Nirwana Monster

Bertemu Lagi dengan Bai Yin



Bertemu Lagi dengan Bai Yin

0

Di lobi hotel, banyak orang terkejut melihat apa yang terjadi. Seorang pria muda mengarahkan moncong senjatanya ke kepala seorang wanita muda.

Orang-orang mulai berbicara tentang apa yang mereka lihat, tetapi tidak ada yang berani melerainya.

Sangat aneh, tak berapa lama seorang pemuda berjalan ke arah mereka memisahkan diri dari kerumunan.

"Hei kawan, tidak sopan memperlakukan wanita seperti itu."

Lin Huang tidak menatapnya.

"Hei! Aku berbicara denganmu!" Pemuda itu melihat bahwa Lin Huang mengabaikannya dan mulai marah.

"Ini bukan urusanmu."

Lin Huang menatap pemuda itu, dia tampak kesal.

Lin Huang yakin kalau pemuda itu bukan bertindak sebagai pahlawan sebenarnya, dia hanya orang yang ingin menarik perhatian wanita cantik yang kepalanya sedang ditodongkan senjata oleh Lin Huang. Jika wanita ini jelek, pasti dia tidak akan bertindak seperti pahlawan.

"Kau melakukan kejahatan di depan umum, itu menjadi urusanku." Pemuda itu berkata sungguh-sungguh. Orang-orang yang menonton mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan pemuda itu.

"Lihatlah dirimu, kau berlaku seperti ini hanya karena dia cantik. Kalau dia jelek, aku yakin kau tidak akan menghalangiku." Lin Huang mengungkapkan maksud pemuda itu.

Niat pamrihnya diketahui Lin Huang, pipi pria itu memerah tapi dia masih menyangkalnya "Aku melakukan ini untuk keadilan. Aku akan menghalangi tidak peduli siapapun itu!"

"Kau bisa menghalangi kapanpun kau mau, selama kau tidak menggangguku." Lin Huang mengabaikannya.

"Wow, kamu memang arogan ..."

Tiba-tiba, seorang pemuda lain keluar dari kerumunan. Wajahnya tampan dan sangat khas, dia mengenakan jas hujan berwarna merah.

Mendengar suara itu, Lin Huang berbalik dan melihat pemuda itu.

Dia adalah pemuda yang berpapasan dengannya beberapa waktu lalu, Bai Yan. Pemuda yang ditemuinya di atas Gunung Salju.

Lin Huang tidak memiliki kesan yang baik tentangnya. Mata mereka bertemu, dia tidak mau menyerah, "Apa ada yang ingin kau katakan?"

"Tidak sepantasnya kau bertengkar denganku." Bai Yan menyeringai.

Dia melambaikan tangannya, monster Troll berkepala Singa setinggi lima meter dipanggilnya.

Terlihat sangat gagah, kepala singa jantan itu hampir menyentuh langit-langit lobi hotel.

Lebah emas di lehernya bersinar kekuningan. Terlihat sangat menakjubkan.

Monster itu memegang pedang berukuran besar di tangan kanannya, tubuhnya mengeluarkan bau darah.

"Kepala Singa, hentikan dia." Bai Yan menginstruksikan sambil menunjuk Lin Huang.

Lin Huang mengagumi troll itu namun dengan sigap dia langsung membalasnya. Dipanggilnya Bai dan langsung memberi perintah, "Bai, potong tangannya!"

Bai mengaktifkan mode tempurnya, sayap Berkekuatan Darah mencuat dari punggungnya.

Saat itu, orang-orang menyadari bahwa pria berambut perak yang muncul adalah monster. Mereka terkesan karena tidak setiap saat bisa melihat seorang Penjaga Imperial pada hari-hari biasa. Tapi kali ini ada dua Penjaga Imperial bersiap-siap untuk bertarung, ini adalah situasi yang langka. Beberapa dari mereka bahkan menyalakan fungsi perekaman video pada Cincin Hati Kaisar untuk merekam pertempuran dan mengunggahnya ke Jaringan Hati.

Sebelum Bai melakukan serangan, suara wanita terdengar datang dari kerumunan, "Apa yang kalian lakukan?"

Yi Yeyu keluar dari kerumunan berjalan ke arah medan pertempuran, mendorong dan melerai Troll Kepala Singa dan Bai.

"Apa yang terjadi disini?" Yi Yeyu menatap Lin Huang.

Dia menyimpan ElangKelabu17 yang dipegangnya. Tepat ketika dia ingin berbicara, wanita jangkung itu menuduhnya, "Nona Kepala Pemeriksa, dia menindasku ketika kau tidak ada. Untungnya, Penjaga Imperial ini datang membantuku."

Wanita itu hanya menyebutkan Bai Yan, dia bahkan tidak mengingat pemuda yang telah berusaha membantu sebelumnya.

"Lin Huang, apa yang terjadi di sini?" Yi Yeyu sedikit ragu, tapi dia tidak percaya apa yang dikatakan wanita itu.

