Sistem Teknologi Gelap

Kimia Membutuhkan Model Teori Ini!



Kimia Membutuhkan Model Teori Ini!

0Kakak Qian sangatlah efisien.     

Pada hari kedua setelah Profesor Yang menelepon, Luzhou menerima e-mail dari Institusi Sains Material Jinling. Pada email tersebut, terdapat laporan eksperimen yang berisi semua data yang didapatkan pada periode eksperimen yang telah ditentukan.     

Berdasarkan data tersebut, Luzhou dapat terus mengembangkan teorinya.     

Sekarang, ia bisa memulai tahap selanjutnya.     

Keesokan paginya, Luzhou memanggil Jericho untuk masuk ke kantornya.     

"Kau ingat saat kau ingin mengikutiku di bidang Sains Material? Aku ingin bertanya, apa kau siap?"     

Mendengar pertanyaan itu, Jericho segera menjawab dengan gembira, "Tentu saja, Profesor! Aku siap!"     

Sambil menyelesaikan S1-nya di MIT, ia juga bekerja keras demi mendapatkan gelar S1 bidang matematika terapan dan S1 bidang kimia terapan. Dengan kata lain, dialah satu-satunya murid Luzhou dengan kemampuan matematika dan fisika.     

Wei Wen yang duduk di kursi sebelahnya bekerja keras dan memandang Jericho dengan tatapan iri.     

Jericho yang masuk bersama-sama dengannya sudah menentukan arah riset.     

Sementara itu, ia sudah bekerja keras selama 6 bulan, namun ia masih terjebak harus melakukan pekerjaan rumah dan belajar tanpa berpartisipasi dalam proyek maupun riset saintifik.     

Melihat tatapan iri Wei Wen, Luzhou berkata.     

"Tidak perlu iri, kau akan terbang tinggi juga. Kau ingin memilih riset bidang matematika-fisika, kan? Untuk melakukan itu, kau harus bekerja lebih keras."     

Matematika-fisika dan kimia komputer adalah dua bidang yang sangat berbeda. Kimia komputer adalah bidang baru yang masih bertumbuh, masih berusaha menggunakan teori-teori yang ada untuk menjelaskan berbagai fenomena, sementara matematika-fisika adalah bidang yang jauh lebih lama dan jauh lebih sulit.     

Bidang yang sudah lama dan bidang yang masih sangat baru—tentu saja kerja keras yang diperlukan sangatlah berbeda.     

Wei Wen pun tahu, namun ia tetap merasa iri.     

Akhirnya, ia mengangguk.     

"Aku mengerti."     

Jericho mengangkat tangan dan bertanya dengan antusias, "Profesor, apa yang harus kulakukan?"     

Luzhou tidak langsung menjawab, ia hanya tersenyum dan berkata.     

"Pertanyaan bagus. Sebentar lagi, kau akan kuajak pergi, dan kau akan mendapatkan jawabannya."     

...     

Tahap pertama riset apapun adalah membaca jurnal dan makalah.     

Aturan itu berlaku baik pada riset teori maupun riset terapan.     

Setelah mendapatkan data eksperimen, Luzhou tidak langsung melakukan kalkulasi, ia pergi ke Perpustakaan Suishe terlebih dahulu.      

Sebenarnya, tugas kalkulasi biasanya dilakukan oleh Luzhou sendirian, namun sekarang ia memiliki dua tenaga bantuan. Jericho yang tertarik fokus pada bidang sains material komputer, dan Connie, seorang lulusan S3 yang tengah melakukan post-S3.     

Jericho duduk di samping Luzhou yang sibuk membaca makalah dan bertanya, "Profesor, bagaimana kau bisa mendapatkan ide untuk menggunakan nanosphere karbon untuk menyelesaikan masalah shuttle effect pada baterai lithium-sulfur?"     

"Perasaan saja? Dan inspirasi dari berbagai hal." Luzhou menjawab dengan santai sambil membaca, "Sebenarnya, tidak ada jawaban yang tepat, karena ada banyak hal yang menginspirasi, dan tidak ada pilihan jawaban yang mencakup semuanya."     

"Pilihan jawaban, ya…" Jericho membaca makalah di tangannya dan mengangguk.     

Dengan bantuan dua orang asisten, Luzhou tidak perlu menghabiskan waktu untuk membaca.     

Pekerjaan-pekerjaan lain seperti peninjauan ulang juga terselesaikan dalam waktu satu minggu.     

Namun, tugas selanjutnya tidak semudah itu.     

