Nirwana Monster

Hyena Codet Berdarah



Hyena Codet Berdarah

0

Ada celah yang rusak di garis pertahanan ketiga. Ini di luar perkiraan semua orang, padahal wabah monster ini baru saja terjadi sekitar satu jam yang lalu. Yeyu Yi dan Yi Zheng yang berdiri di atas batu raksasa terkejut melihat monster menerobos garis pertahanan.

Tepat ketika mereka akan menahannya dan bertarung, mereka melihat Lin Huang yang jaraknya beberapa ratus meter memanggil Tyrant untuk mengejar monster. Komplotannya yang mengikutinya di belakang, melihat dan ikut menangkap monster.

Monster yang menerobos adalah lima Hyena Setan, mereka termasuk di dalam kelas penyakit.

Meskipun mereka juga disebut hyena, tapi mereka jauh berbeda dari hyena yang ada di bumi. Bulu mereka berwarna hitam keabu-abuan dan panjangnya tiga meter. Anggota badan mereka panjang dan tubuh mereka ringan. Ada dua tanduk cacat di kepala mereka, ada tulang yang tajam dan putih di punggung mereka, diperpanjang dari leher mereka ke paha mereka. Sisa tubuh mereka dipenuhi dengan bisul merah. Ada yang menonjol dan beberapa di antaranya membengkak dan telah pecah. Tubuh mereka memancarkan bau menjijikkan. Lin Huang tahu monster ini dengan sangat baik karena ia telah membaca tentang mereka sebelumnya. Karena tidak ada banyak monster yang dikategorikan dalam kelas penyakit, jadi Hyena Setan ini adalah yang paling umum.

Menurut catatan, mereka membawa lebih dari 300 virus di tubuh mereka dan lebih dari 10 virus itu mengancam jiwa manusia.

Jika pengobatan tidak dilakukan dan diberikan tepat waktu, akan menyebabkan infeksi serius dan bahkan kematian. Jika seseorang digigit atau tergores oleh mereka, konsekuensinya akan sangat serius.

Lin Huang duduk di pundak Tyrant dan mengeluarkan ElangAbu17-nya, membidik Hyena Setan yang lewat.

"Dor, Dor, Dor!" Suara tembakan menggema.

Tembakan tepat mengenai Hyena Setan. Mereka terjatuh dan dilanda kesakitan. Beberapa dari mereka bingung dan marah ketika melihat teman mereka dilukai. Kelompok Hyena Setan itu kemudian mengubah arah dan mengarahkan pandangan mereka untuk membunuh Lin Huang. Mereka mulai berlari ke arahnya dengan niat membunuh. Peluru lapis baja tidak mengenai titik lemah Hyena Setan sehingga kerusakan yang terjadi sangatlah minim.

Namun, rasa sakit yang ditimbulkan sungguh tidak bisa diungkapkan.

Suara tembakan tidak membuat mereka takut, sebaliknya, tembakan memicu kemarahan mereka. Melihat Hyena Setan berlari ke arahnya, Lin Huang tidak terkejut. Ia malah semakin bersemangat.

Ia meluncur dari bahu Tyrant, mengembalikan monster itu dan memanggil Bai. Dalam hal kekuatan tempur, Tyrant dan Bai hampir sama, tetapi dalam hal membunuh, Bai satu tingkat lebih kuat dari Tyrant.

Bai memiliki tingkat -2 Kekuatan Darah yang memberinya sepasang pisau tajam sehingga area serangan yang ia miliki lebih besar dari apa yang dimiliki Tyrant. Beberapa ratus meter adalah jarak yang pendek dan lima Hyena Setan telah mendekat ke arah Lin Huang.

Ia baru menyadari setengah dari bisul yang tumbuh di salah satu Hyena Setan robek dan telah berubah menjadi garis-garis bekas luka yang berdarah.

Bai berdiri di hadapan Lin Huang dengan mata merahnya, sepasang sayap Kekuatan Darah mencuat keluar dan dalam keadaan mengembang penuh, menghalangi jalan ke-lima Hyena Setan.

Lin Huang perlahan menyarungkan ElangAbu17 dan mengambil pedang besinya.

Ia mengunci matanya pada Hyena Setan yang telah bermutasi dan berkata kepada Bai, "Bai, sisakan satu yang di sebelah kiri untukku."

Bai sudah mendapat perintah dan siap untuk mengeksekusinya. Ia membungkukkan sayap kirinya dan menikam monster yang telah bermutasi itu. Hyena Setan yang dipenuhi dengan bekas luka berdarah menatap Lin Huang dengan mata putih keabu-abunya.

Ia menerjang ke arahnya dan membuka mulutnya yang diisi dengan air liur lengket dalam upaya untuk menggigit kepala Lin Huang. Namun, Lin Huang hanya berdiri di sana dengan pedangnya di tangan, bersiap-siap. Kemudian diayunkan pedangnya, darah hitam terciprat ke samping saat ia hampir membelah binatang penyerang itu menjadi dua.

Hyena penuh darah itu mengeluarkan erangan keras dan jatuh ke lantai. Perutnya terburai terkena besutan pedang Lin Huang yang panjangnya sekitar satu meter. Ususnya bisa terlihat, tumpah di tanah.

