Sistem Teknologi Gelap

Ada yang Meniru?



Ada yang Meniru?

0Semua mata penghuni kamar 201 tertuju pada layar dan panggung.     

Wu Yan berkonsentrasi, menatap papan tulis di depannya sembari memegang spidol, sebelum mulai menuliskan sesuatu.     

Suasana sangatlah tegang, dan lampu-lampu panggung meredup. Tempat itu menjadi sangat hening.     

Pemain dari Jerman, wakil dari tim Tiger King, telah berhenti menulis dan berhasil menuliskan bukti hipotesis '246 digit'. Namun, saat menoleh dan memandang Wu Yan, pemain itu menjadi terkejut.     

Lalu kamera acara mendekat, fokus pada sumber keterkejutan pemain tersebut.     

Seorang profesor dari Universitas Stanford terdiam, "Teorema Tiga Angka Vinogradov! Dia sedang menantang K = 1!"     

Dosen dari Universitas Singapura pun ikut menimpali, "Hebat sekali! Dia sedang berusaha membuktikan Hipotesis Prima Kembar sekarang juga!"     

Suasana menjadi semakin tegang.     

Pembawa acara pun terbelalak, "Kontestan kita, Wu Yan, sedang berusaha menantang soal matematika kelas dunia! Akankah keberuntungan berpihak padanya?!"     

Para penonton pun hening.     

Baik para pendukung tim China ataupun pendukung tim lawan.     

Para penonton menahan nafas dan menggenggam tangan.     

Suara BGM seperti mencerminkan perasaan penonton, perlahan-lahan berubah dari tenang menjadi cepat dan mendebarkan.     

Kolom review dari situs streaming pun terus berdatangan.     

[Bangsat, apakah dia mau menantang hipotesa tanpa persiapan?]     

[Dia tampan sekali, oh dewa matematika~~~]     

[Apakah dia mau mengejar Penghargaan Fields?]     

[Aku suka cowok yang main otak seperti ini, bukan anak-anak kecil yang hanya terlihat imut dan imut~~~]     

[Dewa matematika, nikahi aku!!]     

[Tunggu, kenapa ini rasanya tidak asing…]     

Bukannya ini sama seperti dengan Konferensi Akademik Princeton yang jadi trending topik beberapa waktu lalu?     

Tetapi bedanya, kali ini hanya ada satu papan besar, bukan 6 papan kecil.     

Akhirnya, ada yang tersadar.     

Suasana seketika berubah drastis, karena menyadari apa yang tengah terjadi. Akhirnya, seseorang mengirimkan tautan untuk membuka situs video Konferensi Princeton.     

Setelah menonton video konferensi, suasana kolom komentar pun berubah.     

[Plagiat!]     

[Sepertinya iya. Video dalam tautan itu asli, hanya saja ada BGM-nya. Dia ini menggunakan hasil riset yang belum dipublikasikan! Plagiat!]     

[Sudah kuduga! Berani sekali dia!]     

[Sebagai lulusan S3 Berkeley, aku bisa menjelaskan. Singkatnya, walaupun video sedikit buram, tetapi pembukti dalam video itu adalah orang yang membuktikan Hipotesis Zhou. Hipotesis Prima Kembar jelas lebih tinggi daripada Hipotesis Zhou, dan tidak mungkin orang biasa tanpa nama bisa membuktikannya!]     

[Orang-orang yang hanya nonton video saja mana tahu kalau Prima Mason dan Prima Kembar itu tidak sama?!]     

Kolom komentar menjadi semakin ribut.     

Administrasi acara berusaha mengendalikan kolom komentar, dan mengurangi umpatan-umpatan yang dilontarkan oleh para penonton.     

Tiba-tiba, di atas panggung, kedua juri berdiri dan menatap papan.     

"Dia berhasil!"     

"Tidak bisa dipercaya!"     

Wu Yan meletakkan spidol, berbalik, dan meninggalkan papan.     

Tepuk tangan para penonton terdengar sangat keras.     

Para penonton yang duduk di depan TV dan komputer berhenti menggenggam tangan mereka.     

Saluran TV itu telah merekam sebuah kejadian besar.     

Tetapi, tidak semua penonton sependapat     

...     

Di belakang panggung....     

Popularitas acara menjadi semakin tinggi, dan para anggota kru berbahagia seperti merayakan tahun baru.     

Jelas saja, mereka telah berhasil.     

Wu Ping, sosok yang baru saja menjadi kepala tim perencanaan, melapor kepada direktur acara.     

"Rating meningkat! Menurut departemen marketing, kita mendapatkan 43% pencarian di mesin pencari!"     

Zhang terdiam, "Iya, ratingnya memang naik, tetapi bagaimana dengan plagiarisme itu?"     

Rating acara itu sangatlah tinggi, setidaknya cukup untuk mendapatkan kenaikan pangkat.     

Wu Yan telah membuat mereka berhasil.     

Walaupun perusahaan telah menyatakan bahwa reality show sains semacam ini tidak akan punya banyak penonton, tapi rating berkata lain.     

Walaupun ada yang mengatakan plagiarisme, ada orang dari tim HR yang mengatakan bahwa situasi sudah menjadi terkendali. Jika dibiarkan, tudingan itu akan mengurangi rating.     

"Sudah selesai, tim perencanaan melihat video konferensi Princeton, dan bukti pada video itu adalah Prima Mason, bukan Prima Kembar. Walaupun mirip, keduanya tidak sama."     

Wu Ping tidak tahu banyak, namun ia memiliki bantuan para ahli bidang matematika.     

"Bagus." Zhang Dao mengangguk, "memang Wu Yan ini pemain yang hebat, hingga bisa membuktikan sebuah hipotesis."     

Untuk sebuah acara TV, komentar negatif dalam dunia maya bisa dikatakan sebagai bentuk promosi.     

Zhang Dao cukup puas dengan hasil pekerjaan tim-nya. Sepertinya, para kru telah paham apa yang selama ini ia inginkan.     

Plagiarisme? Denda bisa dibayar, dan dendanya tidak terlalu besar. Bukankah setiap acara TV lokal bisa saling mencuri ide?     

Tetapi, walaupun urusan Blind Sudoku dan topik-topik pertanyaan sudah didiskusikan sebelum acara, prima kembar itu tidak dibicarakan dalam diskusi.     

Agen Wu Yan menawarkan untuk mengambil hasil riset Wu demi menjatuhkan kompetitor Jerman, dan Direktur Zhang segera meminta para tim perencana untuk memodifikasi skenario secara tiba-tiba.     

Sesuai perkiraan, rating pun meningkat.     

"Yah, dia kan memang mahasiswa S3 dari China yang termuda di Auckland. Dia memang berbakat."     

Para anggota tim lawan juga merupakan mahasiswa dari universitas ternama, walau jurusan mereka berbeda.     

"Hari ini adalah bukti bahwa acara kuis di TV yang bertemakan sains bisa mencetak bintang, dan menjadi acara pemimpin di bidang teknologi!" Zhang tersenyum, "satu episode lagi, dan season ini akan selesai! Bekerja keraslah! Tim perencanaan akan mendapatkan bonus gaji dua kali lipat!"     

"Terima kasih!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.