CINTA SEORANG PANGERAN

Analisa Nayla



Analisa Nayla

0Dari kemarin kepergian mereka di tunda – tunda terus karena faktor cuaca. Sekarang sekalinya sudah siap semua bahkan barang – barang dan semua binatang buas sudah dimasukan ke dalam kandang di pesawat dan mereka tinggal siap pergi, Alena bertanya hal yang lumayan membuat Nizam lansung bergetar.     

Bagaimana tidak bergetar karena ini adalah salah satu hal yang ditakuti Nizam. Seperti kata Cynthia memang benar kalau Harem adalah tempat yang paling terlarang. Keluar masuk orang - orang ke dalam harem sangat dibatasi karena tempat itu adalah tempat khusus wanita sang raja dan putra mahkota. Bahkan Harem Nizam tidak terletak di istana utama tetapi ada di istana khusus putra mahkota.     

Terbatasnya akses masuk karena memang dikhawatirkan para wanita raja akan melakukan hal – hal yang tidak bermoral seperti berselingkuh yang akan mengakibatkan tercemarnya keturunan raja. Bahkan segala bentuk makanan dan obat – obatan juga tidak sembarangan bisa keluar masuk. Semua harus melalui proses pemeriksaan yang sangat ketat.     

Cynthia sekarang bukanlah pelayan Alena seperti saat pertama kali kedatangannya jadi dia tidak bisa tinggal di dalam harem. Dan Nizam belum memiliki wewenang untuk merubah aturan apapun.     

"Alena Sayangku, status Cynthia sekarang sudah berbeda dengan yang dulu. Dia tidak bisa masuk sembarangan ke dalam harem tetapi bukan berarti kalian tidak bisa bertemu" Kata Nizam sambil mengelus punggung Alena dengan lembut. Semakin hari Nizam merasa semakin menyayangi dan mencintai Alena.     

"Terus bagaimana Nizam kalau Aku ingin bertemu dengannya ?" Kata Alena.     

Nizam sesaat terdiam sebelum kemudian dia tersenyum kepada Alena. " Cium Aku dulu.. baru aku akan beritahu caranya " Kata Nizam sambil menyodorkan pipinya yang sekarang tampak sedikit kasar karena ditumbuhi cambarng dan jenggot yang masih sangat pendek tetapi sudah terlihat seperti rumput yang baru tumbuh sehabis di potong.     

Cynthia langsung mencibirkan bibirnya, " Tidak tahu malu " Kata Cynthia mendecih. Nizam malah merangkul pinggang Alena.     

" Kenapa ? Aku memeluk istriku sendiri dan meminta cium. Kalau Aku meminta kau untuk menciumku. Kau baru boleh sewot " Kata Nizam sambil cengengesan.     

'"begitulah keadaanmu dan Alena. Aku pikir Alena yang bodoh akan menjadi pintar setelah bersama denganmu tetapi nyatanya terbalik. Bukan Alena yang menjadi pintar terbawa olehmu tetapi malah kau yang terbawa bodoh olehnya" Kata Cynthia bersungut – sungut dan itu malah membuat Nizam tertawa mendengarnya. Karena perkataan Cynthia memang ada benarnya juga.     

"Kau memang selau benar Cynthia.. " Kata Nizam dan Alena kemudian dengan cepat mencium pipi Nizam tetapi Nizam langsung bereaksi dengan mengecup bibir Alena yang lembut.     

Alena memalingkan wajahnya ketika Nizam mau menekankan lidahnya ke dalam mulut Alena.     

"Ah.. tidak .. tidak.. Jangan. Aku ingin tahu dulu bagaimana kau bisa membuat Aku dan Cynthia bertemu. Karena Aku yakin kalau Aku pasti akan terkurung di dalam haremmu�� Kata Alena kepada Nizam.     

"Aku akan meminta Cynthia menjadi guru bahasa Inggris bagi para wanita di harem sehingga nanti dia akan bisa keluar masuk harem walaupun dengan pengawalan ketat " Kata Nizam membuat Cynthia mengerling. Ia benar – benar kagum dengan otak temannya itu dan seperti biasa Alena langsung meloncat – loncat kegirangan bahkan Ia meloncat ke pelukan Nizam dan meminta Nizam menggendongnya seperti induk koala menggendong anaknya.     

"Kau memang sangat pintar, suamiku.. " Kata Alena sambil menciumi seluruh wajah Nizam.     

"Kalau ada maunya saja kau bilang suamiku.. suamiku.. " Kata Nizam sambil mencubit pinggul Alena dengan gemas.     

Alena hanya tertawa dan membenarkan perkataan Nizam. "Aku mencintaimu Nizam.. dengan seluruh jiwa dan ragaku " Kata Alena     

Nizam menekankan kepala Alena ke lehernya dan menjawab, "Aku juga mencintaimu Alena, Kau jangan khawatir tidak akan kubiarkan siapapun menyakitimu.Aku akan melawan siapa saja hanya untuk melindungimu " Kata Nizam sambil berkaca – kaca dan Cynthia langsung menyingkir diam – diam menyaksikan dua insan yang sedang dilanda asmara itu.     

