CINTA SEORANG PANGERAN

Bastnah, Si Segala Tahu



Bastnah, Si Segala Tahu

0"Alena, ngomong - ngomong Putri Rheina. Mengapa Ia tidak terlihat. Bukankah kemarin Ia sangat bersemangat ingin melihat Pangeran Abbash" Kata Cynthia berkata sambil mengerutkan keningnya, bahkan Ia sampai lupa kalau di hadapannya ada Lila, istri dari Pangeran abbash.     

Lila seketika menatap Cynthia ketika mendengar kalau Putri Rheina ingin melihat suaminya. Cynthia jadi menutup mulutnya, Alena malah langsung cengengesan. Ia merangkul bahu Lila sambil berkata,     

"Lila kau tahukan bagaimana tampannya suamimu itu. Menurutku kau tidak usah tersinggung pada kami kaum wanita yang ingin melihat ketampanan suamimu. Percayalah kami tidak bermaksud untuk merebut suamimu. Kami ini hanya sekumpulan wanita normal yang tidak bisa tidak tahan jika berhadapan dengan pria tampan. Aku harap kau memakluminya" Kata Alena kepada Lila.     

Tapi gaya Lila malah terlihat sangat santai. Senyum manisnya menghiasi wajahnya dan Ia malah mengambil potongan buah pir lalu mencolekkannya ke sambal kacang dan memakannya.     

"Rasa cemburuku sudah mati. Aku tidak perduli seberapa banyak wanita yang tergila - gila dengan dirinya. Sepanjang Ia masih berada di sisiku dan melindungiku, bagiku itu tidak masalah." Kata Lila dan Cynthia langsung menganggukan kepalanya tanda setuju.     

"kau benar Lila, Kita sebagai wanita harus realistis dan berjuang untuk diri kita sendiri. Aku jadi teringat ketika pertama kali Aku menjadi istri Pangeran Thalal. Semua wanita di Azura menghujatku. katanya Aku tidak pantas untuk pangeran Thalal. Wajahku tidak sepadan dengan ketampanan Pangeran Thalal.     

Mereka mengatakan Aku sudah mengguna - gunai Pangeran Thalal agar bisa menikahinya. Padahal Pangeran Thalal yang mengejar - ngejar diriku sampai hendak mengorbankan nyawanya.     

Mereka pikir kalau Aku tidak berharga dan tidak layak untuk Pangeran Thalal yang begitu tampan dan mulia. Bukankah itu sangat menyebalkan" Kata Cynthia sambil mengenang masa lalunya.     

"Orang - orang kebanyakan hanya melihat wanita dari segi fisiknya saja. Semua pria tampan berlomba - lomba mencari wanita yang cantik. Mereka menikahinya walaupun mereka bodoh" Kata Cynthia lagi dan Ia terkejut ketika Alena berkata,     

"Apakah yang kau maksud wanita cantik tapi bodoh itu adalah Aku ?" Kata Alena sambil menatap Cynthia meminta penjelasan. Cynthia memalingkan wajahnya dengan muka hitam karena kesal pada dirinya sendiri. Ada apa sebenarnya dengannya mengapa Ia bisa dua kali salah dalam bicara. Tetapi Cynthia berusaha tetap tenang sehingga ketika Alena menanyakan sesuatu maka      

"Kau jangan bicara sembarangan" kata Cynthia kepada Alena dan Alena hanya mengerlingkan matanya dnegan lucu.     

"Tapi tidak apa - apa Cynthia. Tidak usah malu menjadi orang bodoh sepanjang orang itu mau berusaha untuk mengurangi kebodohannya. Malah yang paling yang berbahaya adalah orang pintar yang suka membodohi orang bodoh" Kata Alena sambil tertawa dan ketika Ia melihat Cynthia mau membuka mulut, Alena langsung menghardik.     

"Tutup mulutmu, Cynthia! Kau jangan mengatakan kalau orang pintar yang suka membodohi orang bodoh itu adalah Nizam" Kata Alena sambil melotot. Cynthia langsung mengangkat tangannya. "Sekarang, bukan Aku yang mengatakannya. Kau yang mengatakannya" Kata Cynthia tidak mau disalahkan untuk yang ketiga kalinya.     

"Tapi tidak apa - apa. Nizam membebodohi orang bodoh untuk kebaikan mereka. Dan Aku suka dibodohi olehnya" Kata Alena sambil mengedipkan matanya. Cynthia langsung melengos. Itulah hebatnya Tuhan, Dia memasangkan orang - orang dengan tepat. Nizam dan Alena sangat cocok bersanding satu sama lain.     

Sementara itu Lila sangat suka memandang keakraban Cynthia dan Alena. Tidak ada persahabatan yang paling manis yang pernah Ia lihat selain persahabatan Cynthita dan Alena. Alena adalah gadis yang paling beruntung. Ia dikelilingi oleh orang - orang yang baik. Lila berdoa semoga Ia juga akan dikelilingi orang yang baik.     

"Oh ya, Aku sungguh heran. Kemana perginya Putri Rheina dan Maya. Mengapa mereka tidak ada  dijamuan makan ?" Alena mengerutkan keningnya dan Ia langsung berteriak gembira ketika diihatnya Bastnah datang ke arahnya sambil membawa si kembar.     

