CINTA SEORANG PANGERAN

Diskusi Cynthia dan Nizam



Diskusi Cynthia dan Nizam

0"Pangeran itu memiliki banyak akal yang mengerikan. Dia bertahun - tahun mengendalikan Pangeran Abbash dan membuatnya tidak berdaya untuk melakukan perintahnya jadi Aku masih yakin kalau pembunuhan itu ada kaitannya dengan Pangeran Barry.     

Ini seperti benang kusut yang dapat membuat otakku menjadi pecah. Aku jadi menyesal mengapa Aku harus masuk kuliah jurusan ekonomi. Kalau tahu aku akan masuk ke dalam kerajaanmu mungkin Aku akan mengambil jurusan kriminilogi. Jadi Aku dapat memecahkan semua permasalahan pelik di istanamu yang seperti istana horor penuh cerita kriminal. " Kata Cynthia sambil berkeluh kesah.     

Nizam tertawa memperlihatkan barisan giginya yang putih kepada Cynthia. Ia tahu kalau Cynthia selalu berusaha keras mencari pemecahan masalah di dalam istana karena Alena. Ia selalu ingin tahu apa yang terjadi dan bagaimana itu terjadi. Ia sebenarnya memang sangat cocok menjadi seorang diktektif.      

"Kau memang tidak kuliah di jurusan krimanologi tetapi kau bisa jadi lebih pintar dari mahasiswa jurusan itu. Dan itu sangat membantuku. Aku sungguh beruntung kau menjadi sahabat istriku dan kau selalu ada untuknya. Entah bagaimana nasib Aku dan Alena " Kata Nizam.     

"Terus terang Nizam, semakin kesini Aku terkadang semakin ketakutan. Setiap kali aku tertidur Aku selalu merasa apakah yang akan terjadi esok hari, apakah aku akan bisa bangun lagi atau sudah mati terbunuh " Kata Cynthia dengan wajah murung dan Nizam langsung menanggapinya dengan serius.     

"Itulah sebabnya mengapa orang - orang dikerajaan penuh dengan intrik dan terkadang sangat kejam. Mereka harus mampu bertahan ditengah persaingan tinggi. Ayah dan anak bisa saling berebut tahta apalagi adik dan kakak atau keponakan dan paman. Semua saling berebut untuk mendapatkan tahta. Mereka bahkan tidak perduli lagi dengan nyawa orang lain. Bahkan jangankan nyawa orang lain, nyawa sendiri juga itu dipertaruhkan.      

Semoga kau tidak pernah menyesal karena sudah terseret olehku dan Alena. Karena terkadang Aku sangat mengandalkan dirimu. kau adalah orang luar sehingga banyak orang tidak terlalu memperhatikan dan memperhitungkan dirimu. Merekat tidak tahu kecerdasanmu yang sesungguhnya" Kata Nizam     

"Ya.. Aku harap terus seperti itu karena kalau mereka sampai tahu kemungkinan aku akan mati duluan diantara kalian" Kata Cynthia sambil tertawa getir. Ini adalah hal lucu yang menakutkan. Ia harus membantu Nizam bertarung dengan orang - orang yang tidak Ia kenal sebelumnya.     

"Jangan berkata seperti itu Cynthia, Kau jangan membuatku takut " Kata Nizam diam - diam Ia ketakutan kalau sampai Cynthia benar - benar dibunuh orang. Ia tidak dapat membayangkan bagaimana sedihnya Alena kalau ini benar - benar terjadi.     

"Kau jangan takut. Aku bukan orang yang mudah menyerah. Aku akan bertahan hidup di istanamu. Sekarang yang perlu kau pikirkan adalah bagaimana caranya agar Kau tidak usah menikahi Putri Mira. Aku juga banyak berpikir tentang dia.      

Kalau kau menikahinya Aku takut kau akan terjebak selamanya dengan dia. Bukankah kita sudah tahu kalau dia hanya pura - pura gila. Kau harus secepatnya memanggil Pangeran Abbash dan menyuruhnya untuk membawa kembali adiknya. Kau sebutkan saja alasannya kalau dia sudah membohongimu.     

Aku sungguh tidak tenang Alena kembali ke dalam harem tanpa ada upaya kita untuk menyingkirkan dia terlebih dahulu. Kau kan ingat terakhir kali dia bertemu denganku Aku dianggap memprovokasinya hingga Ia mau bunuh diri"     

Nizam tampak tertegun mendengar perkataan dari Cynthia. Ia sependapat dengan perkataan dari Cynthia tetapi Putri Mira sama keras kepalanya dengan Putri Rheina tapi tunggu.. Nizam tiba - tiba tersenyum,     

"Apakah mungkin kau bisa membujuk Putri Mira sebagaimana kau membujuk Putri Rheina ?" Kata Nizam kepada Cynthia. Tetapi Cynthia malah menatap Nizam dengan mata yang sedikit berkilat.     

