CINTA SEORANG PANGERAN

Pangeran Abbash Menelpon Arani



Pangeran Abbash Menelpon Arani

0Para pengawalnya juga tampak sangat lega, Mereka tidak dapat membayangkan bagaimana Pangeran Abbash akan mengamuk seandainya pesawat itu sudah mengalami kecelakaan dan mengakibatkan seluruh keluarga Nizam meninggal.     

Pangeran Abbash lalu berbalik kembali ke arah mata - matanya. "Sekarang kau jelaskan dengan cepat apa yang terjadi sampai Aku dapat menenangkan diri dan mencari tahu kejadian yang sebenarnya langsung ke pesawat itu"     

 Mental Pangeran Abbash sedang dalam keadaan tidak stabil karena berita ini, dan itu mengakibatkan Ia tidak dapat melakukan perjalanan sukmanya untuk mencari tahu ke pesawat langsung. Di tambah Ia juga sedang dalam keadaan ingin menyentuh istrinya dan itu membuat auranya menjadi sedikit berbeda. Ia malah jadi takut tersesat di alam yang berbeda dimensi dan tidak pernah bisa kembali lagi. Melakukan perjalanan sukma tidak bisa dilakukan sembarangan.     

Kondisi badannya harus dalam keadaan baik dan emosinya stabil sehingga Ia bisa menangkal semua gangguan yang mungkin akan Ia alami selama Ia melakukan perjalanan arwah. Jadi yang bisa Ia lakukan sekarang adalah menunggu berita secara nyata dari media sosial atau berita resmi dan stasiun TV.     

"Aku tidak mengerti bagaimana orang - orang kakakku bisa menembus pertahanan dari para penjaga Pangeran Nizam yang begitu kuat. Ini sangat aneh mengingat Kakakku itu tidak sepintar dan sekuat Pangeran Nizam" Kata Pangeran abbash sambil mengusapkan telunjuknnya ke atas bibirnya. Matanya beriak dengan gelisah. Ia ketakutan membayangkan kalau seluruh keluarga Nizam lenyap dalam pembajakan pesawat ini.      

Ini akan sangat menyedihkan bagi dirinya dan Lila. Walau bagaimanapun ada wanita yang masih mengisi di relung hatinya yang paling terdalam dan tidak akan pernah terhapus sampai kapanpun karena memang cinta pertamanya. Bahkan mungkin ini bukan lagi perasaan cinta yang Pangeran Abbash rasakan kepada Alena tetapi lebih kepada perasaan sayang.     

Apalagi ada si kembar yang begitu Ia sayangi, Di dalam pesawat juga ada Cynthia dan Pangeran Thalal. Pangeran Thalal adik Nizam yang merupakan saingan terberatnya menjadi makhluk tertampan di kerajaan Aliansi. Ada Zarina dan Amar dan yang tidak ada adalah Arani.     

Pangeran Abbash tahu kalau Arani masih tinggal dikediaman Nizam bersama Jonathan karena memang Arani harus menemani suaminya yang sedang kuliah keprofesian jurusan hukumnya.     

Maka Ia segera menyambar handphonenya dan langsung menelpon Arani. Arani sedang dipijat oleh pelayan sambil menemani Jonathan yang sedang belajar. handphone itu ada di meja dekat dengan tumpukan buku - buku yang menggunung.      

Jonathan melirik ke arah handphone Arani dan melihat foto Pangeran Abbash pada layar handphone Arani. Wajah tampan pangeran itu terlihat bersinar di atas handphone Arani.     

Mendadak kepala Jonathan yang sedang pusing karena dari tadi membaca setumpuk buku - buku tambah berdenyut melihat wajah pangeran itu di handphone istrinya. Sejak kapan istrinya dan Pangeran Abbash memiliki hubungan. Bukankah selama ini hubungan mereka kurang baik.     

Arani tampak sedang memejamkan mata menikmati pijatan tangan para pelayan. Ia tidak mendengar handphonenya yang memang tidak terlalu nyaring bunyi deringnya. Jadi Arani tidak tahu kalau Pangeran Abbash menelponya.     

Jonathan sebenarnya tidak boleh mengangkat telepon itu karena memang handphone sifatnya pribadi. Tetapi Jonathan bisa menerima itu semua kalau yang menelponnya bukan Pangeran Abbash. ketampanan Pangeran Abbash yang luar biasa itu takut membuat istrinya tergoda.     

Jonathan kemudian mengangkat handphone itu dan berkata perlahan, " Ada apa ?" Kata Jonathan. Pangeran Abbash mengerutkan keningnya ketika Ia mendengar suara laki - laki dan bukan suara wanita. Bukankah Arani itu wanita walaupun dia sangat tomboy. Tetapi suaranya tetap suara wanita. Sementara itu yang ditelepon suaranya laki - laki dengan aksen Amerika yang kental.     