"Bastnah! Bastnah ! Kemari ! " Kata Alena sambil melonjak kegirangan seperti anak kecil yang baru  mendapatkan permen. Lila lagi - lagi tersenyum melihat tingkah Alena. Di dunia ini mungkin satu - satunya calon ratu yang bertingkah absurd adalah Alena. Ketika seorang ratu dituntut untuk bersikap anggun dan penuh wibawa, Alena malah sangat ekspresif dan lucu. Seandainya Alena dan Lila di wakili oleh suatu warna maka warna Alena adalah kuning cerah dan Lila berwarna abu - abu.     

"Yang Mulia.. hati - hati ! " Teriak Bastnah kepada Alena karena disamping Alena ada sebuah mangkuk yang berisi Mariza. Manisan buah zaitun. Tapi terlambat karena Alena sudah menyenggol mangkuk itu dan isinya seketika berhamburan.     

"Sh*t Alena, Are You Crazy ?" Kata Cynthia sambil bergerak menghindari cairan dari manisan itu yang mulai menggenangi lantai pendopo ditaman. Bangunan pendopo ini baru bangunan baru di taman istana Nizam yang dibangun khusus untuk Alena yang terkadang merindukan negaranya.      

Alena malah cengengesan, "Maafkan Aku Cynthia. Aku terlalu bersemangat. Kau kan menanyakan Putri Rheina ada dimana. Nah itu si segala tahu-nya baru datang. Ayo kita tanyakan kepadanya. " Kata Alena sambil melambaikan tangannya ke arah Bastnah.     

Bastnah bergegas menghampiri Alena dengan wajah yang tidak kalah semangat dengan majikannya. Si tukang gosip itu paling semangat kalau ada yang menginginkan gosip darinya.     

"Mu..ya.. Mu..ya" Putri Alexa merentangkan tangannya ke atas ingin digendong oleh ibunya. Sedangkan Axel malah melet - melet ke arah Cynthia.      

"Kemana Anakku?" Kata Cynthia sambil mengambil Axel dari tangan pelayan sekaligus bertanya kemana Pangeran Atha kepada Bastnah.     

"Pangeran Atha masih tertidur" Kata Bastnah.     

Alena mencium pipi Alexa dengan gemas, "Mana Pangeran Ezhar? Apa Ia tidak ingin bertemu dengan calon istrinya?" Kata Alena sambil tersenyum kepada Lila.     

"Ah, dia mungkin bersama Ayahnya karena Aku lihat sebelum pergi, Pangeran Abbash sudah menggendongnya." Kata Lila.     

"Apa dia dibawa pergi ke ruangan tempat menghisap Sisha?" tanya Alena sambil melotot.     

"Tentu saja tidak Alena, para pangeran itu tentu tahu asap rokok tidak bagus buat anak - anak" Kata Cynthia.     

"Yah.. baguslah kalau begitu. Bapak - bapak itu harus mawa diri. Tahu tempat dan lingkungan sekitar kalau merokok." Kata Alena.     

"Tentu saja Bu Dokter. Nah sekarang coba Kita bertanya kepada Bastnah.." Tapi sebelum Cynthia melanjutkan perkataannya. Bastnah sudah berkata,     

"Anda berdua pasti ingin tahu kemana perginya Putri Rheina" Kata Bastnah membuat Alena bertepuk tangan.     

"Wow.. kau ini seperti cenayang yang segala tahu. Kau benar. Katakan! Kemana Putri Rheina, Aku tadi menyuruh pelayan ke kamarnya tetapi Ia tidak ada di dalam kamarnya." Kata Alena.     

"Tadi ketika Hamba sedang membawa susu untuk Putri Alexa, Hamba melihat Putri Rheina berjalan tergesa - gesa keluar dari kamarnya diikuti oleh asistennya. Wajahnya tampak sangat cemas bahkan Yang Mulia tidak melihat hamba ada didekatnya. Tadinya hamba ingin bertanya hendak pergi kemana Yang Mulia. Tetapi Yang Mulia Putri Rheina tampak sangat tergesa - gesa membuat Hamba mengurungkan niatnya"     

Alena dan Cynthia langsung saling berpandangan mata. Ini pasti ada sesuatu tidak mungkin Putri Rheina tiba - tiba pergi tanpa berkata sepatah katapun kepada mereka.     

***     

Dear Reader     

Jangan lupa kiriman PS, komen dan Review-nya untuk novel "a prince's love"     

Dukungan Anda sangat berarti bagi saya. Berikan Review dengan bintangnya.  Jika Review mencapai 100 dan  PS di novel A Prince's Love minggu ini mencapai 500 maka saya akan update 2 kali perhari sampai hari minggu.     

Jika 1000 maka saya akan update 3 kali. Jika anda hanya memiliki PS satu maka vote saja A prince's Love jangan novel CSP. Jika anda berniat memberikan 3 PS untuk CSP maka berikan 2 untuk A Prince's Love dan satu untuk CSP. Jika 2 PS maka berikan satu - satu. Tanpa PS dan review Anda, novel saya tidak akan mendapatkan peringkat di Web Global.     

Terima kasih     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.