Sistem Teknologi Gelap

Pembukaan Konferensi International Union of Mathematicians



Pembukaan Konferensi International Union of Mathematicians

0Pagi tanggal 1 Agustus 2018 …     

Tempat itu sangat ramai.     

Konferensi matematika terbesar di dunia sedang berlangsung, dan bobotnya setara seperti olimpiade di dunia olahraga. Dari tahun 1897 sampai sekarang, konferensi terus berlangsung sesuai jadwal, kecuali saat perang dunia pertama dan kedua.     

Konferensi internasional itu adalah tempat untuk berkomunikasi, diskusi, bertemu teman lama, pengenalan, dan meningkatkan hubungan sosial bagi para matematikawan. Dalam sejarah matematika, konferensi seperti ini memiliki peran yang sangat besar.     

Tahun ini konferensi lebih spesial dari tahun-tahun sebelumnya.     

Tidak hanya karena konferensi ini adalah konferensi pertama yang diadakan di bumi bagian selatan, namun juga karena pemecahan salah satu Millenium Problem. Sejak pembukaan acara, konferensi telah menerima banyak perhatian.     

Luzhou mengenakan pakaian formal dan menemui Profesor Fefferman yang sudah menunggu di luar ruangan. Mereka berjalan masuk bersama-sama.     

Luzhou serta Fefferman mencari tempat sepi dan memandang jam yang tergantung di dinding.      

Jam 8, satu jam sebelum acara pembukaan konferensi.     

"Kudengar kemarin negaramu meminta izin untuk melakukan siaran langsung acara konferensi." Kata Profesor Fefferman.     

Luzhou menoleh dan memandang logo-logo saluran televisi di sekitar. Benar saja, ia melihat logo saluran TV yang tidak asing.     

Sepertinya, menyadari arah tatapan Luzhou, seorang kameraman mengarahkan kameranya ke arah mereka.     

Luzhou segera berpaling dan bertanya, "apakah kejadian seperti itu jarang?"     

"Tentu saja jarang, setahuku, ini kali pertama." Profesor Fefferman menepuk pundak Luzhou dan tersenyum. "Mengapa? Kau takut? Gugup?"     

Luzhou berpikir selama beberapa saat, "lumayan."     

Ia sudah menghadapi sesi presentasi kemarin. Hari ini hanya acara pembukaan, tidak ada yang harus ia lakukan selain duduk.     

Dan untuk saluran yang akan merekam hari ini ...     

Ini bukan kali pertamanya berurusan dengan stasiun televisi tersebut.     

Profesor Fefferman memandang Luzhou dengan heran.      

"Kau akan direkam oleh media dengan view rata-rata 1.4 miliar orang. Apa kau tidak merasa gugup sedikitpun?"     

Luzhou berdehem pelan, "sepertinya angka itu terlalu hiperbola ..."     

"Sebenarnya, ada satu hal lagi yang penting, namun aku tidak tahu apa harus kuceritakan padamu." Profesor Fefferman terdiam, tidak tahu harus bagaimana.     

"Memangnya ada apa?" Tanya Luzhou.     

Profesor Fefferman memandang sekelilingnya, memastikan tidak ada yang memperhatikan mereka, lalu pun berbisik.      

"Di pesta kemarin, aku mendengar temanku membicarakan Penghargaan Fields, dan daftar pemenangnya ..."     

Luzhou memandang Profesor Fefferman dengan heran.     

Kemudian, ia berkata...     

"Ah, tidak, aku tidak bisa membocorkannya."     

Profesor Fefferman berkata dengan serius, "sifat informasi ini benar-benar sangat rahasia."     

Luzhou lalu memandang sekelilingnya.     

Mungkin seharusnya ia tidak bertanya, namun ia benar-benar ingin tahu.     

"Siapa yang menang?"     

Profesor Fefferman mengernyitkan alisnya, "apa kau benar-benar mau tahu?"     

Luzhou mengangguk, "iya."     

Namun Profesor Fefferman menggeleng, "sayang sekali namamu tidak ada dalam daftar pemenang ... Padahal kami semua mengira kau akan menang."     

Luzhou tampak bingung.     

Apa?!     

Bagaimana mungkin?!     

Apa semua pencapaiannya masih tidak cukup?!     

Saat Luzhou sedang terkejut, terdengar suara sosok yang tidak asing.     

"Jangan percaya dia, tidak ada yang bisa tahu daftar pemenang sebelum pengumuman dimulai ... Termasuk Fefferman sekalipun." Profesor Deligne berkata tanpa berbasa-basi, menghancurkan tipuan Fefferman.      

