. Semuanya, tolong pikirkan baik-baik, kalau memang keadaan Pemimpin Tanah Suci tidak baik-baik saja, mana mungkin dia bisa mengirim kami ke Lembah Cahaya Tanah Suci? Kenapa pula dia berani menambah jumlah orang untuk pergi ke sana? Kondisi Tu You jauh lebih baik daripada apa yang kalian bayangkan. Jangan terlalu memikirkannya."     

"Tingkat Kedua Kedalaman Dao tidak mungkin kan dengan mudah dicapai? Dia sudah banyak mendapatkan kekuatan setelah bertahun-tahun meditasi. Itulah kenapa dia yakin untuk memutuskan langsung mengasingkan diri. Kekuatan Pemimpin Tanah Suci menjadi sebuah standar untuk menentukan posisi Tanah Suci kan? Benar atau tidak? " Ye Yuan berbicara dengan nada yang begitu percaya diri.      

"Benar, kenapa aku bodoh sekali. Aku bahkan tidak memikirkan tentang hal ini."     

"Yang Mulia mengasingkan diri selama bertahun-tahun. Bukankah ini untuk kepentingan Tanah Suci kita juga kan? Kita bahkan meragukannya. Satu sikap yang seharusnya tidak kita lakukan."     

"Pemimpin Muda, kami mendukungmu!"      

Hati manusia itu sulit untuk dipahami. Terkadang mudah untuk di perdaya. Yang mereka perlukan hanyalah keyakinan secara psikis.      

Dengan pengarahan yang dibawa oleh Ye Yuan, dia mempengaruhi pikiran orang-orang kemudian mereka pun langsung berdiskusi sendiri-sendiri.      

Tentu saja, hal ini bisa terjadi karena Ye Yuan telah menunjukkan kekuatannya. Dia sengaja menggunakan kekuatannya untuk menyakinkan orang-orang. Itu yang menjadi alasan mereka percaya pada Ye Yuan.      

Bagaimana mungkin kondisi Yang Mulia buruk kalau dia mampu memiliki orang sekuat Ye Yuan?      

"Yang Mulia sekarang ini sedang bermeditasi untuk bisa mencapai tingkat Kedua Kedalaman Dao sehingga urusan Tanah Suci Cahaya Senja Merah Tua pun terabaikan. Hal ini lah yang membuat banyak dari kalian berpikir yang bukan-bukan. Itulah kenapa dia mengangkat Pemimpin Muda untuk menenangkan situasi sekarang ini. Aku sebenarnya tidak kompeten dan juga tidak pantas untuk menerima tanggung jawab ini. Aku harap kalian semua akan mendukungku."     

Kalimat-kalimat yang diucapkan Ye Yuan terdengar masuk akal dan memiliki alasan yang jelas sehingga membuat orang-orang membuang kecurigaan mereka terhadapnya.      

Suara dukungan pun langsung bergema di bawah panggung. Semua orang memberikan dukungan pada Ye Yuan.      

Ye Yuan melanjutkan.      

"Karena kalian semua memutuskan untuk mempercayaiku maka, aku tidak akan menolak tanggung jawab sebagai pemimpin muda. Hanya, aku akan mengatakan hal yang tidak enak terlebih dahulu. Kalau ada orang yang berani menyebarkan kebohongan dan memfitnah Yang Mulia maka aku akan menjadi orang pertama yang tidak akan memaafkannya! Aku yakin kalian belum pernah melihat hukuman macam apa yang akan aku jatuhkan! Kalau kalian memang ingin melihatnya maka aku persilahkan untuk maju ke sini dan mencobanya."     

Sambil berbicara, mata Ye Yuan tertuju pada Wu Siyuan. Nada suaranya menyiratkan sebuah peringatan.      

Tepat pada saat ini, rentetan teriakan terdengar muncul dari kerumunan. Seekor naga air berwarna hitam meluncur ke udara kemudian mengelilingi langit! Dia adalah Angin Hitam.      

Kali ini, Angin Hitam menunjukkan tubuh aslinya yang ternyata memanjang sejauh seribu kaki! Bisa dikatakan saat ini, langit tertutup olehnya.      

Kekuatan naga muncul menekan ke seluruh bagian alun-alun, membuat jantung semua orang berdetak kencang.      

Suara auman terdengar.      

Selain Chen Qin, para tetua di tingkat kekuatan Tanpa Bandingan seperti melihat musuh berupa binatang iblis yang datang. Seekor naga air di tingkat kekuatan Tanpa Bandingan bisa dikatakan tidak terkalahkan jika bertarung dengan manusia di tingkat kekuatan yang sama.      

Jika semua tetua yang ada di sini bergabung untuk melawan Angin Hitam, mereka belum tentu menang.      

"Tidak usah panik. Naga air hitam adalah pelayanku. Nantinya, dia akan menjadi binatang iblis penjaga Cahaya Senja Merah Tua!" kata Ye Yuan dengan suaranya yang terdengar jelas.      

Begitu mendengar kalimat Ye Yuan, semua orang menjadi terkejut.      

Apa mereka salah dengar?      

Bagaimana bisa seorang petarung di tingkat Tanpa Ikatan memiliki pelayan di berupa binatang iblis tingkat 8?      

Wajah Wu Siyuan semakin terlihat masam. Namun pada saat bersamaan juga merasa sedikit senang.      

Untungnya Ye Yuan menang hari ini. Jika sampai dia kalah, mungkin orang pertama yang akan mati adalah dirinya.      

Dengan didampingi seekor binatang iblis di tingkat 8, Ye Yuan bisa melakukan apapun yang dia inginkan di Tanah Suci Cahaya Senja Merah Tua.      

Bahkan Chen Qin pun tidak bisa menjadi lawan sepadan untuk Angin Hitam. Kemunculan naga air hitam menghapus sisa keraguan yang mungkin masih ada di dalam benak setiap orang.      

Dengan kekuatan sebesar itu, tidak ada yang berani meragukan kelayakan Ye Yuan sebagai Pemimpin Muda.      

"Angin Hitam, ada sebuah kolam yang dalam di depan balai suci. Nantinya, kolam ini akan menjadi tempat tinggalmu!" kata Ye Yuan pada Angin Hitam.      

"Baik, Tuan!" si Angin Hitam menjawab dengan bahasa manusia.      

Selesai bicara, Angin Hitam langsung berubah menjadi sebesar garis hitam, kemudian menceburkan diri ke dalam kolam di depan balai suci.      

Kali ini, semua orang melihat Ye Yuan dengan tatapan yang berbeda.      

Sebelumnya, mereka masih merasa kalau yang memiliki kekuatan tertinggi saat ini adalah Tetua Pertama; Chen Qin meski Ye Yuan memang terlihat kuat. Namun dengan kehadiran si naga air hitam, Ye Yuan sendiri memang memiliki kekuatan untuk memimpin tanah suci.      

Tepat pada saat ini, Tetua Pertama dan kedua tetua balai tiba-tiba berdiri kemudian berlutut di hadapan Ye Yuan.      

"Yang Mulia Muda Ye, tolong pimpin Cahaya Senja Merah Tua supaya bisa menjadi tanah suci yang semakin berkembang."     

Kalau Tetua Pertama saja sudah tunduk pada Ye Yuan, apa lagi yang bisa dilakukan yang lainnya?      

Semua orang, termasuk juga sepuluh tetua dari keluarga besar ikut berlutut. Suara dukungan kemudian muncul seperti gelombang pasang.      

"Yang Mulia Muda Ye, tolong pimpin Cahaya Senja Merah Tua supaya bisa menjadi tanah suci yang semakin berkembang."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.