"Dia bersikeras ingin pergi tetapi tidak mau mendengarkan penjelasanku terlebih dulu jadi aku harus menggunakan senjataku untuk membuatnya tetap di sini. Bai Yan tiba kemudian dan ingin menyerangku entah dari mana, jadi aku hanya ingin membela diri." Lin Huang menjelaskan situasinya sebenarnya.

"Apakah benar begitu?" Yi Yeyu menatap wanita itu dengan serius. Dibanding penjelasan wanita itu, dia lebih percaya apa yang dikatakan Lin Huang.

Wanita itu melihat ekspresi Yi Yeyu dan dia tidak berani berbohong lagi.

"Semestinya ada kamera pengintai di hotel ini. Jika kau tidak percaya apa yang kukatakan, Kau bisa melihat rekaman kamera pengintai." Lin Huang menambahkan.

Wanita itu menjadi pucat, "Ini salahku, aku seharusnya menunggu dengan sabar."

"Bai Yan, kau menyerang sebelum tahu apa yang terjadi. Kau juga salah, minta maaf!" Yi Yeyu menatap Bai Yan.

"Aku tidak mau. Yang lemah tidak layak untuk dihormati. Aku akan menunggu sampai dia lebih kuat dariku." ujar Bai Yan sambil menatap Lin Huang, kemudian dia berbalik dan pergi.

Yi Yeyu tidak menyukai sifat Bai Yan, tetapi tidak membuatnya ingin menahannya juga. Kemudian dia berbalik dan berkata kepada seorang wanita dan seorang pemuda yang dijemputnya, "Sangat berbahaya berada di luar pos pijakan dalam beberapa hari ini, Kalian berdua dengarkan Lin Huang, lakukan apa yang dimintanya, jangan biarkan siapa pun meninggalkan pos pijakan ini. Aku akan menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya ketika semua orang ada di sini. "

Mereka berdua langsung mengangguk.

"Yang kau lakukan sudah benar. Jika kau menemui hambatan lagi, kau memiliki wewenang untuk menggunakan cara kekerasan. Kau boleh melawan dan mengalahkan mereka, selama bukan membunuh!" Yi Yeyu berkata kepada Lin Huang dan menatap duo tadi sebelum dia pergi melewati pintu kayu hijau. Setelah Yi Yeyu pergi, duo itu tetap diam. Lin Huang melambai untuk memanggil Bai kembali ke dalam kartu.

"Aku akan membawa kalian berdua ke resepsionis untuk memesan kamar. Kemudian kalian berdua pergilah ke kamar masing-masing, aku harus tinggal di sini untuk menunggu yang lainnya."

Setelah mereka bertiga selesai check-in, wanita itu pergi ke kamarnya sementara pemuda itu tetap tinggal.

"Kalau tidak salah kau adalah Lin Huang kan? Aku tidak tahu bahwa kau adalah seorang Penjaga Imperial." Pemuda itu memperkenalkan dirinya, "Namaku Shen Qiang, aku juga salah satu peserta yang mengikuti ujian penilaian Pemburu Cadangan."

"Hai." Lin Huang mengangguk.

"Sepengetahuanku, sangat jarang ujian penilaian ditangguhkan. Karena kau kembali lebih awal, kau seharusnya tahu sesuatu. Kenapa tiba-tiba ujian penilaiannya dihentikan?" Shen Qiang penasaran.

"Aku tidak tahu, yang kudengar ada sesuatu yang aneh terjadi pada monster –monster di dekat pos pijakan. Kita harus menunggu Kepala Penguji menjelaskan detailnya" Lin Huang tidak mengatakan yang sebenarnya.

"Oh, begitukah. Kupikir karena kau membantu Kepala Penguji, kau mengetahui sesuatu"

"Tidak, mereka kekurangan tim pembantu jadi karena aku kembali lebih awal, mereka meminta bantuanku." sahut Lin Huang

"Bolehkah aku membantu?" Shen Qian tampak tidak tulus. Mungkin dia pikir Kepala Penguji akan memberinya nilai tambahan untuk ujian penilaian jika dia ikut membantu.

"Tidak untuk saat ini, selama kau tidak meninggalkan pos pijakan ini, itu akan sangat membantu." Lin Huang merasa tidak berdaya, dia tahu bahwa akan ada lebih banyak orang yang akan bertindak seperti wanita jangkung tadi.

"Kita bahkan tidak bisa pergi ke zona liar kelas 1 di perbatasan?"

"Tidak bisa." Lin Huang menggelengkan kepala, "Jika kau memiliki banyak waktu kosong selama dua hari ke depan, kau dapat jalan-jalan sambil berbelanja di pasar loak atau melakukan kegiatan menyenangkan lain di pos pijakan."

"Tidak ada yang dibatasi selama aku tetap tinggal di pos pijakan ini?" Shen Qiang mencoba meyakinkan lagi.

"Selama kau tidak meninggalkan pos pijakan, tidak peduli apa yang kau lakukan, aku tidak akan menghentikannya." Jawab Lin Huang dengan yakin.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.