Cynthia melihat Nayla, Asisten Nizam sedang terbengong – bengong melihat kelakuan Nizam dan Alena yang seperti remaja yang sedang di mabuk cinta. Terkadang mereka saling berkejar – kejaran. Terkadang mereka saling menggelitiki satu sama lain. Terkadang mereka saling berciuman kecil dan itu sangat romantis dan indah.     

"Tidak usah ditatap terus menerus. Mereka memang selalu dimabuk cinta " Kata Cynthia sambil tersenyum.     

"Iya..dan hamba suka melihatnya. Yang Mulia Putri Cynthia dan Pangeran Thalal pasti tidak seperti itu" Kata Nayla mengira – ngira karena wajah Cynthia terlihat sedikit judes dan berwibawa tidak seperti Alena yang dari matanya saja udah kelihatan mesumnya.     

"Tentu saja kami tidak.. tidak jauh beda maksudnya " Kata Cynthia sambil pergi meninggalkan Nayla yang terbengong – bengong. Seingatnya para pangeran Azura adalah pangrean yang tersopan dari seluruh pangeran yang ada di kerajaan aliansi tetapi kali ini Nayla merasa kalau rumor itu benar – benar rumor dan bukan berita yang sebenarnya.     

Dia melihat Nizam yang katanya sangat dingin, tegas dan berwibawa mendadak hilang kewibawaan kalau sudah berada di samping Alena. Matanya yang tajam berubah jadi lembut dan suara yang tajam jadi terdengar merayu. Nayla melihat Nizam tak ubahnya seperti orang yang sedang dimabuk cinta. Padahal setahu Nayla yang tinggal sudah tinggal di istana sejak lahir seorang raja tidak boleh terlau mencintai istri – istrinya karena akan membahayakan kestabilan emosi sang raja dan Raja yang memiliki emosi tidak stabil tidak akan dapat memimpin kerajaan dengan baik.     

Seorang raja tidak boleh terlalu terpengaruh oleh istrinya dan tidak boleh tergantung hanya pada satu istri karena jika Raja hanya memiliki satu istri dan tergantung padanya maka Raja akan sangat mudah dipengaruhi dan dikendalikan oleh istrinya itu.     

Tetapi Nayla tidak melihat itu semua pada diri Nizam. Nizam terlihat sangat mencintai Alena dan akan melakukan apa saja untuk membahagiakannya. Dan Nayla melihat kalau hal ini tidak terlalu bagus untuk kerajaannya walaupun Ia senang dengan keromantisan mereka. Tetapi bukankah hidup bukan untuk memuja keromantisan di antara dua insan.     

Hidup sang raja biasanya diabadikan untuk kejayaan kerajaan dan memperkokoh dinasti keturnunannya. Hidup sang raja bukan untuk mengabdi kepada cinta istrinya. Entah berapa banyak raja yang jatuh hanya karena perasaan cinta yang berlebihan terhadap istrinya dan berapa banyak raja yang kalah di kaki istrinya menyebabkan suatu perubahan yang sangat signifikan bagi kerajaan tersebut.     

Raja yang terlalu lemah terhadap istrinya bukanlah raja yang akan membawa kejayaan kerajaan. Nayla tidak tahu kalau Nizam bukanlah pria yang lemah terhadap istrinya walaupun dia sangat mencintai Alena.     

Dia termasuk suami otoriter dimana istrinya harus ada di dalam kendalinya dan bukan sebaliknya. Nizam tidak pernah kalah kekuasaan dari Alena. Bagi Nizam, Alena adalah pelipur laranya. Penyeimbang dari ketegasannya jadi jika Ia Api maka Alena harus jadi air yang mendinginkannya. Jika Ia sebuah pohon yang begitu tegak perkasa maka Alena harus jadi angin untuk memberikan kesejukan kepada daun – daunnya.     

Jika Nizam adalah gunung yang tegak menjulang maka Alena harus menjadi pepohonan yang mengisi kegersangan hatinya. Dan jika Nizam adalah matahari maka Alena harus menjadi bulan yang menerima bias sinarnya agar Ia dapat berbagi kelebihannya. Kalau Nizam adalah lautan yang sangat ganas maka Alena harus menjadi pantai sebagai tepian dari lautan sehingga ketika ombak mendebur dengan keras maka pantai akan membantunya untuk memecah ombak itu menjadi riakan yang kecil.     

Mereka adalah pasangan yang saling melengkapi satu sama lain. Mereka bukanlah lilin dan api yang akan saling melemahkan satu sama lain. Api yang membuat lilin meleleh habis terbakar dan kemudian ketika lilin sudah habis maka api akan ikut terpadam. Mereka bukanlah bulan dan bintang yang saling melemahkan cahayanya. Dimana ketika bulan bersinar terang maka cahaya bintang tidak akan terlihat.     

Nayla tidak tahu cinta mereka seperti apa. Dia bukanlah orang yang mengikuti Nizam sejak kecil dan Ia masih harus mempelajari sikap Nizam dengan baik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.