"Kalau kau memang jujur, katakan padaku, siapa nama temanmu ini?"     

Di bawah tatapan Deligne, Fefferman berpaling dan berdehem.      

"Ya ampun, Profesor Deligne ... Aku hanya bercanda, kau ini serius sekali. Kalau kau serius seperti ini terus, kau bisa stres."     

Luzhou pun terdiam, "kau berbohong padaku."     

Fefferman menepuk pundak Luzhou dan tersenyum, "kau juga sangat serius sekali! Sekarang, apa kau sudah tidak merasa tegang?"     

"Sebelum kau membuat gurauan ini, aku merasa lebih tenang ..." Kata Luzhou.     

Profesor Fefferman menghela nafas, "iya, iya ... Maaf…"     

...     

Jam menunjukkan pukul 9.     

Para tamu sudah duduk di kursi masing-masing, dan acara pembukaan Konferensi IMU ke-28 pun resmi dimulai.     

Ketua komite penyelenggara konferensi, Profesor Sylviana, serta Profesor Shigefumi Mori selaku ketua IMU, memberikan pidato pembukaan di atas panggung. Mereka mengucapkan terima kasih pada staf penyelenggara dan para tamu, serta resmi membuka konferensi internasional ini.     

Setelah acara pembukaan, sesi pembagian penghargaan pun dimulai.     

Seketika, suasana ruangan menjadi tegang.     

Pertama-tama, pemenang Penghargaan Gaussian diumumkan. Penghargaan itu adalah bentuk apresiasi untuk pencapaian-pencapaian di bidang matematika terapan.     

Profesor David Donohue dari Universitas Stanford mendapatkan penghargaan Gaussian tahun ini untuk kontribusi-nya dalam matematika, statistik, dan analisa komputer demi mencari masalah dalam sebuah sinyal.     

Kemudian, penghargaan Chen Shengshen pun diberikan. Penghargaan itu bukan diperuntukkan untuk cabang tertentu, dan penghargaan itu berlaku seumur hidup. Pemenangnya adalah seorang profesor dari Jepang, sosok yang berkontribusi dalam bidang analisa aljabar.     

Penghargaan selanjutnya, Leevalati, dimenangkan oleh matematikawan Turki bernama Ali Nassin ...     

Akhirnya, puncak acara pembukaan pun tiba, yakni pengumuman pemenang Penghargaan Fields yang akan diumumkan langsung oleh ketua IMU.     

Kebanyakan pencapaian matematika dicapai oleh para ilmuwan berumur di bawah 40 tahun, dan Penghargaan Fields adalah kebanggaan terbesar yang bisa diterima oleh ilmuwan berumur 40 tahun ke bawah. Penghargaan itu dikenal setara dengan Nobel matematika.     

Walaupun penghargaan itu tidak menunjukkan kehebatan penerimanya, semua penerima penghargaan itu adalah ilmuwan kelas satu yang membawa pengaruh besar pada dunia matematika dan ilmu pengetahuan.     

Pengumuman akan segera dimulai.     

Banyak orang tanpa sadar menahan nafas, semua mata tertuju ke arah panggung.     

Terutama mereka yang berharap akan menang.     

Zhang Wei memandang panggung dengan penuh semangat, ia tanpa sadar mengepalkan kedua tangannya.     

Sophie Morel yang duduk di sisi Molina mengusap lututnya dengan jari telunjuk.     

James Maynard melipat tangan dan menunggu. Dia adalah ahli Teori Angka dan salah satu dari kandidat pemenang yang populer. Namun, ia sempat kalah dalam penyelesaian Hipotesis Prima Kembar ...     

Merasakan tatapan para tamu, sosok yang berdiri di atas panggung itu menyunggingkan senyum …     

Ia berdehem dan membaca pidato pembukaan penghargaan dengan serius.     

"Pemahamannya di bidang matematika sangatlah tinggi. Ia juga memiliki ambisi dan keingintahuan yang tak terbatas."     

"Mulai dari Teori Zhou-Lu, pembuktian Prima Kembar, teori Polignac-Lu, teori Goldbach-Lu ... Semua pencapaiannya di bidang teori angka adalah bukti harapan generasi baru dunia matematika."     

"Tidak hanya teori angka, pencapaiannya juga tersebar di analisa fungsi, group theory, topologi, persamaan diferensial, diferensial geometrik ... Pekerjaannya tersebar di berbagai cabang bidang, masing-masing tak ternilai harganya."     

"Aku percaya, semua ini bukanlah sekedar hasil otak jenius, namun juga kerja keras, keringat, dan darah."     

Pria itu terdiam sesaat dan berkata.     

"Pemenangnya adalah Luzhou!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.