Cynthia jadi menggigit bibirnya sendiri, hatinya mendadak jadi galau dan Ia mencoba mengalihkan kegalauannya dengan meneguk tehnya. Ia merasa pertanyaan Nizam sangat menusuk hatinya.     

Bagaimana bisa Cynthia menjelaskan kalau Ia membujuk Putri Rheina karena menjanjikan seseorang yang sebanding dengan Nizam untuk dia, yaitu saudara kembarnya. Sekarang tidak mungkin Ia juga menawarkan saudara kembar Nizam kepada Putri Mira. Jadi dalam hal ini Ia sedikit pesimis dapat membujuk putri Mira.     

"Mengapa Kau malah diam ? bukankah waktu itu Kau melakukan hal yang luar biasa. Putri Rheina itu sebenarnya sama keras kepalanya dengan Putri Mira. Dan Aku sungguh heran kau dapat merayunya untuk meninggalkan Aku. Jadi Aku pikir kau memang memiliki bakat dalam meyakinkan orang lain.     

Ayolah Cynthia, pikirkanlah sautu jalan agar Aku tidak menikahi putri itu. Aku ngeri kalau harus menghadapinya nanti di malam kesucian. Ibuku pasti tidak akan mungkin bisa dibodohi kedua kalinya seperti Aku membodohi mereka dulu.  tentang malam kesucian Putri Rheina" kata Nizam penuh harap.     

Karena hal yang paling Nizam takutkan adalah jika Ia menikahi Putri Mira dan malam pertamanya kemudian ditunggui oleh Ibundanya putri Mira dan Ibundanya sendiri. Nizam tidak akan bisa mengelak kecuali harus menyentuhnya. Nizam sangat yakin sebelum Ia dapat mengambil kesucian Putri Mira, Ia tidak mungkin diizinkan keluar dari kamar itu.     

"Kau jangan terlalu mengandalkan Aku. Kau kan tahu kalau Putri Mira dan Putri Rheina itu beda karakter walaupun sifatnya sama. Putri Rheina pada dasarnya baik dan mencintaimu sejak lama. Jadi dalam hatinya masih ada keinginan untuk melihatmu hidup bahagia.     

Tetapi Putri Mira ini memiliki gen yang sama dengan kakak - kakaknya. Mereka sangat jahat. Lagipula Aku masih unya urusan yang belum selesai dengannya. Dia memfitnah Aku memprovokasinya" Kata Cynthia lagi.     

"Aku pikir semua orang mungkin bisa berubah. Pangeran Abbash sekarang sudah baik dan Ia ada dipihak kita dan Putri Rheina bukankah dia juga memiliki gen ayahnya. Aku sangat membenci Perdana Menteri Salman dan Aku bersyukur Putri Rheina tidak jahat seperti ayahnya" Kata Nizam kepada Cynthia.     

Cynthia jadi semakin galau, Bagaimana mungkin Ia bisa membujuk Putri Mira kalau tidak memiliki hal yang bisa dipertukarkan. Kecuali dia punya ikatan batin dengan Putri Mira. Cynthia sama sekali tidak mengenal Putri Mira. Ia lebih kenal Putri Rheina daripada Putri Mira karena Putri Mira selama ini selalu ada diruangannya.     

"Kau panggil saja Pangeran Abbash kemari. Aku ingin kakaknya dulu yang membujuk Putri Mira sambil Aku mencari celah agar dapat berbicara dari hati ke hati dengannya" Kata Cynthia.     

"Aku malah sedikit menyangsikan kalau Pangeran Abbash dapat membujuk adiknya" Kata Nizam      

"Kalau dia memang berniat membujuk adiknya tidak usah kita minta tentu Ia sudah melakukannya tetapi nyatanya Ia hanya diam saja selama ini dan bukannya membawa pulang adiknya. Bukankah Ia tahu kalau Aku tidak mencintainya dan cintaku hanya untuk Alena" Kata Nizam lagi kepada Cynthia.     

"Mungkin karena dia merasa tidak tega akan melukai hati adiknya. walaupun sebenarnya lebih  baik terluka sekarang dan segera bisa kembali pulih daripada harus terluka selamanya lagipula. Tapi Aku yakin Putri Mira tidak akan mengerti hal ini. Ia kelihatannya terlalu jahat untuk menerima suatu kebenaran"     

***     

Dear Reader, Jangan lupa untuk memasukan cerita Cinta  seorang Pangeran dalam bahasa Inggris di global ke dalam library Anda semua. Cukup search, A Prince's Love dan masukan ke dalam library atau pustaka. Oh ya jangan yang ada tulisan deletenya ya. Jangan lupa untuk meninggalkan komen dan memberikan PS. Dukungan Anda sangat berarti buat Author agar karyanya dapat diterima di negara lain.     

Terima kasih      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.