Hal-hal yang berhubungan dengan kalkulasi dan perhitungan data hanya bisa dilakukan oleh Luzhou sendiri.     

Pada akhir Maret, Luzhou sama sekali tidak pergi ke kantornya di Institusi Pendidikan Lanjutan Princeton. Setelah bangun, ia langsung pergi ke ruang belajar khusus di rumahnya yang terletak di sebelah kamar utama lantai dua.     

Di ruangan seluas kurang dari 10 meter persegi itu, ia membuat secangkir kopi, membuka laci, dan mengambil pulpen serta kertas.     

Di atas kertas kosong tersebut, Luzhou menulis sebaris judul.     

"Teori Model Struktur Permukaan Elektro-Kimia"     

Teori struktur permukaan elektro-kimia adalah salah satu bagian penting dunia elektro-kimia. Kira-kira, posisinya serupa dengan Hipotesis Prima Kembar di dunia matematika.     

Konsep tersebut berawal pada tahun 1980-an.     

Semenjak saat itu, konsep tersebut mulai masuk ke bidang-bidang lain, termasuk fisika.     

Dengan bantuan teknologi, simulasi seperti dinamika molekul, simulasi Monte Carlo, dan berbagai macam konsep lain yang muncul setelahnya dapat diuji dengan mudah.     

Namun saat ini, tidak ada yang bisa membuat model yang pasti dan dapat dipercaya untuk menjelaskan perubahan-perubahan elektro-kimia pada permukaan.     

Ada berbagai macam halangan, namun dua contoh tersebut adalah cara menginterpretasi kurva elektroda logam polycristaline, dan menjelaskan alasan mengapa kurva naik dan turun dengan perubahan-perubahan seperti elektroda Hg atau cairan pereaksi berbeda.     

Semua masalah-masalah itu tidak ada di buku.     

Jika seseorang berhasil menjawab salah satu saja pertanyaan itu, memenangkan dua atau tiga Penghargaan Nobel bidang kimia akan menjadi hal yang mudah. Komite dewan penghargaan Nobel akan selalu lebih memperhatikan teori ketimbang penerapan.     

Jika ketiga jawaban itu bisa ia jawab, walaupun jumlah uangnya di bank tidak bertambah drastis, pengaruhnya kepada kehidupan sangatlah besar, lebih besar ketimbang PDMS modifikasi, lebih besar dari sebuah penemuan terbesar sekalipun.     

Namun Luzhou tetap tidak akan bisa menyelesaikan segala masalah.     

Tetapi seperti halnya peran Group Theory pada Teori Angka Aditif…     

Jika konsep-konsep dalam matematika bisa digunakan untuk menjelaskan sifat permukaan dan membuat model awal struktur, ia bisa membuat sebuah alat untuk membantu menyelesaikan ketiga pertanyaan!     

Setelah menuliskan judul pada kertas buram, Luzhou menutup mata dan menarik nafas dalam-dalam.     

Saat ia membuka mata, tatapan matanya terlihat tenang.     

Semua dasar-dasar yang ia butuhkan telah diselesaikan selama 6 bulan terakhir.     

Melalui kerja kerasnya selama itu, ia telah mendapatkan banyak data.     

Sekarang saatnya melakukan tahap akhir!     

...     

Hari demi hari berlalu, tempat sampah di ujung ruangan pun semakin penuh dengan kertas.     

Saat Luzhou merasa lelah, ia pergi tidur di kamarnya, dan saat bangun, ia kembali melanjutkan pekerjaannya.     

Kecuali untuk makan, minum, dan panggilan alam, ia tidak turun ke lantai 1 sama sekali.     

Semenjak awal ia mengisolasi diri, ia sama sekali tidak keluar.     

Entah sudah berapa banyak kertas yang ia buang dan ia penuhi, dan entah sudah berapa banyak pulpen yang ia habiskan, namun akhirnya Luzhou menulis baris terakhir di sebuah kertas A4.     

Ia duduk dan terdiam selama sekitar 1 jam sebelum menarik rambutnya karena kesal, kemudian ia menjatuhkan pulpen dan berdiri.     

Ia berjalan mengelilingi ruangan, terus berpikir, terus mengulangi kalimat yang sama.     

"Kimia membutuhkan model teori…"     

Tiba-tiba Luzhou menyadari sesuatu, matanya menjadi berbinar-binar.     

Ia menoleh, memandang tumpukan kertas di meja dan menggumam.     

"Superkomputer…"     

"Superkomputer untuk kalkulasi kimia!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.