THE RICHMAN

The Richman - Graduation



The Richman - Graduation

0-2 years later-     

Musim berganti dan kehidupan kembali normal, bahkan sangat normal. Ella bangun pagi, kemudian mempersiapkan dirinya dengan pakaian terbaiknya. Hari ini adalah hari yang dia nantikan, meskipun dia sangat gugup karena hari ini adalah hari yang mengingatkan dirinya pada kejadian buruk beberapa tahun lalu, dimana orang tuanya meninggal dalam kecelakaan saat hendak menghadiri wisudanya.     

Hari ini adalah hari dimana dia akan menjadi pembicara, perwakilan dari jurusannya untuk memberikan pidato perpisahan karena dia menjadi lulusan terbaik di jurusannya. Kelas akselerasi berhasil di jalaninya lebih baik hingga dia lulus satu tahun lebih cepat dari teman-temannya.     

Ella bahkan sudah melamar di beberapa perusahaan di Amerika melalui email dan mereka sudah melakukan wawancara online. Minggu depan dia akan terbang ke Amerika untuk melanjutkan kehidupannya di negara di mana dia dilahirkan.     

Rupanya diam-diam George juga mengambil kelas akselerasi dan lulus berbarengan dengan Ella. Dua tahun terakhir ini mereka hampir tak pernah saling bicara meski mereka kuliah di kampus yang sama. Dan yang lebih aneh lagi karena George tak mengikuti wisuda hari ini, dia sudah terbang ke Amerika sejak dia dinyatakan lulus sidang skripsinya.     

Di sisi lain, Robert benar-benar mengawali karirnya dengan begitu cemerlang dan dicintai oleh rakyat, terutama dari kalangan profesional muda. Selain konsern pada hal-hal kemanusiaan, Robert juga membuat beberapa gebrakan dengan menjalin kerjasama dengan berbagai negara terutama di bidang eksport hasil pertanian dan peternakan.     

Dibawah kepemimpinannya selama dua tahun terakhir tingkat kepuasan masyarakat padanya begitu tinggi dan sosial media Robert selalu dibanjiri dengan jutaan komentar juga puluhan juta like dari para penggemarnya.     

***     

Ella dan ratusan wisudawan dari berbagai jurusan duduk di bangku yang di sediakan sementara dewan senat kampus juga rektorat sudah duduk di posisinya. Pembawa acara mulai dengan membuka acara dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, termasuk sambutan yang diberikan oleh Ella untuk mewakili jurusannya.     

Dengan gugup dan emosional Ella berjalan ke depan mimbar, tapi setelah berdiri di sana, rasa percaya dirinya muncul dan dia berpidato dengan sangat baik. Dia bahkan mendapatkan tepuk tangan dari teman-temannya yang hadir di tempat itu juga seluruh wisudawan dan wisudawati.     

"Hari ini sangat spesial karena King Robert Owen Fredric Jr akan memberikan sambutannya untuk para wisudawan dan wisudawati." Sang pembawa acara mengumumkan hal itu dan secara mendadak seluruh ruangan menjadi riuh penuh dengan tepuk tangan, apalagi saat pria dengan setelan resmi berwarna abu-abu itu naik ke panggung dan menyalami semua rektor dan dekan dan perwakilan dari yayasan sebelum akhirnya naik ke atas podium, tentu saja pengawalan ketat mengikuti pria itu.     

"Hi . . ." Pria itu membuka dengan tidak begitu formal dan di jawab dengan riuh rendah tepuk tangan para wisudawan dan wisudawati.     

"Aku sangat bangga pada kalian, apalagi kalian tidak hanya berasal dari England, tapi juga dari berbagai belahan dunia lainnya. Dan aku berharap setelah kelulusan ini, beberapa dari kalian mungkin akan bergabung dengan berbagai industri yang ada di negeri ini dan memajukan United Kingdom, tapi beberapa mungkin akan memilih kembali ke negara asal kalian untuk membangun negeri kalian masing-masing. Good luck untuk kalian semua, dan aku berharap, kemanapun kalian pergi setelah ini, kalaian akan menjadi agen-agen perubahan dan juga perdamaian untuk dunia yang lebih baik."     