Pangeran Abbash langsung tahu siapa yang sedang menerima teleponnya.     

"Aku pikir sebagai pria Amerika yang begitu menjunjung tinggi suatu privacy. Kau tidak akan pernah mengangkat handphone istrimu sendiri" Kata Pangeran Abbash dengan bibir mencibir.     

Terdengar Jonthan mendengus, "Aku bisa membiarkan istriku dapat menerima telepon dari siapapun, kecuali dengan pria penggoda sepertimu. Katakan ! Ada apa kau menelpon istriku?" Kata Jonathan masih dalam keadaan berbisik - bisik. Ia bahkan tidak ingin Arani mendengarnya. Untungnya jarak antara ruangan depan dan tempat tidur di kamar mereka cukup jauh.     

"Hehey.. Kau tidak mempercayai istrimu sendiri. Kalau sampai Arani tahu suaminya tidak mempercayainya, maka aku jamin tulang punggungmu akan retak karena kau akan jadi bulan - bulanannya di tempat tidur" Kata Pangeran Abbash dengan vulgar.     

"Berani benar kau berkata seperti itu kepadaku. Aku tentu saja mempercayai istriku sendiri, tetapi masalahnya Aku tidak mempercayai dirimu. Jadi tolong tidak usah menelpon istriku lagi" Kata Jonathan dengan pongah tetapi kemudian Ia terperanjat karena bahunya ditepuk seseorang dari belakang.     

"Walaupun benar Kau tidak mempercayai Pangeran Abbash dan mempercayaiku, kalau sampai kau melarang dia untuk menghubungiku berarti kau memang tidak mempercayai kemampuanku, untuk dapat membunuhnya jika dia berbuat macam - macam kepadaku" Kata Arani sambil menahan senyum. Ia tidak marah walaupun Jonathan mensabotase handphonenya. Ia malah sangat senang karena Jonathan menunjukkan rasa cemburunya. Cemburu adalah tandanya cinta.     

Wajah Jonathan sedikit memerah karena malu, " I am sorry honey. " Kata Jonathan sambil tersipu - sipu malu dan segera memberikan handphonenya kepada Arani. Arani mencubit pipit suaminya dengan gemas dan penuh cinta,     

"Tidak usah minta maaf. Aku senang kau cemburu kepada Pangeran Tengil itu. Kau memperlihatkan rasa cintaku kepadaku" Kata Arani sambil menepuk tubuh bagian belakang Jonathan sampai Jonathan terdorong beberapa langkah ke depan. Tenaga istrinya sungguh bagaikan tenaga kuda. Ia bahkan hampir tersungkur jatuh kalau saja Ia tidak menahannya. Mengapa ada wanita sekuat Arani di dunia ini. Jonathan langsung melarikan diri ke atas tempat tidur.     

Wajah Arani yang tersenyum lucu kepada suaminya langsung berubah total jadi dingin ketika Ia berkata dari handphonenya,     

"Katakan kepadaku Ada apa? Mengingat kita tidak memiliki hubungan baik di masa lampau dan sekarang jadi tidak mungkin kau menelponku hanya untuk mengatakan basa - basi belaka" Kata Arani dengan dingin.     

Pangeran Abbash merasakan nada tajam Arani tetapi dia tidak tersinggung. Siapapun tahu bagaimana dan siapa Arani. Wanita terdingin di kerajaan Aliansi. Arani tidaklah judes atau suka memasang wajah cemberut seperti maya tetapi Arani lebih sering menampilkan wajah dingin yang sangat datar.     

"Pesawat Pangeran Nizam dibajak. Berhati - hatilah. Kemungkinan sumbernya ada di sistem pengawalan kalian. " Kata Pangeran Abbash dengan cepat. Ia tidak berbasa - basi lagi terhadap Arani dan Arani tahu mana yang main - main dan mana yang serius. Ia segera menutup teleponnya dan hampir melompat untuk mengambil pakaiannya.     

Arani hanya mengenakan kimono kamarnya dan tidak memakai pakaian lengkap. Ia segara berteriak kepada suaminya. "Bangunlah dan cepat bersembunyi !! " Kata Arani sambil menarik lengan suaminya lalu Ia menyeretnya ke dalam kamar mandi. Jonathan terkejut, " Ada apa ? Ada apa ?" Katanya Panik. Tetapi Arani tidak menjawab. Ia malah menarik laci yang ada di meja dekat kamar mandi dan mengeluarkan empat buah senjata api.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.