Nirwana Monster

Lin Huang Panik



Lin Huang Panik

George Kang melihat cara Lin Huang menatapnya. Tubuhnya serasa disiram air dingin dan rasanya ingin segera pergi dari situ.

 "Kau lihat apa? Jangan kau pikir kau lebih baik dari kami hanya karena kau adalah Penjaga Imperial. George adalah anggota keluarga kerajaan, semestinya kau tidak boleh menyinggungnya!" si Pria kurus kerempeng ikut angkat suara menegur Lin Huang karena merasa diabaikan.

Lin Huang mengerutkan kening ketika mendengar pria tersebut menyebutkan kerajaan.

Di dunia ini, hanya keluarga yang memiliki peringkat yang lebih tinggi dari tingkat emaslah yang bisa dianggap sebagai keluarga kerajaan oleh Persatuan Pemerintah.

Sekarang ia mengerti mengapa orang ini mati-matian membela George Kang.

Sementara itu, George Kang yang awalnya menganggap Lin Huang aneh, kini mulai iri dengan kekuatan yang dimiliki oleh Lin Huang.

"Apa yang telah dilakukannya sampai-sampai ia diangkat menjadi Penjaga Imperial? Ia baru berusia 15 tahun, bahkan kekuatannya tidak sampai tingkat besi. Jelas terlihat dari penampilannya ia ini miskin dan tidak memiliki latar belakang yang mengagumkan. Apa hebatnya menjadi Penjaga Imperial? Akan ku tunjukkan apa yang telah kudapatkan," ujar George Kang dalam hati.

"Kawan, kami tidak akan memaksamu melakukan sesuatu yang tidak ingin kau lakukan, tetapi sikapmu sungguh memalukan. Karena sahabatku tidak menyukaimu, aku tidak bisa berbuat apa-apa."

George Kang tidak sebodoh itu, firasatnya mengatakan sebaiknya ia tidak mengusik keberadaan Lin Huang, lebih baik ia menjaga jarak darinya.

Meskipun alasannya tidak relevan, tetapi menjauhi masalah lebih masuk akal. Hal-hal seperti ini sudah diajarkan oleh keluarga George Kang sedari kecil.

Seorang anak berusia 15 tahun yang normal akan benar-benar merenungkan apa yang lawan bicaranya katakan, tetapi Lin Huang bukanlah seorang anak kecil.

Ia tahu apa yang sedang dilakukan orang ini, ia tipe orang yang menghindari konflik. Jika terjadi perkelahian, ia tidak akan peduli pihak mana yang menang, karena itu bukanlah urusannya.

Namun, hal tersebut juga bukanlah hal yang menguntungkan bagi Lin Huang, karena mereka teman satu komplotan.

Meskipun ia tidak kenal takut, ia tidak ingin menyinggung keluarga kerajaan tanpa alasan.

Pria kerempeng yang berdiri disamping George Kang tidak mengerti apa yang sebenarnya dimaksud oleh temannya itu. Ia pikir George Kang tidak ingin melawan Lin Huang sendiri, jadi ia ingin teman-temannya yang menyelesaikannya. Ia bersedia melakukan apa saja untuk tuan muda di kerajaan.

Terlepas dari bagaimana hasil dari penilaian, selama ia berhasil membangun hubungan baik dengan keluarga kerajaan, kesempatannya untuk memperoleh pekerjaan untuk keluarga kerajaan akan lebih besar.

George Kang mundur beberapa langkah sementara ke empat rekannya saling memandang.

Mereka bertiga menyerbu ke arah Monster Pasir, sementara pria jangkung dan kerempeng menyerang Lin Huang.

Cara termudah untuk membunuh seorang Penjaga Imperial adalah membunuhnya sebelum ia memanggil monsternya.

Karena Lin Huang telah memanggil monsternya, mereka berpikir untuk menahan monster dan membunuh Lin Huang secepat mungkin.

Lin Huang bukanlah tingkat besi sehingga ia tidak bisa menyaingi kemampuan mereka.

Namun, melihat si pria jangkung kerempeng memimpin serangan, artinya adalah yang terkuat di antara yang lainnya, mungkin tingkat besi peringkat-3.

Tanpa ragu, Lin Huang melangkah dengan cepat sambil menggenggam ElangAbu17 di tangannya dan mengisinya dengan lima peluru yang tersisa.

Melihat ElangAbu17 di tangan Lin Huang, si pria Jangkung dan kerempeng itu menyeringai mengejek, "ElangAbu17, senjata ini bahkan tidak dianggap sebagai senjata tingkat besi, mungkin bisa menjadi ancaman bagi orang-orang di tingkat besi peringkat-1 ataupun 2, tapi aku, Xue Jie, berada di tingkat besi peringkat-3, pistol sampah seperti itu tidak mempan untukku."

Melihat Xue Jie mendekatinya tanpa rasa takut, Lin Huang membidik dadanya dan menarik pelatuknya.

"Dor!" suara ledakan membuat semua ketakutan.

Xue Jie berusaha menghindari tembakan tersebut, tetapi sudah terlambat baginya. Peluru itu telah mengenai bahu kanannya. Lubang seukuran kepalan tangan terlihat di bahu kanannya, begitu dalam sehingga tulangnya bisa terlihat.