Pria itu menebar pandangan ke seluruh penjuru dan tatapannya berhenti pada seorang gadis yang duduk di antara wisudawan lainnya dengan wajah pucat dan kaku menatapnya. Untuk beberapa saat seolah seluruh ruangan membeku, begitu juga dengan waktu, menyisakan mereka berdua saja yang saling bertatapan. Seluruh diri Ella kembali berkecamuk, menggelorakan kerinduan yang begitu mendalam setelah dua tahun lebih tak pernah bertatap muka lagi, akhrinya ini untuk kali pertama mereka saling bertatap meski dari jauh. Sentuhan, pelukan, ciuman, bahkan aroma Robert Owen terkenang dengan begitu jelas kembali dalam ingatannya. Ella menundukkan wajahnya menelan ludah dan memilih untuk tidak menatap pria itu.     

Robert tersenyum, "Selamat untuk kalian semua, aku bangga pada kalian." Tutup King Robert dan semua wisudawan dan wisudawati berdiri untuk memberikan standing ovation untuknya.     

King Robert Owen turun dari podium dan kembali meyalami dekan, rektor dan perwakilan dari yayasan sebelum akhirnya turun dan menyalami wisudawan yang duduk di bangku paling depan sambil tersenyum memberikan selamat untuk mereka satu persatu.     

Ella yang saat itu kebetulan duduk di bangku nomor tiga dari depan, terpaksa tidak bisa bersalaman dengan Robert. Tapi saat bersalaman dengan pria yang duduk di bangku depan, Robert sempat menatap ke arah Ella dan tersenyum, meski Ella tak membalas senyum itu.     

***     

Setelah wisuda di adakan semacam pesta perpisahan dimana wisudawan bisa menikmati berfoto bersama keluarga mereka di stand foto yang sudah disediakan, beberapa juga menikmati berfoto bersama teman-temannya dan sekedar berbincang sembari menikmati minuman dan makanan yang disediakan di taman dengan rumput hijau dan tenda-tenda itu.     

King Robert bahkan menyempatkan untuk bergabung di pesta kebun itu dan memberikan selamat pada beberapa orang yang masih berdiri di sana dengan keluarganya. Beberapa meminta untuk foto bersama dan dengan sangat santai Robert mengiyakan. Mereka tampak senang bisa berfoto dengan orang nomor satu di UK tanpa pengawalan yang ketat sama sekali.     

Robert menebar pandangan ke sekeliling untuk menemukan Ella dan memberikan ucapan selamat secara pribadi, tapi tampaknya Robert harus kecewa karena dia tidak menemukan Ella di seluruh penjuru tempa itu. Terkahir kali dia coba menghubungi Ella tapi nomor ponselnya tampaknya sudah di blokir oleh gadis itu.     

"Your Majesty, kita pergi sekarang." Sang pengawal mendekat ke arah Robert dan pria itu mengangguk. Pengawalan ketat justru terjadi saat King berniat meninggalkan tempat itu. Beberapa orang akhirnya kecewa karena belum sempat berfoto dengan King Robert Owen.     

Sementara itu Ella yang sejak tadi berdiri di kejauhan, bersembunyi diantara teman-temannya yang sibuk berfoto, dia masih sempat melihat Robert tampak kebingungan mencarinya. Dan begitu rombongan Robert meninggalkan area kampus, Ella memilih untuk pulang ke apartmentnya, hatinya menjadi kecut saat tak seorangpun hadir untuk wisudanya termasuk sang paman dan sang bibi yang sudah diberinya undangan jauh-jauh hari. George yang selama ini menjadi satu-satunya keluargapun tak datang karena dia bahkan sudah berada di Amerika saat ini. Dia hanya mengirimkan pesan selamat pada Ella melalui email pagi ini.     

Gadis itu masuk ke apartment, bahkan sebelum mengganti pakaiannya dia duduk di dapur setelah memasak ramen instan, satu-satunya makanan yang tersisa karena sebagian besar barangnya sudah dikirim ke Amerika beberapa waktu lalu dan menyisakan sedikit saja untuk bertahan hidup beberapa hari kedepan sebelum dia terbang ke Amerika untuk memulai babak baru kehidupannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.