Sistem Teknologi Gelap

Jalan Yang Salah



Jalan Yang Salah

0Sementara itu, di Institusi Sains Material Binghamton, di New York.     

Di sebuah ruang konferensi yang luas, Profesor Stanley sedang berdiri bersama dengan para asisten-nya serta perwakilan dari perusahaan, Darren Woods. Mereka berdiri mengerumuni sebuah laptop terbuka.     

Pada laptop tersebut, terdapat gambar sebuah molekul karbon berbentuk seperti kandang.     

"Tebakanku benar! Aku tahu tidak mungkin dia hanya memiliki dua makalah di Jurnal Science itu!"     

Profesor Stanley menatap gambar-gambar serta data pada layar dan menggumam.     

Jika diumpamakan seperti tes, bisa dikatakan informasi itu adalah jawaban terakhir!     

Sekarang, ia hanya perlu melakukan eksperimen untuk mencari cara mendapatkan jawaban itu…     

Sebagai direktur institusi, ia dapat menggerakkan para ahli untuk bekerja kepada proyeknya selama Mobil Chemicals masih punya uang.     

Dengan bantuan pengaruh institusi, ia bisa menghancurkan institusi kecil dan menengah seperti Sarot Institute.     

Di sebelah Profesor Stanley, seorang asisten pun terkejut, "Hebat sekali.... Apa benar matematika bisa menghitung sampai tepat seperti itu?"     

Membuat model dengan matematika, kemudian melakukan analisa dengan superkomputer adalah metode yang diakui—bahkan, kebanyakan makalah yang dibuat dengan bantuan 'Anton' juga dibuat dengan cara yang sama.     

Namun, dengan 'Anton' pun, tidak mungkin seseorang bisa membuat kalkulasi tepat seperti ini.     

Ekspresi Profesor Stanley terlihat serius, wajahnya menunjukkan bahwa ia benar-benar terkejut.     

Karena hal tersebut tidak mungkin bisa dilakukan.     

Namun, walau ia tidak percaya, bukti sudah ada di depan matanya.     

HCS-1 sangat menjanjikan untuk menahan difusi polisulfida.     

Woods menatap layar laptop dan berkata, "Apa kau sudah memperkirakan kemungkinan ini?"     

Sebenarnya, ia tidak peduli siapa pemenang balapan riset ini, karena ia hanya peduli tentang paten.     

Dan ia telah melakukan strategi sebagai pengusaha dan mengambil 5 asisten laboratorium dari Luzhou.     

Untuk melakukan hal itu, ia membayar dua juta dolar, tidak banyak bagi Mobil Chemical—tetapi tetap saja, ia harus memastikan uang itu bisa membuahkan hasil.     

Mendengar pertanyaan Woods, Profesor Stanley pun tersenyum.     

"Model seperti ini memang ada di alam, namun beberapa ikatan π, kelompok molekul π , serta atom penting tidak ada. Sepertinya, HCS-1 itu adalah produk gagal dari riset ini."     

"Kalau tebakanku benar, ini adalah kunci menyelesaikan masalah shuttle effect!"     

Tebakan itu cukup masuk akal.     

Kalau ia salah, Profesor Stanley tidak tahu lagi mengapa makalah Luzhou menyarankan untuk menambahkan fullerene dan nanotube karbon dan menyaring HCS-1 dari sampah.     

Ia lalu tersenyum.     

Siapa yang menyangka bahwa HCS-1 buatan Luzhou itu hanyalah sebagian hasil dari produk gagal? Jadi ini alasan mengapa Luzhou sama sekali tidak khawatir dengan progress mereka.     

Jika ia tidak melihat data tersebut, siapa yang akan menyangka hal itu terjadi?     

Profesor Stanley berdiri dan segera memberi perintah.     

"Kita tertinggal, namun perbedaannya tidak terlalu jauh."     

"Berikan informasi kepada semua kelompok dan ubah arah riset. Mulai sekarang, kita akan menggunakan struktur ini sebagai dasar analisa fisik dan kimiawi."     

"Ah, selain itu, rekrut 20 tenaga lagi, kita harus bekerja keras!"     

"Cepatlah!"     

"Baik!" Asisten profesor itu mengangguk dan berjalan keluar.     

Woods juga tersenyum melihat Profesor Stanley.     

"Mobil Chemical akan mendukung risetmu!"     

Profesor Stanley tersenyum dan menjabat tangan Woods.     

"Terima kasih! Senang bekerjasama denganmu!"     

...     

Harus diakui, Profesor Stanley sangatlah hebat.     

Dengan informasi terbatas, ia telah berhasil mengetahui keinginan Luzhou.     

Tetapi, ia melupakan sesuatu…     

Ia lupa untuk mempertimbangkan kemungkinan bahwa Sarot Institute tidak fokus pada baterai lithium-sulfur, melainkan baterai lain.     

Pintu ruangan terbuka, dan Woods berlari masuk beserta sekretaris-nya.     

Seorang pria yang duduk di sofa pun menoleh. Begitu melihat Woods, ia berdiri dan menyapa.     

Pria itu adalah Ricardo.     

Namun, tidak seperti Woods yang tengah senang, ia merasa khawatir.     

Ia baru saja menerima tuntutan dari pengadilan.     

Xingkong, sebagai induk perusahaan Sarot Institute baru saja menuntutnya karena ia melanggar kontrak kerahasiaan.     

Selain itu, ia juga dituntut karena tindakan kriminal.     

Yakni, memata-matai dan membocorkan rahasia internal perusahaan.     

Sebuah tindak kriminal yang lebih parah dibandingkan pelanggaran kontraknya.     

Walaupun memang ada undang-undang untuk melindungi pekerja, jika perusahaan Xingkong memiliki cukup bukti, Ricardo tidak akan hanya dipenjarakan, melainkan ia harus membayar denda besar.     

Inilah mengapa Ricardo panik.     

Melihat Woods berjalan keluar, ia pun mendekat dan bertanya.     

"Kau akan membantuku, kan?"     

"Tenanglah, Tuan Ricardo, kami akan membantumu menyelesaikan tuntutan ini. Informasi dari mu sangatlah berguna."     

Woods tersenyum senang, seperti baru saja mendapatkan harta karun.     

Tuntutan yang dilayangkan pada Ricardo ini juga merupakan berita bagus.     

Ini menunjukkan data yang mereka dapatkan sangatlah berharga.     

Untuk urusan tuntutan, ExxonMobil bisa menyelesaikannya dengan mudah…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.