Xue Jie menekan telapak tangan ke luka di bahunya, darah segar mengalir keluar. Ia memelototi Lin Huang dan menuangkan obat pada lukanya.

Lin Huang menatapnya dari jauh, tidak melanjutkan serangannya. Tanpa bantuan Tyrant atau Bai, sulit baginya untuk membunuh Xue Jie.

Kemampuan Xue Jie jauh lebih kuat daripada vampir lemah yang pernah dibunuh sebelumnya, karena pikiran Xue Jie tidak seperti vampir yang dikendalikan oleh rasa lapar dan haus untuk mendapatkan mangsanya. Selain itu, hanya tinggal empat peluru lapis baja yang dimiliki Lin Huang yang seharusnya digunakannya hanya untuk situasi darurat, lagipula ia tidak ingin membuang-buang peluru.

Kenyataannya, ini hanyalah pertarungan kecil di antara mereka. Mereka belum mencapai titik di mana mereka harus saling membunuh. 

Melihat serangan Lin Huang, ekspresi George Kang berubah. Firasatnya selama ini benar, "Orang ini berbahaya!"

Ia juga bisa melihat bahwa Lin Huang orang yang memiliki belas kasihan. Jika tadi ia mengarahkan senjatanya ke kepala Xue Jie bukannya di dada, Xue Jie pasti sudah mati sekarang.

Tepat ketika George Kang berpaling dari Lin Huang, ia mendengar erangan yang mengerikan tidak jauh dari mereka.

Tiga orang yang mencoba menyerang Tyrant dipukul olehnya. Tidak ada yang tahu jika mereka masih hidup atau tidak.

Setelah melumpuhkan ketiga orang tersebut, Tyrant berlari ke arah Lin Huang dan berusaha menyerang Xue Jie.

Xue Jie melihat apa yang terjadi dan ketakutan. Ia berusaha melarikan diri dengan keadaan bahunya yang terluka. Saat ia berlari, ia berteriak minta tolong, "George, tolong aku!" nyali George Kang menciut.

Meskipun ia tidak ingin terlibat dalam perkelahian ini, tapi ia juga tidak bisa membiarkan Xue Jie mati di sini.

Jika Xue Jie sampai mati, ia akan sendirian dan mungkin Lin Huang akan membunuhnya juga.

Ia mengangkat tangan kanannya dan melambai ke udara, cincin hitam di jari tengahnya menjadi perisai raksasa di depan Xue Jie.

"Brakkk!" cakar raksasa Tyrant mendarat di perisai raksasa dan retakan laba-laba muncul di perisai.

George Kang terkejut. Ia tidak menyangka serangan Monster Pasir bisa mengakibatkan retakan seperti itu pada peralatan tingkat besinya.

Ia tidak tahu bahwa kekuatan Monster Pasir ini hampir mendekati kekuatan monster tingkat perunggu.

George Kang kemudian berteriak memanggil Lin Huang, "Lin Huang, kawan, tolong hentikan seranganmu, kita bisa membicarakan hal ini!" 

"Tyrant!" Lin Huang kemudian menghentikan Tyrant yang sedang menyerang Xue Jie.

Tyrant seketika berhenti dan seolah tidak sadar apa yang sedang dilakukannya, menatap Lin Huang dalam kebingungan.

"Berhenti sekarang." Setelah Lin Huang memberikan instruksi, ia menatap tajam George Kang dan Xue Jie, "Alasan kalian harus tepat, kenapa aku sampai harus menghentikannya."

Kedua orang itu lega ketika mereka melihat Lin Huang meminta Tyrant untuk berhenti.

 George Kang berteriak dari jauh "Lin Huang, kawan, ini salah kami. Seharusnya kami tidak menempatkanmu dalam masalah, kami ingin meminta maaf."

"George, anak ini tidak akan berani membunuh kita. Membunuh dilarang dalam penilaian. Jika kita mati dalam penilaian, tidak hanya akan kehilangan kelayakannya, ia juga akan masuk daftar hitam oleh Asosiasi Pemburu dan dilarang dari semua bentuk penilaian bagi pemburu. Kau adalah anggota kerajaan. Jika kau mati dalam penilaian, Asosiasi Pemburu pasti akan menyelidiki masalah ini. Membunuh anggota kerajaan dianggap masalah yang sangat serius bagi Pemerintah Persatuan."

"Diam!" George Kang menghentikan Xue Jie untuk berbicara.

 Ia tidak menyangka Xue Jie masih ingin melanjutkan perkelahiannya dengan Lin Huang.

"Lin Huang, kawan, semua senjataku yang lebih dari tingkat besi telah diambil. Hal yang paling berharga yang kumiliki saat ini adalah baju besi hitam ini."

George Kang kemudian melepas cincin hitam di jari manis kirinya dan melemparkan di tanah tepat di hadapan Tyrant, "Ambilah ini sebagai permintaan maaf kami, kuharap kita bisa melupakan tentang apa yang terjadi hari ini dan kita bisa menjadi teman."

Lin Huang membisu sesaat dan kemudian berkata, "Aku menerima permintaan maafmu. Kau bisa membawa tiga orang yang terbaring di sana..."

"Tapi ia tidak kuizinkan pergi." Lin Huang menunjuk Xue Jie yang berada di belakang George Kang.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.