THE RICHMAN

Mr. Prosecutor - Head of Gang



Mr. Prosecutor - Head of Gang

0-20 tahun kemudian -     

Oliver Hawkins pada akhirnya jatuh cinta pada profesinya sebagai prosekutor dan bekerja untuk pemerintah sementara itu Sheina Anthony Hawkins memilih untuk menjaga dua buah hatinya. Elea Christabell Hawkins, di ambil dari nama nenek buyutnya berusia delapan belas tahun dan Maximilian Richard Hawkins, juga diambil dari kakek buyutnya yang berusia lima belas tahun.     

Oliver dan Sheina akhirnya memilih untuk tinggal terpisah, Oliver di Manhattan dengan pekerjaannya yang begitu berbahaya sementara Sheina mencari ketentraman dengan memilih tinggal di Brooklyn bersama dua puteranya karena selama tinggal bersama dengan Oliver, dia sering mendapatkan ancaman begitu juga puteranya.     

Puncaknya saat Sheina sedang mengantri makanan cepat saji untuk dua buah hatinya yang saat itu berusia tujuh taun dan empat tahun, tiba-tiba terjadi sebuah penembakkan yang memecahkan kaca dan menewakan empat orang. Sheina dengan sekuat tenaga berlari ke arah kedua buah hatinya dan meminta mereka tiarap sambil terus merangkak untuk bersembunyi di balik meja menunggu penembakan berakhir dan polisi datang untuk memberikan pertolongan.     

Sejak saat itu, ancaman yang selama ini hanyalah sebuah telepohone atau pesan singkat berubah menjadi tindakan nyata, sejak saat itu Sheina Anthony Hawkins menyudahi karirnya sebagai pengacara dan memilih untuk tinggal di Brooklyn, mengganti nomor teleponnya dan hidup terpisah dengan sang suami demi keamanan anak-anaknya.     

***     

Elea berusia delapan belas tahun, dan layaknya anak gadis seusianya, dia memiliki kehidupan yang menyenangkan. Mengencani seorang teman sekolahnya yang rumahnya hanya beberapa blok dari rumah yang mereka tempati. Sementara itu, meskipun jarak Manhattan dan Brooklyn tidak jauh, tapi kesibukan Oliver Hawkins membuatnya begitu jarang mengunjungi keluarganya. Dan meskipun itu terjadi, terkadang dia hanya singgah dalam hitungan jam karen pekerjaannya menunggu. Telepon darurat membuat Olvier seolah tak memiliki privasi lagi untuk kehidupan bersama keluarganya.     

Pilihannya menjadi prosekutor tak lain adalah karena masalah sentimentil yang dialami oleh ayahnya dua puluh tahun lalu. Setahun setelah pernikahan Olvier, kala itu Sheina hamil anak pertamanya dan Marshall Hawkins meninggal dalam sebuah penyerangan keji di jalanan oleh sekelompok geng karena kasus yang di tangani pria tua itu.     

Olvier bersumpah untuk menuntut pembalasan atas kematian ayahnya, dan ternyata selama dua puluh tahun terakhir dia meghabdikan hidupnya untuk membongkar kedok mafia dibalik pembunuhan ayahnya itu dan bersumpah untuk menjebloskannya ke dalam penjara, menghancurkan semua bisnis gelap mereka dan menyeret anak-anak mereka ke dalam penjara.     

Sheina tak bisa menolak, sebagai isteri Oliver dan seorang wanita yang jatuh cinta pada dua buah hatinya yang juga sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa apapun yang terjadi dalam hidupnya, dia tidak akan pernah menjadikan anak-anaknya memiliki nasib seperti dirinya, ditinggalkan orang tuanya dan menjadi anak terlantar. Sebab itu, Sheina berjuang mati-matian untuk hidup damai bersama dua buah hatinya, menjauhkan mereka berdua dari dunia berbahaya yang digeluti oleh ayahnya.     

Hari ini menjadi hari yang penting bagi Oliver karena salah seorang pentolan Mafia menyerahkan diri ke pihak kepolisian dengan syarat bahwa Oliver yang menjadi prosekutor baginya. Dan Oliver datang meskipun hari ini dia juga memiliki janji untuk menghadiri ulang tahun puteranya yang genap berusia lima belas tahun.     

Oliver masuk ke sebuah ruangan dengan empat lapis pintu pengamanan dimana ruangan itu di sterilkan dari siapapun mengingat betapa berbahayanya orang yang akan dihadapi Oleh Oliver hari ini.     

"Marcus Durant." Olvier masuk ke sebuah ruangan dan bertemu dengan seorang pria berjambang lebat dengan mata hitam pekat dan alis tebal. Tatapannya sungguh mematikan dan dia tak banyak bicara.     