"Keahlian yang luar biasa!" Yi Yeyu dan Yi Zheng berseru serempak saat mereka melihat dari jauh di atas batu raksasa yang mereka pijak. Terutama Yi Yeyu. Matanya berkilauan dengan kekaguman. Ia pikir karena Lin Huang adalah seorang Penjaga Imperial, ia hanya bisa menggunakan senjata api saja, ternyata ia juga mahir menggunakan pedangnya.

Ia tercengang lagi saat melihat Lin Huang mengayunkan pedangnya untuk pertama kalinya.

"Keahlian Kitab Pedang Sucinya sungguh luar biasa! Jika aku memiliki kekuatan yang sama dengan monster itu, aku mungkin telah membunuhnya hanya dengan satu tebasan." pikir Lin Huang, terkejut dengan tingkat kerusakan yang telah ditimbulkannya. Saat kebingungannya memudar, Hyena berdarah terbangun dari serangan. Sekarang ia menyadari bahwa manusia itu berbahaya, Hyena itu mencoba berbalik untuk melarikan diri ke arah lain.

Dalam keadaan panik, ia tidak menyadari bahwa ia malah berlari ke arah pos pijakan di mana manusia berada. Melihat usahanya untuk berlari, Lin Huang mengambil beberapa langkah ke arahnya dengan pedang di tangannya. Ia berlari, matanya memancarkan rasa haus darah. Hyena berdarah melihat ia menyerang dan ketika mencoba untuk menghindar, Lin Huang meluncurkan dirinya dan menikamkan pedangnya ke Hyena. Pedang besi menembus leher Hyena yang berdarah seperti ia mengiris tahu.

Pedang itu menghujam menembus ke dalam kerongkongannya sampai hanya pegangannya saja yang terlihat. Bukan karena pedang itu tajam, tetapi karena Kitab Pedang Suci itu sangat kuat.

Tapi itu bukan akhirnya. Lin Huang menekan pedang dengan kuat dan menusuk monster yang sekarat itu.

Pedang itu benar-benar terkubur di tenggorokan Hyena. Memiliki potongan yang panjangnya sekitar satu meter dan dalamnya hampir 80 sentimeter. Sebagian besar tenggorokannya terbuka dan kepalanya miring ke samping. Darah hitam mengalir keluar dari lukanya seperti air terjun di tanah. Hyena berdarah yang ganas itu sudah mati. Sebuah pemberitahuan datang dari Xiao Hei. "Selamat, Anda telah mendapatkan potongan Kartu Monster Hyena Codet Berdarah."

"Anda telah menyelesaikan pembunuhan pangkat. Anda mendapatkan secara acak satu buah Kartu Keahlian (Langka)."

Kali ini Lin Huang bahkan tidak melihat kartu yang didapatkannya, karena ia baru saja membunuh Hyena berdarah. Saat itu Zhou Le dan yang lainnya menghampirinya. Bai telah membunuh dua Hyena Setan sendirian, sementara dua lainnya dikejar oleh sekelompok pria muda.

Tak berapa lama, dua monster yang tersisa itu telah terbunuh.

Lin Huang membawa rekan-rekannya ke celah yang pecah sebelumnya dan berlari di atasnya, pedangnya masih digenggam erat di tangannya. Wajah Pemburu Tembaga pucat dan ia tampak seperti ia akan menyerah. Ia telah bertarung dengan begitu banyak monster sendirian.

Li Huang dan yang lainnya datang untuk membantu dan membunuh monster. Mereka kemudian menanyakan penyebab garis pertahanan itu bisa bobol. Mereka menemukan bahwa ketika Pemburu Tembaga ini bertarung dengan Hyena, salah satu dari mereka bermutasi entah dari mana. Dengan peningkatan kecepatan yang luar biasa, Hyena berdarah yang bermutasi menggigit tangan kiri pemburu, sementara Hyena lainnya berlari ke depan.

"Kau harus segera mengobati lukamu. Jika kau tidak segera mengobati virus tersebut, akan ada konsekuensinya," Lin Huang menasihatinya setelah mendengar apa yang terjadi. "Tapi bagaimana dengan pertempuran..." Pemburu Tembaga itu berkata, terpecah antara bertarung atau menyelamatkan diri dari infeksi. Jika ia mundur, akan ada celah lain di garis pertahanan di tempatnya.

"Kami akan mengisi celah untukmu," Lin Huang meyakinkannya dengan serius.

"Tidak apa-apa jika monster itu kecil. Tapi jumlah mereka sangat banyak, kalian yakin menanganinya?" Pemburu itu bertanya. Ia khawatir dengan sekelompok anak laki-laki yang datang menghampirinya ini.

"Tuan, tolong jangan remehkan kami, terutama kawan kami yang ini. Ia baru saja membunuh Hyena berdarah itu sendirian hanya dengan dua garis miring," kata Zhou Le dengan bangga. Ia telah berdiri di samping si pemburu, karena takut pemburu itu tidak akan membiarkan mereka lewat. Ia tahu bahwa jika ia mengatakan kepada pemburu itu apa yang telah dilakukan oleh Lin Huang sebelumnya, ia pasti tidak akan menyepelekan mereka.

Yi Yeyu angkat bicara, "Lu Yang, tolong kembali ke pos pijakan untuk mengobati dirimu sendiri. Tolong biarkan Lin Huang dan komplotannya itu menangani ini."

Lu Yang, si Pemburu Tembaga menyerahkan tanggung jawabnya kepada mereka dengan penyesalan di matanya.

Kemudian ia pergi bersama Zhou Le.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.