"Katakan, apa syarat yang kau ajukan?" Tanya Olvier.     

Pria itu mengeluarkan sebuah foto dari saku setelan yang dia kenakan, dan menyodorkannya pada Olvier. "Dia puteraku, Lucas Matheo Durant." Ujar pria itu dengan suara berat dan datar.     

"Apa yang kau inginkan?" Oliver menatap pria itu.     

"Aku akan bersaksi untuk persidangan Alehandro asalkan kau menjamin bahwa puteraku akan aman dan dia bisa tetap hidup." Ujar Marcus.     

Rahang Oliver mengeras, Marcus Durant adalah salah satu pentolan mafia yang masih memiliki kekerabatan dnegan Alehandro Micaelo meski sejujurnya mereka tak lagi memiliki kesamaan persepsi, apalagi saat Jiovanca Durant, isteri Marcus Durant meninggal dunia dalam perjalanannya menuju rumahsakit karena sakit yang dideritanya, dan alasan dia meninggal karena kendaraan yang digunakan untuk membawa Jiovanca kerumahsakit di berondong dengan peluru. Sang supir beserta Jiovanca tewas ditempat sementara Lucas Matheo Durant yang saat itu ikut di dalam mobil entah mengapa bisa selamat karena bersembunyi di balik bangku yang diduduki supirnya.     

Trauma mendalam dialami bocah berusia delapan tahun itu karena kehilanganibunya dengan cara tragis di depan matanya. Dan dia tumbuh menjadi brandalan karena pemberontakan atas nasib malang yang dialaminya. Separuh hidupnya dia lakukan untuk menyesali pekerjaan sang ayah dan menyalahkan ayahnya karena kematian ibunya.     

Kekuasaan Marcus Durant semakin dipersempit dengan semakin banyaknya anakbuah yang dia miliki menajdi korban kekejian Alehandro dan beberapa bisnis Marcus bahkan terancam diambil alih oleh Alehandro. Tak ada pilihan lain bagi Marcus untuk membawa puteranya ke jalan yang lain, jalan yang sebenarnya ingin dia tempuh saat ayahnya meninggalkan bisnis di dunia gelap ini untuknya dimana dia tak pernah tertarik terlibat didalamnya tapi terpaksa dia lakukan.     

Puteranya memiliki nasib yang sama dengannya, dan isterinya juga bernasib sama buruknya dengan ibu kandungnya, meninggal karena profesi sang suami. Di detik terakhir sebelum benar-benar kehilangan kekuatannya Marcus menggunakan nyawanya untuk menyelamatkan putera kesayangannya. Setidaknya dengan membuat Lucas berada di dekat prosekutor dan memiliki kehidupan baru, tidak ada satupun anak buah Alehandro yang akan menyakitinya, meski sebagai gantinya, Marcus mungkin akan membusuk di penjara karena banyaknya kejahatan yang dia lakukan selama ini bersama anggota gengnya.     

"Berjanjilah padaku." Ujar Marcus. "Aku tahu kau memiliki dendam pribadi dengan Anthonio, dan ini saat yang tepat untuk membalaskan dendam atas kematian Marshall Hawkins, ayahmu." Ujar Marcus. Oliver bahkan tak pernah tahu bahwa pria yang duduk di hadapannya itu adalah pria yang pernah mengencani isteirnya.     

"Aku akan melakukannya." Ujar Oliver. Dia tak pernah punya opsi sebaik ini sebelumnya, setidaknya memiliki Marcus Durant sebagai saksi akan sangat memberatkan Anthonio, ditambah jika beberapa bukti lainnya bisa dia temukan, maka kasus itu akan berakhir dan untuk pertama kali setelah dua puluh tahun hidupnya terasa seperti selalu berlari, Oliver akan menghela nafas lega. Dan dia tidak sabar untuk melakukan itu secepatnya.     

"Mungkin puteraku bertindak seperti berandalan, dia sering bertengkar dan membuat keributan, tapi dia anak yang baik. Dia memiliki hati ibunya di dalam dirinya, dan aku tahu kau bisa melindungi puteraku. Anggap dia seperti puteramu sendiri dan buat dia menjadi manusia yang layak untuk memiliki kehidupan dan masa depan." Mohon Marcus.     

Oliver menghela nafas dalam. "Dimana aku bisa menemukan puteramu?" Tanya Oliver sembari menyodorkan kertas, dan Marcus menuliskan tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh puteranya itu. Dan sebagian besar diantaranya adalah tempat hiburan malam, sisanya adalah rumah yang mereka miliki, dan selain itu, Lucas senang berada di jalanan bersama dengan dua orang yang ditinggalkan Marcus sebagai orang kepercayaan dan juga pengawal Oliver.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.